SISTEM KONTROL
“PENGONTROLAN AKTUATOR DAN PWM”
Disusun oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Sistem
Kontrol
1. Tujuan praktikum
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut
sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan
memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat
menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-
perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator
Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC(Machrus, 2012).
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk
bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang
bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan
kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat
ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun
kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi
saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti(Ratna,
2012).
4. Apa yang dimaksud dengan motor servo beserta prinsip kerjanya!
Motor servo atau mikro servo merupakan motor listrik dengan sistem umpan balik tertutup
dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam
motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan
rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran
servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang
dikirimkan melalui sinyal dari sebuah kebel motor(Machrus, 2016).
Pada dasarnya prinsip kerja motor servo berdasarkan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse
Wide Modulation/PWM) menggunakan kabel kontrol. Kabel kontrol mengontrol dengan
memberikan pulsa sinyal dimana akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor
servo. Misalnya saja, pada lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros
servo dengan posisi sudut 900. Apabila waktu lebar pulsa lebih kecil (kurang dari 1,5 ms)
maka akan berputar ke arah posisi 00 atau berputar ke kiri ( berputar berlawanan arah jarum
jam). Sedangkan jika waktu lebar pulsa lebih besar ( lebih dari 1,5 ms) maka poros servo
akan berputar ke arah posisi 1800 atau berputar ke kanan (berputar searah dengan jarum
jam)(Dwi, 2016).
int kabelB=9;
void setup() {
pinMode (kabelB,OUTPUT);
void loop() {
digitalWrite (kabelA,LOW);
digitalWrite (kabelB,HIGH);
delay(2000);
digitalWrite (kabelA,LOW);
analogWrite (kabelB,LOW);
delay(2000);
digitalWrite (kabelA,HIGH);
digitalWrite (kabelB,LOW);
delay(2000);
void setup() {
void loop() {
delay (1000);
mservo.write (30);
delay (1000);
mservo.write (60);
delay (1000);
mservo.write (90);
delay (1000);
mservo.write (180);
delay (1000);
mservo.write (0);
delay (1000);
}
Jelaskan aplikasi penggunaan motor servo dan motor DC pada keteknikan
11.
pertanian!
Motor servo pada dunia keteknikan pertanian merupakan motor yang digunakan
untuk mengatur masuk dan keluarnya suatu benda secara otomatis. Motor servo
digunakan untuk pengaturan system. Biasanya untuk pengairan maupun hal
lainnya(Machrus, 2012).
Motor DC adalah motor yang digunakan untuk menggerakan suatu benda. Motor
DC pada dunia pertanian sering dipakai untuk menggerakkan sprayer. Motor DC sering
digunakan untuk kegiatan seperti drone pertanian(Ratna, 2012).
Dalam dunia pertanian kedua benda tersebut sangat diperlukan untuk menunjang
mobilitas para petani. Para petani dapat terfasilitasi dalam kegiatan bertani oleh
kehadiran dua teknologi tersebut. Karena motor servo dan motor DC sangatlah
bermanfaat bagi pertanian(Nur, 2012).
Kesimpulan
12.
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol
sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan oleh lengan mekanik yang biasanya
digerakkan oleh motor listrik yang dikendalikan oleh pengontrol otomatis yang diprogram di
antara mikrokontroler. Aktuator adalah elemen yang mengubah kuantitas listrik analog
menjadi kuantitas lain seperti kecepatan, dan perangkat elektromagnetik yang
menghasilkan energi kinetik sehingga dapat menghasilkan gerakan dalam robot(Sulasun,
2013).
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik
menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai
Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan
tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik
DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang
menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik
DC(Machrus, 2012).
Motor servo atau mikro servo merupakan motor listrik dengan sistem umpan balik
tertutup dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang
ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas
sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan
lebar pulsa yang dikirimkan melalui sinyal dari sebuah kebel motor(Machrus, 2016).
PWM ( Pulse Width Modulation) adalah salah satu teknik modulasi dengan mengubah
lebar pulsa (duty cylce) dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa
merupakan kondisi high kemudian berada di zona transisi ke kondisi low. Lebar pulsa PWM
berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi. Duty Cycle
merupakan representasi dari kondisi logika high dalam suatu periode sinyal dan di nyatakan
dalam bentuk (%) dengan range 0% sampai 100%, sebagai contoh jika sinyal berada dalam
kondisi high terus menerus artinya memiliki duty cycle sebesar 100%. Jika waktu sinyal
keadaan high sama dengan keadaan low maka sinyal mempunyai duty cycle sebesar 50%
(Sulasun, 2016).
Machrus A., Nur C., Ratna S. 2012. Kontrol Kecepatan Motor DC Menggunakan PID Kontroler
Yang Ditunning Dengan Firefly Algorithm. JURNAL INTAKE3(2): 1-12.
Mochammad N. M., Mochamad P. M., Dwi A., Machrus A.. 2016. Optimasi Kecepatan Motor
DC Menggunakan PID Dengan TUNING ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) CONTR
-OLLER. Prosiding SENTIA 2016 2(8): 34-65.
Sulasun N., Nur K.. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan SOFTW
-ARE AUTOPLAY Pada Mata Pelajaran Sensor Dan Aktuator DI SMK NEGERI 2 BOJO
-NEGORO. Jurnal Pendidikan Teknik Elektr 5(2): 523-529.
LAMPIRAN