Referensi :
Heywood, J.B., Internal Combustion Engine Fundamentals, McGraw Hill
Book Company, New York, 1988.
Willard W. Pulkrabek, Engineering Fundamentals of the Internal
Combustion Engine,1998
Motor bakar : mesin yang dapat mengkonversi energi
kimia yang dihasilkan dari bahan bakar
(dalam bentuk energi panas) menjadi
energi mekanik
SEJARAH MOTOR BAKAR
Motor bakar mulai di kembangkan sudah dalam kurun waktu yang cukup lama
yaitu : 1680 – 1890.
Sejarah penemuan terpenting :
Nicolaus August Otto pada tahun 1876 yang menemukan motor bakar 4
stroke, yang kemudian dikenal dengan "Otto Cycle Engine,“
Tahun 1890 , Rudolf Diesel penemu pertama mesin diesel, di tahun 1897
pertama kali dibuat : 1 cylinder, four-stroke, water-cooled, air injection of fuel
Output: 14.7 kW (20 hp)
.
KLASIFIKASI MOTOR BAKAR
MOTOR BAKAR
CI-Engine SI-Engine
Hisap
Kompresi
Buang
Kerja
Motor rotary/wankel: jenis motor
pembakaran dalam, memanfaatkan tekanan
dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar
menjadi gerakan berputar pada rotor yang
menggerakkan sumbu.
B = bore
S = stroke
r = conecting rod length
a = crank offset
s = piston position
q = crank angle
Vc = clearence vol
Vd = displacement vol
TDC = Titik mati atas / TMA
BDC = Titik mati bawah / TMB
•Cylinder bore (B) adalah diameter dalam nominal dari silinder .
•Stroke (S) atau langkah, jarak nominal yang dilalui piston saat bergerak antara 2
titik mati .
•BDC (Bottom Dead Center) atau TMB (Titik Mati Bawah) adalah titik mati
ketika piston berada paling dekat dengan poros engkol atau crankshaft. TDC (Top
Dead Center) atau TMA (Titik Mati Atas) adalah titik mati ketika posisi piston
berada paling jauh dengan poros engkol .
•Volume clearence/celah (Vc) adalah volume nominal dari ruang dalam ruang
bakar ketika piston berada di TDC .
•Volume silinder adalah jumlah dari volume langkah dan volume clearance .
•
•Perbandingan kompresi (re) adalah perbandingan nilai volume silinder dan
volume clearance
Panjang stroke ;
S = 2a
Jika : a = crank offset , m
N = putaran motor, rpm
Maka : kecepatan rata-rata piston :
Up = 2SN m/det
Penyelesaian :
(1). Ada 6 silinder dengan volume = 3 l =0,003 m3
volume satu silinder = Vd = 0,003/6 = 0,0005 m3
Vd = [/4]B2 S dan jika B =S maka
Vd = [/4]B3 = 0,785B3
0,0005 = 0,785 B3 maka B = 0,086 m = 8,6 cm, dan S = 8,6 cm
(2) Kecepatan rata-rata piston :
Vc + Vd Vc + 0,0005
rc = ------------- = ------------------ = 9,5
Vc Vc
(Vc + 0,0005) = Vc x 9,5
9,5 Vc – Vc = 0,0005
8,5 Vc = 0,0005
Vc = 0,0005 / 8,5 = 0,00005,9 m3
(4) Piston speed pada akhir pembakaran (Up) :
Panjang stroke : S = 2a