Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

LAB. PROGRAM LOGIC CONTROL (PLC)

Nama : Husnul Riza


Kelas : IOI 2.1
Nim : 1520301025
Jur/Prodi : Teknik Elektro/IOI
Dosen Pembimbing : Ir.Muhaimin.MT

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Proyek 4 pengisian minyak/gas alam dipelabuhan

Nama : Husnul riza

Nim : 1520301025

Kelas : ioi 2.1

Tanggal Percobaan : 15 juni 2017

Tanggal Penyerahan : 19 juni 2017

Dosen Pembimbing : Ir. Muhaimin, M.T

Nilai :

Keterangan :

Mengetahui Buket Rata, 19 juni 2017

Dosen Pembimbing Nama Prktikum

Ir.Muhaimin,M.T. Husnul riza


Nip : Nim : 1520301025
DAFTAR ISI

I. Tujuan ...................................................................................

II. Dasar Teori ............................................................................

III. Alat dan Bahan ......................................................................

IV. Gambar Sketsa ......................................................................

V. Diagram Pengawatan ............................................................

VI. Lader Diagram ......................................................................

VII. Alamat Data ..........................................................................

VIII. Analisa ..................................................................................

IX. Kesimpulan ...........................................................................


Proyek 4 pengisian minyak/gas dalam dipelabuhan

I. Tujuan

a. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa lader diagram


Pengendalian Pengisian minyak/gas dalam pelabuhan menggunakan plc
b. Mahasiswa memahami dan mengetahui letak disetiap kesalahan pada
program twido suite.

II. Dasar Teori

A. Programmable Logic Controller (PLC)


Berdasarkan namanya, konsep Programmable Logic Controller adalah sebagai
berikut :

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk


menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah
fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik
dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,
mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur
proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat
logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang
dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara
mengamati masukan (melalui sensor terkait), kemudian melakukan proses dan
melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, seperti menghidupkan atau
mematikan keluarannya.

Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada
instrument keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang
diamati. PLC merupakan suatu alat pengontrol yang bisa diprogram dengan
bahasa program seperti ladder diagram, statment list, dan function chart.
B. Minyak Bumi
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus
karang dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan
kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri
dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-
pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah
melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber,
dan berbagai macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak bumi akan
diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya
berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan
bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen
kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.[3] Minyak
bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material
yang dibutuhkan manusia.[4]

III. Alat dan Bahan

a. Alat: PLC
b. Bahan: Push Button : 2 buah
Limit switch : 4 buah
Kabel : secukupnya
Pelampung : 4 buah
Motor pompa : 2 buah
Pipa : secukupnya
Valve : 3 buah
Tangki : 3 buah
Kapal Tangker : 1 buah
IV. Gambar Sketsa

Gambar sketsa Pengisian minyak

V. Gambar Diagram Pengawatan

L 220 volt/50 hz
N

00
00

01 01

02
02
03

04 03
05

06

07
COM COM

Gambar diagram pengawatan


VI. Lader Diagram

(Gambar lader diagram)


VII. Alamat Data

I/O SIMBOL KETERANGAN

%I0.0 PB0 Saklar Start

%I0.1 PB1 Saklar Stop

%I0.2 S1 Sensor 1

%I0.3 S2 Sensor 2

%I0.4 S3 Sensor 3

%I0.5 S4 Sensor 4

%I0.6 S5 Sensor 5

%I0.7 S6 Sensor 6
%Q0.0 V1 Valve 1

%Q0.1 V2 Valve 2

%Q0.2 V3 Valve 3

%Q0.3 V4 Valve 4
VIII. Analisa
.
Pada saat saklar dihidupkan maka valve 1 akan terbuka dan akan
tertutup pada saat timer diaktifkan dengan hitungan yg dibutuhkan.
Saat Minyak/gas mencapai penuh dalam tangki maka dua sensor akan
menganalisa dimana totalnya akan mampu terbacanya yang ada
pada body di bagian atas. Sensor akan membuat kontak dengan valve
menjadi close dan mesin pompa yang kemudian start dan mengisi
minyak/gas ke dalam tangki hingga mencapai level high.

Saat minyak/gas mendekati level high pada satu tangki, maka valve
akan menutup dan akan terbuka pada valve selanjutnya yaitu pada
tangki 2 hingga terisi penuh atau level high..
Batas level high dan level low dalam tangki ini dapat di-setting sesuai
keinginan, dengan mengatur ketinggian dari dua pemberat ini. Cukup
dengan mengatur panjang talinya dan kemudian dikencangkan kembali
ikatannya.
Sistem ini menggunakan sensor level yang dipasang pada bagian
tabung yaitu diatas dan dibawah. Kemudian sistem pengaturannya
menggunakan kontak yang langsung terbaca dalam valve disetiap
tabungnya.

Begitu juga pada saat pengisian dalam tangki 3, ketika valve pada
tangki 2 telah melakukan penutupan pemasukan dikarena sudah penuh,
maka pengisian seterusnya akan dilanjutkan melalui tangki 3 hinnga
penuh, dan otomatis valve pada tabung 3 akan tertutup jika penuh
dengan tebacanya sensor yg ada pada tabung.

IX. KESIMPULAN

Saat minyak/gas mulai terisi disetiap tangki, maka dua sensor pada setiap tangki
akan mengontrol aktivitas dalam tangki yang akan langsung dikirim informasi ke
valve pada tangki tersebut, jika tangki sudah penuh dan tidak dapat menampung
lagi maka valve akan menghentikan pengisian dan diteruskan pengisian ketangki
selanjutnya dengan kinerja valve dan juga sensor yag sama pada setiap tangki,
hingga ketangki selanjutnya sampai pengisian selesai. Dalam hal ini akan
memakai system timer pada saat saklar dihidupan, timer akan diatur sesuai
dengan kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai