udaranya terpusat pada satu tempat dan kemudian ditransferkan atau alirkan ke semua
ruangan yang terhubung.
Sederhananya satu AC ukuran besar bisa dipakai untuk semua ruangan yang terhubung. AC
sentral ini pada umumnya terletak di outdoor. Karena suara mesinnya sangat mengganggu
telinga.
AC sentral memiliki 8 komponen utama Diantaranya adalah Chiller atau bagian pendingin,
Air Handling Unit (AHU) atau bagian pengatur udara, Cooling Tower, sistem pemipaan atau
bagain distribusi, ducting atau bagian saluran udara, system control & kelistrikan.
Di bawah ini akan kami coba jelaskan bagian-bagian dari AC sentral dan cara merawatnya.
fawwazservice.blogspot.com
Chiller atau Unit Pendingin merupakan mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air di
bagian evaporator. Air dingin ini yang kemudian dialirkan ke mesin penukar kalor (Fan Coil
Unit) sebelum ditransfer ke seluruh ruangan yang terhubung dengan AC sentral.
Jenis Chiller atau Unit Pendingin dibagi berdasarkan model kompresornya,ada 3 diantaranya:
1. Reciprocating
2. Screw dan
3. Centrifugal
Dan jenis Chiller atau Unit Pendingin dibagi berdasarkan kondensornya, ada 2 yaitu:
4. Pompa Sirkulasi
Pompa sirkulasi pada mesin AC sentral terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Chilled Water Pump: adalah jensi pompa sirkulasi air dingi yang berfungsi untuk
mengalirkan air dingin yang berasal dari chiller ke koil pendingin (AHU atau FCU).
2. Condensor Water Pump adalah jenis pompa sirkulasi yang berfungsi mengalirkan air
pendingin yang berasal dari kondensor chiller ke bagian coolung tower.
Lantas bagaimana cara merawat AC sentral agar udara ruangan kembali fresh? Ada 4 langkah
yakni mempersiapkan perawatan mesin, merawat dan memperbaiki mesin Air Conditioner
(AC) Sentral bagian luar, merawat dan memperbaiki mesin Air Conditioner (AC) Sentral
sesuai SOP yang berlaku dan mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan.
Pada bagian sistem unit pendingin atau biasa disebut Chiller menerapkan sistem
kompresi uap. Sehingga komponen-komponennya terdiri dari kompresor, alat
ekspansi dan evaporator (mesin uap).
Karena menggunakan Chiller sebagai unit pendingin maka otomatis tipe
kondensornya adalah water cooled condensor. Kemudian iir yang berfungsi
mendinginkan kondensor dialirkan melewati pipa dan sehingga menghasilkan output
yang dikehendaki secara evaporatif cooling pada unit cooling tower.
Dan Air yang mengalami pendinginan evaporator (mesin uap) akan dialirkan menuju
sistem penangangan udara atau AHU dan berakhir menuju koil pendingin.
1. Filter
Filter merupakan komponen penyaring udara agar kotoran, debu ataupun
partikel sejenis tidak masuk ke dalam mesin AC. Sehingga dengan adanya
filter ini diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih dari semula.
2. Centrifugal Fan
Centrifugal Fan adalah komponen AC sentral yang biasan juga disebut
dengan kipas blower sentrifugal. Fungsi dari blower ini adalah
mendistribusikan udara yang melewati ducting menuju ruangan yang telah
terhubung dengan AC sentral.
3. Cooler Coil
Cooler coil atau koil pendingin adalah komponen Ac sentral yang berfungsi
menurunkan suhu atau temperatur udara panan menjadi dingin. Coil pendingin
ini berupa pendeteksi panas udara.
Dalam artian antara udara ruangan dengan udara lingkungan dapat diatur sesuai
dengan yang diinginkan. Campuran udara ini akan masuk menuju AHU dan
melewati filter, fan sentrifugal dan terakhir cooler coil (koil pendingin).
Dan perlu diketahui bahwa ducting ini berfungsi membagi rata udara yang masuk ke
setiap ruangan dan mengalirkan udara hingga lokasi yang jauh sekalipun.
Akan tetapi sistem ini memiliki sejumlah kelemahan. Apabila satu komponen saja
mengalami kerusakan dan AC sentral mati (off) maka setiap ruangan tidak akan
merasakan udara sejuk bahkan menimbulkan bau tak sedap.
Dan jika temperatur udara ruangan terlalu dingin atau panas maka mengaturnya
harus ke bagian coil pendingin yang terdapat pada komponen AHU.
Dari uraian singkat kami diatas penerapan AC sentral sangat berbeda dengan AC
split. Baik itu penerapan dari segi fungsi maupun dari segi instalasi atau
pemasangan.
Akan tetapi AC sentral akan lebih berguna jika dipasang di dalam gedung yang tiap
ruangnya tidak memiliki pengatur suhu udara sendiri.
Karena semuanya diatur atau dikontrol pada satu titik dan udara sejuk akan mengalir
atau terdistribusi ke masing-masing ruangan melalui pipa-pipa yang terpasang di
setiap ruangan.
Jika menginginkan ruangan dengan suhu yang kecil maka pada saat instalasi lubang
hawa dinginnya diatur kecil saja.
Sebagai kesimpulan AC sentral hanya bisa diterapkan di gedung besar, mall dan bis
ber-AC serta pesawat terbang.
Ketiga merawat dan memperbaiki mesin ac sentral sesuai ketentuan (SOP) dan
terakhir mengevaluasi dan memeriksa (check up) hasil perawatan.
ari 4 tahapan diatas akan kita jelaskan langkah-langkahnya satu per satu.
1. Ingat, khusus perawatan mesin pendingin (air cooler) harus dikerjakan sesuai
prosesur (SOP) yang telah ditetapkan.
2. Gambar serta mesin AC bisa dibaca dan dianalisa dengan baik dan teliti.
3. Untuk debu dan kotoran yang berada di bagian luar bisa dibersihkan dengan
cairan pembersih secara hati-hati tanpa merusak bagian dalam mesin.
4. Untuk alat filter udara, evaporator (mesin uap) dan kondensor serta
kompresor dapat dibersihkan setelah diberi cairan disinfectan (pembunuh
kuman) dan cairan pempersih.
5. Untuk bagian yang sulit dibersihkan terutama yang melakat pada dinding
penukar kalor dapat dibersihkan dengan cairan kimia sesuai dengan prosedur
yang telah tersedia.
6. Apabila terindikasi pipa mengalami kebocoran maka segera untuk diganti dan
langsung diperbaiki.
7. Kesalahan yang biasa terjadi pada peralatan kerja maka langsung dicari
sumber kesalahannya.
8. Kemudian untuk alat ukur, alat kontrol dan aksesori diperiksa dan lakukan
perawatan berkala.