Anda di halaman 1dari 4

Dalam kasus persamaan tersebut 

linier, persamaan diferensial biasa dapat dipecahkan


dengan metode analitik. Malangnya, kebanyakan persamaan diferensial nonlinier, dan
kecuali sebagian kecil, tidak dapat dipecahkan secara eksak. Pemecahan hampiran
dapat dicapai menggunakan komputer.

Persamaan diferensial parsial adalah persamaan yang memuat satu atau lebih turunan
parsial dengan dua atau lebih variabel bebas. Tingkat (order) dari PD parsial : tingkat
tertinggi dari derivatif yang ada dalam PD. Derajat (degree) dari PD parsial : pangkat
tertinggi dari turunan tingkat tertinggi yang ada dalam PD. PDP digunakan untuk
melakukan formulasi dan menyelesaikan permasalahan yang melibatkan fungsi-
fungsi yang tidak diketahui, yang merupakan dibentuk oleh beberapa variabel, seperti
penjalaran suara dan panas, elektrostatika, elektrodinamika, aliran fluida, elastisitas,
atau lebih umum segala macam proses yang terdistribusi dalam ruang, atau
terdistribusi dalam ruang dan waktu. Kadang beberapa permasalahan fisis yang amat
berbeda memiliki formulasi matematika yang mirip satu sama lain. PDP digunakan
untuk melakukan formulasi dan menyelesaikan permasalahan yang melibatkan
fungsi-fungsi yang tidak diketahui, yang merupakan dibentuk oleh beberapa variabel,
penjalaran suara dan panas, elektrostatika, elektrodinamika, aliran fluida, elastisitas,
atau lebih umum segala macam proses yang terdistribusi dalam ruang, atau
terdistribusi dalam ruang dan waktu. Kadang beberapa permasalahan fisis yang amat
berbeda memiliki formulasi matematika yang mirip satu sama lain.

3.2 Turunan Persamaan Parabolik (Difusi)

Pada turunan ini dapat dari energy masuk – energy keluar = net energy dengan E = Q.

ρ c=∆ x . ∆ y . ∆ z . ∆ T =q ( x ) ∆ y . ∆ z . ∆ t−q ( x +∆ x ) ∆ y . ∆ z . ∆ T

¿ q ( x )−q ( x+ ∆ x )

−∂ q ∂T
=ρ c=
∂x ∂t

7
Karena terjadi perpindahan panas maka terjadi :

∂T
q−α
∂x

∂2 T ∂T
α = 2 =ρ c
2x ∂x

2
α ∂ T ∂T
α− . =
ρ c 2t 2 ∂ t

2
∂ T ∂T
α= 2
= atauTt =α Txx
2t ∂x

3
∂ T
Txxx= 3
∂t

3.3 Jalannya Percobaan

Gambar 3.1 Pelaksanaan pada Praktikkum

Pada jalannya percobaan ini kami melakukan pembelajaran Persamaan Diferensial,


Persamaan Diferensial Biasa dan Parsial. Belajar bagaimana pengelompokkan
persamaan diferensial berdasarkan nilai determinannya dan belajar bagaimana
menghitung determinannya juga. Metode yang digunakan adalah Beda dengan
menggunakan dimensi satu ruang terhadap sumbu balok dengan rumus energi dan
selain itu kami juga belajar membuat grid koordinat hasil melengkung.

8
3.4 Persamaan Parabolik

Gambar 3.2 Persamaan Parabolik

Persamaan parabolik biasanya merupakan persamaan yang tergantung pada waktu


(tidak permanen). Penyelesaian persamaan tersebut memerlukan kondisi awal dan
batas. Dengan penurunan yang kita dapat sebagai berikut :

∂2 T Ti' +1−2 Ti 2+ Ti' +1


=
2 x2 ∆ x2

∂T Ti' +1−Ti ' +1


=
∂t ∆ t2

Ti ' +1−2Ti 2−Ti ' +1 Ti 1+1 −Ti'


α 2
=
∆t ∆t

1+1 ' 2 ' ∆t


Ti =Ti +1−2 Ti −T 1 −1 dimana α
¿¿

9
10

Anda mungkin juga menyukai