Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

Aplikasi Persamaan Diferensial Pada Hukum

Pendingin Newton

Disusun oleh :

Muhammad Akbar (12-2015-132)


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS
TKNIK INDUSTRI TEKNIK MESIN TAHUN
AJARAN 2016/2017
Matematika adalah ilmu yang sangat luas pembahasanya, semua ilmu pengetahuan yang ada di
dunia ini tidak ada yang tidak punya kaitanya dengan matematika. Matematika yang terdapat dalam
setiap materi pengetahuan tersebut bisa didapat dari rumus matematika asli atau turunanya. Dilakukan
turunan, karena ada beberapa kasus yang tidak bisa dilakukan dengan penyelesaian biasa.

Persamaan diferensial merupakan pelajaran yang penting dalam matematika. Persamaan


diferensial sangat luas pembahasanya, bahkan persamaan diferensial diterapkan dalam berbagai
bidang, seperti fisika, kima, biologi, dan lain-lain.

Dalam pembahasan makalah kali ini, hanya akan membahas aplikasi persamaan diferensial orde
satu dalam bidang fisika yaitu aplikasi pada hukum pendingin Newton.

Persamaan diferensial orde satu

dy
+ yP ( x )=Q(x )
dx

Persamaan hukum pendingin Newton

dT
=k ( T T a ) ; k > 0, k adalah konstanta itngkat pendingin
dt

PEMBAHASAN
Hukum pendinginan Newton menyatakan bahwa laju perubahan
suhu suatu benda sebanding dengan perbedaan antara suhu sendiri dan
suhu ruang (yaitu suhu sekitarnya). Hukum Newton membuat pernyataan
tentang tingkat perubahan suhu yang seketika.

Perubahan suhu suatu benda atau bahan yang mengalami proses


pendinginan sebanding dengan perbedaan antara suhu benda dan suhu
disekitarnya. Dengan demikian bila Suhu benda itu adalah T dan suhu
sekitarnya itu adalah Ta maka proses pendinginan Newton terhadap waktu
t digambarkan dengan
dT
=k ( T T a ) ; k > 0, k adalah konstanta itngkat pendingin
dt

Dengan menggunakan fakta bahwa adalah konstan untuk

menghilangkan turunannya, dan kami terpasang di untuk

Dengan mendefinisikan variabel baru ini,

Solusinya adalah

Kita dapat menggunakan hasil ini untuk menyimpulkan (dengan

memasang dan Yang

Oleh karena itu,

Kasus khusus :

T 0 T0 T
1. Asusmsikan bahwa , maka hokum pendinginan Newton
dapat dituliskan :
Dengan metode separasi variable dan mengitegralkan persamaan
diatas maka di peroleh :

T 0 T0
Jika maka :

Dan
Oleh sebab itu kita peroleh :

T 0 T0 A
2. Asumsikan bahwa
Sehingga panas benda dapat di gambarkan seperti pada persamaan
berikut :

Dengan cara yang sama seperti pada kasus pertama maka kita
dapatkan :

Secara dari kedua kasus diatas maka dapat dituliskan sebagai :

Segera setelah secangkir kopi panas dituang, itu mulai dingin.

Proses pendinginan sangat cepat pada awalnya, dan kemudian level off.

Setelah jangka waktu yang panjang, suhu kopi akhirnya mencapai suhu

kamar. variasi suhu untuk objek pendingin seperti itu dirangkum oleh

Newton. Dia menyatakan bahwa tingkat di mana tubuh mendinginkan

hangat kira-kira sebanding dengan perbedaan suhu antara suhu benda

hangat dan suhu sekitarnya. Lain matematis:

T
k T C
t

T
dimana merupakan perubahan suhu benda selama selang waktu yang

t
sangat kecil, . T adalah suhu tubuh di instan tertentu, C adalah suhu
sekitarnya, dan k adalah konstanta proporsionalitas. Persamaan ini dapat

diselesaikan untuk T menggunakan teknik canggih:

T C T T0 e kT
T C Te kT T0 e kT

mana T0 adalah suhu tubuh saat t = 0. Dalam latihan ini, Anda

akanmenyelidiki variasi suhuuntuk objekpendinginan dan berusaha untuk

memverifikasimodel matematika yang dikembangkan oleh Newton.

dT
k Tt Ta
dt
d
Tt Ta dTt dTa
dt dt dt
dT
kT
dt

dT
k Tt Ta
dt
d dT dT
Tt Ta t a
dt dt dt

dT
T
kdt

ln T kt
T e kt
T 0 T 0 e kt
T t T 0 e kt

Contoh kasus
Suatu benda dengan suhu 80oC diletakkan diruangan yang bersuhu 50oC
pada saat t=0 Dalam waktu 5 menit suhu benda tersebut menjadi 70oC,
maka
1. tentukan fungsi suhu pada saat tertentu
2. tentukan besarnya suhu benda pada 10 menit terakhir
3. Kapan suhu menjadi 60oC
Jawab
1. Dengan memahami persoalan ini, maka persamaan diferensialnya
dapat ditulis
dT
=k ( T 50 )(1)
dt

Ketika t = 0 maka T = 80 ; ketika t = 5 maka T = 70


Persamaan (1) kemudian dilakukan pemisahan variabel sehingga
membentuk persamaan linier.
dT
=kdt
( T 50 )
dT
kdt =0
( T 50 )
dT
( T 50 ) kdt=0
ln ( T 50 )kt=C

ln ( T 50 )=C +kt

e ln (T 50 )=e C+kt

e ln (T 50 )=e C e kt
kt
T 50=C e
kt
T =50+C e
Nilai C didapat dengan mensubtitusi T pada saat t = 0, sehinggga
80=50+ C e k .o
C=30
k
Nilai e didapat dengan mensubtitusi T pada saat t = 5menit,
sehinggga
k5
70=50+ 30 e
5k
20=30 e
2 5k
=e
3
1
2
ek= ()3
5

1
2
()
t
k
Setelah didapat C dan e , sehingga didapat T =50+30 5
3

Karena T dipengaruhi oleh t, sehingga didapatkan persemaan


1
2
()
t
T (t)=50+30 5
3

2. Nilai T ketika t = 10 adalah


2 ( 15 )10
T (10)=50+30 ()
3

2
T (10)=50+30 ( )
3
1
2
()
.10
T (10)=50+30 5
3

4
T ( 10 )=50+ 30 ( )
3

T ( 10 )=50+ 40

T ( 10 )=900 C

1
2
()
t

3. Nilai T ketika t=60 adalah T ( t )=50+30 5


3
1
2
()
t
60=50+ 30 5
3
1
2
()
t
10=30 5
3
1
1 2
()
t
5
=
3 3

1 5 2 t

() ()
3
=
3

DAFTAR PUSTAKA

1. http://portal.tpu.ru:7777/SHARED/k/KONVAL/Sites/English_sites/Site4/6/6_03-2.htm
2. http://www.ziddu.com/download/14014937/bab31.pdf.html
3. http://www.scribd.com/doc/55743328/Analisis-Kasus-Pada-Persamaan

Anda mungkin juga menyukai