LANDASAN TEORI
6
B. Bahan – Bahan Transisitor
Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri atara lain
Germanium, Silikon, Galium Arsenide. Sedangkan kemasan
dari transistor itu sendiri biasanya terbuat dari Plastik, Metal,
Surface Mount, dan ada juga beberapa transistor yang dikemas
dalam satu wadah yang disebut IC (Intregeted Circuit).
Contoh penggunaan transistor dalam rangkaian analog, adalah
digunakan untuk fungsi amplifier (penguat), rangkaian analog
melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator)
dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi.
Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa
sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi
rangkaian-rangkaian lainnya.
C. Sejarah transistor
D. Jenis-Jenis Transistor
9
mengalirkan arus tersebut dibutuhkan sambungan ke sumber
positif (+) pada kaki basis. Cara kerja NPN adalah ketika
tegangan yang mengenai kaki basis, hingga dititik saturasi,
maka akan menginduksi arus dari kaki kolektor ke emitor.
Dan transistor akan berlogika 1 (aktif).
10
Gambar 2.1 Transistor PNP
11
Gambar 2.1 Sirkuit sederhana transistor PNP
12
Gambar 2.1 Karakteristik daerah kerja transistor
13
Untuk menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus
diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi
VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor
saturasi.
• Daerah Aktif
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda
Kolektor diberi prategangan mundur. Terjadi sifat-sifat yang
diinginkan, dimana:
atau
14
Basis adalah nol). Sehingga arus Kolektor, IC, melebihi
spesifikasi yang dibolehkan. Transistor dapat mengalami
kerusakan.
Contoh sederhana penggunaan transistor tipe NPN dengan
fungsi switching
15
Meskipun demikian antara FET dan transistor bipolar
terdapat beberapa perbedaan yang mendasar. Perbedaan utama
antara kedua jenis transistor tersebut adalah bahwa dalam
transistor bipolar arus output (Ic) dikendalikan oleh arus input
(Ib).
17
I. Cara kerja JFET
18
Sambungan gate dengan source merupakan diode
silicon yang diberi prategangan terbalik sehingga idealnya
tidak ada arus yang mengalir. Dengan demikian maka Is = Id.
Karena tidak ada arus yang mengalir ke gate maka resistansi
masukan JFET sangat tinggi (puluhan sampai ratusan Mega
OHM)
19
Metal Oxide Semiconduktor Field Effect Transistor
(MOSFET )
21
Transistor Mode Peningkatan (transistor Mode
Enchancement) Transistor mode enchancement ini pada
fisiknya tidak memiliki saluran antara drain dan source nya
karena lapisan bulk meluas dengan lapisan SiO2 pada terminal
gate. Transistor MOSFET mode peningkatan terdiri dari tipe-
N dan Tipe-P
22
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan
jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair
yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh
polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya
akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan
warna lainnya tersaring. Dalam menampilkan karakter untuk
membantu menginformasikan proses dan control yang terjadi
dalam suatu program robot kita sering menggunakan LCD juga.
16 menyatakan kolom dan 2 menyatakan baris.
Bila kita beli di pasaran, LCD 16x2 masih kosongan,
maksudnya kosongan yaitu butuh driver lagi supaya bisa
dikoneksikan dengan system minimum dalam suatu
mikrokontroler. Driver yang disebutkan berisi rangkaian
pengaman, pengatur tingkat kecerahan backligt maupun data,
serta untuk mempermudah pemasangan di mikrokontroler
(portable-red).
23
2.2 Karakter LCD 16x2 JHD 12A
FITUR
• 5 x 8 titik dengan kursor
• Built-in controller (KS 0066 atau Equivalent)
• + 5V power supply (Juga tersedia untuk + 3V)
• 16/1 siklus
• B / L yang akan didorong oleh pin 1, pin 2 atau pin
15, pin 16 atau AK (LED)
• N.V. opsional untuk power supply + 3V
MECHANICAL DATA
ITEM STANDARD VALUE UNIT
Module Dimension 80.0 x 36.0 mm
Viewing Area 66.0 x 16.0 mm
Dot Size 0.56 x 0.66 mm
Character Size 2.96 x 5.56 mm
24
Input Voltage VDD VDD = + 5V 4.7 5.0 5.3 V
- 20 C – – –
Recommen VDD - V0 V
ded LC 0 C 4.2 4.8 5.1
Driving
Voltage for 25 C 3.8 4.2 4.6
Normal
Temp. 50 C 3.6 4.0 4.4
Version
Module 70 C – – –
25
Tabel 2.2 Penjelasan Pin Display Lcd 16x2 JHD 12A
1 Vss GND
2 Vdd + 3V or + 5V
3 Vo Contrast Adjustment
4 RS H/L Register Select Signal
5 R/W H/L Read/Write Signal
6 E H L Enable Signal
26
Gambar 2.2 Diagram Layout Display Lcd 16x2 JHD 12A
27
2.3 Pengertian Buzzer
28
2.4 Pengertian LED (Light Emiting Diode)
R= Ω
29
2.5 Pengertian Dioda
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif
yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi
untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu,
Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian
Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda
(terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip
kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor
yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke
sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus kearah
sebaliknya.
30
B. Simbol Dioda
Gamb
31
2.6 Pengertian Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai
Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian
Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan
Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor.
Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan
sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar
dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk
dan Simbolnya.
32
A. Struktur Potensiometer beserta Bentuk dan Simbolnya
B. Jenis-jenis Potensiometer
34
Elemen Resistif pada Potensiometer umumnya terbuat dari
bahan campuran Metal (logam) dan Keramik ataupun Bahan Karbon
(Carbon). Berdasarkan Track (jalur) elemen resistif-nya, Potensiometer
dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Potensiometer Linear (Linear
Potentiometer) dan Potensiometer Logaritmik (Logarithmic
Potentiometer).
D. Fungsi-fungsi Potensiometer
35
2.7 Pengertian Arduino
36
Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik
dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untukmenjalankannya.
Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal itu tidak
menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur
Atmega16U2 (Atmega8U2 hingga versi R2) diprogram sebagai
konverter USB-to-serial.Revisi 2 dari dewan Uno memiliki resistor
menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk
dimasukkan ke dalam mode DFU.
37
A. Power
Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin
untuk board Uno adalah7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang
dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi tidak stabil
kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas
38
B. Memori
digitalWrite (), dan digitalRead (), beroperasi dengan daya 5 volt. Setiap
untuk memicu
39
interrupt pada nilai yang rendah, dengan batasan tepi
40
Aref. Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input
mikrokontroler.
D. Komunikasi
sebagai saluran komunikasi serial melalui USB dan sebagai port virtual
sederhana yang akan dikirim ke atau dari board Arduino. LED RX dan
TX di papan tulis akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip
41
USB-to-serial dengan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk
berkomunikasi secara serial pada salah satu pin digital pada board
42
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering
digunakan.
A. Satuan
43
B. Komposisi karbon
45
Gambar 2.8 Identifikasi empat pita pada resistor
D. Identifikasi lima pita
Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi
1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga.
Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah
pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita
keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya
pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah
toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu
46
E. Resistor pasang-permukaan
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik
dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi
standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua
angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah
nol). Contoh:
"334" = 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222" = 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473" = 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105" = 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220" = 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk
mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan
letak titik desimal. Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm
"0R22" = 0.22 ohm
"0R01" = 0.01 ohm
47
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga
digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah
pengali. Contoh:
"1001" = 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992" = 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000" = 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor
nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
49
DPST (Double Pole Single Throw) : Relay ini mempunyai
enam terminal. Dua terminal kumparan (coil), dan empat
terminal merupakan dua pasang saklar yang dapat
terhubung dan terputus (A1 dan B1 - A2 dan B2).
DPDT (Double pole Double Throw) : Relay ini
mempunyai delapan terminal. Dua terminal kumparan
(coil), enam terminal merupakan dua set saklar yang dapat
terputus dan terhubung (A1,B1,C1 dan A2, B2, C2).
50
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya
digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan
dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah
sebagai panci, botol minuman ringan, tutupbotol susu dsb. Aluminium
juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks.
Proses Bayer
Proses Hall-Heroult
52
dilakukan pada suhu 950 °C. Sebagai anode digunakan batang
grafit.
Reaksi sel: 2Al3+ (l) + 3O2- (l) 2Al (l) + 3/2 O2 (g)
53
dibagian bawah pot sebagai lapisan pot, dengan aliran arus kuat
5-10 V antara anoda dan katodanya proses elektrolisis terjadi.
54
B. Karakteristik Aluminium
55
7) Tak beracun : dan karenanya sangat baik untuk
penggunaan pada industry makanan, minuman, dan
obat-obatan yaitu untuk peti kemas dan pembungkus
56
Gambar 2.11 Gambar Adaptor
A. Macam-macam Adaptor
3.Adaptor Inverter
Yaitu adaptor yang dapat merubah tegangan DC yang kecil
menjadi tegangan AC yang besar. Misalnya : Dari tegangan
12v DC menjadi 220v AC.
4.Adaptor Power Supply
58
B .Rangkaian Adaptor
Pada rangkaian adaptor dibawah ini yangakan dibahas adalah
adaptor jenis power supply yaitu Adaptor yang dapat merubah tegangan
listrik AC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil. Misalnya : Dari
tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 9v, atau 12v DC.
59