Anda di halaman 1dari 32

MEMBUAT GAMBAR INSTALASI

DUCTING AIR CONDITIONER

Anyntya Finanty Sabryna, S.Pd


MENGENAL JENIS AIR CONDITIONER
DAN DUCTING-NYA
1. Pengertian AC dan komponen penyusunnya
Secara umum pengertian AC adalah suatu rangkain mesin
yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada
di sekitar mesin pendingin tersebut. Secara khusus,
pengertian AC adalah suatu mesin yang digunakan untuk
mendinginkan udara dengan cara menyirkulasikan gas
refrigeran pada pipa yang ditekan dan dihisap oleh
kompresor.
AC mempunyai beberapa komponen, yang setiap komponen
tersebut terdapat beberapa bagian, dan dari bagian-bagian itu
mempunyai fungsinya masing-masing. Komponen Ac terdiri
dari empat bagian yaitu komponen utama (evaporator,
kondensor, kompresor, dan pipa kapiler), komponen
pendukung ( accumulator, strainer, blower, dan minyak
pelumas), komponen kelistrikan (PSB kontrol, thermistor,
overload, kapasitor, dan mode listrik) dan komponen
pendingin (refrigeran atau bahan pendingin yang merupakan
sebuah zat yang mudah sekali diubah wujudnya atau
bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya).
Sementara jika dilihat dari posisinya maka komponen AC
dibedakan menjadi komponen outdoor dan indoor
a. Komponen indoor
Komponen indoor merupakan bagian dari AC yang letaknya
pada fisik yang didalam ruangan
 Evaporator

Fungsi dari evaporator ini adalah mangalirkan dan menyerap


panas dari udara kedalam ruangan refrigeran. Wujud cair
dari refrigeran akan berubah menjadi gas setelah melalui
pipa kapiler. Proses sirkulasi didalam ruangan diatur oleh
blower indoor
 Air filter merupakan komponen yang berfungsi menjaga udara
tetap bersih dengan cara menyaring debu.
 Blower indoor AC, komponen ini berguna untuk menghisap

udara yang ada diruangan dan akan dihembuskan kembali agar


sirkulasi udara tetap segar.
 Motor blower indoor, komponen ini berfungsi sebagai

penggerak blower indoor.


 PCB, merupakan alat pengontrol keseluruhan unit AC seperti

mengatur kecepatan blower, temperatur, dan tombol on-off


nya.
 Thermistor, berfungsi untuk menganalisis suhu AC
2. Komponen Outdoor
Kebalikan dari komponen indoor, komponen outdoot
merupakan bagian dari AC yang letaknya pada fisik yang di
luar ruangan.
 Kondensor

Kondensor merupakan bagian dari komponen AC yang


berfungsi sebagai penukar kalor, mengubah wujud refrigeran
dari bentuk gas menjadi cair, dan menurunkan suhu
temperatur refrigeran. Supaya pelepasan kalor lebih cepat,
pipa pada kondensor didesain berliku-liku dan dilengkapi
dengan sirip.
 Kompresor
Kompresor merupakan komponen yang berfungsi sebagai
pusat sirkulasi (mengedarkan) bahan pendingin (refrigeran)
keseluruh bagian AC. Selain itu alat ini berfungsi membentuk
dua daerah dengan tekanan tinggi dan tekanan rendah.
 Pipa kapiler

Pipa kapiler merupakan alat yang berfungsi menurunkan


tekanan refrigeran dan mengatur aliran menuju evaporator.
Refrigeran yang bertekanan tinggi akan diubah tekanannya
sebelum melewati pipa.
 Overload
Overload merupakan komponen yang berfungsi sebagai sensor
aliran listrik yang akan digunakan oleh motor listrik
kompresor
 Fan outdoor
Fan outdoor merupakan kipas angin baling-baling untuk
mendinginkan kondensor yang merupakan bagian paling
panas dari AC
2. Jenis – jenis AC
Jenis AC secara garis besar berdasarkan sistem
pemasangannya terbagi menjadi dua yaitu AC split dan AC
central. AC split merupakan jenis AC yang satu sistem unit
satu output, sedangkan AC central adalah AC satu sistem unit,
tetapi dapat banyak outputnya.
a. AC Split Wall
AC split wall merupakan jenis AC yang paling sering
digunakan karena gampang perawatannya. AC ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu indoor dan outdoor. Bagian indoor
adalah bagian yang mengeluarkan hawa dingin, sedangkan
bagian outdoor adalah bagian tempat dimana mesin berada.
 Kelebihan AC split wall
AC split wall dapat dipasang pada ruangan yang tidak
berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang
posisinya ditengah pada bangunan ruko, karena kondensor
yang terpasang pada outdoor dapat ditempatkan ditempat yang
berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang
didinginkan. Selain itu, suara didalam ruangan tidak berisik
karena kondensor pada outdoor terpasang di luar.
 Kekurangan AC split wall
pada pemasangan pertama, pembongkaran maupun perawatan
membutuhkan tenaga yang terlatih, selain itu harganya lebih
mahal.
b. AC Window
AC window adalah AC yang berbentuk kotak dan dalam
pengoperasiannya tidak menggunakan remote, karena tombol
kontrol sudah terintegrasi dengan AC ini. AC ini hanya terdiri
dari satu bagian yaitu unit itu sendiri dan tidak ada istilah
outdoor dan indoor AC. AC ini sudah tidak di produksi lagi
karena dianggap sudah ketinggalan zaman karena tidak ada
unit indoor dan outdoor yang membuat AC ini tidak praktis.
Kapasitas AC ini mulai dari 0.5 pk – 2.5 pk.
3. AC Casette
Jenis AC casette ini, indoornya menempel pada plafon atau
langit-langit. Jenis AC casette ini terdapat berbagai ukuran
mulai dari 1.5 pk sampai dengan 6 pk. Cara pemasangan AC
ini memerlukan memerlukan keahlian khusus dan tenaga
ekstra, tidak seperti memasang AC rumah atau AC split, yang
dapat dipasang sendirian. Kelebihan AC ini yakni mampu
mengatur suhu ruangan sangat cepat.
4. AC Sentral
Pada AC jenis ini, udara dari ruangan/bangunan didinginkan
pada cooling plant diluar ruangan/bangunan tersebut.
Selanjutnya, udara yang telah dingin dialirkan kembali
kedalam ruangan/bangunan tersebut. Ac jenis ini biasanya
digunakan di hotel atau mall.
5. AC Standing floor
AC standing floor adalah AC yang unit indoornya berdiri dan
mudah dipindahkan. Karena praktis AC ini sering digunakan
dalam acara-acara seperti ulang tahun, perkawinan, hajatan,
dan acara lainnya. AC ini dapat dioperasikan dengan remote
control. AC ini mempunyai bagian indoor dan bagian outdoor.
Kapasitas AC ini mulai dari 2pk – 5pk.
6. AC Split Duct
AC split duct ini merupakan AC yang pendistribusian hawa
dinginnya menggunakan sistem ducting. Ini artinya, AC split
duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan
dikontrol pada satu titik. Tipe AC ini biasanya digunakan pada
mall atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas. AC
split duct ini tidak pernah terlepas dari sistem ducting yang
merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat
penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin
ataupun panas keruang yang akan dikondisikan.
Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat
dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi,
material, pemakaian tuang dan perawatan.
 Kelebihan AC split duct
suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali. Estetika
ruangan terjaga, karena tidak adaa unit outdoor.
 Kekurangan AC split duct
perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan
membutuhkan tenaga yang betul-betul terlatih. Apabila terjadi
kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan
pada seluruh ruangan. Pengaturan temperatur udara hanya
dapat dilakukan pada sentral cooling plant. Biaya investasi
awal serta biaya operasi dan pemeliharannya tinggi.
7. AC Inverter
Merupakan jenis AC split yang menggunakan teknologi
inverter. Inverter yang terdapat didalam unit AC merupakan
alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik.
Disini inverternya terdiri dari rectivier dan pulse-width
modulator. Dengan menggunakan inverter motor listrik
menjadi variable speed, kecepatan dapat diubah-ubah atau
disetting sesuai dengan kebutuhan. Jika dibandingkan AC split
bisa, tipe AC inverter lebih hemat listrik ± 60%.
8. AC VRV (Variable Refrigeran Volume)
merupakan sistem kerja refrigeran yang berubah-ubah. Sistem
VRV adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan
CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi
andal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem
AC lama seperti AC sentral, AC split, atau AC split duct. Jadi
dengan VRV sistem, satu outdoor dapat digunakan untuk lebih
dari dua indoor AC, serta dapat mengatur jadwal, dan
temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.
2. Pengertian dan Fungsi Ducting
Ducting dapat diartikan sebagai pendistribusi udara dari suatu
unit fan (unit penghasil udara) ke tiap-tiap titik ruangan.
Ducting juga dapat diartikan suatu benda kotak, spiral atau
round yang berfungsi untuk menyirkulasikan sejumlah udara
dari suatu ruangan dengan bantuan fan unit/blower. Jenis
material ducting itu sendiri beraneka ragam disesuaikan
dengan udara yang akan disalurkan. Penggunaan material
yang digunakan akan mempengaruhi suhu udara disepanjang
perjalanan menuju titik akhir keluarnya udara.
Jenis-jenis Ducting
Berdasarkan ada atau tidaknya isolasi, ducting dibedakan menjadi 3
jenis, yaitu
a. Ducting BJLS (seng) tanpa isolasi
ducting tanpa isolasi adalah jenis ducting yang digunakan untuk
menyalurkan udara, dimana ducting ini tidak mempertahankan
kestabilan suhu udara yang akan disalurkan. Ducting jenis ini
hanya berfungsi sebagai panyalur saja dari satu tempat ke tempat
yang lain atau dari beberapa tempat kedalam satu tempat.
Contohnya:
1. ducting exhaust, yaitu sirkulasi udara pada suatu ruangan
misalnya toilet, tempat parkir, dll.
2. ducting fresh air, yaitu ducting yang digunakan untuk
menyalurkan udara segar dari luar ruangan menuju indoor unit AC
seperti AHU ataupun FCU
3. ducting intake, yaitu sirkulasi untuk menyalurkan udara dari
luar gedung menuju ruangan yang membutuhkan udara segar,
seperti lahan parkir yang tertutup atau lainnya
b. Ducting BJLS (seng) isolasi luar
ducting jenis ini sangat berbeda dengan ducting tanpa isolasi.
Ducting yang ini menggunakan isolasi ducting. Isolasi
tersebut menggunakan glasswool. Jenis glasswool ada yang
tebal dan tipis, sesuai dengan suhu udaranya yang akan
disalurkan. Semakin dingin udara yang disalurkan, maka
semakin tebal isolasi yang digunakan. Jenis tebal glasswool
yang biasa digunakan adalah 24 kg/m3 dengan tebal isolasi 25
mm.
c. Ducting BJLS (seng) isolasi luar dan dalam
ducting ini biasanya digunakan untuk mengalirkan udara yang
super dingin. Dimulut unit indoor supply, udara yang baru
keluar dingin, sehingga untuk mencegah ducting berkeringat
atau kondensasi, maka ducting tidak boleh hanya setengah
saja isolasinya. Bahan isolasinya ada yang ditambah yaitu
speandel pin, semacam jarum-jarum untuk menahan glasswool
bagian dalam. Selain itu, isolasi dalam ini juga sekaligus
berfungsi untuk meredam suara.
MENGGAMBAR INSTALASI DUCTING
AIR CONDITIONER (AC)
Penggambaran detail instalasi AC biasanya menggunakan
gambar bangunan yaitu gambar tampak atau gambar
potongan, selanjutnya ditambahkan instalasi AC yan
digunakan.
 Gambar instalasi AC Split
berikut ini contoh-contoh gambar instalasi AC Split
 AC Window
gambar diatas merupakan gambar rumah dengan instalasi AC
window. Berdasarkan pengertian kata, AC jenis ini berarti AC
jendela. Hal ini sebab modelnya dipasang pada tembok yang
bentuk frame nya mirip jendela. Bagian evaporator AC berada
didalam dinding, sedangkan bagian kondensor ada dibagian
luar jendela pada dinding, serta kompresor jadi satu
didalamnya. AC model ini kini jarang digunakan karena
bentuknya sudah ketinggalan jaman.
 AC Split
AC split dibagi menjadi beberapa tipe atau instalasi yaitu model
AC multi split dan model VVR. Multi split adalah jenis AC
spit dengan satu outdoor, tetapi mempunyai dua sampai empat
indoor. Dimana percabangan pipa tembaganya sudah dibagi
sejak dari outdoor. Misalnya AC multi split dengan dua
indoor, maka pipa tembaga dari outdoor adalah dua pasang,
yang masing-masing berisi dua pipa tembaga pipa supply ke
evaporator maupun pipa balik dari evaporator (narrow pipe
dan wide pipe). Jadi, untuk da indoor maka ada empat pipa
tembaga penghubung.
sementara model VVR adalah AC split dimana outdoornya
satu buah dengan kapasitas cukup besar, tetapi digunakan oleh
beberapa indoor. Bedanya dengan AC multi split adalah cara
pembagian percabangan pipa dua tembaganya. Pada AC split
jenis VVR, pipa yang keluar dari outdoor hanya satu pasang
(narow dan wide pipe) namun nantinya bercabang-cabang
mulai dari indoor pertama sampai dengan indoor terakhir.
Contoh gambar instalasi AC split pada sistem ceiling
 Gambar instalasi AC sentral
ada dua tipe dalam jenis AC sentral yaitu tipe air coolled dan
tipe water coolled. Tipe air coolled yaitu AC dimana
pendinginan kondensornya menggunakan udara luar dengan
suhu normal udara luar, yang sirkulasi udaranya memakai
bantuan kipas yang kapasitasnya sesuai dengan yang
dibutuhkan.
tipe water coolled ialah AC yang pendinginan kondensornya
memakai air dingin (suhu biasa) dari coolling tower. Dimana air
ini disalurkan melalui pipa baja, dialirkan ke tiap kondensor
pada masing-masing mesin AC sentral berbeda. Sementara
penyaluran udara dingin dari evaporator pada umumnya
memakai ducting, yang dibantu dengan sebuah blower atau
kipas besar dibagian belakang evaporator
jenis AC sentral ini biasa dipakai di gedung yang berlantai
luas seperti gedung bioskop, kantor, dan juga hotel, serta
setiap lantai biasanya memakai satu unit mesin AC. Berikut
ini adalah gambar sistem instalasi mesin AC sentral untuk satu
lantai, juga untuk gedung berlantai banyak.
Instalasi AC sentral tipe water coolled
Instalasi AC sentral tipe water coolled pada gedung lima lantai

Anda mungkin juga menyukai