Anda di halaman 1dari 30

Mekanisme perpindahan panas secara

konduksi, konveksi dan radiasi


Lecture 3
PENGANTAR

Apakah beda panas dan suhu?

Apa pengertian kalor?

Apa satuan dan simbol kalor?


PENGANTAR

1. Beda Panas dan Suhu


Panas adalah
• Dapat dirasakan
• Bentuk energi
• Dapat ditransfer

Suhu adalah
• Ukuran kehadiran panas
• Tidak dapat ditransfer
PENGANTAR

2. Pengertian kalor
Kalor adalah
• Sesuatu yang dipindahkan antara suatu sistem dan
lingkungannya akibat perbedaan suhu

• Energi yang mengalir dari suatu benda ke benda


lain karena perbedaan suhu antara keduanya
PENGANTAR

3. Satuan dan simbol kalor


Satuan Kalor adalah
kalori (kal=cal;kcal=10-3 kcal) (SI)
1 kcal= 3,968 Btu (british thermal unit)

1 kcal = jml kalor yang diperlukan 1 kg air untuk


menaikkan suhunya sebesar 1 ⁰C

Simbol kalor = Q
KUANTITAS KALOR
Bagaimana cara menghitung jumlah kalor
suatu benda?
KUANTITAS KALOR

Menghitung kuantitas Kalor

1. Berdasarkan Kapasitas Kalor (C=heat capacity)

Kapasitas Kalor (C) adalah jumlah kalor (Q) yang


diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar
ΔT
Q
C=
Rumus: T .......... (1)

Jadi: ΔQ= C.ΔT ........... (2)


KUANTITAS KALOR

Menghitung kuantitas Kalor

2. Berdasarkan Kalor Jenis (c=cp=specific heat)

Kalor Jenis (cp) adalah kapasitas kalor (C) per


satuan massa benda (m)
C Q
Rumus: cp = = ....... (3)
m m.T

Jadi ΔQ = m.cp.ΔT ............ (4)


KUANTITAS KALOR

Kalor Jenis (c=cp) beberapa zat


Zat Kalor jenis Kalor jenis
(cal/gr⁰C) (J/gr⁰C)

Aluminium 0,215 0,900

Karbon 0,121 0,507

Tembaga 0,0923 0,386

Timbal 0,0305 0,128

Perak 0,0564 0,236

Catatan: Kalor Jenis (cp) air = 1 cal/g ⁰C


PERAMBATAN KALOR

Bagaimana cara kalor merambat?

Bagaimana menghitung jumlah kalor yang


merambat?
Perpindahan panas dasar atau kalor adalah
pengangkutan energi karena perbedaan suhu benda atau
material
Ilmu perpindahan panas berhubungan erat dengan ilmu
termodinamika
Perpindahan Panas :menjelaskan terjadinya perpindahan
energi dari suatu benda ke benda lain dan meramalkan
lajunya
Termodinamika : meramalkan energi yang
dibutuhkan untuk mengubah sistem dari
keadaan setimbang ke keadaan setimbang yang
lain
Sasaran analisis ilmu perpindahan panas adalah
laju perpindahan energi. Perpindahan panas
dapat terjadi secara konduksi, konveksi dan
radiasi.
- Konduksi melalui suatu benda (solid) atau fluida diam
T1 > T 2
T1
T2
q
- Konveksi dari suatu permukaan ke suatu fluida bergerak

Fluida Bergerak, TL
Ts > TL
q
Ts

- Pertukaran Kalor (Radiasi Termal) antara 2 permukaan yang


mempunyai temperatur yang berbeda.

q1 Radiasi termal adalah energi yang


q2 dipancarkan dari benda-benda
T1 T2 oleh gelombang elektromagnetik.
(PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI)

PRINSIP KONDUKSI

T1
Energi berpindah secara q T2
konduksi/hantaran jika
pada suatu benda
terdapat perbedaan suhu q
antara satu bagian dengan
bagian yang lain T1 > T2
Benda-benda dalam hal ini dapat
berupa benda padat, cair atau
gas
(PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI)

Laju perpindahan panas diberikan sesuai


hukum Fourier :
T
dimana : k = konduktivitas termal
q = − kA A = luasan bidang perpindahan panas
x T = perbedaan suhu
x = jarak bidang perpindahan panas
Tanda minus menunjukkan kalor T
mengalir ke tempat yang lebih x = gradien suhu
rendah dalam skala suhu.
q = laju perpindahan kalor (Watt atau Btu/jam)

k = konduktivitas termal

Konduktivitas termal/panas menunjukkan :


❑ Ukuran kemampuan material untuk menghantarkan energi
❑ Energi yang dihantarkan tiap unit waktu, tiap satuan
panjang dan tiap beda suhu
Tabel: Konduktivitas Termal (k) dari beberapa Bahan

BAHAN k (Watt/m.K)
Perak (Silver), Ag 429 • Logam-logam, pada umumnya,
Tembaga (Copper), Cu 401 adalah konduktor yang baik atau
Aluminium Murni, Al 237 mempunyai konduktivitas termal
Rhodium, Rh 150 yang tinggi sedangkan asbestos-
cement board, plywood dan aspal
Nikel (Nickel), Ni 90,7
(asphalt) adalah konduktor yang
Stainless Steel, AISI 302 15,1 buruk (isolator yang baik
Concrete Block, 20 cm thick 1,1
Asbestos-Cement Board 0,58
Plywood 0,12
Aspal (Asphalt) 0,062
15
Hampir semua logam murni, konduktivitas termalnya menurun
dengan kenaikan temperatur sedangkan konduktivitas termal
bahan-bahan paduan dapat meningkat atau menurun dengan
kenaikan temperatur.

Gradien temperatur melalui suatu pelat dimana kalor mengalir


dari sisi temperatur tinggi ke sisi temperatur rendah seperti
terlihat pada kurva berikut ini.

(a) (b) (c)

Gbr. Gradien temperatur melalui pelat yang mempunyai


karakteristik konduktivitas termal yang berbeda
(PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI)

PRINSIP KONVEKSI
Ts > T~
Fluida bergerak T~ Jika benda bersuhu tinggi berada
q pada lingkungan fluida bersuhu
rendah maka akan terjadi
perpindahan panas secara
Ts
konveksi dari benda ke lingkungan.
Hal ini terjadi karena pengaruh
gerakan pertikel-partikel fluida.

Perpindahan panas konveksi diklasifikasikan :


➢ Konveksi bebas
Terjadi karena perbedaan kerapatan yang disebabkan
gradien suhu
➢ Konveksi paksa
Gerakan pencampuran karena pengaruh mekanis
(PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI)

Laju perpindahan panas mengikuti hukum Newton tentang


pendinginan :

q = h A (Ts - T ~)

Dimana : h = koefisien perpindahan panas


konveksi atau konduktansi permukaan satuan
Ts = suhu permukaan
T~ = suhu lingkungan

Koefisien perpindahan panas konveksi menggambarkan energi


yang dibuang tiap satuan waktu, tiap satuan luas dan tiap
perbedaan suhu.
(PERPINDAHAN PANAS RADIASI)
PRINSIP RADIASI

Radiasi adalah proses mengalirnya panas dari benda bersuhu


tinggi ke benda bersuhu rendah bila benda terpisah baik oleh
udara/gas atau hampa (vakum). Istilah “radiasi” dipergunakan
untuk segala jenis gelombang elektromagnetik, tetapi dalam ilmu
ini dibatasi pada persoalan yang diakibatkan oleh suhu dan yang
dapat mengangkut energi melalui medium tembus cahaya atau
melalui ruang. Energi ini disebut radiasi termal.

Permukaan 1, T1
T1 > T2

Permukaan 2, T2
(PERPINDAHAN PANAS RADIASI)

Dalam perpindahan panas radiasi dikenal penyinar ideal/benda hitam


yang dapat memancarkan energi dengan laju sebanding dengan
pangkat empat suhu absolut benda itu

Laju perpindahan panas : q =  A (T14 - T24 )

Dengan  adalah konstanta Stefan-Boltzmann sebesar 5,67 x 10- 8


W/m2.K4 atau 0.1714 x 10- 8 Btu/hr.ft2.R4.

Persamaan di atas mengandaikan energi teradiasi oleh benda hitam.


Jika benda tidak hitam (seperti abu-abu), maka harus dimasukkan
faktor emisivitas () atau pancaran :

q =  A (T14- T24)
(PERPINDAHAN PANAS RADIASI)

Radiasi tidak seluruhnya sampai permukaan lain karena gelombang


elektromagnetik berjalan menurut garis lurus dan sebagian hilang
ke lingkungan. Untuk itu diperhitungkan faktor pandangan F :

q =  F A (T14- T24)
(SISTEM SATUAN)
SI British
W/m.C atau Btu/hr.ft. OF
Konduktivitas termal, k
W/m.K
Koefisien perpindahan
W/m.2C atau Btu/hr.ft2. OF
panas konveksi, h
W/m2.K

Laju perpindahan panas, q Watt Btu/hr

Konversi : 1 W/m. OC = 0,5778 Btu/hr.ft. OF


1 W/m2. OC = 1 W/m2.K = 0.1761 Btu/hr.ft2. OF
K = OC + 273
T (0C) = (T(OF) – 32)/1,8
T (OF) = 1,8 T (OC) + 32
Contoh 1:
Berapa suhu pada sisi kanan dari benda seperti
pada gambar di bawah ini
Contoh 2:
Sebuah batang panas, kemudian dihembuskan pertama dg air dan
dengan udara, ditanya berapa suhu permukaan dari batang tersebut
Contoh 3:
Dua buah benda seperti pada gambar, terjadi perpindahan panas
secara radiasi, berapa besar laju pancaran dan laju perpindahan
panas yang diserap?
Besarnya laju panas yang di pancarkan
Besarnya laju panas yang diserap
thank you

Anda mungkin juga menyukai