Oleh
NPM : 2117041012
Jurusan : Fisika
i
ABSTRAK
TRANSISTOR
Oleh
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
I. PENDAHULUAN
beberapa op-amp dan tahanan presisi, yang membuat rangkaiannya sangat stabil
dan berguna untuk pengukuran yang karena ketelitiannya. Transistor salah satu
alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
digital transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Pada bagian ini
akan membahas mengenai penguatan sinyal kecil pada kaki kolektor. Apabila
terdapat sinyal kecil yang masuk kedalam transistor melalui basis, kemudian
menghasilkan sinyal keluaran pada akhir rangkaian, sinyal keluaran tadi lebih
besar daripada sinyal masukan maka perbandingan antara keluaran dan masukan
yang dapat menimbulkan degenerasi dan rangkaian secara termal lebih stabil
maka praktikum percobaan Transistor sebagai Penguat ini perlu dilakukan agar
percobaan.
2.1 Transistor
dari bahan semikonduktor yang merupakan dua pertemuan antara jenis p dan
artinya sinyal lemah pada masukan diubah menjadi sinyal kuat pada keluaran.
Transistor terdiri atas tiga lapisan yaitu Negatif – Positif – Negatif atau N- P-
didasarkan pada arus kolektor (Ic) yang merupakan fungsi dan arus basis (In).
Perubahan arus basis akan mengakibatkan perubahan yang telah dikuatkan pada
daya memiliki karakteristik untuk berfungsi sebagai saklar yaitu pada kondisi ON
44
1) daerah aktif,
2) Daerah saturasi atau daerah jenuh,
3) Daerah cut off dan
4) Daerah breakdown (Ali, 2018).
Transistor adalah komponen aktif dengan arus, tegangan atau daya I keluarannya
komputer transistor digunakan untuk saklar elektronis laiu tinggi. Ada dua jenis
dan transistor efek medan (field effect transistor, FET) yang karakteristik kerja
dan kontruksinya berbeda. Pada Bab ini akan dibahas transistor sambungan
bipolar (sering disebut transistor saja) yang pembawa arusnya terdiri atas lubang
dan electron. Transistor adalah komponen tiga terminal. Ketiga terminal tersebut
disebut Basis (B), Kolektor (C), dan Emiter (E). Karakteristik transistor disajikan
tiga kurva karakteristik yaitu kurva kolektor, klrrva hasis, dan kurva beta.
Pemilihan titik kerja bertujuan agar transistor bekerja di daerah yang diinginkan.
Pada untai pengrlat, transistor dirancang untuk bekerja di daerah aktif, sehingga
digunakan untuk melewatkan sinyal. Arus dc tidak dapat lewat kapasitor kopling
tersebut, sehingga arus dan tegangan prasikap tidak terpengaruh. Untai prasikap
5
yang sejenis belum tentu menghasilkan titik kerja yang sama, karena B belum
perubahan suhu. Seperti diketahui berubah menjadi lipat dua untuk setiap
Transistor sebagai saklar dengan memberikan bias agar transistor bekerja pada
daerah jenuh dan daerah mati (cut-off). Pada daerah jenuh transistor seakan-akan
berfungsi sebagai saklar tertutup dan saat berada pada daerah mati transistor
Satu saklar merupakan suatu alat dengan dua sambungan dan bisa memiliki dua
keadaan, yaitu keadaan on dan keadaan off. Keadaan off/ tutup merupakan suatu
keadaan dimana tidak ada arus yang mengalir. Keadaan on/buka merupakan
keadaan yang mana arus bisa mengalir dengan bebas atau dengan kata lain
tidak ada resistivitas dan besar voltase pada saklar sama dengan nol. Ketika
arus basis nol, tidak ada arus kolektor, berarti transistor tutup. Titik itu juga
disebut transistor dalam keadaan putus atau cutoff dan merupakan saklar terbuka.
Kalau arus basis bertambah besar, arus kolektor bertambah besar sampai garis
5
beban
6
memotong garis output. Titik itu disebut titik kejenuhan atau titik jenuh. Kalau
arus basis lebih besar daripada yang diperlukan untuk mencapai titik jenuh atau
FET mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan transistor BJT, FET dan
BJT terdiri dari 3 buah sambungan baik negatif – positif – negatif atau positif
– negatif – positif. Yang membedakan keduanya adalah jika pada transistor BJT
kontrolnya dilakukan oleh basis, sedangkan pada FET control dilakukan oleh
pengaturan dengan arus seperti pada BJT yaitu berkurangnya rugi-rugi panas
yang dihasilkan, sehingga FET mempunyai efisiensi yang lebih tinggi dibanding
BJT.Transistor FET akan ON jika terminal Drain dan Source dibias maju dengan
polaritas D dan S tergantung jenisnya. FET berfungsi sebagai saklar ON jika drain
dan source dibias maju dan gate diberikan tegangan pemicuan. Sebaliknya untuk
menjadikan FET OFF, maka nilai tegangan gate diberi nilai sama dengan nol.
Dalam aplikasi saklar elektronis, FET akan di drive dengan rangkaian pembangkit
pulsa dengan frekuensi tertentu. Secara umum FET mempunyai 3 daerah operasi
yaitu:
3) Daerah jenuh atau saturasi Kendali daerah FET dipengaruhi oleh tegangan
gate (Ali,2018).
7
Kontruksi JFET berbeda dengan transistor bipolar. JFET hanya mempunya bahan
yaitu satu bahan tipe p dan satu bahan tipe n. JFET mempunyai tiga terminal yaitu
source, drain, dan gate. Ketiga terminal itu dapatt dipandang ekuivalen dengan
emitter, kolektor dan basis pada BJT. Bahan yang menghubungkan source dan
drain adalah kanal. Jika bahan tipe p, maka disebut JFET kanal p, jika tipe n
disebut JFET kanal n. Arah panah pada simbol JFET selalu dari bahan tipe p ke
bahan tipe n. Operasi JFET berdasarkan pada pengubahan lebar kanal untuk
mengendalikan arus drain pada saat tegangan diberikan pada drain dan source.
Jika lebar kanal mengecil, maka resistor kanal bertambah dan arus drain
daerah deplesi bertambah dan lebar kanal berkurang, maka arus drain
Transistor bipolar terdiri dari tiga kaki meliputi: kaki emitor, base, dan kolektor.
elektron ke dalam basis. Basis didoping sedikit dan sangat tipis yang berfungsi
emitor ke kolektor. Tingkat doping (doping level) dari kolektor berada pada
tingkat menengah antara tingkat doping dari emitor dan tingkat doping dari basis
Perbedaan antara transistor tipe npn dan pnp terletak pada polaritas pemberian
tegangan bias dan arah arus listrik yang selalu berlawanan. Dari segi fungsinya
kedua tipe transistor ini memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pengantar arus
listrik. Transistor dapat membatasi arus listrik yang mengalir dari kolektor ke
(Yohandri, 2016).
15
Adapun alat dan bahan pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
3.2.4. Regulator
a. Membuat rangkaian seperti gambar 14
Adapun data pengamatan yang duperoleh dari percobaan ini adalah sebagai
berikut.
Adapun hasil perhitungan yang diperoleh dari percobaan ini adalah sebagai
berikut.
14
No. β
1 1,5 x 10−5
2 1 x 10−5
3 3 x 10−5
4 1 x 10−5
5 1,5 x 10−5
Karakteristik Transistor
0.1
0.0178
0.0096 0.0085
0.01
Data yang di dapat
0.00089
0.001
0.0003
0.0001
0.00003 0.00003
0.00002 0.00002
0.00001
0.00001
Aplikasi.KENCANA. Jakarta
LAMPIRAN
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan region cut off, cut in, aktif dan saturasi
2. Membuat catatan tentang karakteristik transistor, transistor sebagai penguat
darlington, common base, common emitor, dan common collector
3. Apa yang dimaksud dengan CMPR
Jawab
1. Cut Off
Komponen, Teori Elektronika Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment
Titik cut-off transistor adalah titik dimana transistor tidak menghantarkan arus
dari kolektro ke emitor, atau titik dimana transistor dalam keadaan menyumbat.
Pada titik ini tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor. Titik Cutoff
didefinisikan juga sebagai keadaan dimana IE = 0 dan IC = ICO, dan diketahui
bahwa bias mundur VBE.sat = 0,1 V (0 V) akan membuat transistor germanium
(silikon) memasuki daerah cutoff.
Cut In
Daerah saturasi
adalah kondisi dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari
kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan
kolektor–emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum
(sambungan CE terhubung maksimum), maka IC = VCC/RC. Pada daerah
saturasi transistor dapat di analogikan sebagai saklar tertutup.
Daerah aktif,
suatu transistor yang biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor
dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selalu mengalirkan arus
dari kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini
ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif
terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut off).
2. Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor tersebut dapat
diringkas sebagai berikut:
Daerah Potong (cut off):
Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak terjadi
pergerakan elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus
Kolektor, IC = 0, atau disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga
arus Basis adalah 0).
Daerah Saturasi
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor juga diberi
prategangan maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai harga
maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini,
menyebabkan Transistor menjadi komponen yang tidak dapat dikendalikan.
Untuk menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus diberi prateganan
mundur, dengan tegangan melebihi VCE(sat), yaitu tegangan yang
menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.
Daerah Aktif
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor diberi prategangan
mundur
Ttransistor Darlington atau pasangan transistor Darlington adalah komponen
penting. Terdiri dari dua transistor bipolar, yang terhubung sedemikian rupa
sehingga arus diperkuat oleh transistor pertama kemudian oleh transistor kedua.
Common Base (CB) adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan
digunakan bersama untuk input maupun output. Pada Common Base, sinyal
input dimasukan ke emitor dan sinyal output-nya diambil dari kolektor,
sedangkan k
aki basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut
dengan istilah “Grounded Base”. Common Emitter (CE) merupakan konfigurasi
transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang
membutuhkan penguatan tegangan dan arus secara bersamaan. Pada Konfigurasi
common emitter ini, sinyal input dimasukan ke basis dan sinyal output-nya
diperoleh dari kaki kolektor. Common Collector (CC) memiliki fungsi yang
dapat menghasilkan penguatan arus namun tidak menghasilkan penguatan
tegangan. Pada common collector, input diumpankan ke basis transistor
sedangkan outputnya diperoleh dari emitor transistor sedangkan kolektor-nya di-
ground-kan dan digunakan bersama untuk input maupun output.