Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Pada Jurusan
TeknikElektro Program Studi Diploma III Teknik Elektronika Politeknik Negeri
Sriwijaya
Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan ridho-nya, serta sholawat dan salam kita sampaikan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Penulis mendapatkan
kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Kerja Praktik den gan judul
“KALIBRASI TRANSMITTER SEBAGAI ALAT UKUR DI PT
PERTAMINA HULU ROKAN ZONA 4 PRABUMULIH” kerja praktik
merupakan mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan sebagai syarat kelulusan
Diploma III Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya. Dengan kerja
praktik ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami penerapan teori yang
diperoleh selama masa kuliah pada dunia industri dan mendapatkan gambaran
mengenai suasana kerja dilapangan.
Dalam pelaksanaan kerja praktik dan penyusunan laporan, penulis
banyak mendapat bantuan drai berbagai pihak hingga terselesainya laporan ini
dari pengumpulan data sampai proses penyusunan laporan. Melalui halaman
ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu, memberi masukan, serta membimbing sehingga penulis
dapat menyelesaikan kerja praktik dengan banyak mendapatkan ilmu dan
pengetahuan baru. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT karena telah memberikan saya kesehatan dan
kesempatan untukmenyelesaikan Kerja Praktek.
2. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan dan
kasih sayang secarapenuh
3. Bapak Dr.Ing. Ahmad Taqwa,MT., selaku Direktur Politeknik Negeri
Sriwijaya.
iii
Program Studi TeknikElektronika
7. Bapak Rifqi Dwi Prabowo Selaku Pembimbing Kerja Praktek di
PT PERTAMINA HULU ROKAN ZONA 4 PRABUMULIH
8. Kak Supri, kak Deni, kak Zambra, kak Hafis, kak Natra, kak
Sopani sekalu kakak pembimbing kerja praktek. (instrumentasi
industri)
9. Semua pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan
kerja praktek di PTPERTAMINA HULU ROKAN ZONA 4
PRABUMULIH.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
terdapat kekurangan dan kekliruan, baik mengenai isi maupun cara
penulisan. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun.
iv
DAFTAR ISI
v
3.1. Pengertian Transmitter .................................................................................. 11
3.2. Jenis Jenis Transmitter ......................................................................................... 11
3.2.1. Diferential Pressure Transmitter .............................................................. 11
3.2.2. Pressure Transmitter ................................................................................. 13
Fungsi Pressure Transmitter............................................................................. 14
Cara Kerja Pressure Transmiter ....................................................................... 15
3.2.3. Temperature Transmitter .............................................................................. 16
Cara Kerja Temperature Transmiter ................................................................. 16
BAB IV ............................................................................................................................. 19
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 19
4.1. Kalibrasi........................................................................................................... 19
4.1.1. Tujuan Kalibrasi........................................................................................ 19
4.1.2. Manfaat Kalibrasi ...................................................................................... 19
4.2. Kalibrasi Transmitter ..................................................................................... 20
4.2.1. CARA MENGKALIBRASI DPT ( DIFFERENSIAL PRESSURE
TRANSMITTER) ....................................................................................................... 20
4.2.2. CARA MENGKALIBRASI PT ( PRESSURE TRANSMITER)................ 23
4.2.3. CARA MENGKALIBRASI TT ( TEMPERATURE TRANSMITER) ....... 27
4.3. Data Hasil Kalibrasi Transmitter .................................................................. 31
4.3.1. Tipe - Tipe Transmitter ............................................................................. 31
• Diferensial Pressure Transmitter ............................................................................ 31
• Pressure Transmitter ............................................................................................... 31
• Temperatur Transmitter .................................................................................... 31
4.3.2. Cerapan( Hasil Pengujian Transmitter ) ................................................... 32
Differensial Pressure Transmitter ..................................................................... 32
Pressure Transmitter ......................................................................................... 33
Temperature Transmiter .................................................................................... 34
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 35
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 34
5.2 Saran..................................................................................................................35
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Mengapa Transmitter harus dikalibrasi?
Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan jelas dan
tidak menyimpang dari topik pembahasan, maka penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas, Jenis-jenis Transmitter, Fungsi Transmitter,
Cara mengkalibrasi Transmitter.
1.4.1. Tujuan
Tujuan dalam melaksanakan kerja praktek yaitu:
1.4.2. Manfaat
1. Mengetahui pengertian dari Transmitter
2. Mengetahui fungsi dari Transmitter
3. Mengetahui jenis-jenis dari Transmitter
4. Mengetahui cara mengkalibrasi Transmitter
5. Mengetahui kenapa Transmitter harus dikalibrasi
6. Mengetahui apa yan terjadi jika Transmitter tidak dikalibrasi
2
1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kerja Praktek ini dilaksanakan pada tempat dan waktu sebagai berikut:
Pada bab ini berisi tentang Latar belakang, Tujuan dan Manfaat,
Batasan Masalah, dan Sistematika penulisan.
3
BAB II :Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang profil singkat PT. Pertamina,
Sejarah singkat PT. Pertamina, Visi dan Misi PT. Pertamina, Stuktur
organisasi PT. Pertamina, Dan peta wilayah kerja PT. Pertamina Hulu
Rokan Zona 4
BAB III : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang pengertian transmitter, jenis-jenis
transmitter, fungsi transmitter, cara kerja transmitter, dan tabel range
transmitter.
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan dari pengertian kalibrasi
transmitter, tujuan kalibrasi transmitter, manfaat kalibrasi
transmitter, cara mengkalibrasi transmitter, tipe- tipe transmitter dan
data kalibrasi
BAB V : ANALISA DAN KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil kerja praktek yang
telah dilaksanakan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
• Tahun 2003 Melalui PP No. 31 tahun 2003 tepatnya pada tanggal 18 Juni
2003 Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara berubah nama
menjadi PT Pertamina (Persero) yang bertugas 12 untuk melakukan usaha migas
pada sektor hulu hingga hilir. Pada tanggal 10 Desember 2005 PT Pertamina
mengubah logo perusahaan dari yang awalnya memiliki lambang kuda laut
menjadi bentuk anak panah dengan warna dasar hijau, biru dan merah.
• Tahun 2006 Pada tahun ini PT Pertamina mengubah visi Perusahaan yaitu,
“Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Lalu pada tahun 2011 visi
tersebut direvisi sehingga menjadi “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas
Dunia”. Pada tahun 2012, Pertamina memperluas usaha kegiatan perusahaan.
• Tahun 2015 Pada tahun ini terjadi perubahan Anggaran Dasar Pertamina
untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya serta peningkatan modal. Perubahan
ini dinyatakan dalam Akta No. 10 tanggal 11 Januari 2016.
• Tahun 2016 Pada tanggal 24 November 2016, Menteri BUMN selaku RUPS
sesuai dengan SK BUMN No. S-690/MBU/11/2016 menyetujui perubahan
Anggaran Dasar Pertamina terkait dengan komposisi Dire Direksi dan Dewan
Komisaris, kewenangan atas nama Direktur Utama, pembagian tugas dan
wewenang Direksi, kehadiran rapat Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
• Tahun 2018 Pada tahun 2018 PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menjadi Sub
Holding Gas Pertamina sebagai transformasi lanjutan untuk langkah konsolidasi
gas BUMN
• Tahun 2020 Pada tanggal 12 Juni 2020, struktur perusahaan Pertamina
mengalami transformasi menyusul ditetapkannya Pertamina oleh Pemerintah
melalui Kementerian BUMN Republik Indonesia sebagai Holding Company di
bidang energi, yang membawahi 6 Subholding, yaitu Upstream Subholding yang
dijalankan oleh PT Pertamina Hulu Energi, Gas Subholding yang dijalankan oleh
PT Perusahaan Gas Negara, Refinery & Petrochemical Subholding yang
dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional, Power & NRE Subholding
yang dijalankan oleh PT Pertamina Power Indonesia, Commercial & Trading
Subholding yang dijalankan oleh PT Patra Niaga, dan Subholding Integrated
Marine Logistics yang dijalankan oleh PT Pertamina International Shipping
6
2.3. Logo dan Slogan PT. Pertamina
Bentuk logo dari PT. Pertamina Hulu Rokan dapat dilihat pada Gambar 2.1
dibawah ini:
- Misi
Melaksanakan pengusaha sektor hulu minyak dan gas dengan penekanan
pada aspek komersial dan operasi yang baik, serta tumbuh dan berkembang
bersama lingkungan hidup
7
2.5. Struktur Organisasi PT Pertamina
Berikut Struktur Organisasi PT. Pertamina dapat dilihat pada gambar 2.2
dibawah ini:
8
• Zona 4: Wilayah kerja meliputi Ogan Komering, Raja Tempirai, Ramba,
Corridor, Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera.
9
Prabumulih Field dengan struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 2.5
dibawah ini:
10
BAB III
LANDASAN TEORI
11
transmitter adalah technology strain gauge, kapasitas dan vibrating wire
atau mechanical resonasi. Output dari sensor secara elektronik dikonversi
ke sinyal standar 4-20 mA untuk kemudian dikirimkan ke perangkat
monitor atau alat kontrol (control room).
12
3.2.2. Pressure Transmitter
13
Fungsi Pressure Transmitter
14
Cara Kerja Pressure Transmiter
15
3.2.3. Temperature Transmitter
16
Gambar 3.6 4-wire RTD temperature transmitter
(Sumber : Dokumentasi penulis di PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 workshop)
17
Adapun daftar nilai konversi RTD (ohm) ke mA adalah sebagai berikut.
1 0 0 93.03 4.00
18
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Kalibrasi
19
• Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar
dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
20
6. Resistor 250 ohm
7. Eksternal power supply (jika dibutuhkan)
8. Handtools (obeng, kunci pas, dll)
9. Tubing dan konektor
10. Cerapan (form kalibrasi)
21
8. Setelah semua perlengkapan terpasang, dalam keadaan tanpa tekanan
lihat keluaran transmitter harus 4mA, jika tidak lakukan pengaturan zero
trim melalui HART sehingga keluaran yang terukur pada multi meter
menunjukkan 4mA.
10. Ulangi beberapa kali sampai hasil yang didapat sudah sesuai standart dan
masih masuk dalam batas toleransi
11. Lakukan pengujian tekanan untuk 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%
range pada transmitter
12. Catat semua hasil kalibrasi dan pengujian pada form (cerapan) sehingga
hasil kalibrasi dapat di laporkan.
13. Lepas semua alat yang terpasang dan kembalikan tubing yang dilepas
kembali seperti semula
22
Berikut ilustrasi rangakaian kalibrasi differential pressure transmitter
seperti gambar 4.2 di bawah ini ;
23
saja 6 bulan sekali. Kalibrasi dapat dilakukan oleh personel yang telah diberi
pelatihan khusus tentang kalibrasi atau oleh petugas dari Direktorat
Metrologi. Kalibrasi dapat dilakukan langsung di lapangan (site) atau di
dalam ruangan (Lab).
Adapun langkah - langkah dan alat - alat yang di perlukan sebagai berikut :
2. Multimeter
3. Pressure Transmitter
24
4. Hubungkan transmitter dengan Multimeter, koneksikan kabel merah
multimeter ke terminal test di transmitter dan kabel hitam di terminal
negatif transmitter
5. Hubungkan transmitter dengan handpump yang telah dipasangkan
pressure gauge.
12. Catat semua hasil kalibrasi dan pengujian pada form (cerapan) sehingga
hasil kalibrasi dapat di laporkan.
13. Lepas semua alat yang terpasang dan kembalikan tubing yang dilepas
kembali seperti semula
14. Lakukan tes kebocoran terhadap tubing yang telah terpasang kembali
25
1.1.2.Eror % = ((nilai hasil pengukuran - nilai seharusnya)\(mA max - mA
min)) X 100 Berikut gambar rangkaian perlatan kalibrasi:
26
atau bisa saja 6 bulan sekali. Kalibrasi dapat dilakukan oleh personel yang
telah diberi pelatihan khusus tentang kalibrasi atau oleh petugas dari
Direktorat Metrologi. Kalibrasi dapat dilakukan langsung di lapangan (site)
atau di dalam ruangan (Lab).
Adapun langkah - langkah dan alat - alat yang di perlukan sebagai berikut :
*pastikan digital pressure gauge dan multimeter telah dikalibrasi dan memiliki
sertifikat yang di keluarkan Direktorat metrologi.
27
5. Hubungkan transmitter dengan Decade resistance box. Bisa secara
3 wire atau 2 wire sesuai dengan sensor yang digunakan.
6. Lakukan pembacaan range trasmitter dengan Hartcom untuk
melihat zero-span dari transmitter
7. Bila transmitter dan hartcom tidak dapat berkomunikasi (konek)
pasangkan resistor secara seri di supply power kutub positif
8. Setelah semua perlengkapan terpasang, beri *tahanan sesuai
dengan range zero pada transmitter, lihat keluaran transmitter harus 4mA
jika tidak lakukan pengaturan zero trim melalui HART sehingga keluaran
yang terukur pada multimeter menunjukkan 4mA.
9. Tambah *tahanan ke transmitter sampai mencapai batas atas
(span) pertahankan tahanan dalam keadaan ini untuk beberapa saat
sementara itu amati multimeter harus menunjukkan 20mA jika tidak maka
lakukan langkah pengaturan melalui HART yang biasa disebut span
adjustment. 10 Ulangi beberapa kali sampai hasil yang didapat sudah
sesuai standart dan masih masuk dalam batas toleransi
11. Lakukan pengujian *tahanan untuk 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% range
pada transmitter
12. Lakukan pengujian sensor RTD dengan memasangkan sensor RTD pada
temperature Bath. Uji sensor RTD pada 3 titik uji atau sesuai dengan
keadaan yang ada. Ukur tahanan yang dikeluarkan oleh sensor RTD
dengan handy calibrator.
13. Catat semua hasil kalibrasi dan pengujian pada form (cerapan) sehingga
hasil kalibrasi dapat di laporkan.
14. Lepas semua alat yang terpasang dan kembalikan sensor RTD yang
dilepas kembali seperti semula.
15. Lakukan pembersihan dan perapihan peralatan pada area kerja
28
Berikut rumus untuk menghitung eror dari pembacaan transmitter :
29
4.3.Data Hasil Kalibrasi Transmitter
• Pressure Transmitter
• Temperatur Transmitter
30
4.3.2. Cerapan( Hasil Pengujian Transmitter )
Differensial Pressure Transmitter
31
Pressure Transmitter
32
Temperature Transmiter
33
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kalibrasi sangat penting didaalam didunia industri maka dari itu
setiap alat ukur harus dikalibrasi terutama pada Transmitter karena kalibrasi
bertujuan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat
dan konsisten dengan instrumen lainya . Bila Transmitter tidak dikalibrasi
maka hasil dari pengukuran dari Transmitter tidak akan tepat.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan PT Pertamina Hulu
Rokan Zona 4 Prabumulih Field adalah dengan melakukan preventive
maintenance Transmitter-transmitter dan jenis valve-valve lain nya yang
dipasang pada lane aliran fluida hidrokarbon guna untuk mengatur fluida
sesuai dengan jenis nya
Optimasi terhadap manajemen alat yang ada di lapangan dan di workshop
menggunakan sistem IOT atau berdasarkan web dan bisa di akses oleh
pegawai untuk mempermudah pekerja mencari suatu alat dan melihat kondisi
alat di lapangan.
Membuat sebuah tempat rak ataupun link yang berisi buku manual alat
yang selama ini sering dipakai untuk mempermudah dalam hal akses
pengetahuan baik untuk pekerja maupun siswa magang
34
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
36
37
38
39
40
41
42
43
44