BAB IV
PEMBAHASAN
Prinsip kerja Cooling Tower dapat dilihat pada gambar di atas. Air dari
bak/basin dipompa menuju heater untuk dipanaskan dan dialirkan ke menara
pendingin. Air panas yang keluar tersebut secara langsung melakukan kontak
dengan udara sekitar yang bergerak secara paksa karena pengaruh fan atau blower
yang terpasang pada bagian atas Cooling Tower, lalu mengalir jatuh ke bahan
pengisi. Sistem ini sangat efektif dalam proses pendinginan air karena suhu
Laporan Kerja Praktek
55
56
kondensasinya sangat rendah mendekati suhu wet-bulb udara. Air yang sudah
mengalami penurunan suhu ditampung ke dalam bak/basin. Pada Cooling Tower
juga dipasang katup make up water untuk menambah kapasitas air pendingin jika
terjadi kehilangan air ketika proses evaporative cooling tersebut berlangsung.
Gambar 4.2 Diagram Blok Sistem Kendali Level Pada Amonia dan Urea
(Sumber : PT. Pupuk Sriwidjaja di Area Utilitas 2B)
sinyal 4 20 mA dari transmitter akan masuk sebagai analog inputan ke FTM
(Field Terminal Modul).FTM adalah modul yang berhubungan langsung dengan
dilapangan. FTM akan diolah ke FCS (Field Control Station).Dimana FCS adalah
control unit untuk mengendalikan variabel variabel yang dikendalikan pada
proses.. Dimana, FTM dan FCS adalah hardware control. Di dalam pengontrolan
ini terdapat 2 mode process yaitu Mode Auto Process dan Manual Process . Mode
auto proses adalah mode yang tidak ada campur tangan operator dan operator hanya
bisa menetukan set poin . Sedangkan Manual Proses adalah mode dengan campur
tangan operator dan operator hanya memberikan komenan terhadap opening valve.
Didalam pengontrolan itu ada beberapa tuning parameter parameter control
seperti P (Proportional), dan I(integral). Setelah diolah ke FCS akan diolah kembali
ke FTM sebagai analog output
a. Range Demand
b. Elemen Ukur
c. Elemen pengontrolan
d. Elemen final
Range demand di Cooling Tower PT. PUSRI Pabrik 2B didapat kan dari DCS.
Range yang akan dilihat ada 2 :
- High Limit
High limit yang didapat atau dibaca dari DCS 3.9 m atau dikonversi ke dalam
DCS menjadi 100% untuk High nya.
- Low Limit
Low limit yang didapat atau dibaca dari DCS 0 .0 m atau dikonversi ke dalam
DCS menjadi 0.0 % untuk low nya.
4,4 m
3.9 m
3.383 m
0.0 m
Keterangan :
(Sumber : https://serbatelekomunikasi.wordpress.com/2015/02/ )
Butterfly valve cocok digunakan untuk aliran yang mempunyai debit aliran
besar, atau gas yang bertekanan rendah dan untuk transportasi liquid dengan
padatan tersuspensi-nya banyak dan lumpur.