Anda di halaman 1dari 7

TATAP MUKA 2

Tatap muka pertama ini berisikan materi tentang Memahamai secara umum prinsip-
prinsip dasar termodinamika, menjelaskan konsep system, keadaan, proses dan
siklus.mahasiswa juga diharapkan mengerti dengan dasar-dasar termodinamika dan
hukum dasar termodinamika.

MEDIA PEMBELAJARAN
Media yang digunakan adalah google classroom, video dari youtube dan media social
Whatsapp.

JUDUL
Pengenalan Fundamental Termodinamika, kegunaan dan kaitannya dengan Matakuliah
keteknikan yang lainnya.

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami dan dapat menjelaskan dasar - dasar Termodinamika, kegunaan dan


kaitannya dengan Matakuliah keteknikan yang lainnya.

APA YANG AKAN MAHASISWA PELAJARI PADA MATA KULIAH INI?


Mahasiswa akan mempelajari
1. Zat murni.
2. Proses perubahan fasa zat murni.
3. Diagram properti untuk proses perubahan fasa.
4. Tabel uap
5. Persamaan gas ideal dan persamaan keadaan lainnya.
6. Faktor kompresibilitas

INSTRUKTUR
Nama : Abrar Ridwan.,ST.,S.Si.,MT
Konsentrasi : Konversi Energi
Pendidikan terakhir : S2 – Teknik Mesin Universitas Indonesia

1
2

URAIAN MATERI
PENDAHULUAN MENGENAI DASAR-DASAR PERPINDAHAN KALOR

Perpindahan panas dasar atau kalor adalah pengangkutan energi karena perbedaan suhu
benda atau material. Ilmu perpindahan panas berhubungan erat dengan ilmu
termodinamika.
- Perpindahan panas : menjelaskan terjadinya perpindahan energi dari suatu benda ke
benda lain dan meramalkan lajunya.
- Termodinamika : meramalkan energi yang dibutuhkan untuk mengubah sistem dari
keadaan stimbang ke keadaan setimbang yang lain.
Sasaran analisis ilmu perpindahan panas adalah laju perpindahan energi. Perpindahan
panas dapat terjadi secara konduksi, konveksi dan radiasi.

1.1. Perpindahan Panas Konduksi


Energi berpindah secara konduksi/hantaran jika pada suatu benda terdapat perbedaan
suhu antara satu bagian dengan bagian yang lain.

T1 > T2
T1 T2

Gambar 1.1. Prinsip Konduksi


Laju perpindahan panas diberikan sesuai hukum Fourier :
T
q = −kA (1.1)
x
dimana : k = konduktivitas termal
A = luasan bidang perpindahan panas
T = perbedaan suhu
x = jarak bidang perpindahan panas
3

T
= gradien suhu
x
Tanda minus menunjukkan kalor mengalir ke tempat yang lebih rendah dalam skala suhu.
Konduktivitas termal/panas menunjukkan :
- Ukuran kemampuan material untuk menghantarkan energi
- Energi yang dihantarkan tiap unit waktu, tiap satuan panjang dan tiap beda suhu

1.2. Perpindahan Panas Konveksi


Jika benda bersuhu tinggi berada pada lingkungan fluida bersuhu rendah maka akan
terjadi perpindahan panas secara konveksi dari benda ke lingkungan. Hal ini terjadi
karena pengaruh gerakan pertikel-partikel fluida.
Perpindahan panas konveksi diklasifikasikan :
1. Konveksi bebas
Terjadi karena perbedaan kerapatan yang disebabkan gradien suhu
2. Konveksi paksa
Gerakan pencampuran karena pengaruh mekanis

Ts > T
Fluida bergerak, T

q Ts

Gambar 1.2. Prinsip Konveksi

Laju perpindahan panas mengikuti hukum Newton tentang pendinginan :


q = h A (Ts - T) (1.2)
Dimana h adalah koefisien perpindahan panas konveksi atau konduktansi permukaan
satuan. Ts adalah suhu permukaan dan T adalah suhu lingkungan. Koefisien perpindahan
pans konveksi menggambarkan energi yang dibuang tiap satuan waktu, tiap satuan luas
dan tiap perbedaan suhu.
4

1.3. Perpindahan Panas Radiasi


Radiasi adalah proses mengalirnya panas dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah bila benda terpisah baik oleh udara/gas atau hampa (vakum). Istilah “radiasi”
dipergunakan untuk segala jenis gelombang elektromagnetik, tetapi dalam ilmu ini
dibatasi pada persoalan yang diakibatkan oleh suhu dan yang dapat mengangkut energi
melalui medium tembus cahaya atau melalui ruang. Energi ini disebut radiasi termal.
Dalam perpindahan panas radiasi dikenal penyinar ideal/benda hitam yang dapat
memancarkan energi dengan laju sebanding dengan pangkat empat suhu absolut benda
itu.

T1 > T 2
Permukaan 1, T1

Permukaan 2, T2

Gambar 1.3. Prinsip Radiasi

Laju perpindahan panas :


q =  A (T14- T24) (1.3)
Dengan  adalah konstanta Stefan-Boltzmann sebesar 5,67 x 10- 8 W/m2.K4 atau 0.1714 x
10- 8 Btu/hr.ft2.R4. Persamaan (1.3) mengandaikan energi teradiasi oleh benda hitam. Jika
benda tidak hitam (seperti abu-abu), maka harus dimasukkan faktor emisivitas (E) atau
pancaran :
q =  A (T14- T24) (1.4)
Radiasi tidak seluruhnya sampai permukaan lain karena gelombang elektromagnetik
berjalan menurut garis lurus dan sebagian hilang ke lingkungan. Untuk itu diperhitungkan
faktor pandangan F :
q = F A (T14- T24) (1.5)
5

1.4. Sistem Satuan


SI British
- Konduktivitas termal, k W/m.C atau W/m.K Btu/hr.ft.oF
- Koefisien perpindahan panas W/m.2C atau W/m2.K Btu/hr.ft+2.oF
konveksi, h
- Laju perpindahan panas, q Watt Btu/hr

Konversi :
1 W/m.oC = 0,5778 Btu/hr.ft.oF
1 W/m2.oC = 1 W/m2.K = 0.1761 Btu/hr.ft2.oF
K = oC + 273
T (oC) = (T(oF) – 32)/1,8
T (oF) = 1,8 T (oC) + 32

RANGKUMAN

Setelah mempelajari materi diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam mempelajari ilmu
termodinamika perlu memahami satuan, unit dan dimensi untuk menyelesaikan
persamaan-persamaan yang ada. Pemahaman apa itu system dan lingkungan beserta
konvensi tandanya didalam sebuah proses termodinamika dapat membantu mahasiswa
untuk memecahkan berbagai permasalahan di MK termodinamika.
6

LATIHAN/TUGAS/LUARAN
Anda telah mempelajari materi pada pada modul tersebut, silahkan dijawab contoh soal
dibawah ini.

Contoh :
Tentukan aliran panas yang melewati dinding plat yang mempunyai ketebalan 10 cm dengan
konduktivitas termal konstan 8,5 W/mK dimana temperatur permukaan dalam keadaan steady
1000 C dan 300 C . Luas plat tersebut adalah 3 m2 .Berikut tentukan juga gradien temperatur
pada arah aliran
7

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. J. Moran, Engineering Thermodynamics. .

Anda mungkin juga menyukai