Anda di halaman 1dari 20

BUILDING

MANAGEMENT
SYSTEM, KONSEP
DAN APLIKASINYA DI
GKN MEDAN
Solly Aryza Lubis,ST,M.Eng
Pengertian Pengendali Manajemen
sistem
 BMS ( Building Manajemen System ) berkaitan
dengan namanya Pembangunan sistem berbasiskan
komputer
 Sistem BMS mempunyai 2 hal mendasar yaitu
Pengawasan dan Pengendalian
Perbedaan Mendasar antara Pengawasan dengan
Pengendalian adalah:
1. Pengawasan dapat dilakukan secara periodik
berjangka untuk memastikan segala aktifitas
yang terlaksana sesuai dengan kinerja yang
direncanakan.
2. Pengendalian ialah proses yang harus dilakukan
setiap saat untuk menjamin semua kegiatan
mngarah ke tujuan yang diinginkan
 Sistem pengendalian dan pengawasan juga dapat
didefinisikan suatu usaha atau perlakuan terhadap
suatu sistem dengan masukan tertentu guna
mendapatkan keluaran sesuai yang diinginkan .
 Dimana dengan kata lain bahwa sistem pengaturan
merupakan hubungan timbal balik antara
komponen-komponen yang membentuk suatu
konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil
yang dikehendaki berupa respon
Konsep pengendalian

Tujuan utama dari suatu sistem pengendalian adalah untuk mendapatkan unjuk kerja yang
optimal pada suatu sistem yang dirancang. Untuk mengukur performansi dalam
pengaturan, biasanya diekspresikan dengan ukuran -ukuran waktu naik (tr), waktu puncak
(tp), settling time (ts), maximum overshoot (Mp), waktu tunda/delay time (td), nilai error,
dan damping ratio. Nilai tersebut bisa diamati pada respon transien dari suatu sistem
pengendalian
Penerapan BMS Berbasis
Berkomputer
- Aplikasi awal komputer dalam bidang kontrol proses:
Sistem kontrol supervisi dan monitoring pada stasiun
pembangkit sistem tenaga sekitar tahun 1958
 Evolusi selanjutnya adalah aplikasi komputer pada loop
kontrolnya itu sendiri (dikenal dengan nama DDC-
Direct Digital Control) yang pertama kali diinstall di
perusahaan petrokimia, inggris sekitar tahun 1962
 Pada sistem DDC tersebut, ada 224 variabel proses yang
diukur dan 129 valve yang dikontrol secara langsung
oleh komputer
Perkembangan Sistem Kontrol Proses
• Pneumatic Controllers
• Electronic Analog Controllers
• Supervisory Control Computers
• Distributed Control Systems (DCS)
• Network Technology
• Open Network Technology
PNEUMATIC CONTROLLER
Pneumatik yaitu sebuah sistem penggerak yang
menggunakan tekanan udara sebagai tenaga
penggeraknya.
Dimana cara kerja Pneumatik tenaga penggeraknya
pneumatik menggunakan udara sebagai tenaga
penggeraknya untuk menggerakkan sebuah cylinder
kerja. Cylinder kerja inilah yang nantinya mengubah
tenaga/tekanan udara tersebut menjadi tenaga
mekanik (gerakan maju mundur pada cylinder).
Electronic Analog Controllers

Pengontrol Proses Elektronik Analog harus mampu


menyediakan satu atau lebih dari tiga metode kontrol
utama, yaitu, Proporsional, Integral, dan Derivatif.
Sirkuit yang dijelaskan dalam bagian ini
menggunakan OPAMP gain tinggi dengan sirkuit
umpan balik yang dirancang khusus.
Supervisory Control Computers

Supervisory Control Computer adalah kategori program


aplikasi perangkat lunak untuk kontrol proses,
pengumpulan data secara real time dari lokasi terpencil
untuk mengontrol peralatan dan kondisi.
Sistem SCC mencakup komponen perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras mengumpulkan dan
memasukkan data ke komputer yang memiliki perangkat
lunak diinstal. Komputer kemudian memproses data ini
dan menyajikannya secara tepat waktu.
Distributed Control Systems (DCS)

adalah suatu pengembangan system control dengan


menggunakan komputer dan alat elektronik lainnya
agar didapat pengontrol suatu loop system yang lebih
terpadu dan dapat dikendalikan oleh semua orang
dengan cepat dan mudah.
Network Technology
Network Technology atau jaringan kerja adalah suatu
teknik yang digunakan oleh seorang manager untuk
merencanakan, menjadwalkan dan mengawasi
aktivitas pekerjaan suatu proyek dengan
menggunakan pendekatan atau analisis waktu (time)
dan biaya (cost) yang digambarkan dalam bentuk
simbol dan diagram.
Open Network Technology
 OpenNetwork Technology ialah suatu jaringan
yang dibangun dan di kontrol dari sebuah aplikasi
buatan sendiri yang mengubah proses yang sudah
ada
Klasifikasi Sistem Kontrol dalam
building management system
• Sistem Kontrol Manual
• Sistem Kontrol Otomatik
• Sistem Kontrol Umpan Balik (Feedback Control)
• Sistem Kontrol Umpan Maju (Feed forward
Control)
• Sistem Kontrol Umpan Analog
• Sistem Kontrol Umpan Digital Control
Dengan kata lain konsep BMS
- Sistem BMS akan mempengaruhi percepatan pengambilan keputusan
manajemen. Jika manajemen terbiasa menggunakan pola pikir manual
yang dibatasi oleh ruang dan waktu maka akan sangat mungkin organisasi
akan kesulitan menyesuaikan diri ketika memasuki era komputerisasi.
- Keputusan yang diambil oleh manajemen dengan pola pikir manual
biasanya akan sangat lambat karena kurang memperhitungkan kecepatan
hasil tindakan yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang
memungkinkan penyampaian hasil keputusan menjadi tindakan konkret
dalam hitungan menit bukan bulan seperti yang selama ini berlangsung
dalam pola manual. Jika pola pikir manual diterapkan oleh manajemen
maka komputerisasi tidak akan dapat mencapai optimalisasi
pemanfaatannya.
Dalam mengendalikan variabel proses adalah dengan analisis dan perancangan. Beberapa faktor yang
harus dikuasai untuk melakukan analisis sistem pengendalian atau teknik pengaturan adalah:
1. Penguasaan dasar-dasar matematika
Dasar analisis dan perancangan sistem pengendalian yang sering dijumpai yaitu persamaan diferensial,
Transpormasi Laplace, Transpormasi Z, Fourier, matrik, dan sebagainya.

2. Penguasaan pemodelan matematika sistem fis Sebuah sistem fisik akan sulit di analisis apabila
model matematika sistem tidak diketahui, suatu misal pada gambar 1.6 karburator dimodelkan dengan
dan beban mesin dengan

3. Respon sistem pengendalian


Untuk memudahkan analisis biasanya dipergun akan respon transien danfrekuensi. Contoh respon
diilustrasikan pada gambar 1.2

4. Kenstabilan sistem pengendalian


Dasar analisis kestabilan biasanya dipergunakan kriteria Routh-Hurwitz, pecahan kontinyu, letak akar
dan Nyiquist.
Open loop
Closed loop
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai