Anda di halaman 1dari 28

Control Valve

Roni Heru Triyanto

1
Control Valve (ISA)
Definisi:
“sebuah alat yang dioperasikan dengan daya, yang
digunakan untuk memodifikasi kecepatan aliran fluida
didalam sistem pengontrolan proses. Alat ini terdiri dari
valve yang dihubungkan dengan mekanisme aktuator
yang mampu merubah aliran pada valve dalam rangka
merespons sinyal yang berasal dari sistem kontroler”

Catatan: The Instrumentation, Systems and Automation Society (ISA) (yang


pertama kepanjanggannya adalah Instrument Society of America)

2
Control Valve
Control valve  katagori menurut gerakannya, yaitu:
• Gerakan Linier (Linear Motion)
• Gerakan Berputar (Rotary Motion)

Gerakan Valve Linier


• Globe
• Gate
• Diaphragma
• Pinch atau Clamp

Gerakan Valve Berputar


• Ball
• Butterfly
• Plug

3
Bagian-Bagian Control Valve

4
Aktuator
• Aktuator atau penggerak adalah bagian
dari control valve yang diikat pada bodi
valve yang dapat mengatur posisi plug
valve terhadap seatnya yang ada dalam
bodi valve.
• Memungkinkan pengaturan buka tutup
valve dilakukan dari jarak jauh
• Menggunakan sinyal kontrol pneumatik
atau elektrik
5
Aktuator Pneumatik

6
Aktuator Pneumatik
• Aktuator Pneumatik digunakan kira-kira 90 %
dari aplikasi di industri
• Sinyal input pneumatik ke valve memberikan
tenaga yang berlawanan dengan pegas
• Sinyal input: 3 – 15 psi
• gerakan stem valve disebut travel
• Aktuator pneumatik berisi pegas yang
menggerakkan posisi plug valve ke posisi buka
penuh dan tutup penuh  Fail closed atau Fail
open

7
Direct Acting

8
Reverse Acting

9
Aktuator Piston

10
Aktuator Piston
• Aktuator piston beroperasi dengan suplai udara
yang lebih tinggi (sekitar: 60 – 150 psi)
• Memberikan operasi yang lebih cepat
• Memberikan stem travel lebih besar
• banyak digunakan pada aplikasi kontrol on-off atau
emergency shutdown (ESD)
• dapat digerakkan dengan tenaga hidrolik
• Aktuator piston berbeban ganda mempunyai sifat
sebagai “fail save position”
• Dapat dibuat fail save dengan ditambahkan sebuah
spring untuk menggerakkan aktuator piston pada
posisi buka penuh atau tutup penuh
11
Aktuator Elektrik
• Aktuator listrik pada dasarnya adalah motor
listrik yang tertutup rapat (biasanya tiga phase)
dihubungkan dengan stem valve melalui gear
set. Kombinasi dari motor, gear set, limit switch
dan valve disebut valve yang dioperasikan
dengan motor atau “motor operated valve
(MOV)”.
• Aktuator listrik menyediakan torsi yang tinggi
untuk melawan tenaga proses
• Tidak mode fail safe
• Reaksi lebih lambat

12
Body Valve

13
Bodi valve mempunyai sifat-sifat:
• Berisi cairan tanpa terjadi kebocoran yang
keluar dari bodi valve.
• Dirancang dengan kapasitas yang tepat ( baik
volume dan kecepatan aliran).
• Tahan terhadap lingkungan yang korosif dan
erosif.
• Tahan terhadap perubahan dan atau pengaruh
temperatur lingkungan dan temperatur proses.
• Dapat menyangga berbagai koneksi perpipaan
proses. (contoh, flanges dan lain-lain).
• Gerakan: linear dan rotary

14
Bodi Valve Linier
• Bodi valve linier menggunakan gerakan
tipe linier pada bagian dalam dari valve
tersebut untuk memodifikasi kecepatan
aliran yang melewati valve
• Tipe bodi valve linier yang umum
digunakan adalah :Globe Valve & Gate
Valve.

15
single port & double port

16
Body Valve

17
Contoh plug mempunyai
karakteristik linear

18
Tipe Kurungan (Cage) untuk Globe
Valve

19
Karakteristik Valve

20
Cara Kerja Control Valve
• Signal pneumatik (udara atau gas) dimasukkan lewat
diaphragma bagian atas ataupun bagian bawah
(tergantung pada gerakan control valve).
• Signal tekanan mendorong diaphragma, dan mendorong
pelat diaphragma (yang terhubungkan ke valve stem)
dan menggerakkan plug ke atas atau ke bawah.
• Actuator melawan gaya dari diaphragma.
• Apabila plug digerakkan ke atas dan ke bawah adalah
digunakan untuk mengubah besarnya aliran.
• Karakteristik valve dapat diubah dengan menggunakan
kombinasi design plug dengan cage.

21
Gate Valve

22
Gate Valve
• Valve dengan gerakan yang menutup
linear
• Gate berbentuk datar dengan ujung
semakin tipis
• Tidak biasa digunakan untuk aplikasi
pengontrolan, biasanya digunakan untuk
aplikasi memblok aliran proses

23
Body Valve Rotary
• Body valve rotary adalah jenis valve dengan
plug valve-nya berputar apabila digunakan untuk
mengatur aliran yang melewati valve tersebut
• Yang banyak di industri adalah ball valve dan
batterfly valve
• Ball valve menggunakan bola spherikal dengan
lubang berada ditengah yang digunakan untuk
mengatur aliran. Umumnya dioperasikan untuk
tekanan tinggi dan dioperasikan On-Off
• Butterfly valve menggunakan pelat datar yang
berputar untuk mengatur aliran yang melewati
valve
24
Ball Valve

25
Butterfly Valve

26
Butterfly Valve
• Butterfly valve terdiri dari cakram datar
yang berputar untuk mengatur aliran yang
melewati valve
• Memutarnya: enam puluh derajat atau
sembilan puluh derajat
• Mempunyai kapasitas aliran tinggi dengan
pressure drop valve yang rendah

27
Terima Kasih

28

Anda mungkin juga menyukai