Anda di halaman 1dari 11

Penggantian

Mesin
Oleh:
Dra Sri Poerbowati BSc MM
Penggantian Mesin
I. Alasan2 mengadakan penggantian mesin;
II. Kesulitan2 yg dihadapi dalam penggantian
mesin;
III. Biaya2 yg dikeluarkan utk pembelian mesin
baru;
IV.Metode2 pemilihan dan penggantian
mesin.
I. Alasan2 mengadakan penggantian mesin

• Seperti kita ketahui walaupun mesin &


peralatan sudah dirawat sedemikian rupa
secara baik & teratur; tetapi mesin &
peralatan tsb, suatu waktu akan rusak juga
dan harus diganti.
• Industriawan Henry Ford mengatakan kalau kita
membutuhkan suatu mesin baru, sebaiknya mesin
yang dibutuhkan dibeli saja, sebab selain
merupakan saving yg akan kembali dalam
penyusutan/penghapusan, juga akan
memudahkan kita dalam mengambil
kebijaksanaan ttg penggunaan mesin tersebut,
yaitu apakah perlu diganti dengan mesin yang
baru atau tidak.
• Beberapa alasan mengapa suatu mesin perlu diganti adalah:
➢Adanya keuntungan potensial dari penggunaan mesin
baru;
➢Karena mesin yang dipergunakan sudah rusak sehingga
tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya;
➢Karena mesin yg dipergunakan telah kuno/tua/ketinggalan
jaman;
➢Karena mesin yg dipergunakan tidak mampu utk
menghasilkan produk baru yg berbeda sebagai akibat
perubahan keinginan dari konsumen atau perubahan pasar;
➢Apabila semangat kerja dari para pekerja telah menurun &
kondisi kerja menjadi jelek, karena keadaan2 yg tidak
menyenangkan para pekerja yg ditimbulkan oleh mesin yg
dipergunakan.
II. Kesulitan2 yg dihadapi dalam penggantian
mesin
• Adanya sifat orang yg tidak mau mengganti mesin yg
dimiliki sebelum mesin tsb rusak sama sekali.
• Terdapatnya keadaan dimana mesin walaupun
secara teknis belum tua atau aus, tetapi secara
ekonomis sudah tua/aus/ketinggalan jaman.
• Adanya kesulitan keuangan yg dihadapi perusahaan
utk mengadakan pembelian mesin baru.
• Dibutuhkan tenaga kerja yg cakap dalam jumlah
cukup besar, apabila dibeli mesin2 yg mekanisasinya
tinggi.
III. Biaya2 yg dikeluarkan utk pembelian
mesin baru
• Dibedakan menjadi dua, yaitu:
➢Recurring cost ➔ biaya yg terus menerus
timbul/terjadi dari tahun ke tahun selama mesin
tsb digunakan. Misalnya: biaya listrik, biaya
pemeliharaan.
➢Non recurring cost ➔ biaya2 yg hanya
dikeluarkan sekali saja selama mesin atau
peralatan tsb dimiliki. Misalnya: biaya
pengangkutan mesin.
IV. Metode2 pemilihan dan penggantian
mesin
• Metode pemilihan dan penggantian mesin yg
dapat digunakan adalah:
A. Annual Cost Saving Approach;
B. Total Life Average Approach.
IV. A. Annual Cost Saving Approach
• Pendekatan ini menekankan pada adanya
penghematan (saving) yg diperoleh dari mesin2 yg dipilih.
• Pada dasarnya, annual cost saving adalah perbedaan
dari total recurring cost, non recurring cost, dan depresiasi
dari mesin lama yg kita miliki dg mesin baru yg akan
dibeli, atau antara mesin yg satu dg mesin yg lain yg
akan kita beli.
• Jadi dg annual cost saving, kita dapat membanding2kan
antara mesin yg satu dg mesin yg lain.
IV. B. Total Life Average Approach

• Pendekatan ini membandingkan semua biaya per


tahun termasuk semua biaya2 utk memiliki mesin
tsb dan taksiran semua biaya2 operasi dari mesin
itu selama hidupnya (operating life).
• Semua biaya2 ini dijumlahkan dan dibagi dg umur
(operating life) dari mesin tsb, maka diperoleh
biaya rata2 tiap tahun, apabila kita memiliki dan
mengoperasikan mesin tsb.
Daftar Pustaka

• Assauri S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi.


Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Anda mungkin juga menyukai