flowmeter da[at digunakan untuk mengetahui material balance suatu proses, sehingga
dapat menghitung losses atau gain yang timbul. Alat ukur yang paling penting adalah alat
ukur aliran (flowmeter), karena menyangkut perhitungan laba rugi perusahaan, pajak dan
royalty. Orifice meter adalah salah satu alat ukur standar untuk pengukuran aliran liquid
dan gas, karena biayanya tidak mahal, dan dapat melayani kapasitas aliran yang kecil
ataupun besar dengan ketelitian yang cukup tinggi.
Pengukuran yang teliti diperlukan, karena sebagai dasar pembayaran dari banyaknya
volume penjualan gas. Banyaknya aliran gas dari suatu sumur gas dapat juga sebagai basis
prediksi engineering tentang kapasitas sumur gas tersebut. Gas berbeda dengan liquid,
karena tidak dapat ditampung untuk kemudian diukur, tetapi harus diukur secara langsung
saat mengalir keluar dari sumur gas. Alat ukur lain untuk mengukur aliran gas adalah pitot
tube, venture meter, rotameter dan mass flowmeter.
Untuk menghitung serta kalkulasi aliran (flow rate) meter gas orifis, pada umumnya ada
tiga parameter yang diukur yaitu : differential pressure, static pressure,dan temperatur.
Pabrik pembuat menyatakan ketelitiannya antara 0,25 sampai 0,50 % Ketelitian praktis
biasanya antara 1 sampai 2 % volume . Alat pengukur differential pressure, static pressure,
dan temperatur yang dibutuhkan untuk menghitung pada pengukuran kecepatan aliran,
dapat
diperoleh
dengan
memasang
suatu
peralatan,
tergantung
dari
kepentingan
operasinya, antara lain bisa digunakan salah satu sistem dan peralatan instrumentasinya,
diantaranya :
* Sistem Lokal
Pada pengukuran flow rate aliran gas, untuk system lokal atau sistem setempat,
dibutuhkan sebuah instrument differential pressure, static pressure dan temperatur, yang
menyatu disebut dengan recorder ITT chart barton, seperti pada gambar dibawah ini;
Gambar 1.2
1.4
1.4.1 ORIFICE
Elemen primer untuk diferensial meter atau head meter, dimana meter ini yang
paling banyak tersedia. Yang paling umum dipakai adalah orifice
<![if
Gambar 1.3
!vml]>
<![endif]>.
Tipe Orifice
<![if !supportLists]>2.
dengan sluri.
2.
Eccentric Orifice
Keuntungannya adalah sama dengan concentric kecuali bahwa letak lubang kecilnya
berbeda dengan tujuan untuk mengukur fluida yang mengandung zat-zat padat, untuk air
yang mengandung minyak dan uap basah.
Kerugiannya sama seperti concentric hanya ada tambahan, bahwa kemungkinan error
dapat lebih tinggi dan data operasi terbatas.
3. Segmental Orifice
Keuntungan dan kerugiannya sama dengan eccentric, karena mempunyai fungsi yang
sama dengan eccentric.
1.4.2
Venturi Tube
Keuntungan :
<![if !vml]>
Tube dan Flow Nozzle
1.4.3
Flow Nozzle
Keuntungan :
<![if !supportLists]>1. <![endif]>Pressure loss tetap lebih rendah dibanding orifice plate.
<![if !supportLists]>2. <![endif]>Baik untuk fluida yang mengandung zat padat.
<![if !supportLists]>3. <![endif]>Tersedia untuk berbagai macam material.
Kerugian :
Gambar 1.5
<![if !vml]>
Gambar 1.6
<![endif]>
Bagian terpenting dari primary element untuk system pengukuran aliran gas dengan
metode perbedaan tekanan adalah orifice plate.
Ada dua macam jenis pegangan orifice plate, lihar Gambar 1.3.:
1. Paddle Type
2. Universal Type
Paddle orifice plate mempunyai pegangan dan digunakan pada pemasangan dengan
emnggunakan flange fitting. Universal orifice plate tidak mempunyai pegangan dan
digunakan pada fitting jenis simplexn junior dan senior. Orifice plate dibuat dari bahan cold
rolled steel, stainless steel atau corrosive resistant metal yang lain. Orifice dibuat dengan
sangat hati-hati presisi di pabrik berdasarkan standar spesifikasi AGA atau ASME, sehingga
setiap orifice plate dengan internal dan ex ternal diameter yang sama akan mempunyai
koeffisien yang sama, pada kondisi yang sama. Tetapi dalam prakteknya tidak pernah ada
dua orifice yang mempunyai internal dan external diameter yang sama pada kondisi yang
sama menghasilkan output yang sama. Ukuran orifice plate harus dipilih sedemikian rupa
sehingga range penunjukkan pena berada antara 40 80 % dari range kartu, dan perlu
diingat untuk penggantian orifice harus mempertahankan ratio yang sama. Orifice harus
dijaga kebersihan dan kehalusan permukaannya, agar ketelitian tetap terjaga. Meter tube,
pipa tempat pemasangan orifice beserta kelengkapannya, dibuat di pabrik dengan standar
kehalusan dan kebundaran dari AGA Gas Measurement Committee Report #3 atau
ANSA/API #2530, dengan menggunakan pipa seamless. Untuk mendapatkan ketelitian
pengukuran aliran yang tinggi, ratio sebaiknya antara 0,15 0,75 pada meter dengan
flange pressure tap, dan 0,2 0,67 pada meter dengan pipe pressure tap. Beta ratio
menentukan jarak minimum anatara orifice plate
1.5
Pressure Taps
Pengambilan tekanan atau pressure taps adalah lubang yang terletak pada kedua sisi orifice
yang berfungsi untuk mengambil tekanan static upstream dan downstream dan dapat
terletak pada orifice fitting (flange pressure taps) atau pada meter tubenya (pipe pressure
taps).
<![if !vml]>
<![endif]>
1.5.1
Aliran Steam, diambil dari puncak flange jika instrument berada di atas pipe-line,
dan diambil dari samping flange bila instrumennya berada di bawah pipe-line.
1.5.3
Orifice Fitting
<![if !vml]>
<![endif]>
1.6
Ada beberapa peralatan pendukung pengukur aliran gas dalam sistem meter orifis, yaitu :
<![if !supportLists]>a. <![endif]>Differential Pressure Transmitter (DPT);
<![if !supportLists]>b. <![endif]>Presuure Transmitter (SPT);
<![if !supportLists]>c. <![endif]>Temperatur Transmitter (TT); dan
<![if !supportLists]>d. <![endif]>Flow Recorder.
Masing-masing peralatan tersebut di atas akan dijelaskan satu per satu dalam sub-sub bab
di bawah ini.
Differential Pressure Transmitter
Peralatan ini digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan yang terjadi pada bagian hulu
dan hilir pelat orifis secara fisis dan dihubungkan dengan masing-masing sistem membrane
selanjutnya dihubungkan dengan Amplifier Board dan kemudian diterjemahkan atau diubah
keluarannya menjadi sinyal standar 4-20 mA DC. Terdapat ZERO dan SPAN untuk
menadjust (menambah atau mengurangi) jika mengalami peubahan besaran angka yang
dibandingkan dengan hasil besaran listrik yang dikeluarkan oleh Multimeter pada saat
kalibrasi. Ada fasilitas mengubah range atau kemampuan dari transmitter akan lebih rendah
atau lebih tinggi, namun tidak boleh lebih dari batasan (range) spesifikasi yang ditentukan
oleh pabrik yang tertera pada peralatan tersebut.
Pressure Transmitter
Peralatan ini digunakan untuk mengukur tekanan alir gas dengan sistem membrane dan
dihubungkan dengan Amplifier Board yang selanjutnya mengubah satuan tekanan menjadi
sinyal output berupa sinyal standar 4-20 mA DC. Terdapat ZERO dan SPAN untuk menadjust
(menambah atau mengurangi) jika mengalami peubahan besaran angka yang
dibandingkan dengan hasil besaran listrik yang dikeluarkan oleh Multimeter pada saat
kalibrasi. Ada fasilitas mengubah range atau kemampuan dari transmitter akan lebih rendah
atau lebih tinggi, namun tidak boleh lebih dari batasan (range) spesifikasi yang ditentukan
oleh pabrik yang tertera pada peralatan tersebut.
Temperatur Transmitter
Peralatan ini hanya digunakan untuk mengukur temperatur gas secara fisis dengan sistem
RTD probe dan dihubungkan dengan Amplifier Board selanjutnya diterjemahkan atau diubah
keluarannya menjadi sinyal standar 4-20 mA DC. Terdapat ZERO dan SPAN untuk
menadjust (menambah atau mengurangi) jika mengalami peubahan besaran angka yang
dibandingkan dengan hasil besaran listrik yang dikeluarkan oleh Multimeter pada saat
kalibrasi. Ada fasilitas mengubah range atau kemampuan dari transmitter akan lebih rendah
atau lebih tinggi, namun tidak boleh lebih dari batasan (range) spesifikasi yang ditentukan
oleh pabrik yang tertera pada peralatan tersebut.
Flow Recorder
Peralatan flow recorder bisa dikatakan dengan sistem pengukuran 3 pens dan merupakan
alat ukur gas yang paling sederhana yang sering dijumpai di lapangan stasiun meter
sebagai ITT BARTON tipe 220 A/E. Cara kerjanya dimana ada aliran gas yang mengalir di
dalam pipa yang terdapat fasilitas orifis meter yang selanjutnya akan diukur beda tekanan,
tekanan dan temperatur alir gas dan akan dicatat oleh ketiga pen tersebut yang terbentuk
pada suatu grafik bundar (circle chart) secara terus menerus selama 24 jam.
Jenis grafik bundar ada 3 dilihat dari pembagian skala chart, yaitu :
<![if !supportLists]>1. <![endif]>Uniform Chart, merupakan jenis chart yang pada persen
penambahan yang sama memerlukan lebar span yang sama pula pada chart ( perbandingan
tetap atau linier).
<![if !supportLists]>2. <![endif]>Square Root Chart, merupakan jenis chart yang pada
persen penambahan yang sama tidak membutuhkan lebar span yang sama pada chart
(bersifat perbandingan akar atau root square).
3.
Uniform dan Square Root Chart, merupakan chart yang berbentuk gabungan dari
ana :
yang
mendasari
perhitungan
laju
alir
(flowrate)
gas
pada
umumnya
menggunakan formula AGA (American Gas Assosiation) Report No. 3 ANSI/API 2530
1985, yaitu :
<![if !vml]>
<![endif]>
Q = Laju aliran gas dalam kondisi dasar, cuft/jam (kondisi dasar untuk
temperatur = 60 oF dan
Beda tekanan antara bagian hulu dan hilir dari orifis, in H2O;
Tekanan aliran gas (static pressure), psia.
Rumus di atas berdasar pada prinsip fisika, jika kehilangan atau berkurangnya tekanan pada
fluida yang mengalir melalui suatu penghalang akan berbanding langsung dengan kuadrat
kecepatan fluida tersebut. Dengan adanya pernyataan ini maka dengan memberikan suatu
penghalang terhadap aliran fluida dan mengukur kehilangan tekanan fluida setelah melewati
penghalang tersebut maka akan dapat dihitung jumlah volume aliran fluidanya.
Fr =
Faktor ekspansi
Fpb =
Ftb =
Ftf =
Fg =
Fpv =
Fm =
Faktor manometer
F1 =
Fa
ORIFICE PLATE
Orifice merupakan salah satu komponen dari perangkat primer (primary device) untuk
mengukur aliran dengan menggunakan prinsip mengubah kecepatan aliran, riilnya yaitu
mengubah luasan yang dilalui aliran fluida tersebut (orifice).
Bentuk fisik orifice yang ada dan sering digunakan seperti pada gambar berikut ini:
Perubahan kecepatan setelah melalui orifice plate tersebut berkaitan dengan perubahan
tekanan (differential pressure). Perubahan tekanan ini yang kemudian diukur (di tapping)
dan kemudian diasosiakan dengan laju aliran.
Dalam kaitannya dengan Orifice dan pengukuran aliran, umumnya yang diukur adalah
differential pressure.
Pengukuran laju aliran fluida adalah salah satu yang terpenting dalam proses flow
control. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui berapa kapasitas fluida yang
dialirkan untuk mendapatkan harga pengukurannya (measurement variable). Aliran
pada umumnya diukur berdasarkan besarnya kecepatan fluida yang melewati luas
penampang
tertentu,
atau
QV
=
A
x
V
Dimana
:
QV
:
laju
aliran
(m3
/
det)
A
:
luas
penampang
dari
pipa
(m2)
kecepatan
fluida
(m
det)
Empat faktor penting dalam pengukuran aliran fluida dalam pipa adalah :
Kecepatan
fluida
Friksi/gesekan
fluida
dengan
pipa
Viskositas/kekentalan
fluida
Densitas/kerapatan
fluida
Banyak alat-alat yang dapat digunakan untuk mengukur aliran fluida. Salah satunya
yaitu Pelat Orifice yang termasuk kedalam jenis Head meter. Jenis Head meter
adalah tipe yang sering digunakan. Adapun keuntungan dalam penggunaan Pelat
Orifice, diantarannya yaitu harganya murah, dapat digunakan dalam berbagai
material serta bisa dipakai pada range yang luas dari ukuran pipa, akurasinya bagus
bila plat dipasang tepat. Sedangkan kelemahan dari sensor oriface yaitu permanen
pressure loss yang relatif tinggi dan akurasi tergantung dari pemasangannya.
Secara umum, orifice mempunyai bentuk sebagai suatu plat yang mempunyai
lubang
ditengahnya.
Contoh
bentuk
orifice
seperti
gambar
berikut:
Dan dalam pemasangan dengan sistem orifice dapat digambarkan sebagai berikut:
Oriface plate terbuat dari plate tipis stainless steel, pada bagian tengahnya
dilubangi dengan ukuran yang telah dihitung besarnya, kemudian dipasang pada
pipa alir untuk memberikan beda tekanan. Orifice dapat dipakai untuk semua fluida
yang bersih dan gas, tetapi tidak umum dipakai untuk fuida yang mengandung
solid/kotoran. Keuntungan dari alat ini adalah mudah diganti, harganya murah,
mudah perawatannya tetapi alat ini mempunyai pressure loss yang tingggi. Jenisnya
ada
tiga
macam
,
seperti
terlihat
pada
Gambar.
Pelat Orifice yang paling sering digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan di
dalam pipa. Pelat Orifice juga digunakan dalam beberapa sistem sungai kecil untuk
mengukur aliran sungai di mana lokasi aliran sungai melewati gorong-gorong atau
saluran. Dalam lingkungan alam pelat orifice besar digunakan untuk mengontrol
aliran bendungan banjir. dalam struktur sebuah bendungan, pelat orifice
ditempatkan di seberang sungai dan dalam operasi normal, air mengalir melalui
pelat orifice sebagai lubang substansial besar dari aliran normal cross. Namun
ketika banjir, naik laju aliran banjir keluar pelat orifice yang kemudian hanya dapat
melewati aliran yang ditentukan oleh dimensi fisik lubang tersebut. Arus ini
kemudian muncul kembali di belakang bendungan yang rendah dalam reservoir
sementara, yang perlahan dibuang melalui mulut lubang ketika banjir reda.
Perbandingan antara diameter orifice dengan laju aliran dapat diperlihatkan dengan
tabel dan grafik berikut:
Ada beberapa tempat untuk mengambil beda tekanan pada sistem orifice antara
lain
:
Flange
Tap
Lokasi pengambilan tekanan berada pada flange, 1 inch upstream dan 1 inch
downstream,
diukur
dari
permukaan
upstream
orifice.
Corner
Tap
Digunakan pada pipa yang lebih kecil dari 2 inch. Lubang pengambilan tekanan
pada
flange
dekat
dengan
permukaan
orifice.
Full
flow
pipe
Tap
Lubang pengambilan tekanan pada upstream berjarak 2.5 D dari permukaan
upstream
orifice
dan
downstream
berjarak
8
D
dari
orifice.
Radius
Tap
Pengambilan tekanan pada upstream berjarak 1 D dan downstream 0.5 D dari
permukaan
upstream
orifice.
Vena
contracta
taps
Upstream berjarak 0.5 sampai dengan 2 D dan downstream tergantung dari d/D
seperti
pada
Tabel
dibawah
ini.
Tabel
Lokasi
dari
lubang
downstream
Orifice
to
Pipe
Diameter
Ratio,
d/D
Location
of
downstream
Pressure
Tap
(
N
)
(
Pipe-Diameter)
Minimum
Mean
Maximum
0.2
0.37
0.85
1.30
0.3
0.44
0.80
1.15
0.4
0.47
0.73
1.00
0.5
0.47
0.65
0.84
0.6
0.42
0.57
0.70
0.7
0.35
0.45
0.55
0.8
0.25
0.33
0.41
Flow
Coefficient
(CV)
Flow Coefficient (CV) merupakan koefisien yang mengekspresikan kapasitas flow.
Untuk mengetahui harga CV dari control valve dimana kecepatan aliran dalam valve
dari 60 0 F (15.6 0 F) air murni sebanyak 1 US gal/min dengan differential pressure
1 psi. Untuk memperoleh perhitungan CV dari medium liquid yaitu Cv = Q (Q atau
W
=
flow
rate
(m3
/h)).
Bentuk yang sering dijumpai dan secara umum perbedaannya terdapat pada
gambar lubang dari kedua orifice tersebut. Orifice untuk flowmeter umumnya
mempunyai profil lubang yang awalnya lurus, tetapi kemudian bertakik (bevel)
dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Sedangkan restriction orifice mempunyai
profil lubang yang lurus.
Prediksi aliran yang melewati orifice dapat dilihat dari gambar berikut ini:
Plate Orifice
Bentuk fisik orifice yang ada dan sering digunakan seperti pada gambar berikut ini:
Dan dalam pemasangan dengan sistem orifice dapat digambarkan sebagai berikut:
Oriface plate terbuat dari plate tipis stainless steel, pada bagian tengahnya
dilubangi dengan ukuran yang telah dihitung besarnya, kemudian dipasang pada
pipa alir untuk memberikan beda tekanan. Orifice dapat dipakai untuk semua fluida
yang bersih dan gas, tetapi tidak umum dipakai untuk fuida yang mengandung
solid/kotoran. Jenisnya ada tiga macam , seperti terlihat padaGambar.
Pelat Orifice yang paling sering digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan di
dalam pipa. Pelat Orifice juga digunakan dalam beberapa sistem sungai kecil untuk
mengukur aliran sungai di mana lokasi aliran sungai melewati gorong-gorong atau
saluran. Dalam lingkungan alam pelat orifice besar digunakan untuk mengontrol
aliran bendungan banjir. dalam struktur sebuah bendungan, pelat orifice
ditempatkan di seberang sungai dan dalam operasi normal, air mengalir melalui
pelat orifice sebagai lubang substansial besar dari aliran normal cross. Namun
ketika banjir, naik laju aliran banjir keluar pelat orifice yang kemudian hanya dapat
melewati aliran yang ditentukan oleh dimensi fisik lubang tersebut. Arus ini
kemudian muncul kembali di belakang bendungan yang rendah dalam reservoir
sementara, yang perlahan dibuang melalui mulut lubang ketika banjir reda.
Perbandingan antara diameter orifice dengan laju aliran dapat diperlihatkan dengan
tabel dan grafik berikut:
1.
Concentric Orifice
Concentric Orifice merupakan jenis orifice yang paling banyak digunakan.
Profil lubang orifice ini mempuyai takik (bevel) dengan kemiringan 45 pada tepi
bagian downstream(lihat gambar di bawah). Hal ini akan mengurangi jarak tempuh
dari aliran tersebut mengalami perbedaan tekanan melintang. Setelah aliran
melewati orifice akan terjadi penurunan tekanan dan kemudian mencoba kembali
ke tekanan semula tetapi terjadi sedikit tekanan yang hilang permanen (permanent
pressure loss) sehingga perbedaan tekanan upstream dan downstream tidak terlalu
besar. Perbandingan diameter orifice dan diameter dalam pipa dilambangkan
dengan . Orifice jenis ini memiliki ketentuan untuk nilai yaitu antara 0.2-0.7
karena akurasinya akan berkurang untuk nilai diluar batas tersebut. Letak lubang
penghalang konsentris dengan penampang pipa. Digunakan untuk mengukur
volume gas, liquid dan steam dalam jumlah yang besar.
Gambar 2.2 Standard concentric orifice
2. Counter Bore Orifice
Counter bore orifice pada prinsipnya sama dengan concentric Orifice.
Perbedaanya terdapat pada profil lubangnya, orifice ini tidak mempuyai takik
(bevel) tapi diameter lubangya lebih besar pada bagian downstream daripada
diameter lubang pada bagian upstream (lihat gambar di bawah).
6 Restriction Orifice
Tujuan dari instalasi Restriction orifice adalah untuk menghasilkan presure
drop yang besar. Restriction orifice biasanya ditunjukkan dengan RO atau FO.
Restriction orifice dapat menghasilkan pressure drop sampai 50 % untuk fluida gas.
Profil lubang Restriction orifice berbeda dengan orifice yang lain (lihat gambar di
bawah). Profil lubangnya lurus sehingga tekanan yang hilang secara pemanen
cukup besar akibatnya perbedaan tekanan upstream dan tekanan downstream
cukup mencolok.
Konstruksi sederhana
Ukuran pipa dapat dibuat persis sama dengan ukuran pipa sambungan.
Harga pembuatan alat cukup murah
Output cukup besar
Jika terdapat bagian padat dari aliran fluida, maka padat bagian tersebut akan
terkumpul pada bagian pelat disisi inlet.
Jangkauan pengukuran sangat rendah
Dimungkinkan terjadinya aliran Turbulen sehingga menyebabkan kesalahan
pengukuran jadi besar karena tidak mengikuti prinsip aliran Laminer.
Tidak memungkinkan bila digunakan untuk mengukur aliran fluida yang
bertekanan rendah.
Penggunaan
Orifice Plate yang paling sering digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan
di dalam pipa. Mereka juga digunakan dalam beberapa sistem sungai kecil untuk
mengukur aliran di lokasi di mana sungai melewati gorong-gorong atau saluran.
Hanya sebagian kecil sungai sesuai untuk penggunaan teknologi sejak piring harus
tetap sepenuhnya terendam yaitu pendekatan pipa harus penuh, dan sungai harus
secara substansial bebas dari puing-puing.
Dalam lingkungan alam pelat orifice besar digunakan untuk mengontrol aliran
bantuan selanjutnya dalam bendungan banjir. dalam struktur sebuah bendungan
rendah ditempatkan di seberang sungai dan dalam operasi normal air mengalir
melalui pelat orifice leluasa sebagai lubang secara substansial lebih besar dari
bagian aliran normal cross. Namun, dalam banjir, naik laju alir dan banjir keluar
pelat orifice yang dapat kemudian hanya melewati aliran ditentukan oleh dimensi
fisik lubang tersebut. Arus ini kemudian diadakan kembali di belakang bendungan
yang rendah dalam reservoir sementara yang perlahan dibuang melalui mulut
ketika banjir reda.
Prinsip Kerja Plate Orifice
Orifice merupakan alat untuk mengukur laju aliran dengan prinsip beda
tekanan atau disebut juga Bernoullis principle yang mengatakan bahwa terdapat
hubungan antara tekanan fluida dan kecepatan fuida. Jika kecepatan meningkat,
tekanan akan menurun begitu pula sebaliknya.
Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan lubang di bagian tertentu (umumnya
di tengah). Fluida yang mengalir melalui pipa ketika sampai pada orifice akan
dipaksa untuk melewati lubang pada orifice. Hal itu menyebabkan terjadinya
perubahan kecepatan dan tekanan. Titik dimana terjadi kecepatan maksimum dan
tekanan minimum disebut vena contracta. Setelah melewati vena contracta
kecepatan dan tekanan akan mengalami perubahan lagi. Dengan mengetahui
perbedaan tekanan pada pipa normal dan tekanan pada vena contracta, laju aliran
volume dan laju aliran massa dapat diperoleh dengan persamaan Bernoulli.