Anda di halaman 1dari 6

Nama : Miftakhul Munir

NIM : 05021381823054
Mata Kuliah Instrumentasi Dan Sistem Kontrol
Jelaskan:

Perbedaan antara sistem kontrol dengan dengan sistem pengukuran dan


contoh-contoh penggunaannya dalam Teknik Pertanian ?

Instrumentasi adalah alat yang digunakan untuk pengukuran dan


pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan kompleks, tetapi secara
umum instrumentasi mempunyai beberapa fungsi utama yaitu: sebagai alat
penguukuran dan alat kontrol atau kendali.

Jawab:

Instrumentasi dan Sistem kontrol

Di dalam suatu industri, instrumentasi merupakan suatu hal yang penting.


Instrumentasi adalah peralatan yang digunakan dalam pengukuran dan
pengendalian suatu proses agar nilai suatu variabel sesuai dengan yang
diharapkan. Secara umum instrumentasi memiliki 2 fungsi utama, yaitu sebagai
alat pengukuran dan alat kontrol atau kendali.

1. Sistem Pengukuran
 Sistem Pengukuran Pengukuran adalah proses pengumpulan informasi dari
besaran fisis. Pengumpulan informasi ini berupa tindakan membandingkan
harga variabel yang diukur dengan variabel lain yang harganya sudah
diketahui. Besaran fisis yang dimaksud adalah besaran panjang, waktu,
temperatur, tekanan, kecepatan dan sebagainya. Pengukuran diperlukan
untuk mengindikasi dan monitoring suat proses, kontrol dan otomasi serta
untuk billing dan custody transfer. Berikut adalah diagram blok dari sistem
pengukuran.
Sumber : https://akasum.files.wordpress.com/2013/11/sistem-pengukuran.png

o Pengondisian besaran Sebelum dilakukan pengukuran, perlu adanya


pengondisian besaran yang akan diukur. Hal ini dilakukan untuk
memaksimalkan pengukuran.
o Sensor Sensor adalah suatu instrumen yang digunakan untuk merasakan
suatu besaran fisis. Besaran fisis yang diukur dapat berupa bentuk energi
listrik, termal, mekanik dsb. Sensor dilengkapi dengan transduser, yaitu
suatu instrumen yang mengubah bentuk suatu energi besaran fisika
menjadi besaran sinyal. Sinyal ini kemudian mengalami pengolahan
sehingga dapat digunakan dalam proses selanjutnya.
o Transmisi data Yang dimaksud dengan transmisi data adalah mengirim
sinyal dari satu elemen ke elemen lainnya pada sistem pengukuran. Sinyal
ditransmisikan melalui media transmisi seperti pipa untuk transmisi sinyal
pneumatik, kabel untuk sinyal listrik, serat optik untuk sinyal optik dsb.
o Pengontrol Besaran fisika yang terukur kemudian ingin dikontrol agar
nilainya sesuai dengan yang diharapkan. Sinyal yang telah ditransmisikan
kemudian dibandingkan dengan set point (nilai yang diinginkan) kemudian
akan dilakukan pengontrolan agar perbedaan nilai yang diukur dengan set
point adalah sekecil mungkin.
o Aktuator Setelah diputuskan tindakan apa yang akan dilakukan agar sinyal
yang terukur mendekati nilai yang diharapkan, maka sinyal dari
pengontrol akan dikirim ke aktuator. Aktuator adalah suatu instrumen
yang akan melaksanakan perintah atau tindakan yang dikehendaki oleh
pengontrol.
o Sistem Sistem yang dimaksud dalam pengukuran ini adalah sesuatu yang
ingin diukur. Aktuator akan menerapkan tindakannya pada sistem.
2. Sistem Kontrol

 Sistem Kontrol Di industri, sistem kontrol sangat diperlukan untuk


memastikan semua proses berjalan dengan baik. Pengontrolan pada
umumnya meliputi pengontrolan level, pressure, temperature dan flow
aliran. Terdapat dua jenis pengontrolan, yaitu feed forward dan feed back
controller. Pengontrolan yang banyak digunakan adalah pengontrol jenis
PID, yaitu kepanjangan dari Proportional, Integral, Derivative.
 Pengontrol proportional dapat memperkecil offset, yaitu perbedaan nilai
output dengan set point yang telah ditentukan, dan mempercepat respon.
Akan tetapi pada sistem orde tinggi, ketika nilai proportional gain semakin
besar maka ada kemungkinan terjadinya overshoot dan osilasi.
 Pengontrol integral dapat digunakan untuk menghilangkan offset, akan
tetapi akan memperlambat respon. Ketika pengontrol integral dipadukan
dengan pengontol proportional membentuk PI, maka didapat respon yang
cepat dan offset sangat kecil.
 Pengontrol derivative berfungsi untuk meningkatkan kestabilan dan
memperbesar redaman sehingga meminimalisir terjadinya overshoot.
Paduannya dengan pengontrol proportional akan membuat respon yang
cepat dan sistem yang stabil. Biasanya pengontrol PD digunakan untuk
proses yang lambat, misalnya pengontrol temperatur. Pengontrolan
derivative saja tidak digunakan karena akan memperkuat noise (sinyal
frekuensi tinggi).

Ketiga pengontrol ini juga dapat dipadukan menjadi pengontrol PID dan
menghasilkan output yang responnya cepat, tidak ada offset dan sistem lebih
stabil. Nilai koefisien P, I dan D perlu dirancang sedemikian rupa sehingga
menghasilkan paduan yang pas sesuai respon yang diharapkan. Proses pemilihan
nilai yang sesuai ini disebut penalaan atau tuning. Salah satu tool yang digunakan
untuk mempermudah pekerjaan seorang instrument engineer adalah Piping &
Instrumentation Diagram (P&ID). P&ID adalah suatu ilustrasi skematik dari
hubungan fungsi antara perpipaan, instrumentasi dan komponen dari sistem
equipment. P&ID adalah suatu alat bantu untuk menerangkan konsep desain dari
suatu proses industri.

Penggunaan dalam Teknik Pertanian

1. Sistem Kontrol Irigasi PID


Irigasi merupakan salah satu alternatif dalam inputan air pada
sistem pertanian jika terjadi kondisi kebutuhan air tanaman lebih
besar dari ketersediaan air pada lahan pertanian. Pemberian air irigasi ke
lahan pertanian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman,
namun dalam pemanfaatannya harus benar-benar digunakan secara
optimum. Kenyataannya, kegiatan irigasi memberikan dampak boros air
sehingga berdampak pada meningkatnya kebutuhan ekonomi. kendali
irigasi dengan PID sebagai pengendalian sistem kontrol irigasi secara
otomatis. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efisiensi
irigasi pada sistem irigasi otomatis. Tahap analisis sistem mencakup
semua kebutuhan dalam membangun perancangan dan implementasi
sistem irigasi otomatis dalam hal identifikasi masalah yang meliputi
gerakan air dalam tanah, kontrol irigasi, sensor water level dan
mikrokontroler ATMega328, dengan memanfaatkan perangkat Xbee Pro.

2. Desaian Sensor Suhu dan Kelengsengan Tanah


Suhu merupakan parameter iklim yang dibituhkan untuk
pertumbuhan bagi tanaman. Kelangsangan tanah merupakan hubungan
antara tanah dan air yang memiliki perana penting bagi pertumbuhan
tanaman. Sistem kontrol berfungsi untuk mengedalikan suhu udara dan
kelangsengan tanah. Desain sensor suhu yaitu menggunakan tipe sensor
DHT22, sensor ini mampu mengukur perubahan suhu dan kelembaban di
sekitarnya.

3. Sistem Kontrol Pada Petani Jamur


Humidity Control karya tim PKM-T 2015 TEP ini merupakan alat
pengontrol kelembapan yang dapat bekerja secara otomatis. Jika
kelembapan dan suhu suatu ruangan tidak sesuai dengan referensi
(kelembapan kurang dari 70% dan suhu ruangan lebih dari 260C) maka
alat akan menyala secara otomatis dan akan menyiram tempat budidaya
untuk menyesuaikan suhu dan kelembapan yang disyaratkan. Pembuatan
alat ini relatif sederhana yaitu dengan menggunakan mikrokontroler AVR
ATMega-16 dan pipa yang dirancang secara parallel untuk menghasilkan
penyiraman seragam pada seluruh bagian tempat budidaya. Selain itu
digunakan pula sensor untuk mendeteksi suhu serta kelembapan. Tim juga
menggunakan nozel untuk pengkabutan hasil penyiraman dan aplikasi
pemrograman sebagai pengatur jalannya proses penyiraman.

4. Thermo Hygrometer
Thermo hygrometer adalah gabungan dari thermometer ruangan dan
hygrometer, yaitu alat untuk mengukur suhu udara dan kelembaban, baik
di ruang tertutup ataupun di luar ruangan. Ada baiknya,sebelum
hygrometer digunakan, dilakukan kalibrasi, tujuannya agar nilai yang
dihasilkan alat tersebut lebih akurat. Mungkin beberapa orang memilih
untuk tidak melakukan kalibrasi karena alasan tidak penting atau mengira
dari pabriknya sudah dikalibrasi. Kalibrasi menjadi cukup penting ketika
hygrometer digunakan untuk kepentingan pengamatan kelembaban, dan
hasil tersebut dishare kepada pihak lain. Kesalahan informasi tersebut
dapat menyebabkan kesalahan kecil hingga fatal tergantung pada tingkat
akurasi alat.
DAFTAR PUSTAKA

Sulastia, eka. 2016. Instrument dan sistem kontrol.

https://www.academia.edu/25180298/Instrumentasi_dan_Sistem_kontrol.

(Online). (Diakses pada tanggal 03 Februari 2020)

Wiranto. 2014. Sistem Kontrol Irigasi PID. Jurnal Keteknikan Pertanian. 2(2) : 105-110.

Anda mungkin juga menyukai