Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR IPA

SD
(PDGK 4103)
MODUL 8

Kegiatan Belajar 2
Panas

Disusun Oleh :
Eko Purwanto ( 20 )
Sofinar Diki Andriyanto ( 21)
KEGIATAN BELAJAR 2
PANAS

Panas adalah energi internal yang sedang


dalam perpindahan dari suatu benda ke benda
lain karena perbedaan temperatur antara dua
benda itu.
A. Panas dan Energi Internal

Panas mengalir secara spontan dari benda dengan temperatur tinggi ke benda temperatur
rendah. Aliran gerak bahan fluida disebut dengan caloric.
Secara kuantitatif, 1 Kal = 4,186 J atau
4,186 Joule = 1 Kalori
4,186103 J = 1 Kkal
Jumlah total energi panas dari semua molekul dalam suatu benda disebut energi termal atau
Energi internal.
Panas dapat dinyatakan dengan:
U = N (Zmv-2)
atau
3
U = Nk T
2

atau
3
U = nR T (gas ideal monotomik)
2
Ket:
n = jumlah mol gas
U = energi internal
B. Panas Jenis dan Kalorimeter
Eksperimen yang dilakukan sejak abad ke-18 menunjukan bahwa jumlah panas Q yang diperlukan
untuk mengubah temperatur suatu zat sebanding dengan massa zat dan perubahan ∆T.
Hal ini dinyatakan dalam persamaan:
Q = mc∆T ,

Ket : c = karakteristik besaran zat / panas jenis (J/Kg 0C)


m = massa zat (Kg)
∆T = perubahan temperatur (J)
 Panas jenis suatu zat adalah jumlah panas yang harus ditambahkan pada (atau dihilangkan dari)
satu satuan massa zat
itu untuk mengubar temperaturnya 10.
Hukum kekekalan energi yaitu,
panas yang dilepaskan = panas yang diterima
Dalam hal ini terjadi pertukaran energi. Pengukuran panas ini disebut kalorimetri.
mscs (Ts – T) =maca (T - Ta) + mkck (T – Tk)
Ket:
ms, ma, mk = massa jenis (Kg)
cs, ca, ck = panas jenis (J/Kg0C)
Ts, Ta, Tk = Temperatur mula-mula (0C)
T = Temperatur akhir (0C)
C. Perubahan wujud zat

Panas yang diperlukan oleh satu satuan massa suatu zat untuk mengubah fasenya
disebut fase laten.
Q = mL
Ket:
Q = panas yang diperlukan / dilepaskan (Kkal atau Joule)
m = massa (Kg)
L = panas laten (Kkal/Kg atau J/Kg)
 
Perubahan fase zat juga dipengaruhi oleh tekanan.
D. Perpindahan Panas

Panas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ke


tempat (atau benda) lain melalui tiga cara, yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi.
KONDUKSI

Konduksi adalah perpindahan panas/kalor yang tidak diikuti partikel-partikrl


mediumnya.
Laju aliran panas secara konduksi melalui suatu lempeng bahan tergantung pada
empat besaran berikut:
• perbedaan temperatur (∆T)
• ketebalan lempeng (d)
• luas penampang batang (A)
• konduktivitas termal bahan (k)
 
Jumlah energi panas (Q) yang melewati lempeng bahan dalam periode waktu,
ditentukan oleh:
Q kA ∆T
t
= d

Dengan ∆T =T1 – T2
KONVEKSI

Konveksi adalah perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zatnya.


Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan
luas A benda bersentuhan dengan fluida dan perbedaan temperaturnya ∆T antara
keduanya.
Q
t
= hA∆T

Ket: h = koefisien konveksi.


RADIASI
Radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa mediumnya / zat perantara.
Laju energi Q/t (dalam W) yang dipancarkan oleh sebuah benda dengan luas
permukaan A dan temperatur absolut (T) ditentukan hukum Stefan Boltzmann sebagai
berikut: Q
t
= eσAT4

Daya
R = = eσAT4
A

Ket:
σ = 5,67 x 10-8 W/m2 K4
e = emisivitas
A = luas permukaan
T = temperatur absolut

Laju netto aliran energi radian ditentujan oleh


Q
= eσA (T14-T24)
t

atau laju energi per satuan luas (laju radiasi R)


R = eσ (T14-T24)
E. PENERAPAN KONSEP PANAS

Dalam perpindahan panas terdapat contoh seperti:


• termos, digunakan untuk menyimpan air panas. Kehilangan panasnya dilalui
dengan konduksi, konveksi dan radiasi harus dikurangi seminimum mungkin
• efek rumah kaca.
• Rumah kaca digunakan untuk membantu tanaman tertentu agar mudah tumbuh
lebih baik dengan memberikan temperatur udara yang lebih hangat.
• temograf adalah piranti yang mengukur jumlah radiasi inframerah yang
dipancarkan oleh setiap bagian kecil kulit manusia.
Presentase perbedaan radiasi dapat dinyatakan dengan:
𝑅2 −𝑅1 T 42 −T 41 (308 K)4 −(307 kK 4 )
= 4 =
𝑅1 T1 (307 k 4 )

Anda mungkin juga menyukai