Anda di halaman 1dari 5

Jenis dan Fungsi Valve

Jenis jenis dan kegunaan valve :

1. Gate valve
Jenis valve ini mempunyai Bentuk penyekat piringan, atau sering disebut wedge,
yang digerakkan ke atas bawah.
Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), tetapi tidak untuk mengatur
besar kecil laju aliran fluida (throttling) dengan cara membuka setengah atau
seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka
(fully open) atau benar-benar tertutup (fully close). Jika posisi gate setengah terbuka
maka akan terjadi turbulensi pada aliran zat bisa menyebabkan getaran pada baji
valve sehingga menghasilkan suara gemeretak. Jenis ini juga bisa dioperasikan
secara manual atau terkontrol menggunakan sistem pneumatik atau hidrolik.

Keuntungan menggunakan Gate Valve :


1.
Low pressure drop waktu buka penuh
2.
Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
3.
Bebas kontaminasi
4.Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan
lagi. Cocok apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipa . Kerugian
menggunakan Gate Valve :
1.Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan
turbulensi sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada
dudukan
2. Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan
memerlukan torsi / torque yang tinggi;
3.Untuk ukuran 10 keatas tidak cocok dipakai untuk steam.
2. Globe valve
Jenis Valve yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam pipa
(throttling). Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari
dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin
kursi bertahap sedekat Valve ditutup.
Keuntungan menggunakan Globe valve adalah :

Kemampuan dalam menutup baik.

kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.


Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:

Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve

Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar
untuk beroperasi

3. Ball Valve
Untuk mengontrol aliran. Untuk valve jenis ini, metode buka-tutup jalur menggunakan
bola (disk pada butterfly valve) berlubang ditengahnya. Jika posisi bola ada
dijalur, valve dalam kondisi tertutup, dan sebaliknya, jika posisi lubang ditengah bola
yang ada di jalur, valve dalam posisi terbuka.
Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil aliran
gas dan uap
terutama untuk tekanan rendah. Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap
untuk menahan
fluida/ zat cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi menggunakan ankle
untuk membuka atau menutup valve dengan sudut 90. Disainnya yang simpel,
meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve dibuka penuh
4. Plug or cock

Kegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully
close (isolation atau on/off control).
untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai
celah atau lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka
plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan
melewatkan aliran. Namun pada saat handle diputar pada close position maka plug
akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang tak bercelah akan menahan
aliran, sehingga aliran pun akan berhenti.
Sama seperti ball ball valve namun tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola,
melainkan silinder. Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok
untuk fluida yang berat atau mengandung unsur padat seperti lumpur.
Jenis - jenis valve yang lain yang masih termasuk plug valve adalah:
a. Three way plug valve
Yaitu jenis plug valve yang mempunyai 3 port (sambungan), 1 untuk inlet dan 2 untuk
outlet. Dengan menggunakan valve ini maka dengan mudah kita dapat mengarahkan
outlet kearah aliran/pipa yang dikehendaki.
b. Four way plug valve
Biasa digunakan pada fluida cooling water yang melewati heat exchanger, dimana aliran
cooling water bisa dengan mudah dibalikkan arahnya dengan tujuan untuk
membersihkan heat exchanger tersebut dari kotoran-kotoran (fouling, sediment, solids).

5. Check Valve
Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke
satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. untuk mengalirkan fluida
hanya ke satu arah dan mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel
untuk mengatur aliran, tapi
menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang
dapat mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai
pengaman dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan
Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug
atau disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug
atau disk tersebut akan menutup
6. Butterfly Valve
Untuk mengisolasi atau mengatur aliran. untuk penanganan arus besar cairan atau gas
pada tekanan yang relatif rendah dan untuk penanganan slurries atau cairan padatan
tersuspensi dengan jumlah besar. untuk pengoperasian on-off ataupun throttling, dan
bagus untuk mengontrol aliran zat cair
atau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki
kekedapan yang

bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (lowpressure)
Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disk . system pengoperasiannya mirip
dengan\ball valve, yang memungkinkan cepat untuk menutup. Butterfly Valve umumnya
disukai karena harganya lebih murah di banding valve jenis lainnya. desain valvenya
lebih ringan dalam berat dibanding jenis-jenis valve yang lain. Biaya pemeliharaan
biasanya pun lebih rendah karena jumlah bagian yang bergerak minim

7. Angle Valve
Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan
besar
kecil aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90, hal ini
untuk
mengurangi pemakaian elbow 90 dan fitting tambahan. digunakan untuk mengubah
aliran sebesar 90 derajat. Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow
8. DiapragmValve
Diaphgram valve bisa digunakan untuk mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga
digunakan sebagai on/off valve. Diaphgram valve handal dalam penanganan material
kasar seperti fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta fluida yang
mempunyai sifat korosif.
9. Solenoid Valve
Tipe ini, penggerak buka-tutup valve adalah rangkaian elektro-magnet yang ditimbulkan
oleh kumparan yang dilalui arus listrik.
10. Motor operated
Untuk tipe ini, batang (stem) valve dihubungkan (joint/couple) dengan penggerak
(aktuator) yang berupa motor listrik. Pada pelaksanaannya, ada yang menggunakan
listrik AC (alternating current = listrik arus bolak-balik) dan ada juga yang
menggunakan listrik DC (direct current = listrik arus searah).
11. Pinch valve
Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang
mempunyai partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai
kecenderungan untuk terjadi kebocoran (leak).
12. Safety/ relief valve
Jenis valve yang mekanismenya secara otomatis melepaskan zat dari boiler, Bejana
tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah
ditetapkan.

untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk
mencegah
kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve
dapat melepas
kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.
Valve yang satu ini di desain untuk memastikan bahwa tekanan didalam jalur berada
pada tekanan normalnya, ketika tekanan dalam jalur naik melebihi set point,
maka valve akan bekerja untuk membuang kelebihan tekanan ke udara luar.

Anda mungkin juga menyukai