Anda di halaman 1dari 30

TURBIN GAS

Kelompok 3
Mesin Konversi Energi Adib Fadhillah
Bayu Anggoro
Nugroho Gama Yoga S.T, M.T
Hafiz Firdaus
Hanief B. Pusaka
M. Abdurrahman Ihsan
Definisi Turbin Gas

Turbin gas adalah sebuah mesin panas pembakaran dalam,


proses kerjanya seperti motor bakar yaitu udara atmosfer
dihisap masuk kompresor dan dikompresi, kemudian udara mampat
masuk ruang bakar dan dipakai untuk proses pembakaran, sehingga
diperoleh suatu energi panas yang besar.
Energi panas tersebut diekspansikan pada turbin dan menghasilkan
energi mekanik pada poros. Sisa gas pembakaran yang ke luar
turbin menjadi energi dorong (turbin gas pesawat terbang).
Sejarah Perkembangan  

     Pengembangan turbin gas sebagai salah satu mesin


penggerak sudah menghabiskan waktu yang lama sekali. Dimulai
abad ke-19 Charles Curtis mengajukan paten untuk turbin gas yaitu
pada tanggal 24 Juni 1985. Kemudian pada tahun 1903 Aegedius
Elling berhasil membuat mesin turbin gas dengan daya 11 HP.

Pada tahun 1939 perusahaan Swiss, Brown Boverei Company


berhasil membuat turbin gas untuk pembangkit tenaga dengan daya
4.000 kW. Untuk industri pesawat terbang mulai dikembangkan
pada tahun 1930-an. Hans von Ohains (Jerman) berhasil
menjalankan turbin gasnya pada bulan maret 1937. Frank Whittles
pada april 1937 juga berhasil menjalankan mesin turbin gasnya. 
  
Pesawat terbang pertama yang terbang dengan mesin turbin
gas adalah buatan Jerman, Heinkel HE 178 pada 27 agustus 1939,
sedangkan Inggris tahun 1941. Penggunaan turbin gas untuk
lokomotif pertama kali tahun 1941 di Swiss, dan untuk mesin mobil
tahun 1950 di Inggris. Pengembangan terus dilanjutkan sampai ke era
modern, mesin-mesin jet canggih sudah berhasil diciptakan. Efisiensi
juga terus diperbaiki sehingga turbin gas masa kini menjadi salah satu
pilihan utama sebagai mesin penggerak.
Komponen Utama Turbin Gas

1. Nacelle (air inlet)


2. Fan
3. Low pressure compressor
4. High pressure compressor
5. Combustion chamber
6. High pressure turbine
7. Low pressure turbine
8. Core nozzle
9. Fan nozzle
Prinsip Kerja Turbin Gas
Bahan bakar turbin gas

        Bahan bakar untuk turbin gas harus memenuhi persyaratan


tertentu sebelum digunakan pada proses pembakaran. Persyaratan
tersebut yaitu bahan bakar mempunyai kadar abu yang tidak tinggi.
Dengan alasan, bahan bakar yang mempunyai kadar abu yang tinggi,
pada proses pembakaran dihasilkan gas pembakaran yang mengandung
banyak partikel abu yang keras dan korosif.

Gas pembakaran dengan karakteristik tersebut, akan mengenai dan


merusak sudu-sudu turbin pada waktu proses ekspansi pada temperatur
tinggi.
Bahan bakar yang digunakan turbin gas pesawat terbang, persyaratan
yang haus dipenui adalah lebih ketat, hal ini karena menyangkut faktor
keamanan dan keberhasilan selama turbin gas beroperasi. Adapun
persyaratannya adalah :

•1. Nilai kalor per satuan berat dari bahan bakar harus tinggi.
Dengan jumlah bahan bakar yang sedikit dan ringan dengan tetapi nilai
kalornya tinggi sangat menguntungkan karena mengurangi berat
pesawat terbang secara keseluruhan.

2. Kemampuan menguap (volatility) dari bahan bakar tidak


terlalu tinggi, oleh karena pada harga volatility yang tinggi bahan
bakar akan mudah sekali menguap, terutama pada ketinggian
tertentu. Hal ini akan membahayakan karena bahan bakar menjadi
mudah terbakar. Disamping itu, saluran bahan bakar mudah
tersumbat karena uap bahan bakar.
• 3. Kemurnian dan kestabilan bahan bakar harus terjamin,
yaitu bahan bakar tidak mudah mengendap, tidak banyak
mengandung zat-zat seperti air, debu, dan belerang. Kandungan zat
zat tersebut apabila terlalu banyak akan sangat membahayakan
pada proses pembakaran. Khusus untuk belerang, zat ini akan
korosif sekali pada material sudu turbin.

• 4. Flash point dan titik nyala tidak terlalu rendah,


sehingga penyimpanan lebih aman.

• 5. Gradienya harus tinggi, bahan bakar harus mempunyai


kualitas yang bagus, tidak banyak mengandung unsur-unsur
yang merugikan seperti dyes dan tretaetyl lead
Proses pembakaran
Proses pembakaran dari turbin gas adalah mirip dengan pembakaran
mesin diesel, yaitu proses pembakarannya pada tekanan konstan.
Prosesnya adalah sebagai berikut, udara mampat dari kompresor
masuk ruang bakar, udara terbagi menjadi dua, yaitu udara primer
yang masuk saluran primer, berada satu tempat dengan nosel, dan
udara mampat sekunder yang lewat selubung luar ruang bakar. Udara
primer masuk ruang bakar melewati swirler, sehingga
alirannya berputar.

Bahan bakar kemudian disemprotkan dari nosel ke zona primer,


setelah keduanya bertemu, terjadi pencampuran. Aliran udara
primer yang berputar akan membantu proses pencampuran, hal
ini menyebabkan campuran lebih homogen, pembakaran lebih
sempurna. nosel bahan bakar swirel udara zona primer zona
sekunder zona pencampuran aliran udara sekunder
dan pendingin aliran udara primer udara
mampat kompresor gas pembakaran ke turbin Udara sekunder yang
masuk melalui lubang-lubang pada selubung luar ruang bakar akan
membantu proses pembakaran pada zona sekunder. Jadi, zona
sekunder akan menyempurnakan pembakaran dari zona primer.

Disamping untuk membantu proses pembakaran pada zona sekunder,


udara sekunder juga membantu pendinginan ruang bakar. Ruang bakar
harus didinginkan, karena dari proses pembakaran dihasilkan
temperatur yang tinggi yang merusak material ruang bakar. Maka,
dengan cara pendinginan udara sekunder, temperatur ruang bakar
menjadi terkontrol dan tidak melebihi dari yang diijinkan.
Gas hasil proses pembakaran berekspansi pada turbin, terjadi perubahan dari energi panas
menjadi energi putaran poros turbin, sebagian gas pembakaran menjadi gaya dorong.
Setelah memberikan sisa gaya dorongnya, gas hasil pembakaran ke luar melalui saluaran
buang.

Dari proses kerja turbin gas pesawat terbang tersebut, dihasilkan daya turbin yang digunakan
untuk menggerakan kompresor, menghasikan daya dorong, dan menggerakan peralatan bantu
lainnya.
Aplikasi Turbin Gas

Instalasi turbin gas dapat dibedakan antara turbin yang


tetap/tidak dipindah-pindah dan turbin yang dipakai untuk
menggerakkan pesawat, mobil dan bahkan tank.

Instalasi turbin gas tetap tidak dapat dipindah-pindahkan adalah


instalasi yang dipakai untuk memutar generator listrik dan
untuk menggerakan kompresor dan juga yang terpasang di
kapal, karena turbin gas ini harus dapat bekeja dalam jangka
waktu yang panjang. Jadi turbin harus dibuat untuk mengatasi
beban yang tinggi.
Operators:

Messerschmitt ME-262, first practically mass produced jet aircraft


equipped with Junkers Jumo 004 Turbojet
Honeywell AGT1500 gas turbine engine on M1A2 Abrams Main Battle Tank
Gas turbine locomotive “Union Pacific”
Japanese Guided-Missile Destroyer “Maya”
propelled with 4 General Electric LM2500-30 gas turbines
Gas Turbine Generator
Macam Macam Mesin Jet
• Turbojet
Turbojet adalah salah satu tipe mesin jet yang menggunakan
konsep turbin gas sebagai prinsip dasarnya. Udara masuk
melalui sisi inlet, melewati kompresor, sedemikian rupa
sehingga pada sisi keluaran kompresor udara mencapai tekanan
tertentu.
»

Keuntungan: desain yang simpel, sangat efisien untuk kendaraan


berkecepatan supersonik.
Kerugian: tidak efisien untuk kendaraan kecepatan subsonik,
suara sangat bising.
Aplikasi: pesawat jet tempur, kendaraan pemecah rekor
kecepatan darat.
•Turbofan
Turbofan memiliki prinsip kerja mirip dengan turbojet yang sama-
sama menggunakan konsep gas turbin. Yang membedakan antara
keduanya adalah digunakannya kipas (fan) berukuran besar yang
berada di sisi inlet kompresor.
Keuntungan: lebih efisien untuk digunakan pada kecepatan
subsonik, suara tidak sebising mesin turbojet.
Kerugian: desain yang lebih kompleks karena menggunakan dual-
cassing, lebih berpotensi terjadi serangan es pada sisi inlet mesin,
bobot yang lebih berat karena terkadang membutuhkan ukuran sudu
kipas yang besar.
Aplikasi: sangat umum digunakan pada pesawat-pesawat terbang
komersial.

•Turboprop
Sama dengan turbojet dan turbofan, mesin jet turboprop juga
menggunakan mesin turbin gas di dalamnya. Hanya saja
pembangkitan daya dorong (thrust) paling besar adalah dengan
menggunakan baling-baling yang diposisikan di sisi depan mesin,
dan terkopling oleh sistem gearbox. Sistem gearbox mereduksi rpm
yang dihasilkan mesin gas turbin ke rpm yang sesuai.
Keuntungan: cocok digunakan pada pesawat terbang yang
membutuhkan landasan pacu pendek, memilik efisiensi tinggi pada
kecepatan di bawah 725 km/jam.
Kerugian: harga mesin yang relatif lebih mahal jika dibandingkan
dengan mesin turbofan dengan spesifikasi yang mirip.
Aplikasi: pesawat-pesawat komersial berukuran kecil yang biasanya
beroperasi untuk kawasan-kawasan pelosok daerah.
• Propfan
Propfan adalah pengembangan mesin jet yang menggabungkan
antara mesin turbofan dan turboprop. Penggabungan ini bertujuan
untuk mendapatkan mesin jet dengan kecepatan dan performa
sebaik mesin turbofan, dan memiliki efisiensi bahan bakar sebaik
turboprop.

Keuntungan: efisiensi bahan bakar lebih tinggi, menghasilkan


kecepatan yang lebih tinggi jika digunakan pada pesawat komersial.
Kerugian: riset pengembangan yang lebih terbatas, lebih berisik,
sistem yang lebih rumit.
Aplikasi: populer digunakan pada pesawat-pesawat komersial era
1980-an.
• Ramjet
Mesin ramjet tidak dilengkapi dengan kompresor dan turbin selayaknya
mesin turbojet, karena ramjet mengkompresi udara dengan
memanfaatkan aliran udara masuk ke sisi inlet ramjet dengan
kecepatan tinggi. Penampang inlet ramjet yang mengecil, diikuti
kecepatan aliran masuk yang tinggi, akan mengkompresi udara
masuk.
Proses pembakaran di dalam combustor menghasilkan efek ledakan
sehingga mengekspansi udara panas hasil pembakaran ke arah outlet.
Outlet mesin ramjet adalah berupa exhaust nozzle yang akan
mengkonversikan energi panas udara hasil pembakaran menjadi daya
dorong mesin.
Dikarenakan mesin ramjet ini membutuhkan aliran udara masuk ke sisi
inlet dengan kecepatan tinggi, maka mesin ini harus sudah berada pada
kecepatan tinggi terlebih dahulu baru ia dapat beroperasi.
Mesin ramjet justru lebih efisien jika sudah beroperasi pada kecepatan di
atas kecepatan suara (Mach>1). Hal ini terkait dengan efektifitas
kompresor udara yang hanya terjadi jika mesin berada pada kecepatan
tinggi.

Pesawat Tempur “Blackbird” Menggunakan Mesin Kombinasi Turbojet dan Ramjet


Kelebihan: beroperasi pada Mach 0,8 hingga 5, efisien pada kecepatan
Mach 2 hingga 4, bobot mesin paling ringan di antara mesin jet air-
breathing lainnya.
Kerugian: membutuhkan kecepatan awal untuk dapat beroperasi, tidak
efisien pada kecepatan rendah, kecepatan udara masuk harus didesain
agar selalu subsonic, bising, biasanya hanya terbatas hanya untuk
beberapa tingkatan kecepatan.
Aplikasi: pesawat-pesawat tempur dan misil era perang dunia kedua

•Roket
Roket memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan mesin jet
tipe lain yaitu dilengkapinya mesin ini dengan sistem penyimpanan
bahan bakar dan fluida oksidator (umumnya oksigen cair) di dalam bodi
roket. Sistem penyimpanan bahan bakar dan oksidator ini berkaitan
dengan tujuan diciptakannya roket yaitu untuk dapat bekerja di area
ruang hampa yang tidak terdapat atmosfer seperti ruang angkasa. Karena
itulah roket lebih banyak digunakan untuk keperluan penjelajahan ruang
angkasa.
Keuntungan: komponen bergerak hanya sedikit, beroperasi pada
kecepatan Mach 0 hingga Mach 25+, efisien pada kecepatan di atas
Mach 10, dapat bekerja baik pada ruang hampa udara.
Kerugian: menghasilkan tegangan termal tinggi pada komponen-
komponen pembakaran, amat sangat berisik.
Aplikasi: digunakan pada roket peluncur satelit, pesawat ulang-alik.
Sumber:

•https://artikel-teknologi.com/macam-macam-mesin-jet/4/
•https://en.wikipedia.org/wiki/Jet_aircraft
•https://konversienergi-haga.blogspot.com/2013/12/turbin-
gas.html
•https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_gas
•https://en.wikipedia.org/wiki/Trijet
•https://en.wikipedia.org/wiki/Messerschmitt_Me_262
•https://www.power-technology.com/news/newsge-to-provide-
ha-gas-turbine-technology-for-tierra-mojada-project-5871407/
•http://teknikmesin.id/aplikasi-turbin-gas/

Anda mungkin juga menyukai