Oleh:
DosenPembimbing :
AsistenPendamping :
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Matematika adalah ilmu yang sangat luas pembahasanya, semua ilmu
pengetahuan yang ada di dunia ini tidak ada yang tidak ada kaitanya dengan ilmu
matematika. Matematika yang terdapat dalam setiap materi pengetahuan tersebut bisa
didapat dari rumus matematika asli atau turunanya. Digunakan turunan, karena ada
beberapa kasus yang tidak bisa dilakukan dengan penyelesaian biasa
Persamaan diferensial merupakan pelajaran yang penting dalam matematika.
Persamaan diferensial sangat luas pembahasanya, bahkan persamaan diferensial
diterapkan dalam berbagai bidang, seperti fisika, kima, biologi, dan lain-lain.
Dalam pembahasan makalah kali ini, hanya akan membahas aplikasi
persamaan diferensial orde satu dalam bidang kimia dengan menggunkan hukum
pendinginan newton.
B. Landasan teori
Persamaan diferensial orde satu
dy
+ yP(x) = Q(x)
dx
Persamaan hukum pendingin Newton
dT
= k(T-Ta); k > 0, k adalah konstanta tingkat pendinginan
dt
dU
= -k(U(t) - L) → U (t)....?
dt
dU dU −L
= - kdt, ∫ =−∫ kdt
U−L U −L
ln U – L = - kt + c
U – L = e−kt . C + L
Ket : U(t) = suhu zat pada saat t, L = suhu lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum pendinginan Newton menyatakan bahwa laju perubahan suhu suatu benda
sebanding dengan perbedaan antara suhu sendiri dan suhu ruang (yaitu suhu sekitarnya).
Hukum Newton membuat pernyataan tentang tingkat perubahan suhu yang seketika.
Perubahan suhu suatu benda atau bahan yang mengalami proses pendinginan
sebanding dengan perbedaan antara suhu benda dan suhu disekitarnya. Dengan demikian bila
Suhu benda itu adalah T dan suhu sekitarnya itu adalah Ta maka proses pendinginan Newton
terhadap waktu t digambarkan dengan
dT
= k(T-Ta); k > 0, k adalah konstanta tingkat pendinginan
dt
dy
= -ky
dT
Kasus khusus :
T ( t )−A
C = ln | T0 – A | dan ln | | = -kt
T 0− A
Oleh sebab itu kita peroleh :
T (t )– A
= e−kt , T(t) = T0e−kt + A(1 - e−kt ).
T 0−A
Segera setelah secangkir kopi panas dituang, itu mulai dingin. Proses
pendinginan sangat cepat pada awalnya, dan kemudian level off. Setelah jangka
waktu yang panjang, suhu kopi akhirnya mencapai suhu kamar. variasi suhu
untuk objek pendingin seperti itu dirangkum oleh Newton. Dia menyatakan
bahwa tingkat di mana tubuh mendinginkan hangat kira-kira sebanding dengan
perbedaan suhu antara suhu benda hangat dan suhu sekitarnya.
Persamaan matematisnya :
∆T
=−k (T −c)
∆t
dimana Tmerupakan perubahan suhu benda selama selang waktu yang sangat kecil,
t. T adalah suhu tubuh di instan tertentu, C adalah suhu sekitarnya, dan k
adalah konstanta proporsionalitas. Persamaan ini dapat diselesaikan untuk T
menggunakan teknik canggih.
T – C = (T – T0)e−(kt )
T – C = Te−(kt )−T 0 e−(kt )
mana T0 adalah suhu tubuh saat t = 0. Dalam latihan ini, Anda
akanmenyelidiki variasi suhu untuk objek pendinginan dan berusaha untuk
memverifikasi model matematika yang dikembangkan oleh Newton.
dT
=−k (Tt −Ta)
dt
d dTt dTa
Tt−Ta= −
dt dt dt
dT
= -kt
dt
dT
= -k(Tt – Ta)
dt
d dTt −dTa
(Tt – Ta) = -
dt dt dt
dT
∫ = ∫−kdt
t
ln T =¿ ¿ -kt
T = e−kt
T(0) = T(0)e−kt
Tt = T(0)e−kt
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah ini dibuat, persamaan diferensial memang sangat luas
pembahasanya dan dapat diaplikasikan terhadap cabang ilmu manapun. Penurunan
persamaan hukum pendingin Newton dilakukan dengan cara pemisahan variabel sehingga
didapat fungsi umum yang bersifat umum untuk penyelesaian kasus-kasus hukum pendingin
Newton