Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INSTRUMENTASI KENDALI

NAMA : KURNIAWAN ROSADI

NIM : 1818123003

FAKULTAS : TEKNIK

PRODI : TEKNIK ELEKTRO (S1)

MATA KULIAH : SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI

DOSEN PEMBINA : ASE SURYANA, S.SI.,M.T.

SISTEM PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses pengumpulan informasi dari besaran fisis. Pengumpulan


informasi ini berupa tindakan membandingkan harga variabel yang diukur dengan
variabel lain yang harganya sudah diketahui. Besaran fisis yang dimaksud adalah
besaran panjang, waktu, temperatur, tekanan, kecepatan dan sebagainya.
Pengukuran diperlukan untuk mengindikasi dan monitoring suat proses, kontrol
dan otomasi serta untuk billing dan custody transfer.
Berikut adalah diagram blok dari sistem pengukuran.

PENGKONDISIAN BESARAN

Sebelum dilakukan pengukuran, perlu adanya pengondisian besaran yang akan


diukur. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pengukuran.
SENSOR.

Sensor adalah suatu instrumen yang digunakan untuk merasakan suatu besaran
fisis. Besaran fisis yang diukur dapat berupa bentuk energi listrik, termal, mekanik
dsb. Sensor dilengkapi dengan transduser, yaitu suatu instrumen yang mengubah
bentuk suatu energi besaran fisika menjadi besaran sinyal. Sinyal ini kemudian
mengalami pengolahan sehingga dapat digunakan dalam proses selanjutnya.

TRANSMISI DATA
Yang dimaksud dengan transmisi data adalah mengirim sinyal dari satu elemen ke
elemen lainnya pada sistem pengukuran. Sinyal ditransmisikan melalui media
transmisi seperti pipa untuk transmisi sinyal pneumatik, kabel untuk sinyal listrik,
serat optik untuk sinyal optik dsb.

PENGONTROL
Besaran fisika yang terukur kemudian ingin dikontrol agar nilainya sesuai dengan
yang diharapkan. Sinyal yang telah ditransmisikan kemudian dibandingkan dengan
set point (nilai yang diinginkan) kemudian akan dilakukan pengontrolan agar
perbedaan nilai yang diukur dengan set point adalah sekecil mungkin.

AKTUATOR
Setelah diputuskan tindakan apa yang akan dilakukan agar sinyal yang terukur
mendekati nilai yang diharapkan, maka sinyal dari pengontrol akan dikirim ke
aktuator. Aktuator adalah suatu instrumen yang akan melaksanakan perintah atau
tindakan yang dikehendaki oleh pengontrol.

SISTEM
Sistem yang dimaksud dalam pengukuran ini adalah sesuatu yang ingin diukur.
Aktuator akan menerapkan tindakannya pada sistem.

• Sistem Kontrol
Di industri, sistem kontrol sangat diperlukan untuk memastikan semua proses
berjalan dengan baik. Pengontrolan pada umumnya meliputi pengontrolan level,
pressure, temperature dan flow aliran. Terdapat dua jenis pengontrolan, yaitu feed
forward dan feed back controller. Pengontrolan yang banyak digunakan adalah
pengontrol jenis PID, yaitu kepanjangan dari Proportional, Integral, Derivative.

– Pengontrol proportional dapat memperkecil offset, yaitu perbedaan nilai output


dengan set point yang telah ditentukan, dan mempercepat respon. Akan tetapi pada
sistem orde tinggi, ketika nilai proportional gain semakin besar maka ada
kemungkinan terjadinya overshoot dan osilasi.
– Pengontrol integral dapat digunakan untuk menghilangkan offset, akan tetapi
akan memperlambat respon. Ketika pengontrol integral dipadukan dengan
pengontol proportional membentuk PI, maka didapat respon yang cepat dan offset
sangat kecil.
– Pengontrol derivative berfungsi untuk meningkatkan kestabilan dan
memperbesar redaman sehingga meminimalisir terjadinya overshoot. Paduannya
dengan pengontrol proportional akan membuat respon yang cepat dan sistem yang
stabil. Biasanya pengontrol PD digunakan untuk proses yang lambat, misalnya
pengontrol temperatur. Pengontrolan derivative saja tidak digunakan karena akan
memperkuat noise (sinyal frekuensi tinggi).

Ketiga pengontrol ini juga dapat dipadukan menjadi pengontrol PID dan
menghasilkan output yang responnya cepat, tidak ada offset dan sistem lebih stabil.
Nilai koefisien P, I dan D perlu dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan
paduan yang pas sesuai respon yang diharapkan. Proses pemilihan nilai yang
sesuai ini disebut penalaan atau tuning.

Salah satu tool yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan seorang instrument
engineer adalah Piping & Instrumentation Diagram (P&ID). P&ID adalah suatu
ilustrasi skematik dari hubungan fungsi antara perpipaan, instrumentasi dan
komponen dari sistem equipment. P&ID adalah suatu alat bantu untuk
menerangkan konsep desain dari suatu proses industri.

Fungsi P&ID adalah:


• Mengetahui & memahami keterpasangan keseluruhan peralatan pabrik perpipaan
serta instrumen setiap satuan pengolahan/proses di pabrik.
• Mengetahui & memahami keberlangsungan jalannya pengolahan/proses pada
setiap satuan yg terdapat di pabrik.
• Membantu petugas pengoperasian dan pemeliharan dalam memahami
pelaksanaan penganalisaan operasi satuan peralatan.

Penulisan dan penggunaan simbol-simbol pada P&ID tidak sembarangan, terdapat


standar yang telah digunakan di seluruh industri di dunia. Standar ini adalah dari
Instrument Society of America (ISA), yaitu ISA-S5.1 untuk identifikasi dan simbol
instrumen.
Berikut adalah contoh tampilan dari P&ID.

Penggunaan instrumentasi dan kontrol sangatlah luas. Berikut adalah beberapa


lingkup instrumentasi dan kontrol, yaitu industri proses, industri manufaktur,
industri strategis (industri penerbangan, kimia, telekomunikasi, perkapalan,
peleburan baja, elektronika, dan industri militer), industri instrumentasi
kedokteran, biro konsultan, jasa konstruksi, universitas dan lembaga penelitian.

Anda mungkin juga menyukai