Anda di halaman 1dari 62

Basic Of Air Conditioning System

Chiller and AHU


Troubleshooting and Maintenance

Disampaikan
Oleh :

Agung Difa
agoenk_difa@yahoo.com

PT. TIRTA INVESTAMA


DANONE AQUA
PROJECT TROPICAL CIHERANG
SISTEM TATA UDARA ( AHU /HVAC )
Sistem tata udara atau yang sering lebih dikenal
AHU ( Air Handling Unit ) atau HVAC
( Heating, Ventilating, and Air Conditioning )
memegang peran penting dalam industri,
Hal ini antara lain disebabkan karena :
 Untuk memberikan perlindungan terhadap
lingkungan pembuatan produk.
 Memastikan produksi yang bermutu.
 Memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi
personil.
 Memberikan perlindungan bagi lingkungan di
mana terdapat bahan berbahaya melalui
pengaturan sistem pembuangan tata udara yang
efektif dan aman dari bahan tersebut.
PENGERTIAN

Sistem Tata Udara :


Suatu sistem yang mengkondisikan
lingkungan melalui pengendalian suhu,
kelembaban nisbi, arah pergerakan udara
dan mutu udara termasuk pengendalian
partikel dan pembuangan kontaminasi yang
ada di udara
( seperti Vapors dan Fumes ).
 Sistem Tata Udara ( AHU/HVAC )
terdiri dari :
1. Cooling Coil atau Evaporator
2. Static Pressure Fan atau Blower
3. Filter
4. Ducting
5. Dumper
 Desain Sistem Tata Udara HVAC
Tujuan :
Desain Sistem Tata Udara adalah untuk  menyediakan sistem sesuai
dengan ketentuan CPOB untuk memenuhi kebutuhan perlindungan
produk dan proses sejalan dengan persyaratan GEP (Good
Engineering Practices), seperti keandalan, perawatan, keberlanjutan,
fleksibilitas, dan keamanan.
Desain Sistem Tata Udara memengaruhi tata letak ruang berkaitan
dengan hal seperti posisi ruang penyangga udara (airlock) dan  pintu.
Tata letak ruang memberikan efek pada kaskade perbedaan tekanan
udara ruangan dan pengendalian kontaminasi silang. Pencegahan
kontaminasi dan kontaminasi silang merupakan suatu pertimbangan
desain yang esensial dari sistem Tata Udara. Mengingat aspek kritis
ini, desain Sistem Tata Udara harus dipertimbangkan pada tahap
desain konsep industri
 Desain HVAC

Sistem Air Cooled Package dan Instalasi


 Sirkulasi Dasar Sistem Air Conditioning
 Skema Kerja Air Conditioning
 Komponen Utama Sistem Air Conditioning

A. Condensor

Fin Pitch
Shell & Tube
B. Compressor

Scroll
Screw
Reciprocating
Centrifugal
Semi Hermatic
C. Expansion Device

Thermal Expansion Device


Capillary Tube
D. Evaporator
 Komponen Proteksi Sistem Air Condition

Filter Drier
Pressure Switch

 Heater Crankcase
 Sight Glass
 Solenoid Valve
 Check Valve
 Tipe Sistem Air Condition dan Instalasi
A. Air Cooled package/ DX
B. Water Cooled package
C. Chiller Air Cooled
D. Chiller Water Cooled
 Parameter Sistem Air Conditioner
A. Super Heat

RANGE SUPER HEAT 7 ~ 10 deg C


Super heat value indicates that only the
gas that goes into the compressor
B. Sub Cooling RANGE SUPER HEAT 5 ~ 17 deg C Sub
Cooling value indicates that only freon in
Liquid Form that goes into the TXV
C. How to get Super Heat/ Sub Cooling by
controling the flow of freon in TXV
 Instrument

Manifold Surface Thermometer Leakage Detector

PH meter Hygrometer Clamp meter Vacuum Pump


 Refrigerant
Chiller & AHU
Maintenance and Troubleshooting

1. Inspeksi
2. AHU
3. Chiller
4. Troubleshooting
1. Inspection
 Inspeksi Harian

Check the Chiller & AHU Performance by taking The Data


from room.

 Inspeksi Mingguan

Current and Voltage Motor, Chiller, Heater, and Pump


Pressure Pre Filter, Medium Filter
PH Water
Wiring
2. AHU
SOP Service :

1. Matikan semua MCB


2. Tutup semua Stop Valve AHU
3. Tarik semua filter di dalam AHU
4. Tutup permukaan Heater untuk menjaga dari percikan air
5. Gunakan Jetsteam untuk membersihkan cooling coil dan Drainage
6. Bersihkan pre filter dengan Air Compressor
7. Untuk Medium Filter,jika magnehelic sdh menunjukkan 400 Pa,
harus diganti.
8. Letakkan kembali filte-filter diposisinya.
9. Naikkan MCB Power
10. Biarkan AHU running dalam kondisi FAN Mode untuk 1 jam.
3. Chiller
SOP Service :
1. Matikan semua MCB
2. Tutup semua Stop Valve Chiller
3. Gunakan Jetsteam untuk membersihkan Condensor
4. Cek wiring
5. Membersihkan Pipa Chiller

- Buka semua strainer, kuras air pipa dan bersihkan saringan


- Gunakan pompa Scaling untuk membersihkan pipa, sirkulasikan air
bersih dengan sedikit Water Chemical
6. Mengganti Oli Compressor

- Check warna oli pada sightglass compressor


- Jika warnanya sudah mendekati coklat tua, atau compressor sudah
beroperasi 10,000 Jam, oli harus diganti
- Siapkan oli yang sesuai dengan spesifikasi produk
SOP Penggantian Oli :

1. Kuras oli compressor melalui valve saluran oli, atau gunakan pompa
vacuum melalui saluranLP/HP
2. Vacuum dan pastikan oli tidak ada yang tersisa
3. Ganti filter oli dengan yang baru
4. Oli yang dikuras disimpan dalam satu wadah dan ditimbang
5. Isi kembali oli yang baru kedalam compressor sesuai hasil timbangan,
harap perhatikan juga dengan Spesifikasi Produk
6. Pada saat penggantian oli, pompa sirkulasi chiller tetap harus di
jalankan
7. Hidupkan terlebih dahulu Heater Crank Case pada Compressor selama
24 Jam
8. Atur kembali pengisian Refrigerant
Pengisian Freon dalam
bentuk Liquid, di liquid line
pada saat commpressor off

Pengisian Freon dalam


bentuk gas, disisi LP, pada
saat compressor on
23
4. Troubleshooting – Chiller Hitachi
Alarm
Code
Alarm Code
Alarm Code
5. Troubleshooting – AC Alarm Code
Split Daikin
Alarm Code
Alarm Code
Alarm Code
Alarm Code
 Troubleshooting – AC Split Daikin
 Troubleshooting – AC Split Daikin
 Troubleshooting – AC Split Daikin
 Troubleshooting – Air Shower
 Troubleshooting – Inverter Alarm Code
Alarm Code
Alarm Code
Alarm Code
Alarm Code
 Unit Dwg

 CHILLER HITACHI
 SKEMA CHILLER HITACHI
 AHU ( Air Handling Unit )
 FAF ( Fresh Air Fan )
 AIR SHOWER
 SKEMATIK
 PANEL UNIT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai