Anda di halaman 1dari 13

by, Wahyu.

Jenis dan fungsi Valve

Jenis – jenis dan kegunaan valve :


by, Wahyu.S

1. Gate valve

jenis valve ini mempunyai Bentuk penyekat piringan, atau sering disebut wedge, yang
digerakkan ke atas bawah.
Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), tetapi tidak untuk mengatur besar kecil
laju aliran fluida (throttling) dengan cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi
posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup
(fully close). Jika posisi gate setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi pada aliran zat bisa
menyebabkan getaran pada baji valve sehingga menghasilkan suara gemeretak. Jenis ini juga
bisa dioperasikan secara manual atau terkontrol menggunakan sistem pneumatik atau hidrolik.

Keuntungan menggunakan Gate Valve :


1. Low pressure drop waktu buka penuh
2. Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
3. Bebas kontaminasi
4. Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok apabila akan
melakukan service / perbaikan pada pipa

Kerugian menggunakan Gate Valve :


1. Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi sehingga
bias mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan
2. Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan torsi /
torque yang tinggi
3. Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam.
by, Wahyu.S

2. Globe valve

Jenis Valve yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya laju aliran fluida dalam pipa
(throttling). Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari
dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi
bertahap sedekat Valve ditutup.

Keuntungan menggunakan Globe valve adalah :


1. Kemampuan dalam menutup baik.
2. kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.

Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:


1. Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve
2. Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar untuk
beroperasi
by, Wahyu.S

3. Ball Valve

untuk mengontrol aliran. Untuk valve jenis ini, metode buka-tutup jalur menggunakan bola
(disk pada butterfly valve) berlubang ditengahnya. Jika posisi bola ada dijalur, valve dalam
kondisi tertutup, dan sebaliknya, jika posisi lubang ditengah bola yang ada di jalur, valve dalam
posisi terbuka. Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil
aliran gas dan uap terutama untuk tekanan rendah. Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan
cukup kedap untuk menahan fluida/ zat cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi
menggunakan ankle untuk membuka atau menutup valve dengan sudut 90°. Disainnya yang
simpel, meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve dibuka penuh

4. Plug or cock

kegunaan dari plug valve adalah untuk fully open dan fully close (isolation atau on/off control).
untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai celah atau
lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka plug akan berputar
secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan melewatkan aliran. Namun pada
by, Wahyu.S

saat handle diputar pada close position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat
dan bagian yang tak bercelah akan menahan aliran, sehingga aliran pun akan berhenti.
Sama seperti ball ball valve namun tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola, melainkan
silinder. Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk fluida yang
berat atau mengandung unsur padat seperti lumpur.

Jenis - jenis valve yang lain yang masih termasuk plug valve adalah:
1. Three way plug valve Yaitu jenis plug valve yang mempunyai 3 port (sambungan), 1 untuk
inlet dan 2 untuk outlet. Dengan menggunakan valve ini maka dengan mudah kita dapat
mengarahkan outlet kearah aliran/pipa yang dikehendaki.
2. Four way plug valve Biasa digunakan pada fluida cooling water yang melewati heat
exchanger, dimana aliran cooling water bisa dengan mudah dibalikkan arahnya dengan
tujuan untuk membersihkan heat exchanger tersebut dari kotoran-kotoran (fouling,
sediment, solids).

5. Check Valve

Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu
arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. untuk mengalirkan fluida hanya ke
satu arah dan mencegah aliran ke arah sebaliknya. tidak menggunakan handel untuk mengatur
aliran, tapi menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya
yang dapat mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman
dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan
Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump.
Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug atau
disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk
tersebut akan menutup
by, Wahyu.S

a. Swing Check Valve

Swing check valve terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan, dan
dirancang menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya. Apabila terjadi aliran maju
atau foward flow, maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda dapat
mengalir menuju saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi aliran balik atau reverse flow,
tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat sehingga tidak ada fluida yang mengalir.
Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat disk terpasang pada dudukannya.
Usage : One way flow / pengaliran satu arah
Advantages : Klo sudah buka ringan, low pressure drop / kehilangan tekanan sangat rendah,
cost nya murah
Disadvantages : Kebocoran amat tinggi dan aliran rendah karena terganggu dengan adanya
hambatan

b. Lift Check Valve

Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi.
Dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve hanya saja pada globe valve putaran disk atau
valve dapat dimanipulasi sedangkan pada lift check valve tidak (karena globe valve adalah jenis
valve putar dan control valve).
Port inlet dan outlet dipisahkan oleh sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak pada sebuah
dudukan, umumnya berbahan logam. Ketika terjadi foward flow, plug akan terdorong oleh
tekanan cairan sehingga lepas dari dudukannya dan fluida akan mengalir ke saluran outlet.
Sedangkan apabila terjadi reverse flow, tekanan fluda justru akan menempatkan plug pada
by, Wahyu.S

dudukannya, semakin besar tekanan semakin rapat pula posisi plug pada dudukannya, sehingga
fluida tidak dapat mengalir.
bahan dari dudukan plug adalah logam, hal ini mempertimbangkan tingkat kebocoran yang
sangat sedikit dari check valve tersebut. Umumnya lift check valve digunakan untuk aplikasi
fluida gas karena tingkat kebocoran yang kecil. Penggunaan check valve tipe lift ini di industri
adalah untuk mencegah aliran balik condensate ke steam trap yang dapat menyebabkan
terjadinya korosi pada turbin uap. Keuntungan menggunakan lift check valve adalah terletak
pada kesederhanaan desain dan membutuhkan sedikit pemeliharaan. Kelemahannya adalah
instalasi dari check valve jenis lift hanya cocok untuk pipa horisontal dengan diameter yang
besar.

c. Backwater check valve

Backwater valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air bawah tanah yang mencegah
terjadinya aliran balik dari saluran pembuangan saat terjadi banjir. Saat banjir saluran
pembuangan akan penuh dan bertekanan tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aliran
balik, dengan menggunakan back water valve, hal ini dapat diatasi dengan baik.

d. Swing Type Disk Check Valve


by, Wahyu.S

Dalam penggunaan swing check valve dan lift check valve terbatasi hanya untuk pipa ukuran
besar (diameter DN80 atau lebih). jadi sebagai solusinya adalah dengan menggunakan Disk
check valve. Dengan menggunakan Disk ceck valve dapat digunakan tubing dengan ukuran yang
mengerucut pada satu sisinya sehingga dapat diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil
ukurannya.

e. Disk Check valve


Disk Check valve terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip kerjanya adalah saat
terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh tekanan fluida dan mendorong spring
sehingga ada celah yang menyebabkan aliran fluida dari inlet menuju outlet. Sebaliknya apabila
terjadi reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk sehingga menutup aliran fluida

Perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan menutup valve jenis ini dan ini ditentukan
oleh jenis spring yang digunakan.

Selain spring standar, tersedia juga beberapa pilihan spring yang tersedia:

 No spring - Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.


 Nimonic spring - Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
 Heavy duty spring - Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang diperlukan. Bila
dipasang pada line boiler water feed, dapat digunakan untuk mencegah uap boiler dari
kebanjiran ketika mereka unpressurised.

f. Split disc check valve


by, Wahyu.S

Split Disk check valve terdiri dari disk yang bagian tengahnya merupakan poros yang
memungkinkan disk bergerak seolah terbagi dua bila didorong dari arah yang benar (foward
flow) dan menutup rapat bila ditekan dari arah yang salah (reverse flow).

6. Butterfly Valve

untuk mengisolasi atau mengatur aliran. untuk penanganan arus besar cairan atau gas pada
tekanan yang relatif rendah dan untuk penanganan slurries atau cairan padatan tersuspensi
dengan jumlah besar. untuk pengoperasian on-off ataupun throttling, dan bagus untuk
mengontrol aliran zat cair atau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini
biasanya tidak memiliki kekedapan yang bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang
memiliki tekanan rendah (low-pressure)
Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disk. system pengoperasiannya mirip
dengan\ball valve, yang memungkinkan cepat untuk menutup. Butterfly Valve umumnya
disukai karena harganya lebih murah di banding valve jenis lainnya. desain valvenya lebih
ringan dalam berat dibanding jenis-jenis valve yang lain. Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih
rendah karena jumlah bagian yang bergerak minim
by, Wahyu.S

7. Angle Valve

Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan besar
kecil aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal ini untuk
mengurangi pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan. digunakan untuk mengubah aliran
sebesar 90 derajat. Valve ini bisa digunakan juga sebagai pengganti elbow

8. DiapragmValve

Diaphgram valve bisa digunakan untuk mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga digunakan
sebagai on/off valve. Diaphgram valve handal dalam penanganan material kasar seperti fluida
yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta fluida yang mempunyai sifat korosif.
by, Wahyu.S

9. Solenoid Valve

Tipe ini, penggerak buka-tutup valve adalah rangkaian elektro-magnet yang ditimbulkan oleh
kumparan yang dilalui arus listrik.

10. Motor operated

untuk tipe ini, batang (stem) valve dihubungkan (joint/couple) dengan penggerak (aktuator)
yang berupa motor listrik. Pada pelaksanaannya, ada yang menggunakan listrik AC (alternating
current = listrik arus bolak-balik) dan ada juga yang menggunakan listrik DC (direct current =
listrik arus searah).
by, Wahyu.S

11. Pinch valve

Pinch valve digunakan untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang mempunyai
partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai kecenderungan untuk
terjadi kebocoran (leak).

12. Safety/ relief valve

jenis valve yang mekanismenya secara otomatis melepaskan zat dari boiler, Bejana tekan, atau
suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah ditetapkan. untuk
melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk mencegah
kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat
melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.
by, Wahyu.S

Valve yang satu ini di desain untuk memastikan bahwa tekanan didalam jalur berada pada
tekanan normalnya, ketika tekanan dalam jalur naik melebihi set point, maka valve akan
bekerja untuk membuang kelebihan tekanan ke udara luar.

Cara kerja Pressure Safety Valve :


Pressure savety valve mempunyai tiga bagian utama yaitu inlet, outlet dan spring set. Fluida
bertekanan berada pada inlet PSV. PSV posisi menutup selama tekanan fluida lebih kecil
dibandingkan tekanan spring pada spring set. Sebaliknya jika tekanan fluida lebih tinggi
dibandingkan tekanan spring set maka springset akan bergerak naik dan membuka katup yang
akan membuang tekanan melalui outlet sampai tekanan fluida maksimal sama dengan tekanan
spring set

Anda mungkin juga menyukai