PERAWATAN
SISTEM PEMELIHARAAN AC CENTRAL
Disusun Oleh:
KELOMPOK 9
Angga Eka Wahyu Ramadan
(2113100122)
Citro Ariyanto
(2113100158)
(2113100183)
AC CENTRAL
Step 1: Tentukan Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari AC central yang kami lakukan perawatan adalah jenis AC
central yang sering ada di mall-mall.
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap,
komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller
biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan
kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara
evaporative cooling pada cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang
didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan.
Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan
udara (AHU) menuju koil pendingin.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot
udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari
lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan.
Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil
pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan
secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang
terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Sub-System : 1. Chiller
2. Air Handling Unit
3. Cooling Tower
4. Ducting
5. Pompa Sirkulasi
Komponen dari Chiller
Kompressor
Kondensor
Evaporator
Expansion valve
Nozzle
Fan/Blower
Bak Penampung
Motor
Casing
Impeller
Poros
Bearing
Kopling
Chiller
Ducting
Ducting adalah sistem saluran yang menghubungkan
dari pendingin ke tenant-tenant yang ada di sebuah mall.
Cooling Tower
Salah satu komponen utama pada AC sentral selain
chiller, AHU, dan ducting adalah cooling tower atau menara
pendingin. Fungsi utamanya sebagai alat untuk mendinginkan
air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung
dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas.
Pompa Sirkulasi
Ducting
Sistem sirkulasi udara
Pompa Sirkulasi
1. Motor : Sebagai penggerak poros
2. Casing : berfungsi untuk melindungi komponen yang ada didalamnya
3. Impeller : berfungsi untuk mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida
yang dipompa dengan jalan mengakselerasinya dari tengah impeller ke luar
sisi impeller.
1. Kompressor : Cara perawatan yang paling optimal untuk kompressor adalah dengan
metode predictive
2. Kondensor : Cara perawatannya adalah dengan metode preventive karena perlu
dilakukan pembersihan/perawatan secara rutin
3. Evaporator : Cara perawatannya adalah dengan metode preventive karena perlu
dilakukan pembersihan/perawatan secara rutin
4. Expansion Valve : Cara perawatan yang baik untuk expansion valve adalah dengan
metode predictive yaitu jika fungsinya sudah mulai berkurang baru dilakukan perawatan
5. Filter :Cara perawatan bearing adalah dengan metode preventive yaitu dilakukan
pembersihan secara berkala
6. Centrifugal Fan : Cara perawatan yang baik untuk centrifugal fan adalah dengan
metode predictive yaitu jika fungsinya sudah mulai berkurang baru dilakukan perawatan
7. Koil Pendingin : Cara perawatan yang baik untuk koil pendingin adalah dengan metode
predictive yaitu jika fungsinya sudah mulai berkurang baru dilakukan perawatan
8. Ducting : Cara perawatan yang paling baik untuk ducting adalah dengan metode
Reactive, yaitu dibiarkan gagal hingga benar-benar rusak baru dilakukan perawatan
9. Nozzle : Cara perawatannya adalah dengan metode preventive karena perlu dilakukan
pembersihan/perawatan secara rutin
10. Fan/blower : Cara perawatannya adalah dengan metode preventive karena perlu
dilakukan pembersihan/perawatan secara rutin
11. Bak Penampung : Cara perawatan yang baik untuk bak penampung adalah dengan
metode predictive yaitu jika sudah mulai dilihat ada kebocoran atau hal lainnya baru
dilakukan perawatan
12. Motor : Cara perawatan yang baik untuk casing dari motor sendiri adalah dengan
metode preventive
13. Casing : Cara perawatan casing adalah dengan metode reactive yaitu dibiarkan sampai
rusak
14. Impeller : Cara perawatan yang baik untuk impeller adalah dengan metode predictive
yaitu jika fungsinya sudah mulai berkurang baru dilakukan perawatan
15. Poros : Cara perawatan poros adalah dengan metode reactive yaitu dibiarkan sampai
rusak
16. Bearing : Cara perawatan bearing adalah dengan metode reactive yaitu dibiarkan
sampai rusak
17. Kopling :Cara perawatan kopling adalah dengan metode reactive yaitu dibiarkan
sampai rusak
Berikut adalah metode perawatan sesuai dengan masing-masing komponennya :
1. Kompressor
2. Kondensor
3. Evaporator
4. Katup ekspansi
6. Centrifugal Fan
7. Koil Pendingin
Lakukan pengecekan pada setiap system sirkulasi udara di mall jika dikira sudah
ada penurunan fungsi
Cek apakah pembagian temperature disetiap tenant-tenant sudah terbagi dengan rata
Jika ada bagian yang bocor atau rusak, lakukan perbaikan, atau jika sudah terlalu
parah ganti system sirkulasi udara di segmen tersebut
9. Nozzle
Ketika sudah tiba jadwal pembersihan, cek nozzle dan dibersihkan secara tepat agar
nozzle tetap berfungsi secara maksimal
10. Fan/Blower
12. Motor
13. Casing
Lakukan pengecekan pada casing pompa jika dikira sudah ada penurunan fungsi
Cek apakah ada bagian dari casing ada yang retak ataupun patah
Jika ada bagian yang retak atau patah dilakukan perbaikan pada casing atau jika
sudah terlalu parah casing diganti
14. Impeller
15. Poros
Lakukan pengecekan pada poros jika dikira sudah ada penurunan fungsi
Cek apakah ada bagian dari poros ada yang retak ataupun patah
Jika ada bagian yang retak atau patah sebaiknya poros dilakukan pergantian dengan
poros yang baru
16. Bearing
Lakukan pengecekan pada bearing jika dikira sudah ada penurunan fungsi
Cek apakah ada bagian dari bearing ada yang retak ataupun patah
Jika ada bagian yang retak atau patah sebaiknya bearing dilakukan pergantian
dengan bearing yang baru
17. Kopling
Lakukan pengecekan pada kopling jika dikira sudah ada penurunan fungsi
Cek apakah ada bagian dari kopling ada yang retak ataupun patah
Jika ada bagian yang retak atau patah sebaiknya kopling dilakukan pergantian
dengan kopling yang baru
Step 8 : Merancang Alokasi Sumber Daya : Manusia dan Tools Untuk Melakukan
Proses Pemeliharaan
2. Alokasi Tools
Berikut adalah beberapa tools yang diperlukan untuk melakukan system perawatan
dari AC Central sendiri :
a.
b.
c.
Tang Kombinasi
d.
Kunci inggris
e.
Tang ampere
f.
Multi tester
g.
Plastik service
h.
Penjepit plastik
i.
Presmeter
j.
Ember
k.
Chemikal / applied
m.
Mesin vakum
n.
Manifold gauge
o.
Bor listrik
p.
Starwash
q.
r.
s.
Kunci 8
t.
Plastik steam
u.
v.
w.
x.
1. Chiller
Untuk perawatan dari chiller sendiri dengan komponen compressor, kondensor,
evaporator dan katup ekspansi, perawatan dilakukan secara berkala dengan
pengecekan dan pembersihan setiap kira-kira 3 bulan sekali dengan satu orang
untuk melakukan pengecekan. Ketika sudah selesai dicek dan dirasa ada yang
kurang komponen bisa diganti ataupun diperbaiki.
- Waktu Maintenance
Pengecekan
: 1 menit (tiap hari)
10 menit (3 bulan sekali)
Perawatan
: 2-3 jam (3 bulan sekali)
Penggantian
: 1-2 hari (Jika terjadi kerusakan yang parah)
5. Pompa Sirkulasi
Untuk Motor sendiri diperlukan pelumasan yang rutin setiap 1 bulan sekali, dan
untuk impeller diperlukan pengecekan setiap 1 bulan sekali. Sedangkan untuk
komponen lain seperti poros, casing, bearing dan kopling baru dilakukan
pengecekan dan perawatan jika dirasa sudah ada fungsinya yang menurun.
- Waktu Maintenance
Pengecekan
: 1 menit (tiap hari)
10 menit(tiap bulan)
Penerimaan data : 3 jam (tiap bulan)
Perawatan
: 2-3 jam (tiap bulan)
Penggantian
: 1-2 hari (Jika terjadi kerusakan yang parah)