Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. field-effect transistor (FET), yang masing-masing
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di bekerja secara berbeda.
mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
Disebut Transistor bipolar karena kanal konduksi
tegangan inputnya (FET), memungkinkan
utamanya menggunakan dua polaritas pembawa
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus
sumber listriknya.
listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion
ukur sentimeter) zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan
kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur
aliran arus utama tersebut.
Karakteristik Penguat Common Emitter Peralatan dan bahan yang digunakan antar lain :
1. Breadboard
· Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat
2. Transistor
terhadap sinyal input.
3. Multimeter Digital
· Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya 4. Baterai 9 Volt
umpan balik positif, sehingga sering dipasang 5. Kabel penghubung
umpan balik negatif untuk mencegahnya. 6. Potensio
7. Resistor
· Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah 8. Kapasitor
(terutama pada sinyal audio). Cara Kerja :
· Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah a. Menentukan jenis, kaki-kaki dan nilai hfe
karena bergantung pada kestabilan suhu dan bias Transistor
transistor.
· Memiliki resistansi input (Ri) dan resistansi Mengambil tiga buah transistor
output (Ro) yang besar, dan penguatannya cukup yang telah tersedia
besar tetapi berbeda fasa sebesar π.
R118
Pasang isyarat masukan dengan frekuensi 1 Hz Tabel 4.1.1 Tabel Jenis, nilai hfe, dan kaki-kaki
Variasikan VCE dengan cara mengaur potensio RC, catat Nilai IB -1 Nilai IC (Ma) Nilai VCE (Mv)
perubahan IC untuk stiap perubahan VCE
(μA)
0.11 0.79
0.11 0.80
4. HASIL DAN ANALISIS
0.12 0.81
4.1 Menentukan Jenis, Kaki-kaki dan hfe transistor
Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 4
0.13 0.82 Perbandingan nilai arus IC dengan VCE sebanding
dengan kenaikannua sesuai deagan referensi yang
0.13 0.84 sudah ada.
[2] http://werden-
forscher.blogspot.co.id/2015/03/pengerti
an-transistor-jenis-dan.html, Diakses pada
26 November 2017 pukul 08.03 pm.
5. KESIMPULAN
• Menentukan Tipe, Kaki dan Nilai hfe Transistor Gambar 2 Karakteristik Transistor
Transistor I
Seri C828A R118, tipe NPN, Nilai hfe 274 dan Kaki
EBC
Transistor II
Seri C828A R118, tipe NPN, Nilai hfe 267 dan Kaki
ECB
Transistor III
Seri C828A R118, tipe NPN, Nilai hfe 263 dan Kaki
EBC