Anda di halaman 1dari 42

Perpindahan Panas

Konveksi
Pendahuluan
Perpindahan Kalor adalah ilmu yang
mempelajari transfer/perpindahan energi
diantara benda yang disebabkan karena
perbedaan temperatur

BAGAIMANA PANAS BISA DI TRANSFER?
Konduksi? Konveksi? Radiasi?
BAGAIMANA PANAS BISA DI TRANSFER?

MEKANISME PERPINDAHAN PANAS
1. Konduksi panas: Perpindahan panas tanpa disertai
perpindahan materi (panas mengalir melalui material
statis )
2. Konveksi panas: Perpindahan panas disertai
perpindahan materi (panas mengalir melalui media
yang bergerak atau terbawa oleh medium yang
bergerak (fluida))
3. Radiasi panas: Perpindahan panas terpancar (panas
berpindah melalui ruang dengan atau tanpa media)
Perpindahan Panas Konveksi
Adalah transport energi dengan kerja gabungan dari
konduksi panas, penyimpanan, energi dan gerakan
mencampur. Proses terjadi pada permukaan padat (lebih
panas atau dingin) terhadap cairan atau gas (lebih dingin
atau panas).


q = h A (T)
Dimana :
q = Laju perpindahan panas konveksi
h = Koefisien perpindahan panas konveksi
(w/m
2 0
C)
A = Luas penampang (m
2
)
T = Perubahan atau perbedaan suhu
(
0
C;
0
F)
Perpindahan Panas Konveksi
Contoh:
Udara pada suhu 20
0
C bertiup diatas plat panas 50 x 75
cm. Suhu plat dijaga tetap 250
0
C. Koefisien perpindahan kalor
konveksi adalah 25 W/m
2

0
C. Hitunglah perpindahan kalor.
Penyelesaian
Dari persamaan :
q = h A (Tw - T)
= (25)(0,50)(0,75)(250 20)
= 2,156 kW
Perpindahan Panas Konveksi
Konveksi
Laju pindah panas

Dimana
h = Koefisien pindah panas konveksi
hAdT Q =
MACAM KONVEKSI
Pindah panas
konveksi paksa
Pindah panas
konveksi alami
Proses Konveksi
Zat cair dan gas tidak dapat
menghantarkan panas dengan baik.
Pemindahan panas lewat zat cair dan gas
terutama terjadi karena konveksi, yaitu
karena adanya perbedaan suhu ( Van
Harten, 1983 : 97 ).

Proses Konveksi
Tahap Pertama
Sumber
Panas
Permukaan
Benda
Benda lain
Energi
Panas akan mengalir dengan cara konduksi yaitu dari
sumber panas menuju permukaan benda, kemudian
energinya berpindah ke benda lainnya sehingga menaikkan
suhu dan energi di sekitarnya.
Proses Konveksi
Tahap Kedua
Tahap kedua, partikel-partikel bergerak dari daerah yang bersuhu lebih
tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah. Udara kemudian akan
bercampur dan memindahkan sebagian energinya kepada partikel
fluida yang lain. Proses perpindahan panas secara konveksi dalam
ruangan dapat dilihat pada gambar berikut :
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Rumus Empiris untuk aliran dalam pipa/tabung
m, C
p

Aliran
1
2
L
T
b1
T
b2

q
Besarnya perpindahan kalor yang terjadi pada suatu
penampang/saluran yang berbentuk pipa/tabung dapat dinyatakan
dengan beda suhu limbak (bulk temperature):

q = m.Cp(Tb
2
Tb
1
) = h.A(Tw Tb)

m = .Um.A
Untuk mengetahui apakah alirannya laminar atau turbulen maka
dibutuhkan bilangan Reynold:

d U
m
.
Re =
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Dimana :
m = laju aliran fluida (kg/s)
Cp = Panas jenis (kj/kg.
0
C)
Tb = Suhu limbak
Tw = Suhu dinding
Um = Kec. Rata-rata (m/s)
= Kekentalan (kg/m.s)
= Kerapatan (kg/m
3
)
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Untuk Aliran Turbulen :

N
ud
= 0,023.Re
0,8
. Pr
n
= h.d/k..............pipa licin

k
d h
f
f
N
n
w
b
ud
.
) 1 (Pr ) 8 / ( 7 , 12 07 , 1
Pr . Re ) 8 / (
3 / 2 2 / 1
=
|
|
.
|

\
|
+
=



Untuk pipa licin dgn faktor gesek
Dimana:
n = 0,11 jika Tw >Tb
n = 0,25 jika Tw < Tb

PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Untuk Aliran Laminar:

14 , 0 3 / 1 3 / 1
) / ( ) / ( Pr) . (Re 86 , 1
w ud
L d N =
Contoh:
Tabung yang diameternya 2 cm mempunyai kekasaran relatif 0,001
berada pada suhu dinding tetap 90
0
C. Air masuk kedalam tabung
pada suhu 40
0
C dan yang keluar adalah 60
0
C. Jika kecepatan
masuk ialah 3 m/s hitunglah panjang tabung yang diperlukan.
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Jwb :
q = m.Cp(Tb2 Tb1) = h.A(Tw Tb)
= .Um.A.Cp(60 - 40)
= .Um.r
2
.Cp(60 40)
Untuk mendapatkan harga dan Cp kita gunakan tabel dan
menggunakan rumus interpolasi :
Dari temperatur limbak :
Tb = (60 +40)/2 = 50
0
C
Maka :
= 990 kg/m
3
Cp = 4181 j/kg
Maka :
q = 990.3. .(0,01)2.4181(60 40)
q = 77982 W
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Untuk permukaan tabung dengan kekasaran relatif, temperatur rata-
ratanya:
Tf = (90+50)/2 = 70
0
C
= 980 kg/m
3
k = 0,660 w/m
0
C
Pr = 2,62
= 0,421x10
-6
m
2
/s
= . = 4,126x10
-4
kg/m.s
Re = 142.510..Turbulen
Maka rumus yang digunakan :

k
d h
f
f
N
n
w
b
ud
.
) 1 (Pr ) 8 / ( 7 , 12 07 , 1
Pr . Re ) 8 / (
3 / 2 2 / 1
=
|
|
.
|

\
|
+
=

PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA


Dari diagram mody didapat harga f = 0,0215
Maka f/8 = 0,002688
n = 0,11 karna Tw > Tb
b = b.vb = 990.0,568x10-6 = 5,62x10
-4
kg/m.s
w = w.vw = 967 . 0,33x10
-6
m
2
/s = 3,19x10
-4
kg/m.s
maka :
k
d h x x
N
ud
.
19 , 3
10 62 , 5
) 1 62 , 2 ( ) 002688 , 0 ( 7 , 12 07 , 1
62 , 2 142510 ) 002688 , 0 (
11 , 0
4
4
3 / 2 2 / 1
=
|
|
.
|

\
|
+
=

Nud = 640 =h.d/k


h = (640x0,66)/0,02 = 21120 w/m
2

0
C
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Maka panjang tabung :
) 50 90 ( . .
77982

=
d h
L
t
) 50 90 ( 02 , 0 14 , 3 21120
77982

=
x x
L
L = 1,47 m
q = h.A(Tw Tb)
q = h. .d.L(Tw Tb) = 77982 w
PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI PAKSA
Konveksi Paksa
1. Sistem suplai air panas
Prinsip kerja : Air panas di dalam ketel naik ke bagian
atas tangki penyimpan. Air dingin di dalam tangki
utama kemudian turun menuju ke ketel untuk
dipanaskan. Tangki utama dihubungkan ke suplai air
dingin oleh katup yang dikendalikan oleh pelampung.
Jika ketinggian air di dalam tangki utama berada di
bawah ketinggian minimum tertentu, maka pelampung
akan membuka katup suplai air. Pipa luapan berfungsi
mengalirkan luapan air panas yang dihasilkan ke dalam
tangki utama.
Sistem Suplay Air Panas
Lemari es
Prinsip kerja : Udara dingin pada kompartemen
pendingin bergerak ke bawah, dan tempatnya
digantikan oleh udara hangat yang naik dari
bagian bawah dan didinginkan oleh pipa-pipa
pendingin. Pergerakan udara ini menghasilkan
arus konveksi alamiah udara. Arus konveksi
udara ini akan mendinginkan semua makanan
yang disimpan di dalam lemari es.

Lemari es
SECARA SIMULTAN KONDUKSI DAN
KONVEKSI PERPINDAHAN PANAS
KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS MENYELURUH
(OVERALL HEAT TRANSFER COEFFICIENT, U)
Adalah merupakan aliran panas menyeluruh sebagai
hasil gabungan proses konduksi dan konveksi.

Koefisien perpindahan pana menyeluruh dinyatakan
dengan W/m
2
.
o
C (Btu/h.ft
2
.
o
F)
KOEFISIEN PERPINDAHAAN PANAS
MENYELURUH PADA BIDANG DATAR
Suatu bidang datar, salah satu sisinya terdapat fluida pana A dan
sisi lainnya terdapat fluida B yang lebih dingin.
Perpindahan panas menyeluruh dinyatakan dengan :




Selain itu

Sehingga koefisien perpindahan panas menyeluruh dapat
dinyatakan dengan :
Untuk bidang datar yang disusun seri,
Sehingga koefisien perpindahan panas
menyeluruh dapat dinyatakan dengan:

Koefisien perpindahan panas
menyeluruh pada silinder
Suatu silinder berongga terkena lingkungan
konveksi di permukaan bagian dalam dan luar
oleh fluida A dan fluida B. suhu kedua fluida, Ta
dan Tb. Zat alir mengalir melalui pipa pada suhu
TA. Perpindahan panas dari zat alir ke pipa
secara konveksi diteruskan lewat pipa secara
konduksi dan selanjutnya ke zat alir yang ada
diluar pipa pada suhu TB secara konveksi

Perpindahan panas menyeluruh dari zat alir di dalam
pipa ke zat a;ir diluar pipa adalah
Luas permukaan untuk perpindahan panas zat alir :
Di dalam pipa, A
1
= 2r
1
L
Di luar pipa, A
2
= 2r
2
L
Sehingga,


Koefisien perpindahan panas menyeluruh
dapat didasarkan atas bidang dalam atau
bidang luar tabung


Koefisien perpindahan pana
menyeluruh pada bola
Perpindahan panas menyeuruh dari zat alir
didalam pipa ke zat alir diluar pipa adalah
Koefisien perpindahaan panas menyeluruh
Bidang dalam
Bidang luar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai