Anda di halaman 1dari 19

Ahmad Mujimi

Rudihen
Rudi salam

PERANCANGAN ALAT PROSES


P&ID
DESKRIPSI PROSES
 Reaksi antara ammonia gas dan asam nitrat cair akan menghasilkan amonium nitrat
dalam bentuk lelehan. Reaksi terjadi dalam fase uap (gas) dan amonium nitrat yang
terbentuk bentuknya lelehan (molten). Tidak ada reaksi samping yang terjadi.

 Persamaan reaksi kimia:

2 NH3(g) + HNO3(l) =====> NH4NO3 (l)

1. amonia cair diuapkan di dalam vaporizer


2. kemudian dipanaskan lagi sampai suhu menjadi 120°C dan tekanan 4 atm
3. asam nitrat 60% yang berasal dari tangki penyimpan dipompa ke dalam tangki
pencampur (TP) untuk dicampur dengan asam nitrat recycle dari hasil condenser parsial
dan juga ammonium nitrat undersize yang berasal dari vibrating screen
4. Larutan asam nitrat dari TP ini kemudian dipanaskan di heat exchanger
sehingga suhunya naik menjadi 120°C dan tekanan 4 atm. Asam nitrat
cair ini kemudian diumpankan ke dalam Packed Reactor tegak dari sisi
atas bersamaan dengan pengumpanan gas ammonia.
5. Di dalam reaktor terjadi reaksi pembentukan amonium nitrat dengan
konversi reaksi sebesar 98.5%. Reaksi bersifat eksotermis namun
demikian tidak dilakukan pendinginan karena panas reaksi yang terjadi
akan menaikkan suhu reaksi
6. Hasil reaksi yang terdiri atas amonia, asam nitrat, amonium nitrat dan
air akan keluar pada sisi bawah reactor masuk ke dalam cyclone
separator
7. . Di cyclone separator ini juga dialirkan udara panas dari sisi bawah yang
kemudian naik ke atas. Dengan mengalirkan udara ini diharapkan akan
menyempurnakan pemisahan senyawa lain dari ammonium nitrat
sehingga ammonium nitrat yang dihasilkan akan mempunyai
kemurnian tinggi sampai 99,8%.
8. Lelehan amonium nitrat kemudian didinginkan menjadi serpih (flakes)
dengan mendinginkannya di atasCooling Belt Cconveyot atau drum
9. Serpih amonium nitrat diperkecil ukurannya di
dalam Ballmill dan selanjutnya diayak di Vibrating
Screen untuk mendapatkan ukuran butir yang
seragam. Oversize dari screen dikembalikan ke
Ballmill dan undersize direcycle ke dalam Tangki
Pencampur
10. dilakukan pelapisan (coating) dengan clay
trikalsium pospat dalam drum pelapis agar tidak
menggumpal ketika disimpan dalam penyimpanan
DEFINISI VALVE, JENIS DAN FUNGSINYA
DEFINISI

 Valve atau yang biasa disebut katup adalah


sebuah perangkat yang mengatur,
mengarahkan atau mengontrol aliran dari
suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi)
dengan membuka, menutup, atau menutup
sebagian dari jalan alirannya.
1. GATE VALVE DESKRIPSI

  Gate valve adalah jenis katup yang


digunakan untuk membuka aliran
dengan cara mengangkat gerbang
penutup nya yang berbentuk bulat
atau persegi panjang.
 Gate valve tidak untuk mengatur
besar kecil laju suatu aliran fluida
dengan cara membuka setengah
atau seperempat posisinya, Jadi
posisi gate pada valve ini harus
benar benar terbuka (fully open)
atau benar-benar tertutup (fully
close).

JENIS –JENIS VALVE


GLOBE VALVE DESKRIPSI

 Global Valve digunakan untuk


mengatur besar kecilnya laju
aliran fluida dalam pipa
(throttling). Prinsip dasar dari
operasi Globe Valve adalah
gerakan tegak lurus disk dari
dudukannya. Hal ini
memastikan bahwa ruang
berbentuk cincin antara disk
dan cincin kursi bertahap
sedekat Valve ditutup.
BALL VALVE DESKRIPSI

 Fungsi dari "Ball Valve" ini


untuk mengontrol aliran
 Valve ini dapat dengan cepat
ditutup dan cukup kedap
untuk menahan fluida/ zat
cair
 Disainnya yang simpel,
meminimalkan turunnya
tekanan pada saat valve
dibuka penuh.
CHECK VALVE DESKRIPSI

 untuk membuat aliran fluida hanya


mengalir ke satu arah saja atau agar
tidak terjadi reversed flow/back flow
 untuk mengalirkan fluida hanya ke
satu arah dan mencegah aliran ke
arah sebaliknya. tidak menggunakan
handel untuk mengatur aliran, tapi
menggunakan gravitasi dan tekanan
dari aliran fluida itu sendiri. Karena
fungsinya yang dapat
mencegah aliran balik (backflow)
Check Valve sering digunakan
sebagai pengaman dari sebuah
equipment
BUTTERFLY VALVE DESKRIPSI

 Butterfly menggunakan plat


bundar atau disk yang
dioperasikan dengan ankel
untuk posisi membuka
penuh atau menutup penuh
dengan sudut 90°
ELEMEN – ELEMEN POKOK SISTEM
PENGENDALIAN ANTARA LAIN
· Proses (process)
Dalam mengendalikan suatu

 Merupakan tatanan peralatan yang mempunyai suatu
fungsi tertentu, misalnya heat exchanger.
proses, operator harus  · Controlled Variable
Merupakan besaran (variable) yang dikendalikan atau
melakukan 4 langkah disebut process variable, misalnya temperatur air
panas yang keluar heat exchanger.
pengendalian yaitu  · Manipulated Variable
Merupakan input dari suatu proses yang dapat diubah –
mengukur, membandingkan, ubah besarnya supaya process variable sama
denganset point.
menghitung dan mengoreksi.  · Sensing Element
Merupakan bagian yang berperan untuk melakukan
pengukuran sehingga biasa disebut sensor.
 · Transmitter
Merupakan alat yang berfungsi membaca sinyal sensing
element dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat
dimengerti oleh controller.

PRINSIP PENGENDALIAN PROSES


 · Measurement Variable
Merupakan sinyal yang keluar dari transmitter.
 · Set Point
Merupakan besar process variable yang dikehendaki.
 · Error
Selisih antara set point dan process variable.
 · Controller
Merupakan elemen yang mengerjakan tiga langkah sekaligus dalam
sistem pengendalian otomatis yaitu membandingkan set
point dengan measurement variable, menghitung
berapa error yang dihasilkan dan mengeluarkan sinyal koreksi.
 · Load
Besaran lain seperti manipulated variable yang dapat berubah –
ubah sehingga dapat mengubah controlled variable.
 · Control Valve
Merupakan final control element yang berfungsi
mengubah measurement variable dengan cara memanipulasi
besarnya bukaan valve berdasarkan perintah controller. (Frans
Gunterus, 1994).
SISTEM KONTROL SUHU PADA REAKTOR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai