P&ID DESKRIPSI PROSES Reaksi antara ammonia gas dan asam nitrat cair akan menghasilkan amonium nitrat dalam bentuk lelehan. Reaksi terjadi dalam fase uap (gas) dan amonium nitrat yang terbentuk bentuknya lelehan (molten). Tidak ada reaksi samping yang terjadi.
Persamaan reaksi kimia:
2 NH3(g) + HNO3(l) =====> NH4NO3 (l)
1. amonia cair diuapkan di dalam vaporizer
2. kemudian dipanaskan lagi sampai suhu menjadi 120°C dan tekanan 4 atm 3. asam nitrat 60% yang berasal dari tangki penyimpan dipompa ke dalam tangki pencampur (TP) untuk dicampur dengan asam nitrat recycle dari hasil condenser parsial dan juga ammonium nitrat undersize yang berasal dari vibrating screen 4. Larutan asam nitrat dari TP ini kemudian dipanaskan di heat exchanger sehingga suhunya naik menjadi 120°C dan tekanan 4 atm. Asam nitrat cair ini kemudian diumpankan ke dalam Packed Reactor tegak dari sisi atas bersamaan dengan pengumpanan gas ammonia. 5. Di dalam reaktor terjadi reaksi pembentukan amonium nitrat dengan konversi reaksi sebesar 98.5%. Reaksi bersifat eksotermis namun demikian tidak dilakukan pendinginan karena panas reaksi yang terjadi akan menaikkan suhu reaksi 6. Hasil reaksi yang terdiri atas amonia, asam nitrat, amonium nitrat dan air akan keluar pada sisi bawah reactor masuk ke dalam cyclone separator 7. . Di cyclone separator ini juga dialirkan udara panas dari sisi bawah yang kemudian naik ke atas. Dengan mengalirkan udara ini diharapkan akan menyempurnakan pemisahan senyawa lain dari ammonium nitrat sehingga ammonium nitrat yang dihasilkan akan mempunyai kemurnian tinggi sampai 99,8%. 8. Lelehan amonium nitrat kemudian didinginkan menjadi serpih (flakes) dengan mendinginkannya di atasCooling Belt Cconveyot atau drum 9. Serpih amonium nitrat diperkecil ukurannya di dalam Ballmill dan selanjutnya diayak di Vibrating Screen untuk mendapatkan ukuran butir yang seragam. Oversize dari screen dikembalikan ke Ballmill dan undersize direcycle ke dalam Tangki Pencampur 10. dilakukan pelapisan (coating) dengan clay trikalsium pospat dalam drum pelapis agar tidak menggumpal ketika disimpan dalam penyimpanan DEFINISI VALVE, JENIS DAN FUNGSINYA DEFINISI
Valve atau yang biasa disebut katup adalah
sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya. 1. GATE VALVE DESKRIPSI
Gate valve adalah jenis katup yang
digunakan untuk membuka aliran dengan cara mengangkat gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi panjang. Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close).
JENIS –JENIS VALVE
GLOBE VALVE DESKRIPSI
Global Valve digunakan untuk
mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam pipa (throttling). Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi bertahap sedekat Valve ditutup. BALL VALVE DESKRIPSI
Fungsi dari "Ball Valve" ini
untuk mengontrol aliran Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk menahan fluida/ zat cair Disainnya yang simpel, meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve dibuka penuh. CHECK VALVE DESKRIPSI
untuk membuat aliran fluida hanya
mengalir ke satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah dan mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment BUTTERFLY VALVE DESKRIPSI
Butterfly menggunakan plat
bundar atau disk yang dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka penuh atau menutup penuh dengan sudut 90° ELEMEN – ELEMEN POKOK SISTEM PENGENDALIAN ANTARA LAIN · Proses (process) Dalam mengendalikan suatu Merupakan tatanan peralatan yang mempunyai suatu fungsi tertentu, misalnya heat exchanger. proses, operator harus · Controlled Variable Merupakan besaran (variable) yang dikendalikan atau melakukan 4 langkah disebut process variable, misalnya temperatur air panas yang keluar heat exchanger. pengendalian yaitu · Manipulated Variable Merupakan input dari suatu proses yang dapat diubah – mengukur, membandingkan, ubah besarnya supaya process variable sama denganset point. menghitung dan mengoreksi. · Sensing Element Merupakan bagian yang berperan untuk melakukan pengukuran sehingga biasa disebut sensor. · Transmitter Merupakan alat yang berfungsi membaca sinyal sensing element dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh controller.
PRINSIP PENGENDALIAN PROSES
· Measurement Variable Merupakan sinyal yang keluar dari transmitter. · Set Point Merupakan besar process variable yang dikehendaki. · Error Selisih antara set point dan process variable. · Controller Merupakan elemen yang mengerjakan tiga langkah sekaligus dalam sistem pengendalian otomatis yaitu membandingkan set point dengan measurement variable, menghitung berapa error yang dihasilkan dan mengeluarkan sinyal koreksi. · Load Besaran lain seperti manipulated variable yang dapat berubah – ubah sehingga dapat mengubah controlled variable. · Control Valve Merupakan final control element yang berfungsi mengubah measurement variable dengan cara memanipulasi besarnya bukaan valve berdasarkan perintah controller. (Frans Gunterus, 1994). SISTEM KONTROL SUHU PADA REAKTOR TERIMAKASIH