MENGENAL JENIS AIR CONDITIONER DAN DUCTING-NYA 1. Pengertian AC dan komponen penyusunnya Secara umum pengertian AC adalah suatu rangkain mesin yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin tersebut. Secara khusus, pengertian AC adalah suatu mesin yang digunakan untuk mendinginkan udara dengan cara menyirkulasikan gas refrigeran pada pipa yang ditekan dan dihisap oleh kompresor. AC mempunyai beberapa komponen, yang setiap komponen tersebut terdapat beberapa bagian, dan dari bagian-bagian itu mempunyai fungsinya masing-masing. Komponen Ac terdiri dari empat bagian yaitu komponen utama (evaporator, kondensor, kompresor, dan pipa kapiler), komponen pendukung ( accumulator, strainer, blower, dan minyak pelumas), komponen kelistrikan (PSB kontrol, thermistor, overload, kapasitor, dan mode listrik) dan komponen pendingin (refrigeran atau bahan pendingin yang merupakan sebuah zat yang mudah sekali diubah wujudnya atau bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya). Sementara jika dilihat dari posisinya maka komponen AC dibedakan menjadi komponen outdoor dan indoor a. Komponen indoor Komponen indoor merupakan bagian dari AC yang letaknya pada fisik yang didalam ruangan Evaporator
Fungsi dari evaporator ini adalah mangalirkan dan menyerap
panas dari udara kedalam ruangan refrigeran. Wujud cair dari refrigeran akan berubah menjadi gas setelah melalui pipa kapiler. Proses sirkulasi didalam ruangan diatur oleh blower indoor Air filter merupakan komponen yang berfungsi menjaga udara tetap bersih dengan cara menyaring debu. Blower indoor AC, komponen ini berguna untuk menghisap
udara yang ada diruangan dan akan dihembuskan kembali agar
sirkulasi udara tetap segar. Motor blower indoor, komponen ini berfungsi sebagai
penggerak blower indoor.
PCB, merupakan alat pengontrol keseluruhan unit AC seperti
mengatur kecepatan blower, temperatur, dan tombol on-off
nya. Thermistor, berfungsi untuk menganalisis suhu AC 2. Komponen Outdoor Kebalikan dari komponen indoor, komponen outdoot merupakan bagian dari AC yang letaknya pada fisik yang di luar ruangan. Kondensor
Kondensor merupakan bagian dari komponen AC yang
berfungsi sebagai penukar kalor, mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair, dan menurunkan suhu temperatur refrigeran. Supaya pelepasan kalor lebih cepat, pipa pada kondensor didesain berliku-liku dan dilengkapi dengan sirip. Kompresor Kompresor merupakan komponen yang berfungsi sebagai pusat sirkulasi (mengedarkan) bahan pendingin (refrigeran) keseluruh bagian AC. Selain itu alat ini berfungsi membentuk dua daerah dengan tekanan tinggi dan tekanan rendah. Pipa kapiler
Pipa kapiler merupakan alat yang berfungsi menurunkan
tekanan refrigeran dan mengatur aliran menuju evaporator. Refrigeran yang bertekanan tinggi akan diubah tekanannya sebelum melewati pipa. Overload Overload merupakan komponen yang berfungsi sebagai sensor aliran listrik yang akan digunakan oleh motor listrik kompresor Fan outdoor Fan outdoor merupakan kipas angin baling-baling untuk mendinginkan kondensor yang merupakan bagian paling panas dari AC 2. Jenis – jenis AC Jenis AC secara garis besar berdasarkan sistem pemasangannya terbagi menjadi dua yaitu AC split dan AC central. AC split merupakan jenis AC yang satu sistem unit satu output, sedangkan AC central adalah AC satu sistem unit, tetapi dapat banyak outputnya. a. AC Split Wall AC split wall merupakan jenis AC yang paling sering digunakan karena gampang perawatannya. AC ini terbagi menjadi dua bagian yaitu indoor dan outdoor. Bagian indoor adalah bagian yang mengeluarkan hawa dingin, sedangkan bagian outdoor adalah bagian tempat dimana mesin berada. Kelebihan AC split wall AC split wall dapat dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada bangunan ruko, karena kondensor yang terpasang pada outdoor dapat ditempatkan ditempat yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan. Selain itu, suara didalam ruangan tidak berisik karena kondensor pada outdoor terpasang di luar. Kekurangan AC split wall pada pemasangan pertama, pembongkaran maupun perawatan membutuhkan tenaga yang terlatih, selain itu harganya lebih mahal. b. AC Window AC window adalah AC yang berbentuk kotak dan dalam pengoperasiannya tidak menggunakan remote, karena tombol kontrol sudah terintegrasi dengan AC ini. AC ini hanya terdiri dari satu bagian yaitu unit itu sendiri dan tidak ada istilah outdoor dan indoor AC. AC ini sudah tidak di produksi lagi karena dianggap sudah ketinggalan zaman karena tidak ada unit indoor dan outdoor yang membuat AC ini tidak praktis. Kapasitas AC ini mulai dari 0.5 pk – 2.5 pk. 3. AC Casette Jenis AC casette ini, indoornya menempel pada plafon atau langit-langit. Jenis AC casette ini terdapat berbagai ukuran mulai dari 1.5 pk sampai dengan 6 pk. Cara pemasangan AC ini memerlukan memerlukan keahlian khusus dan tenaga ekstra, tidak seperti memasang AC rumah atau AC split, yang dapat dipasang sendirian. Kelebihan AC ini yakni mampu mengatur suhu ruangan sangat cepat. 4. AC Sentral Pada AC jenis ini, udara dari ruangan/bangunan didinginkan pada cooling plant diluar ruangan/bangunan tersebut. Selanjutnya, udara yang telah dingin dialirkan kembali kedalam ruangan/bangunan tersebut. Ac jenis ini biasanya digunakan di hotel atau mall. 5. AC Standing floor AC standing floor adalah AC yang unit indoornya berdiri dan mudah dipindahkan. Karena praktis AC ini sering digunakan dalam acara-acara seperti ulang tahun, perkawinan, hajatan, dan acara lainnya. AC ini dapat dioperasikan dengan remote control. AC ini mempunyai bagian indoor dan bagian outdoor. Kapasitas AC ini mulai dari 2pk – 5pk. 6. AC Split Duct AC split duct ini merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya menggunakan sistem ducting. Ini artinya, AC split duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik. Tipe AC ini biasanya digunakan pada mall atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas. AC split duct ini tidak pernah terlepas dari sistem ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas keruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian tuang dan perawatan. Kelebihan AC split duct suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali. Estetika ruangan terjaga, karena tidak adaa unit outdoor. Kekurangan AC split duct perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang betul-betul terlatih. Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan. Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling plant. Biaya investasi awal serta biaya operasi dan pemeliharannya tinggi. 7. AC Inverter Merupakan jenis AC split yang menggunakan teknologi inverter. Inverter yang terdapat didalam unit AC merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini inverternya terdiri dari rectivier dan pulse-width modulator. Dengan menggunakan inverter motor listrik menjadi variable speed, kecepatan dapat diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan. Jika dibandingkan AC split bisa, tipe AC inverter lebih hemat listrik ± 60%. 8. AC VRV (Variable Refrigeran Volume) merupakan sistem kerja refrigeran yang berubah-ubah. Sistem VRV adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi andal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC sentral, AC split, atau AC split duct. Jadi dengan VRV sistem, satu outdoor dapat digunakan untuk lebih dari dua indoor AC, serta dapat mengatur jadwal, dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi. 2. Pengertian dan Fungsi Ducting Ducting dapat diartikan sebagai pendistribusi udara dari suatu unit fan (unit penghasil udara) ke tiap-tiap titik ruangan. Ducting juga dapat diartikan suatu benda kotak, spiral atau round yang berfungsi untuk menyirkulasikan sejumlah udara dari suatu ruangan dengan bantuan fan unit/blower. Jenis material ducting itu sendiri beraneka ragam disesuaikan dengan udara yang akan disalurkan. Penggunaan material yang digunakan akan mempengaruhi suhu udara disepanjang perjalanan menuju titik akhir keluarnya udara. Jenis-jenis Ducting Berdasarkan ada atau tidaknya isolasi, ducting dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu a. Ducting BJLS (seng) tanpa isolasi ducting tanpa isolasi adalah jenis ducting yang digunakan untuk menyalurkan udara, dimana ducting ini tidak mempertahankan kestabilan suhu udara yang akan disalurkan. Ducting jenis ini hanya berfungsi sebagai panyalur saja dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari beberapa tempat kedalam satu tempat. Contohnya: 1. ducting exhaust, yaitu sirkulasi udara pada suatu ruangan misalnya toilet, tempat parkir, dll. 2. ducting fresh air, yaitu ducting yang digunakan untuk menyalurkan udara segar dari luar ruangan menuju indoor unit AC seperti AHU ataupun FCU 3. ducting intake, yaitu sirkulasi untuk menyalurkan udara dari luar gedung menuju ruangan yang membutuhkan udara segar, seperti lahan parkir yang tertutup atau lainnya b. Ducting BJLS (seng) isolasi luar ducting jenis ini sangat berbeda dengan ducting tanpa isolasi. Ducting yang ini menggunakan isolasi ducting. Isolasi tersebut menggunakan glasswool. Jenis glasswool ada yang tebal dan tipis, sesuai dengan suhu udaranya yang akan disalurkan. Semakin dingin udara yang disalurkan, maka semakin tebal isolasi yang digunakan. Jenis tebal glasswool yang biasa digunakan adalah 24 kg/m3 dengan tebal isolasi 25 mm. c. Ducting BJLS (seng) isolasi luar dan dalam ducting ini biasanya digunakan untuk mengalirkan udara yang super dingin. Dimulut unit indoor supply, udara yang baru keluar dingin, sehingga untuk mencegah ducting berkeringat atau kondensasi, maka ducting tidak boleh hanya setengah saja isolasinya. Bahan isolasinya ada yang ditambah yaitu speandel pin, semacam jarum-jarum untuk menahan glasswool bagian dalam. Selain itu, isolasi dalam ini juga sekaligus berfungsi untuk meredam suara. MENGGAMBAR INSTALASI DUCTING AIR CONDITIONER (AC) Penggambaran detail instalasi AC biasanya menggunakan gambar bangunan yaitu gambar tampak atau gambar potongan, selanjutnya ditambahkan instalasi AC yan digunakan. Gambar instalasi AC Split berikut ini contoh-contoh gambar instalasi AC Split AC Window gambar diatas merupakan gambar rumah dengan instalasi AC window. Berdasarkan pengertian kata, AC jenis ini berarti AC jendela. Hal ini sebab modelnya dipasang pada tembok yang bentuk frame nya mirip jendela. Bagian evaporator AC berada didalam dinding, sedangkan bagian kondensor ada dibagian luar jendela pada dinding, serta kompresor jadi satu didalamnya. AC model ini kini jarang digunakan karena bentuknya sudah ketinggalan jaman. AC Split AC split dibagi menjadi beberapa tipe atau instalasi yaitu model AC multi split dan model VVR. Multi split adalah jenis AC spit dengan satu outdoor, tetapi mempunyai dua sampai empat indoor. Dimana percabangan pipa tembaganya sudah dibagi sejak dari outdoor. Misalnya AC multi split dengan dua indoor, maka pipa tembaga dari outdoor adalah dua pasang, yang masing-masing berisi dua pipa tembaga pipa supply ke evaporator maupun pipa balik dari evaporator (narrow pipe dan wide pipe). Jadi, untuk da indoor maka ada empat pipa tembaga penghubung. sementara model VVR adalah AC split dimana outdoornya satu buah dengan kapasitas cukup besar, tetapi digunakan oleh beberapa indoor. Bedanya dengan AC multi split adalah cara pembagian percabangan pipa dua tembaganya. Pada AC split jenis VVR, pipa yang keluar dari outdoor hanya satu pasang (narow dan wide pipe) namun nantinya bercabang-cabang mulai dari indoor pertama sampai dengan indoor terakhir. Contoh gambar instalasi AC split pada sistem ceiling Gambar instalasi AC sentral ada dua tipe dalam jenis AC sentral yaitu tipe air coolled dan tipe water coolled. Tipe air coolled yaitu AC dimana pendinginan kondensornya menggunakan udara luar dengan suhu normal udara luar, yang sirkulasi udaranya memakai bantuan kipas yang kapasitasnya sesuai dengan yang dibutuhkan. tipe water coolled ialah AC yang pendinginan kondensornya memakai air dingin (suhu biasa) dari coolling tower. Dimana air ini disalurkan melalui pipa baja, dialirkan ke tiap kondensor pada masing-masing mesin AC sentral berbeda. Sementara penyaluran udara dingin dari evaporator pada umumnya memakai ducting, yang dibantu dengan sebuah blower atau kipas besar dibagian belakang evaporator jenis AC sentral ini biasa dipakai di gedung yang berlantai luas seperti gedung bioskop, kantor, dan juga hotel, serta setiap lantai biasanya memakai satu unit mesin AC. Berikut ini adalah gambar sistem instalasi mesin AC sentral untuk satu lantai, juga untuk gedung berlantai banyak. Instalasi AC sentral tipe water coolled Instalasi AC sentral tipe water coolled pada gedung lima lantai