Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH DESAIN INSTRUMENTASI

KELAS A

Dosen : Ir. Yaumar, M.T

Oleh:
Juniar Diantika NRP. 02311440000057

DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017
A. Flow Characteristics
Karakteristik aliran (flow characteristic) sebuah control valve adalah hubungan antara
bukaan valve (travel) dengan flow rate pada pressure drop konstan seperti yang ditunjukkan
oleh Gambar dibawah ini. Valve dapat mengontrol aliran sesuai yang diinginkan. Inherent
flow characteristic merupakan jenis flow characteristic yang ketika valve dioperasikan
dengan pressure drop konstan, tanpa memperhitungkan efek dari pipa dan jika efek dari
pipa diperhitungkan maka digolongkan pada installed flow characteristic.

1. Quick Opening Flow Characteristic


Karakteristik valve ini digunakan untuk aplikasi on-off, dimana aliran maksimum
dihasilkan segera setelah valve dibuka. Pada umumnya digunakan untuk proses safety
system dan metering. Berikut gambar grafik hubungan antara inherent and installed
characteristic untuk quick opening FC.
Counter Cage untuk aliran Quick Opening
Sumber : Emerson Process Management Control Valve Handbook, Fourth Edition of
Fisher, hlm. 24

2. Linear Flow Characteristic


Besarnya aliran yang proporsional dengan bukaan valve berbanding lurus dengan flow
rate. Pada umumnya digunakan pada aplikasi dimana pressure drop pada valve
cenderung konstan. Control valve jenis linear banyak di aplikasikan pada pengendalian
level permukaan dengan gain yang tetap seperti pada level control dan flow control
loop. Berikut adalah bentuk cage/tempat dudukan plug untuk karakteristik aliran linear.

Counter cage aliran linear


Sumber : Emerson Process Management Control Valve Handbook, Fourth Edition of
Fisher, hlm. 24

Inherent linear flow characteristic memberikan perubahan aliran yang sama per satuan
bukaan valve sejak awal sampai akhir bukaan. Pada umumnya jenis aliran linear ini
memberikan kapasitas aliran yang lebih baik sepanjang bukaan valve.
Rumus matematik linear flow characterictic :

= . =

Dengan : Q = flow rate
L = valve travel/stroke
k = constant of proportionality

3. Equal Percentage Flow Characteristic


Karakteristik equal percentage sering digunakan pada proses control yaitu aliran yang
menyatakan perubahan travel bukaan valve yang besar namun aliran semakin lambat.
Berikut adalah bentuk cage/tempat dudukan plug untuk karakteristik aliran equal
percentage :

Counter Cage untuk aliran Equal Percentage


Sumber : Emerson Process Management Control Valve Handbook, Fourth Edition of
Fisher, hlm. 24

Merupakan flow characteristic yang paling sering dispesifikasikan untuk throttling


valves. Pada karakteristik ini, perubahan aliran per satuan bukaan valve adalah
proporsional terhadap besarnya aliran tepat sebelum perubahan. Berikut gambar grafik
hubungan antara inherent and installed characteristic untuk Equal Percentage FC.

Rumus matematis karakteristik equal percentage :



= 0 . =

Dengan : Q = flow rate
L = valve travel/stroke
Q0 = minimum controllable flow
n = konstanta
4. Modified Parabolic Flow Characteristic
Tergolong diantara karakteristik equal percentage dan linear. Pada karakteristik ini
dapat menggunakan throttling ketika low flow levels dan menjadi linear characteristics
ketika higher flows.

B. Control Valve
Secara umum control valve terbagi atas dua tipe berdasarkan gerakan buka tutupnya yaitu:
1. Sliding Stem Valve
Dikenal karena gerakan (buka-tutup) stem secara linear seperti misalnya control
valve jenis globe. Aplikasi globe valve umumnya untuk liquida bersih (tidak berpasir),
gas, dan steam pada temperatur dan tekanan yang bersifat moderat. Jenis sliding stem
valve yaitu sebagai berikut :
Globe valve dengan trim cage
Dipakai secara luas pada pengaturan laju alir. Mudah dalam perawatan dan
pemilihan flow characteristic dengan banyak pilihan cage.
Globe valve dengan single atau double port trim
Dipakai pada aplikasi mengandung padatan (solid) atau abrasif.
Globe valve dengan angle body
Dipakai pada tekanan drop yang tinggi seperti pada pressure control. Juga sekaligus
berfungsi sebagai elbow pada piping system.
Globe Valve 3-way
Digunakan sebagai selector untuk mengalihkan/mencampur aliran.

2. Rotary Valve
Valve yang bekerja secara rotary umumnya berukuran lebih kecil dan ringan. Jarak
membuka/menutup (travel) pendek dan memiliki sedikit gesekan di permukaan valve.
Jenis rotary valve yaitu sebagai berikut :
Ball valve
Ball valve menggunakan sejenis bola berongga untuk mengatur laju alir fluida.
Tersedia dalam jenis vee-ball (dengan karakteristik equal percentage) dan complete
sphere ball.

Butterfly Valve
Butterfly valve memanfaatkan sebuah disc (cakram) sebagai alat pengatur aliran
fluida. Valve ini membutuhkan aktuator yang lebih kuat karena letak cakram tepat
menghalangi laju alir fluida.

Dari jenis-jenis valve yang telah disebutkan, berikut penggolongan tiap jenis valve dengan
perbandingan flow dan valve opening :

Inherent flow characteristic of typical globe valves and rotary valves.


Sumber : http://www.spiraxsarco.com/Resources/Pages/Steam-Engineering-
Tutorials/control-hardware-el-pn-actuation/control-valve-characteristics.aspx
Berikut merupakan tabel rekomendasi untuk menentukan flow characteristic yang telah
dijelaskan sebelumnya dengan melihat hubungan antara valve opening dan flow over the
distance the valve stem travels

Anda mungkin juga menyukai