Anda di halaman 1dari 63

2012

Sistem
PENGUKURAN

Sistem Pengukuran

2012

Pengukuran
FLOW METERING
TANK LEVEL GAUGING
PRESSURE GAUGE
PADA DASARNYA :

PENGUKURAN

Sistem Pengukuran

2012

Bentuk Umum Alat Ukur


SENSO R

PR O SESO R

D ISPL A Y

TR A N SM ITTER

S IG NA L

R EC O R D ER

Sistem Pengukuran

2012

Alat Ukur
Salah satu fungsi instrumen adalah sebagai alat ukur, yaitu
untuk memonitor kondisi operasi, melalui pengukuran
variabel proses yang mempengaruhi jalannya operasi,
seperti
tekanan, temperatur, jumlah aliran, level dan
sebagainya.
Seorang operator dengan menggunakan flow meter dapat
mengetahui material balance suatu proses, sehingga dapat
menghitung losses/gain yang timbul.
Arti kata mengukur sebetulnya adalah sekedar membandingkan sesuatu yang telah ditentukan sebagai standard
dengan sesuatu yang belum diketahui untuk mendapatkan
besaran kwantitatif dari sesuatu yang diukur tersebut.

Sistem Pengukuran

2012

Penyajian Data Pengukuran


Ada banyak cara untuk menyajikan nilai suatu variabel
yang diukur. Nilai tersebut dapat disajikan dalam bentuk
digital, penunjukan jarum pada skala tetap yang terkalibrasi, kolom air pada manometer, gerakan pelampung, gerakan
pita atau ribbon, dan sebagainya.
Indikator kebanyakan dipakai untuk menyajikan nilai variabel yang diukur dalam ben-tuk segmental atau circular, dan
skala dapat berbentuk linier atau non-linier.
Alat ukur yang baik sangat penting bagi perusahaan, karena menyangkut laba rugi perusahaan, pajak dan royalti.

Sistem Pengukuran

2012

Proses Pengukuran
Dalam proses pengukuran, dipengaruhi oleh :
Standard yang dipakai
Prosedur atau cara mendapatkan hasil perbandingan atau juga dapat disebut cara pengukuran.
Alat yang digunakan untuk mendapatkan hasil
perbandingan yang biasa disebut alat ukur.

Sistem Pengukuran

2012

BENTUK UMUM SISTEM PENGUKURAN


Sistem pengukuran terdiri atas tiga bagian utama :
Tahap Detektor (Sensor), yang mendeteksi besaran fisika
(process variable) dan melakukan transformasi secara
mekanik atau listrik untuk mengubah sinyal menjadi bentuk
yang lebih berguna.
Tahap Antara (Processor), yang mengubah sinyal langsung
dengan penguatan, penyaringan atau cara-cara lain, agar
didapatkan keluaran yang dikehendaki. Atau dirubah
menjadi signal transmisi (Transmitter),agar dapat dikirim ke
tempat yang jauh.
Tahap Akhir (Display), yang fungsinya untuk menunjukkan
(Indikator) atau merekam (recorder) variabel yang diukur.
Sistem Pengukuran

2012

Fungsi Sensor,Prosesor dan Display


Fisis
Tekanan
Level
Flow
Temperatur

Signal
Mekanik atau
Elektrik

Signal yang sesuai


dengan elemen
display

Sistem Pengukuran

SENSOR

PROSESOR

DISPLAY

Signal
Mekanik atau
Elektrik

Signal yang sesuai


dengan
elemen display

Jarum dan Skala


atau
Layar CRT

2012

LOKAL
SENSOR

Sistem Pengukuran

PROSESOR

DISPLAY

2012

Remote
SENSOR

Sistem Pengukuran

TX

Signal
Transmisi

RX

DISPLAY

10

2012

SIGNAL TRANSMISI

PNEUMATIK

3 - 15

PSIG

ELEKTRIK ARUS
TEGANGAN

4 - 20
1 - 5

mA
Volt

DIGITAL

Komunikasi Data

Sistem Pengukuran

11

2012

Transformasi PV ke Signal
Process
Variable

Transmitter

Signal
Standard

Range

psig

mA

Max

100

100

15

20

Min

Sistem Pengukuran

12

2012

KARAKTERISTIK ALAT UKUR


Karakteristik alat ukur sangat penting, untuk
menentukan alat ukur mana yang paling cocok
untuk suatu pengukuran variabel proses.
Secara umum, karakteristik alat ukur dibedakan
atas dua macam :
Karakteristik Statik
Karakteristik Dinamik

Karakteristik statik suatu alat ukur ditentukan


oleh kalibrasi penampilan alat ukur tersebut
untuk mengukur variabel yang kondisinya tidak
berubah.
Sistem Pengukuran

13

2012

Karakteristik statik alat ukur


Jangkau (Range)
Jangkau dari suatu alat ukur adalah batas ukur terendah
sampai dengan batas ukur tertinggi alat ukur tersebut.
Jarak Ukur (Span)
Jarak Ukur adalah jarak antara batas ukur terendah sampai
dengan jarak ukur tertinggi dari suatu alat ukur.
Ketelitian (Accuracy)
Ketelitian alat ukur menunjukkandeviasi atau penyimpangan terhadap masukan yang diketahui. Ketelitian biasanya
dinyatakan dalam persentase bacaan skala penuh.
Ketepatan (Precission/Repeatability)
Ketepatan atau presisi atau ketaksamaan suatu alat ukur
menunjukkan kemampuan instrument tersebut menghasilkan kembali bacaan tertentu dengan ketelitian yang diketahui.
Sistem Pengukuran

14

2012

Karakteristik Dinamik
Karakteristik dinamik suatu alat ukur adalah
ditentukan kemampuannya dalam menanggapi
perubahan input yang diukur.
Kebanyakan variabel proses yang diukur berubah
terhadap waktu, sehingga karakteristik dinamik
suatu alat ukur lebih penting dibandingkan
dengan karakteristik statik.
Karakteristik dinamik alat ukur, ditentukan oleh :
- Kecepatan respon
- Fidelity
- Lag
- Kesalahan dinamik
Sistem Pengukuran

15

2012

Kecepatan Respon, adalah kecepatan respon terhadap perubahan kwantitas variabel yang diukur.
Fidelity, adalah derajat ketepatan penunjukan alat
ukur terhadap peribahan variabel yang diukur tanpa
kesalahan dinamik.
Lag, adalah keterlambatan respon suatu alat ukur
terhadap perubahan variabel yang diukur.
Kesalahan Dinamik, adalah perbedaan antara harga
yang benar dari perubahan variabel yang diukur
terhadap waktu dengan penunjukan alat ukur, bila
tidak ada kesalahan statik.
Sistem Pengukuran

16

2012

FUNGSI INFORMASI
Fungsi non-kontrol atau disebut juga fungsi informasi berhubu-ngan
dengan pengambilan data proses, di mana fungsi ini termasuk
penyeleksian, evaluasi, pengkondisian, pemrosesan, analisa,
penyimpanan dan penayangan data kepada operator dan yang lain
yang memberikan kegunaan baginya.
Fungsi informasi tidak merubah proses secara langsung, perubahan dilakukan oleh operator berdasarkan interpretasi dan
evaluasi daripada informasi yang memadai dari sistem.
Fungsi dari sistem informasi, baik menggunakan komputer atau
tidak, dapat diklasifikasikan menjadi 4(empat) katagori :
1. Data Acquisition (gathering)
2. Data Storage (retention dan recording)
3. Data Processing (analysis)
4. Data Communication (presentation)
Sistem Pengukuran

17

2012

DATA ACQUISITION
Langkah pertama di dalam setiap sistem informasi adalah akuisisi data
dari proses yang di monitor. Sumber pertama dari data suatu proses
adalah sensor dan operator atau manager proses yang memasukkan
data melalui peralatan input seperti keyboard, potensiometer atau knob
putar.
Sensor-sensor kejadian pada proses secara diskrit, seperti indikator
abnormal/kega-galan, saklar sekuensial dan input digital yang lain, juga
merupakan sumber data yang penting.
Di dalam sistem instrumentasi berbasis komputer, data analog
diperoleh melalui A/D (analog to digital) converter dan multiplexer.
Fungsi data akuisisi untuk sistem informasi berbasis komputer
termasuk pembacaan semua data pada waktu dan frekwensi yang
telah ditentukan dan konversi hasil pem-bacaan ke dalam satuan
teknik.
Ada dua fungsi tambahan yang biasanya dimasukkan dalam katagori
ini, yaitu peng-halusan dan penyaringan untuk menghilangkan noise
proses dan pengecekan terhadap batas atas atau batas bawah yang
telah ditentukan untuk mendeteksi kondisi abnormal. Kondisi yang
melampaui batas diproses melalui program rutin untuk memberikan
alarm atau melalui aksi atau tindakan tertentu.
Sistem Pengukuran

18

2012

DATA STORAGE
Menyimpan harga-harga periodik variabel proses yang utama adalah fungsi kedua yang penting di dalam siste, informasi.
Pada sistem informasi yang konvensional tanpa komputer, harga-harga variabel
proses di catat pada kartu recorder (strip atau circular) untuk menyimpan data
proses.
Pembacaan kembali data ini untuk keperluan troubleshooting atau keperluan
lain harus melalui prosedur tertentu. Di samping itu, lebih jauh, keandalan
koleksi data relatif rendah karena faktor-faktor seperti tinta habis atau lupa
mengganti kartu tepat pada waktunya.
Fungsi recording sebagai alat bantu untuk memudahkan operasi suatu proses,
pada sistem berbasis komputer dilakukan dengan menggunakan penayangan
grafis pada layar CRT.
Log operasi dan catatan produksi juga merupakan bagian yang penting daripada
sistem informasi. Pada sistem yang konvensional, hal-hal tersebut di atas
umumnya dilakukan oleh operator dan mengakibatkan keandalan catatan yang
tidak sama dalam mencatat data yang diperoleh dari proses recorder.
Keadaan emergensi dapat ditanggulangi lebih mudah dengan data yang
diperoleh secara akurat dan tepat waktu.
Dengan otomasisasi menggunakan komputer, maka pencatat logging dan
pelaporan dapat dilakukan seluruhnya secara otomatis dan dalam waktu yang
tepat.

Sistem Pengukuran

19

2012

DATA PROCESSING
Keunggulan sistem informasi yang berbasis komputer
adalah kemampuannya untuk melakukan pemrosesan data,
sedangkan sistem yang konvensional kemampuannya
sangat terbatas.
Sedangkan pada sistem berbasis komputer, kemampuannya hampir tanpa batas dalam menganalisa data.
Beberapa fungsi tipikal yang umum dilakukan adalah :
1. Koreksi sensor dan kalibrasi
2. Monitoring proses dan alarm
3. Perhitungan Inferensial Variable.
4. Process Modelling
5. Data Sorting
6. Komunkasi Data
Sistem Pengukuran

20

2012

TELEMETERING
Dalam sistem Telemetering yang dikembangkan lebih
jauh dengan kemampuan dan fleksibilitas yang lebih
tinggi, komunikasi data diperlukan untuk :
Menyajikan data operasi dan alarm, baik melalui
printer atau VDU
Menulis/membaca data dari/ke database
Memasukkan harga parameter maupun menulis
program ke dalam RTU
Menerima atau mengirimkan data ke komputer di
luar plant.

Sistem Pengukuran

21

2004

AKURASI & PRESISI

Sistem Pengukuran

22

2004

Akurasi dan Presisi


The International Organization for Legal Metrology
(OWL, 1971) mendefinisikan akurasi dari sebuah
instrument ukur adalah "mutu yang mencirikan
kemampuan sebuah alat instrumen ukur yang
memberikan pendekatan penunjukkan" suatu nilai
kebenaran dari kwantitas yang diukur.
Presisi adalah kemampuan sebuah alat ukur yang
memberikan nilai bacaan yang sama (repeat) pada
input yang sama.

Sistem Pengukuran

23

2004

AKURASI
Dari definisi tersebut bahwa sebuah akurasi 99%
adalah ketidak-akurasiannya 1%, dan semakin
akurasinya membesar maka ketidak akurasiannya
semakin berkurang.
Namun secara umum ketidak-akurasian
ditunjukkan dengan "akurasi".

selalu

Pernyataan akurasi untuk instrument industri dan


instrument laboratorium biasanya diberikan pada nilai
persentasi upper range value (URV) dan disebut full
scale (FS) atau nilai sebenarnya dibanding dengan
istilah-istilah lain.
Sistem Pengukuran

24

2004

Contoh
PENGUKURA
N

BACAAN

210,1

210

Alat Ukur
3
212,0

210,0

213

212,2

209,8

212

212,1

210,2

214

212,0

209,9

210

211,8

200,0 !

Alat Ukur 1

Alat Ukur 2

! Eror Illegitimate atau sebuah outlier

Sistem Pengukuran

25

2004

Penyebaran Data

Penyebaran Data Terhadap Nilai Target (nilai yang benar)

Alat Ukur 1
Alat Ukur 2
Alat Ukur 3

Sistem Pengukuran

26

2004

Dari ketiga contoh alat ukur tersebut adalah sebagai


berikut :
Alat Ukur 1
Alat ukur ini presisi tapi tidak akurat
Alat Ukur 2
Alat ukur ini akurat tapi tidak presisi
Alat Ukur 3
Alat ukur ini presisi dan akurat

Sistem Pengukuran

27

2012

KALIBRASI

Sistem Pengukuran

28

2012

Kesalahan Zero

Sistem Pengukuran

29

2012

Linierity Error

Sistem Pengukuran

30

2012

Hysterisis Error

Sistem Pengukuran

31

2012

Span Error

Sistem Pengukuran

32

2012

Combined Error

Sistem Pengukuran

33

2012

Kalibrasi Instrument

Sistem Pengukuran

34

2012

Kalibrasi Instrument

Sistem Pengukuran

35

2012

Kalibrasi Instrument

Sistem Pengukuran

36

2012

Kalibrasi Instrument

Sistem Pengukuran

37

2012

Kalibrasi Instrument

Sistem Pengukuran

38

2012

ANALISA KESALAHAN

Sistem Pengukuran

39

2012

RESPON DINAMIK
Hubungan antara input dan output alat ukur dapat didekati
dengan persamaan diferensial :
d nxo
d n1x o
dx o
a
a
...... a
a x
n
n1 n1
1 dt
0 o
n
dt
dt

d mx i
d m1x i
dx i
b
b
...... b
b x
m m
m1 m1
1 dt
0 i
dt
dt

(1)

di mana :

xo = harga output
xi = harga input
t
= waktu
a's, b's
= kombinasi parameter fisis, diasumsikan
konstan

Sistem Pengukuran

40

2012

Respons Dinamik Orde Nol


Bila semua a's dan b's kecuali ao dan bo adalah nol, maka
persaman diferensial berubah menjadi persamaan aljabar
sederhana :

a 0 xo b0 xi

Sensitivitas Statik (atau steady state gain) dari alat ukur orde-nol
adalah :

b0
xo
xi
a0
b0
K
sensitivitasstatik
a0
Contoh praktis alat ukur jenis ini adalah alat ukur dengan
potensiometer geser.
Sistem Pengukuran

41

2012

Respon Dinamik Orde Satu


Bila semua a's dan b's kecuali ao, a1 dan bo adalah nol, maka
persaman diferensial berubah menjadi persamaan aljabar
sederhana :

dx 0
a1
a0 x0 b0 xi
dt
Bila persamaan ini diselesaikan, akan diperoleh :

x0
K
(D )
xi
D 1
di mana :

= Konstanta waktu
K = Sensitivitas statik

Contoh praktis alat ukur orde-satu adalah thermometer gelas


Sistem Pengukuran

42

2012

Respon Dinamik Orde-Dua


Alat ukur orde dua mempunyai persamaan :

dx 0
dx 0
a2
a1
a 0 x0 b0 xi
dt
dt
di mana :

a0
n
a2

a1
a0 a2

b0
K
a0

xo
K
(D ) 2
xi
D / 2n 2 D / n 1
akan memberikan keluaran yang berbentuk sinusoida yang
amplitudonya menurun perlahan sampai akhirnya diam.
Contoh praktis alat ukur ini adalah alat ukur dengan kesetimbangan pegas.
Sistem Pengukuran

43

2012

ANALISA KESALAHAN
Analisa kesalahan pengukuran dapat dilakukan dalam dua
cara :
Analisa kesalahan berdasarkan akal sehat
Analisa ketidakpastian.

Analisa kesalahan berdasarkan akal sehat


Analisa kesalahan dengan akal sehat ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara, salah satunya yang dapat kita gunakan
ialah bahwa kesalahan itu sama dengan kesalahan maksimum
dalam para-meter yang digunakan untuk menghitung hasil.
Analisa akal sehat yang lain adalah menggabungkan semua
kesalahan itu untuk mendapatkan efek terburuk, untuk
mendapatkan kesalahan maksimum dalam hasil akhir.

Sistem Pengukuran

44

2012

Contoh Analisa
Perhatikan perhitungan daya listrik dari : P = E I
di mana E dan I diukur sebagai :

E = 100 V 2 V
I = 10 A 0,2 A
Nilai nominal daya adalah 100 x 10 = 1000 W.
Dengan mengambil variasi terburuk tegangan dan arus,
dapat kita hitung :
Pmaks = (100 + 2)(10 + 0,2) = 1040,4 W
Pmin = (100 - 2)(10 - 0,2) = 960,4 W
Jadi, dengan menggunakan metode perhitungan ini,
ketidakpastian daya adalah + 4,04 persen dan - 3,96
persen.

Sistem Pengukuran

45

2012

Analisa Ketidakpastian
Suatu metode yang lebuh seksama untuk menaksir ketidakpastian dari hasil pengukuran telah dikemukaan oleh Kline dan
McClintock.
Bila ada beberapa data pengukuran x1, x2, x3, ........xn dengan
ketidakpastian masing-masing adalah w1, w2, w3, ........wn.
R ialah suatu fungsi (*)
dari variabel x1, x2, x3, ........xn, jadi
R(x1, x2, x3, ........xn)

R=

Maka ketidakpastian hasil wR adalah :


R

wR
w1

x1
Sistem Pengukuran

w2
x 2

.........
wn
x n

46

2012

Contoh
Tahanan kawat tembaga yang mempunyai ukuran tertentu,
dinyatakan oleh :
R = Ro[1 + (T - 20)]
di mana :
Ro = 6 0,3 persen ialah tahanan pada 20 oC, = 0,004 C-11
persen ialah koefisien suhu tahanan, dan suhu kawat ialah T =
30 1 C
Hitung : Tahanan kawat dan ketidakpastian.
Penyelesaian : Tahanan nominal ialah :
R = (6)[1+(0,004)(30 - 20)] = 6,24
Ketidakpastian dalam nilai ini dihitung dengan menerapkan
persamaan Kline & Mc Clintock
Sistem Pengukuran

47

2012

Perhitungan Ketidakpastian
Dengan persaman Kline & Mc Clintock diperoleh :

R
1(T 20) 1(0,004)(3020) 1,04
R 0
R
R 0 (T 20) (6)(3020) 60

R
R 0 (6)(0,004) 0,024
T
w R 0 (6)(0,003) 0,018
w (0,004)(0,01) 4x10 5 O C 1
w T 1 OC
Jadi ketidakpastian tahanan adalah :

w R (1,04)2 (0,018)2 (60)2 (4 x 105 )2 (0,024)2 (1)2


0,0305
Sistem Pengukuran

atau

0,49 %
48

2012

ANALISA STATISTIK
Bila kita mendapatkan data bacaan pengukuran dari instrumen,
bacaan-bacaan itu mungkin agak berbeda satu sama lain.
Jika setiap bacaan ditandai dengan tanda xi dan ada sebanyak
n bacaan, maka purata aritmetik (arithmetic mean) adalah :

1 n
xm xi
n i1
Deviasi atau penyimpangan di dari masing-masing bacaan
didefinisikan sebagai : di = xi - xm
Kita lihat bagwa rata-rata deviasi seluruh bacaan adalah nol,
karena :
1 n
1 n
1

di

Sistem Pengukuran

n
i1

(x x

n
i1

) xm

(nx m ) 0

49

2012

Rata-rata nilai absolut deviasi diberikan oleh :

1
di
n

i 1

1
di
n

xi xm

i 1

Perhatikan bahwa besaran ini tidak selalu nol.

Deviasi standard didefinisikan sebagai :

n
Sistem Pengukuran

i 1

( x i x m )

50

2012

Contoh
Bacaan

xi cm

5,30

5,73

6,77

5,26

4,33

5,45

6,09

5,64

5,81

10

7,75

Sistem Pengukuran

Dari data bacaan di tabel, hitunglah


purata, deviasi standard, varian dan
rerata dari nilai absolut deviasi.
Penyelesaian :
Nilai purata diberikan oleh :

1 10
1
xm xi
( 56,13 )
n i 1
10
5,613 cm

51

2012

Penyelesaian
Bacaan

di = xi - xm

( xi - xm ) x 10

- 0,313

9,797

0,117

1,369

1,157

133,865

- 0,353

12,461

- 1,283

164,609

- 0,163

2,657

0,477

22,753

0,027

0,0729

0,197

3,881

10

0,137

1,877

2
(x i x m )
n i1

(3,533
10

0,5944 cm
2 0,3533 cm 2

Sehingga diperoleh :

1 n
1 n
d i d i x i x m
n i1
n i1
1
(4,224)
10
0,4224cm

Sistem Pengukuran

52

2009

Recorder

Sistem Pengukuran

5-

2009

Sistem Pengukuran

5-

2009

Strip Chart

Sistem Pengukuran

5-

2009

Sistem Pengukuran

5-

2009

Circular Chart

Sistem Pengukuran

5-

2009

Sistem Pengukuran

5-

2009

Electronic

Sistem Pengukuran

5-

2012

Sistem Pengukuran

60

2012

Sistem Pengukuran

61

2012

Sistem Pengukuran

62

2012

Sistem Pengukuran

63

Anda mungkin juga menyukai