Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTIM PROPULSI
PEMBAHASAN SCRAMJET

Oleh
Indra Febianto
NIM.D1131131005

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt atas selesainya makalah ini. Makalah ini saya buat
dengan judul mesin scramjet.
Makalah ini memberi perhatian terhadap perkembangan teknologi di masa ini. Oleh karena itu,
saya selaku pembuat makalah ini bermaksud memperkenalkan teknologi canggih yang telah ada
saat ini.
Meskipun disampaikan secara sederhana di dalam makalah ini, tetapi karena makalah ini di
lengkapi dengan gambar-gambar yang cukup mendukung isi makalah, maka semoga makalah ini
akan dapat dipahami dengan lebih mudah dan menyeluruh.
Tidak lupa disampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekan yang telah medukung dalam
terselesaikannya makalah ini. Juga kepada keluarga saya yang selalu mendukung kegiatan saya,
demi kelancaran terselesainya makalah ini. Dan terima kasih juga kepada dosen yang telah
membimbing saya di dalam makalah ini.
Di sadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, karena tak ada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, saran dan kritikan yang membangun tetap saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini .

Pontianak, 18 Oktober 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Saya memilih judul mesin Scramjet, Karena judul ini sangat menarik. Mungkin mesin
scramjet ini juga belum banyak yang mengetahuinya. Oleh karena itu, saya mengambil judul ini.
Mesin scramjet walaupun susah-susah gampang tapi saya sangat menikmatinya dan walaupun
bahannya hanya sedikit, mungkin dengan bahan yang sedikit ini saya bisa kembangkan dan lebih
dipelajari lagi.
Mesin scramjet merupakan mesin terbaru dari semua mesin-mesin pesawat. Dan mesin scramjet
sangat berbeda dengan mesin jet atau turbojet. Mesin scramjet merupakan pengembangan dari
mesin ramjet dan mesin ini bisa mencapai lebih dari kecepatan suara.
NASA berhasil mencoba jenis mesin scramjet dengan pesawat X-43A kecepatannya mencapai
sekitar tujuh kali kecepatan suara.dan mencatat rekor terbaru pesawat terbang tercepat. NASA
sampai sekarang masing mengembangkan mesin scramjet untuk keperluan lain.
Pengembangan teknologi scramjet dapat memberikan daya dorong bekecepatan lebih dari lima
kali kecepatan suara dapat di manfaatkan untuk meningkatkan kecepatan peluncuran satelit.
Selain itu mesin scramjet ini mungkin dapat menurunkan biaya penerbangan komersial.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Perbedaan mesin scramjet dengan mesin-mesin yang lain ?
2. Kecepatan mesin sramjet ?
3. Cara kerja mesin scramjet ?
1.3. BATASAN MASALAH
1. Sejarah Scramjet

BAB II
DASAR TEORI
SCRAMJET ATAU RAMJET ENGINE

Scramjet adalah kekuatan yang menggerakkan setiap pesawat melalui udara.


Dorongan yang dihasilkan oleh sistem propulsi pesawat. Mengembangkan sistem propulsi yang
berbeda dorong dengan cara yang berbeda, tetapi semua dorongan yang dihasilkan melalui
penerapan beberapa Newton hukum ketiga gerak. Untuk setiap aksi ada reaksi sama dan
berlawanan arah. Dalam setiap sistem propulsi, fluida kerja dipercepat oleh sistem dan reaksi
untuk percepatan ini menghasilkan gaya pada system. Umum turunan dari dorongan persamaan
menunjukkan bahwa jumlah dorong yang dihasilkan tergantung pada aliran massa melalui mesim
dan kecepatan keluar. Insinyur menggunakan analisis termodinamik dari Ramjet untuk
memprediksi aliran daya dorong dan bahan bakar untuk desain tertentu.
Pada awal tahun 1900-an beberapa gagasan asli tentang propulsi Ramjet pertama kali
dikembangkan di Eropa. Dorongan ini dihasilkan oleh panas lewat knalpot dari pembakaran dari
bahan bakar melalui nozzle. Nosel mempercepat aliran, dan reaksi percepatan ini menghasilkan
daya dorong. Untuk mempertahankan aliran melalui nossel, pembakaran harus terjadi pada
tekanan yang lebih tinggi daripada tekanan pada nozzle keluar. Dalam Ramjet, tekanan tinggi
diproduksi oleh "serudukan" eksternal udara ke dalam combustor menggunakan kecepatan ke
depan kendaraan. Udara yang eksternal dibawa ke dalam sistem menjadi pendorong fluida kerja,
seperti sebuah mesin turbojet. Dalam sebuah mesin turbojet, tekanan tinggi dalam combustor
dihasilkan oleh sepotong mesin disebut kompresor. tapi tidak ada kompresor dalam Ramjet. Oleh
karena itu, ramjets lebih ringan dan lebih sederhana daripada turbojet.
Ramjets menghasilkan hanya menyodorkan ketika kendaraan sudah bergerak; ramjets
tidak dapat menghasilkan daya dorong ketika mesin yang diam atau statis. Karena Ramjet tidak
dapat menghasilkan daya dorong statis, sistem propulsi lainnya harus digunakan untuk
mempercepat laju kendaraan ke tempat Ramjet mulai menghasilkan daya dorong. Semakin
tinggi kecepatan kendaraan, semakin baik karya yang Ramjet sampai aerodinamis kerugian
menjadi faktor dominan. Pembakaran yang menghasilkan dorongan dalam Ramjet terjadi pada
kecepatan subsonik di combustor. Untuk kendaraan bepergian supersonically, udara masuk ke
mesin harus diperlambat untuk kecepatan subsonik pesawat masuk. Shock gelombang inlet hadir
dalam kinerja menyebabkan kerugian bagi sistem propulsi.

Karena kecepatan keluar lebih besar daripada kecepatan aliran bebas, dorongan
diciptakan seperti yang dijelaskan oleh persamaan dorong. Untuk mesin Ramjet, aliran massa
keluar hampir sama dengan aliran bebas aliran massa, karena sangat sedikit bahan bakar yang
ditambahkan ke sungai .
Persamaan dorong untuk Ramjet berisi tiga istilah: gross dorong, ram menyeret, dan
tekanan koreksi. Jika kondisi arus bebas dilambangkan dengan "0" subskrip dan kondisi pintu
keluar oleh sebuah "e" subskrip, gaya dorong (F) adalah sama dengan laju aliran massa (m dot)
kali kecepatan (V) pada pintu keluar minus sungai ensiklopedia laju aliran massa kali kecepatan
ditambah dengan tekanan (p) perbedaan kali daerah keluar nossel:

Aerodynamicists sering merujuk pada istilah pertama (laju aliran massa keluar kali keluar
kecepatan) sebagai dorongan kotor, karena istilah ini sangat terkait dengan kondisi di
nozzle.

Suku kedua (aliran bebas laju aliran massa kali kecepatan aliran bebas) disebut ram drag..
Dalam Ramjet, pintu keluar kecepatannya supersonik, dan tekanan keluar daerah
tergantung pada rasio antara tenggorokan dari nossel (minimal daerah) dan keluar dari
nossel. Hanya untuk kondisi desain yang unik akan tekanan keluar sama dengan tekanan
statis aliran bebas.

Untuk semua kondisi lain, kita harus menyertakan istilah ketiga dari persamaan dorong
(tekanan keluar dikurangi tekanan aliran bebas kali keluar daerah). Koreksi tekanan ini
biasanya kecil dibandingkan dengan istilah pertama dari persamaan dorong. Tapi untuk
kelengkapan, istilah ini biasanya dimasukkan dalam dorongan kotor.

Ramjet merupakan suatu jenis mesin (engine) dimana apabila campuran bahan bakar dan
udara yang dipercikkan api akan terjadi suatu ledakan, dan apabila ledakan tersebut terjadi secara
kontinyu maka akan menghasilkan suatu dorongan (Thrust).
Mesin Ramjet terbagi atas empat bagian, yaitu:
1

saluran masuk (nosel divergen) bagian untuk aliran udara masuk,

ruang campuran merupakan ruang campuran antara udara dan bahan bakar supaya
bercampur secara sempurna,

combustor merupakan ruang pembakaran yang dilengkapi dengan membran,yang mana


berfungsi untuk mencegah tekanan balik,

saluran keluar (nosel konvergen) yang berfungsi untuk memfokuskan aliran thrust,
menahan panas dan meningkatkan suhu pada combustor

Technology ram jet ini umumnya dikembangkan pada roket / pesawat ulang alik. Pesawat
tanpa awak X-43A ini memanfaatkan mesin scramjet yang di masa mendatang akan dipakai juga
pada pesawat ulang alik. Adapun keistimewaan dari x-434 ini adalah digunakannya mesin
scramjet (supersonic combustible ramjet). Scramjet menggunakan teknologi baru yang
membakar hidrogen bersama dengan oksigen yang diambil dari udara. Oksigen tersebut dihisap
dan dipancarkan lagi dengan kecepatan sangat tinggi.

Ditunjukkan di atas adalah gambar dari sebuah X-15 roket pesawat bertenaga dengan
menyandang Ramjet di bawah tubuh dan uji terowongan angin yang Ramjet inlet digunakan
pada rudal. Karena Ramjet eksternal menggunakan udara untuk pembakaran, itu adalah lebih
efisien sistem propulsi untuk terbang dalam suasana daripada roket, yang harus membawa
seluruh oksigen. Ramjets adalah ideal untuk kecepatan yang sangat tinggi penerbangan dalam
atmosfer. EngineSim adalah sebuah Java applet interaktif yang memungkinkan kita untuk
menguji desain mesin Ramjet. kita dapat mempelajari dasar-dasar mesin Ramjet EngineSim
propulsi dengan simulator.

Di atas Mach 5, Ramjet propulsi menjadi sangat tidak efisien . Pembakaran supersonik
baru Ramjet, atau scramjet disebut juga dengan supersonic combution ramjet, memecahkan
masalah ini dengan melakukan pembakaran supersonically di kompor.
Mesin ramjet dan scramjet merupakan mesin yang bisa memanfaatkan udara (airbreathing engine) di sekitarnya sehingga tidak memerlukan bahan oksidator dalam jumlah
berlimpah seperti pada mesin pesawat konvensional. Mesin pesawat konvensional sebenarnya
merupakan mesin yang mengaplikasikan konsep Aksi-Reaksi (Hukum Ketiga Newton tentang
Gerak). Menurut Isaac Newton, setiap aksi selalu mendapatkan reaksi yang besarnya sama tetapi
pada arah yang berlawanan. Mesin mengeluarkan aksi sehingga mesin tersebut mendapat reaksi
yang besarnya sama dengan aksi yang dihasilkan tadi, tetapi pada arah berlawanan. Desain
bentuk badan dan sayap pesawat juga mempengaruhibesarnya gaya aksi yang dihasilkan.
Pesawat bisa terangkat dan meluncur dengan kecepatan sangat tinggi karena adanya gaya reaksi
yang didapatkan pesawat.
Mesin mengeluarkan aksi dengan cara menyemprotkan sejumlah massa gas tekanan
tinggi. Gas tekanan tinggi yang disemprotkan keluar ini merupakan hasil pembakaran bahan
bakar cair atau padat. Mula-mula bahan bakar beserta oksidator cair dimasukkan ke dalam ruang
pembakaran, kemudian oksidator cair membakar bahan bakar hidrogen atau hidrokarbon (proses
pembakaran mempercepat massa bahan bakar sehingga mengubah fasa bahan bakar dari cair atau
padat menjadi gas bertekanan tinggi). Massa gas yang dihasilkan sama dengan massa bahan
bakar yang dibakar (massanya tidak berkurang atau bertambah, hanya fasanya saja yang
berubah). Gas yang dihasilkan ini tidak hanya memiliki tekanan yang tinggi, tetapi juga memiliki
kecepatan yang sangat tinggi. Aliran gas ini kemudian melalui mulut pipa (exhaust) yang
semakin menambah kecepatan keluarannya. Bahan bakar dan oksidator cair yang dibutuhkan
tidak sedikit.
Bahan-bahan ini biasanya menambah berat pesawat sehingga memperbesar biaya yang
harus dikeluarkan untuk mengoperasikan mesin yang bisa menghasilkan gaya yang semakin
besar (agar bisa mengatasi gaya tarik gravitasi). Karena semakin berat, kecepatan maksimum

yang bisa dicapai pun semakin kecil. Ini berarti untuk meningkatkan kecepatan maksimum yang
bisa dicapai bahan bakar dan oksidator cair harus ditambah agar menghasilkan gaya lebih besar
lagi. Tetapi penambahan ini juga berakibat pada semakin bertambahnya berat total. Walaupun
secara total kecepatannya maksimalnya bisa ditingkatkan, biaya yang harus dikeluarkan sangat
besar.
Karena itulah pada pesawat hipersonik yang ultra cepat ini mesin yang digunakan adalah
air- breathing engine. Pada dasarnya mesin ini mirip dengan mesin turbojet biasa tetapi tanpa
komponen yang aktif bergerak (misalnya kipas). Keunggulan pesawat yang menggunakan mesin
scramjet ini terletak pada penggunaan bahan oksidatornya. Pesawat ini tidak perlu membawa
bahan oksidator (oksigen) seperti pesawat atau roket konvensional. Bahan oksidatornya adalah
udara sekeliling yang tersedia dalam jumlah berlimpah dan gratis! Selama meluncur di udara,
mesin pesawat menghirup oksigen yang terkandung di udara sehingga oksigen itu bisa
digunakan untuk membakar bahan bakar. Praktis dan mengurangi beban!

Mesin scramjet menyedot udara di atmosfer saat sedang melaju pada kecepatan
hipersonik. Udara ini kemudian dikompresi dan kecepatannya diturunkan sedikit (berbeda
dengan mesin ramjet biasa yang menurunkan kecepatan udara sampai kecepatan subsonik)
sampai mencapai rasio tekanan yang cukup tinggi untuk proses pembakaran. Setelah melewati
ruang kompresi, udara bertemu dengan bahan bakar yang tersedia. Oksigen dalam udara
langsung membakarnya sehingga terbentuk gas panas yang dikeluarkan melalui exhaust. Gas
panas berkecepatan tinggi ini merupakan komponen aksi, sama seperti mesin roket biasa. Adanya
aksi ini menyebabkan mesin pesawat mendapatkan reaksi yang besarnya sama dengan gaya
aksinya sehingga pesawat bisa melaju ke depan. Penyedotan udara dari atmosfer hanya bisa

dilakukan saat pesawat sedang melaju pada kecepatan hipersonik karena mesinnya sama sekali
tidak memiliki kipas yang bisa menyedot udara. Jika kecepatannya kurang (beda tekanannya
tidak cukup tinggi) udara yang disedot masuk ke mesin dapat tertarik keluar kembali (tidak jadi
tersedot).
Hal ini sangat berbahaya karena bisa menghancurkan pesawat. Ini berarti pesawat harus
dibantu dengan roket konvensional saat lepas landas (tidak bisa lepas landas sendiri). Roket
membawa pesawat hingga mencapai kecepatan hipersonik, kemudian roket dilepaskan dan mesin
scramjet mulai menyedot udara sehingga pesawat bisa bergerak sendiri. Badan pesawat
dirancang khusus untuk mendukung sistem propulsinya. Bagian bawah pesawat dibentuk
sedemikian rupa sehingga bagian depannya membantu proses penyedotan udara ke mesin dan
bagian belakangnya membantu proses ekspansi (mempercepat) gas keluaran sehingga pesawat
mendapatkan gaya dorong (thrust) yang semakin besar. Dengan demikian udara yang masuk ke
mesin sudah mulai mengalami kompresi dan perlambatan saat mengalir di permukaan bawah
bagian depan pesawat. Selain desain mesin dan badan pesawat, masih ada hal penting lainnya
yang harus diperhatikan supaya pesawat hipersonik ini dapat melaju dengan mulus tanpa
gangguan.
Salah satunya adalah besarnya angle of attack (sudut antara permukaan sayap pesawat
dengan garis horisontal). Angle of attack harus diperhitungkan dengan sangat teliti agar
turbulensi udara yang terjadi (di bagian belakang sayap pesawat) dapat membantu lajunya
pesawat, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga bisa mengacaukan kendali pesawat saat meluncur
pada kecepatan ultra tinggi itu. Semakin tinggi kecepatannya semakin sensitif pesawat sehingga
semakin rentan terhadap kemungkinan slip dan hilang kendali. Pesawat-pesawat hipersonik
direncanakan untuk digunakan dalam misi- misi ke luar angkasa. Dengan pesawat yang relatif
lebih ringan (karena tidak membawa bahan oksidator) ini biaya yang dibutuhkan dapat ditekan.
Kecepatan hipersoniknya memungkinkannya mencapai lokasi yang lebih jauh dari pesawatpesawat luar angkasa konvensional.
NASA (National Aeronautics and Space Administration) sangat optimis bahwa pesawatpesawat hipersonik merupakan alternatif yang lebih aman, lebih fleksibel, dan lebih murah untuk
mengirimkan para astronotnya ke luar angkasa. Pesawat-pesawat hipersonik ini juga dapat
digunakan untuk mengangkut kargo ke luar angkasa dengan lebih praktis dan ekonomis.
Berbagai unit ujicoba (prototype) telah diluncurkan NASA untuk mendapatkan gambaran kinerja
dan tingkat keamanan pesawat ini. Konsep penerbangan pada kecepatan hipersonik ini sudah
diminati NASA sejak awal tahun 1950. Pesawat X-7 merupakan proyek hipersonik skala besar
pertama yang diluncurkan NASA (tahun 1951). Program yang berlangsung selama Sembilan
tahun ini mencapai kecepatan maksimum Mach 4,31. Data-data dari proyek ini menjadi acuan
para peneliti untuk mengembangkan ramjet, dan selanjutnya cramjet. Kini masa depan teknologi
hipersonik ini semakin cerah dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Dalam

beberapa tahun mendatang NASA sudah bisa mengirimkan pesawat-pesawat ini menjalankan
misinya di luar angkasa.

BAB III PEMBAHASAN

I. Scramjet, Mesin Pesawat Hipersonik


MARET 2004 buku Guinness Book of Records mencatat rekor baru kecepatan pesawat terbang;
6,83 mach (sekira 5.000 mil per jam) atau hampir tujuh kali kecepatan suara. Pesawat yang
berhasil mencapai kecepatan tersebut adalah pesawat eksperimental milik NASA, X-43A.
Sebelumnya, pemegang rekor kecepatan pesawat adalah pesawat eksperimen NASA lain, X-15,
yang pada tahun 1967 berhasil terbang dengan kecepatan 6,7 mach. Bahkan pada Okrober 2004,
X-43A berhasil mempertajam rekornya. Di ketinggian 40.000 feet, dari pesawat B-52B, X-43A
meluncur dengan kecepatan 9,8 mach.
Pencapaian kecepatan X-43A menandai keberhasilan uji coba mesin jenis baru yang kini tengah
dikembangkan, yaitu scramjet atau supersonic combustion ramjet. Mesin scramjet dirancang
untuk menjadi penggerak pesawat hipersonik atau berkecepatan di atas 5 mach. Sebelumnya,
untuk pesawat berkecapatan hipersonik digunakan mesin jenis roket.
Berbeda dengan mesin roket, pesawat bermesin scramjet tidak perlu membawa oksigen
pembakar bahan bakar (fuel) karena kebutuhan oksigen diambil dari udara bebas. Dengan tanpa
harus membawa oksigen, beban terbang pesawat akan lebih ringan. Ini memungkinkan pesawat
dapat bergerak lebih cepat atau memiliki ruang angkut lebih lapang.

II. Pengembangan ramjet

Mesin scramjet merupakan pengembangan dari mesin jenis ramjet (ram-air compression). Kedua
jenis mesin ini berbeda dengan mesin jet konvensional, turboprop, maupun turbojet. Pada mesin
turbojet, udara masuk ke ruang bakar setelah melewati bagian kompresor mesin untuk dinaikkan
tekanannya.
Tidak demikian dengan mesin scramjet dan ramjet. Pada kedua jenis mesin ini udara luar untuk
pembakaran fuel memasuki ruang bakar tanpa dikompresi. Tidak ada komponen mesin yang
berputar pada mesin scramjet maupun ramjet.Tekanan udara bebas masuk ruang bakar mesin
scramjet atau ramjet semata karena kecepatan pesawat. Di sinilah letak perbedaan antara mesin
ramjet dengan scramjet.
Pada ramjet, udara memasuki ruang bakar dengan kecepatan subsonik atau di bawah kecepatan
suara. Sedangkan pada scramjet, udara memasuki ruang bakar dengan kecepatan supersonik.
Kecepatan aliran udara yang lebih cepat pada scramjet membuat suplai oksigen pada mesin
scramjet lebih intensif, sehingga energi yang dihasilkan lebih besar dan memungkinkan pesawat
bergerak sampai dengan kecepatan hipersonik.
M esin scramjet maupun ramjet dapat beroperasi hanya jika kecepatan terbang pesawat mencapai
kecepatan di atas kecepatan suara. Karena itu, diperlukan sistem propulsi alternatif sebelum
mesin ramjet atau scramjet beroperasi. Pada pesawat SR71 Blackbird, satu-satunya pesawat
terbang (bukan eksperimental) yang digerakkan mesin ramjet, mesin penggeraknya, J58 buatan
Pratt & Whitney, merupakan kombinasi operasi turbojet dengan ramjet. Saat take-off hingga
mencapai kecepatan supersonik mesin beroperasi sebagai mesin turbojet.
Setelah kecepatan melebihi kecepatan suara (supersonik), ramjet mulai beroperasi. Pengaturan
dilakukan dengan katup pengatur aliran udara masuk. Dengan pendorong mesin ramjet, pesawat
SR71 mampu melakukan terbang jelajah hingga kecepatan 3 3,5 mach, dan sampai saat ini
masih menjadi pesawat bukan eksperimental tercepat.
Pengembangan teknologi scramjet yang dapat memberikan daya dorong berkecepatan lebih dari
lima kali kecepatan suara dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kecepatan peluncuran satelit.
Selain itu, teknologi scramjet mungkin dapat menurunkan biaya penerbangan komersial. Sebab,

jika dipakai untuk menerbangkan pesawat dari Sydney ke London, misalnya, hanya dibutuhkan
waktu sekitar dua jam.
Tidak seperti mesin jet konvensional yang membutuhkan pasokan oksigen dari tabung, mesin
scramjet mengambil oksigen langsung dari udara. Udara kemudian dicampur dengan hidrogen
dan dimampatkan untuk meningkatkan temperaturnya sehingga cukup untuk melakukan
pembakaran di dalam mesin dan menghasilkan daya dorong yang kuat.
Meskipun demikian, dalam aplikasinya, mesin scramjet hanya akan bekerja saat kecepatan mesin
mencapai lima kali kecepatan suara. Artinya, sebelum dapat digunakan, harus ada roket
pendorong yang mampu mendorong hingga kecepatan supersonik.
Dalam percobaan tersebut, roket yang dilengkapi mesin scramjet diluncurkan hingga ketinggian
lebih dari 300 kilometer sebelum kembali menukik ke bawah. Mesin scramjet baru menyala saat
menukik pada ketinggian 35 kilometer di atas tanah.

III. Perbedaan SCRAMJET dengan RAMJET

Scramjet juga berbeda dengan ramjet karena tidak memiliki bagian mesin yang bergerak.
Scramjet bekerja hanya dengan memanfaatkan
gaya- gaya aerodinamika yang berlangsung ketika melesat ke depan dalam kecepatan sangat
tinggi. Dan gampang di tebak bahwa mesin scramjet perlu pertolongan mesin atau mesin
tambahan untuk mencapai kecepatan awalnya.

A ramjet engine.
A ramjet has no moving parts and achieves compression of intake air by the forward speed of the
air vehicle. Air entering the intake of a supersonic aircraft is slowed by aerodynamic diffusion
created by the inlet and diffuser to velocities comparable to those in a turbojet augmentor. The
expansion of hot gases after fuel injection and combustion accelerates the exhaust air to a
velocity higher than that at the inlet and creates positive push.
ARTI :
Ramjet tidak memiliki bagian yang bergerak dan menerima tekanan dari udara yang masuk

dengan naiknya kecepatan pesawat. Udara memasuki bagian awal dari pesawat supersonic
kemudian dilambati dengan penyebaran aerodinamis yang disebabkan oleh tempat masuknya
udara dan penyebaran kecepatan pembanding di dalam penaik turbojet. Injeksi bahan bakar
menyebabkan perluasan gas panas dan mengakselerasikan pipa udara ke kecepatan lebih tinggi
dari pada saat awal dan menyebabkan dorongan positif.

A scramjet engine.
Scramjet is an acronym for Supersonic Combustion Ramjet. The scramjet differs from the ramjet
in that combustion takes place at supersonic air velocities through the engine. It is mechanically
simple, but vastly more complex aerodynamically than a jet engine. Hydrogen is normally the
fuel used.
ARTI :
Scramjet adalah singkatan untuk pembakaran supersonic ramjet. Scramjet berbeda dengan ramjet
dalam pembakaran yang terjadi pada kecepatan udara supersonikmelalui mesin. Hal ini secara
mekanis sederhana. namun,sangat rumit secara aerodinamis dari pada mesin jet. Bahan baka
yang biasanya digunakan adalah hidrogen.

IV. TRIO HYPERSONIC


X-43B melesat 10 kali lebih cepat ari kecepatan suara
Sejauh ini NASA merencanakan tiga penerbangan X-43A, dimana sedang dipersiapkan untuk uji
terbang di pusat riset penerbangan Dryden milik NASA di Edwards, California. X-43A dirancang
untuk bisa mencapai kecepatan Mach 7 hingga Mach 10.
Sementara itu model X-43C yang ditenagai mesin scramjet sedang dikembangkan oleh Angkatan
Udara AS. X-43C diharapkan mampu terbang dengan kecepatan Mach 5 hingga Mach 7. NASA
akan mulai menguji pesawat ini tahun 2008 mendatang.
Pesawat Hyper-X paling besar, X-43B, akan segera dikembangkan dan direncanakan terbang
akhir dekade ini. Pesawat ini nantinya akan mengadopsi salah satu mesin atau gabungan dari

mesin X-43A dan X-43C tergantung hasil percobaan kedua pendahulunya tersebut.
Kurang Dari Dua Jam
X-43C dalam gambaran artis
Dalam perencanaan pertahanannya, AS berharap bisa menerbangkan pesawat-pesawat
hypersonic semacam itu dalam waktu kurang dari satu dekade. Dan bila pengembangan di atas
berjalan sesuai rencana, pesawat hypersonic versi militer bakal mampu menghantam sasaran di
manapun di dunia dalam waktu kurang dari dua jam.
"Dalam hitungan jam, bahkan kadang dalam hitungan menit, semua sasaran di bumi dapat
dihantam," ujar konsultan militer Anthony Cordesman mengenai kemampuan mesin perang masa
datang itu. Ditambahkannya, proyek pembuatan pesawat itu akan segera dilaksanakan, dimana
Angkatan Udara AS dan badan riset pertahanan (Defense Advanced Research Projects Agency
atau DARPA) sudah mengajukan proposal Juni lalu.
V. CARA PENERBANGAN MESIN SCRAMJET

HIPERSONIK X-43A NASA - Pesawat yang masih dalam skala miniatur ini mampu melesat
hingga 7 kali kecepatan suara. NASA
tempat landasan di pangkalan udara Edwards California Selatan, pesawat x-43A ditempelkan di
pesawat pembom B-52. dan ikut melayang bersama bomber B-52 yang telah dimodifikasi,
pesawat raksasa NB-52 yang akan membawanya ke wilayah uji di atas Samudera Pasifik.
Pesawat yang juga akan menjadi standar pesawat angkut masa datang ini berhasil dan mencapai
ketinggian 12.000 meter, roket pendorong Pegasus yang ujungnya ditempeli X-43A dilepaskan.
Kemudian pesawat uji mendapat dorongan dari roket pegasus hingga ketinggian berubah
menjadi 30.000 meter. X-43 melanjutkan penerbangan menembus Mach 7 dengan kecepatan
kurang-lebih 7.700 km/jam selama 10 detik. Dan akhirnya X-43 berhasil terbang melayang
menembus kecepatan lebih dari 7 kali kecepatan suara.
X-43A terpasang pada roket Pegasus di bawah sayap pesawat B-52 sebelum dilepaskan ke atas
California Selatan.

"Apa yang kami demonstasikan saat ini adalah teknologi yang telah kita kerjakan selama lebih
dari 40 tahun." ujar Lawrence Huebner dari Pusat riset NASA. X-43 menggunakan teknologi
yang dinamakan scramjet atau bisa juga disebut supersonic-combustion ramjet, dan yang unik
scramjet bukanlah mesin roket tapi mesin pesawat.
dengan waktu sesingkat itu, ia berhasil membuat takjub para ilmuwan. Keberhasilan ini memberi
rasa percaya diri bagi industri dan pemerintah untuk mengembangkan penerbangan hipersonik,"
kata Joel Sitz, manajer proyek X-43A, Selasa waktu setempat di Pusat Riset Penerbangan
Dryden, Pangkalan Angkatan Udara Edwards. "Saya yakin teknologi ini akan memiliki masa
depan."
VI. MESIN SCRAMJET PERTAMA KALI DI TEMUKAN
SKALA MINIATUR X-43A - X-43A dilepas dari roket pendorong Pegasus./Foto: NASA
Pada Agustus 1998, Hyper-X mulai nampak ujudnya setelah GASL menyerahkan potongan
pertama dari mesin scramjet yang selanjutnya menandai dimulainya era jet generasi mendatang.
Kala itu, belum ada satu pihak pun yang pernah merealisasikan mesin yang hanya mentah dalam
teori ini. Lebih unggul dari sekadar jet, 'kebrutalan' ramjet justru terletak pada kesederhanaan
sistemnya yang akan membakar habis bahan bakar dengan kecepatan stabil namun tanpa bisa
dihentikan.
pimpinan tim scramjet dari Pusat Riset Langley NASA di Virginia.
Merunut sejarahnya, Hyper-X berangkat dari angan-angan Presiden AS terdahulu, Ronald
Reagan, yang dicetuskannya dalam sebuah pidato pada dekade 80-an mengenai pesawat ruang
angkasa generasi kedua 'Orient Express'. Ketika itu NASA menterjemahkannya sebagai program
pesawat ruang angkasa berpendorong tunggal X-30 NASP (National Aero Space Plane).
Ia akan terbang dari lapangan terbang konvensional sebagaimana laiknya pesawat terbang biasa
dan hanya dibekali bahan bakar hidrogen. Dengan mesin Scramjet, kala itu dikatakan, X-30 bisa
menempuh perjalanannya dengan kecepatan maksimum Mach 6.
Disebut pesawat ruang angkasa generasi kedua, karena berkat Scramjet yang hanya perlu
'ditemani' tangki hidrogen, ia tak perlu lagi menggendong tangki oksigen berukuran besar seperti

yang nampak pada sistem peluncur pesawat ulang alik AS yang sekarang digunakan. Dengan
tanggalnya tangki oksigen yang besar ini, pesawat masa datang ini selanjutnya akan mampu
mengalokasikan kelebihan dayanya pada kapasitas angkut yang lebih besar.
Terlanjur disepakati sebagai proyek multi-year, pengujian hipersonik X-43A selanjutnya masih
akan terus berjalan hingga beberapa tahun mendatang dengan berbagai pengujian dan penelitian
sebelum akhirnya diterapkan pada pesawat ruang angkasa atau pesawat angkut yang
sesungguhnya.
VII. STRUKTUR MESIN SCRAMJET

Supersonic combustion ramjet, or scramjet. Operates with fuel and to press ahead faster than
airplanes. Not separti conventional jet / jet usual, scramjet has no rotating parts. On a regular jet
engine, propeller rotation compresses the air and the air flowing into sub-sonic.
ARTI :
Pembakaran supersonic ramjet, atau scramjet. Beroperasi dengan bahan bakarnya dan menekan
maju lebih cepat dari pada pesawat terbang. Tidak separti jet konvensional / jet biasa, scramjet
tidak memiliki bagian yang berputar. Pada mesin jet biasa, putaran baling-baling menekan udara
dan udara yang mengalir tersebut menjadi sub-sonic.

Hydrogen fuel began to burn in supersonic air flow. With the hot air that quickly spread out to
the mouth or the drainpipe of thrust or power of motion.
ARTI :
Bahan bakar hydrogen mulai di bakar di dalam pengaliran udara supersonic. Dengan udara panas
yang menyebar cepat keluar ke mulut atau pipa pembuangan menghasilkan dorongan atau
kekuatan gerak.
Supersonic air flow that enters into the engine in the press when going into the initial pipe and
passed through the machine. This increases the air pressure increases higher than the surrounding
air.

ARTI :
Aliran udara supersonic yang memasuki ke dalam mesin lebih di tekan saat memasuku pipa awal
dan melewati mesin. Hal ini meningkatkan meningkatnya tekanan udara lebih tinggi dari pada
udara sekitar.

Conventional jet engines


Turnover vane compressors draw in air and pressed. The mix of fuel and air burn and spread in
the combustion chamber. Hot, compresses the air and thrown away or remove it through the
drain pipe, resulting in a boost or generate a power of motion.
ARTI :
Mesin jet konvensional
Perputaran kompresor menarik baling-baling di udara dan menekan. Campuran antara bahan
bakar dan membakar udara dan menyebar di ruang pembakaran. Panas, menekan udara dan
dibuang atau di keluarkan melalui pipa pembuangan, menghasilkan dorongan atau menciptakan
kekuatan gerak.
Continued to launch a vehicle using a boost air breathing.
ARTI :
Lanjutan untuk peluncuran kendaraan menggunakan dorongan pernapasan udara.
Suppressing air from gas dynamics. "Appalled"
ARTI :
Penekan udara dari gas dinamika. di kagetkan

Pressed air entry into the combustion chamber


ARTI :
Udara di tekan memasuki ruang pembakaran

fuel injection, ignition and combustion.


ARTI :
injeksi bahan bakar, pengapian dan pembakaran.
The spread of the pipe end for higher speeds.
ARTI :
Penyebaran dalam pipa akhir untuk kecepatan lebih tinggi.

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN :
1. Mesin Scramjet merupakan mesin pesawat dan bukan roket.
2. mesin scramjet berkecepatan lebih dari tujuh kali kecepatan suara dan belum lama ini
pesawat yang memakai mesin scramjet telah memecahkan rekor dunia.
3. NASA sudah membuat tiga jenis pesawat yang bermesin scramjet yaitu : X-43A, X43B, X-43C. semua pesawat ini sedang dilakukan eksperimen.
4. Mesin scramjet sekarang lagi di buat untuk bermacam-maca keperluan contohnya :
untuk pergi ke luar angkasa, untuk pesawat tempur dan terbang ke sateli, dan masih
banyak lagi.
5. Mesin scramjet hanya memerlukan bahan bakar oksigen dari udara
6. Mesin scramjet berbeda dengan mesin-mesin lainnya.
SARAN :
Mesin scramjet harus lebih di unggulkan karena mesin ini sangat di perlukan untuk
eksperimen lainnya, dan mesin scramjet ini sangat mempengaruhi teknologi di dunia.

DAFTAR PUSTAKA

NASA meperkenalkan hipersonik X-43A


http:// www.angkasa-online.com/cetak/11/08
Muh Nurdin Suhar.2006. scramjet mesin pesawat hipersonik
http:// www.pikiran-rakyat.com/cetak/200610/05
________ . 2006.
http://www.kompas.com/teknologi.news
________.2004.mesin roket scramjet di luncurkan
http://www.koran-tempo.com/2004/10/30
Goz-ndocenter.2007.search engine
http://www.innicom.com/detail.news/Wednesday/2007
______.2004. Dua uju coba jet hipersonik berjalan mulus
http://www.kompas.co.id/teknologi/news
Sydney morning herald.2004.Naik peluru
http://www.koran-tempo.com/news/2004/11/28

Anda mungkin juga menyukai