INTERNAL AC DAN
JENIS-JENIS AC
Kelomok 3
A. Muh. Syahwal Pratama (60100122014)
Nur Faridha Adjma (60100122015)
Andi Nabhigah Misyhkatul Qhalbi (60100122022)
PENGERTIAN AC (AIR CONDITIONER)
Air Conditioner (AC) atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari
teknologi mesin pendingin.
Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air
yang dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di daerah tropis yang
terkenal dengan musim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian tinggi
dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan kematian.
Jenis-jenis AC
Sistem Pengkondisian Udara pada bangunan bertingkat biasanya ada 4 (empat) macam / jenis system pengkondisian udara
dalam bangunan, yaitu:
● Dengan menggunakan AC (air conditioner) tipe Window.
● Dengan menggunakan AC (air conditioner) tipe Split
● Dengan menggunakan AC (air conditioner) tipe Split Dict
● Dengan menggunakan AC (air conditioner) tipe Central
Lalu apakah perbedaan
dari ke-empat jenis AC
tersebut???
1. Air Conditioner (AC) Window
AC Window adalah AC yang evaporator dan kondensornya terletak pada 1 buah mesin (kotak).
AC window merupakan unit ac yang mengimplementasikan suatu pengkondisi udara pada ruangan
yang kecil. Kapasitas AC ini paling besar adalah 2 (pk), sehingga kemempuannya dalam
mendingunkan ruang sangat terbatas, sehingga AC tipe ini tidak cocok / kurang efisien jika
digunakan dalam bangunan dengan ruang-ruang yang luas.
Pada bangunan dengan ruangan yang luas, maka penempatan AC windows dalam jumlah yang
banyak, akan menggangu secara estetika, tampak bangunannya.
Kompresor pada AC split ini terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai alat
untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.
Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang berfungsi
memutar blower dan kemudian dikeluarkan pada ruangan yang telah ditentukan sehingga
ruangan tersebut menjadi dingin.
Bagian Outdoor
• Kondensor
• Kipas
• Accumulator
• Kompresor
• Saringan Refrigeran
• Pipa Kapiler
• Sirkulasi Refrigeran
Penempatannya unit indoor tipe wall mounted pada ruang bagian dalam, dapat difungsikan
sebagai bagian dari tata ruang dalam bangunan (interior). Dinding dimana unit in door ini
dipasang, harus berupa dinding dengan konstruksi yang kuat menahan beban indoor unit AC.
Kapasitas AC Split tipe Wall mounted, adalah 0,5 pk sampai dengan 2 pk, untuk luas ruangan
yang besar (lebih dari 20 m²) diperlukan lebih dari satu unit, sehingga letak pemasangan indoor
unit didalam ruangan juga harus disediakan dengan baik, agar tidak menggangu konstruksi
dinding maupun estetika dalam ruang.
AC Split tipe Ceiling Mounted
Penempatan indoor unit tipe ceiling mounted harus dengan konstruksi tambahan, unit tidak
boleh membebani rangka plafond, jadi harus dibuatkan rangka khusus penggantung indoor unit
tipe ceiling mounted.
Kapasitas AC tipe ceiling mounted ini berkisar antara 1pk sampai dengan 6pk, sehingga
mempunyai kemampuan untuk mendinginkan ruangan yang lebih besar dari pada AC tipe wall
maounted, sehingga lebih cocok untuk pengkondisian ruangan yang cukup besar / luas, seperti
kantor, restaurant, bengkel, ruko dan sebagainya.
Single out door unit Multiple out door unit
Berfungsi untuk mendinginkan air di bagian evaporator. Air dingin ini yang
kemudian dialirkan ke mesin penukar kalor (Fan Coil Unit) sebelum ditransfer ke
seluruh ruangan yang terhubung dengan AC sentral.
Dan jenis Chiller atau Unit Pendingin dibagi berdasarkan kondensornya, ada 2 yaitu:
Water Cooler (Pendingin Air)
Air Handling Unit (AHU)
2) Air Handling Unit (AHU) dari AC sentral
AHU memiliki:
a. Filter
Filter merupakan komponen penyaring udara agar
kotoran, debu ataupun partikel sejenis tidak masuk ke
dalam mesin AC. Sehingga dengan adanya filter ini
diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih dari
semula.
b. Centrifugal Fan
Centrifugal Fan adalah komponen AC sentral yang
biasan juga disebut dengan kipas blower sentrifugal.
Fungsi dari blower ini adalah mendistribusikan udara
yang melewati ducting menuju ruangan yang telah
terhubung dengan AC sentral.
c. Cooler Coil
Cooler coil atau koil pendingin adalah komponen Ac
sentral yang berfungsi menurunkan suhu atau
temperatur udara panan menjadi dingin. Coil
pendingin ini berupa pendeteksi panas udara.
Air Handling Unit (AHU)
Cooling water adalah komponen AC sentral yang hanya ada untuk jenis kompresor
water cooler. Mesin ini berfungsi untuk melewati air panas yang berasal dari filamen
cooling tower yang kemudian dihembus oleh udara dengan mesin blower yang
memiliki suhu rendah.
4) Pompa sirkulai
Chilled Water Pump: adalah jensi pompa sirkulasi air dingin yang berfungsi untuk
mengalirkan air dingin yang berasal dari chiller ke koil pendingin (AHU atau
FCU).
Condensor Water Pump adalah jenis pompa sirkulasi yang berfungsi mengalirkan
air pendingin yang berasal dari kondensor chiller ke bagian coolling tower.
Gambar diagram system kerja AC Central Gambar diagram potongan system AC Central
Sistem kerja Coolling Tower
VRF merupakan jenis AC dengan teknologi terbaru yang saat ini sudah banyak diaplikasikan.
AC VRV merupakan akronim dari ‘Variable Refrigerant Volume’. Pendingin ruangan jenis ini mampu
mengakomodir bangunan-bangunan bertingkat dan kapasitas pendinginan yang besar.
1. Dari segi lokasi indoor dan outdoor. Jika lokasi tidak memungkinkan untuk menggukanan ac split biasa
alangkah baiknya menggunakan type vrv.
2. Dari segi efisiensi volume ruangan. Jika ruang yang tersedia untuk penempatan outdor yang dirasa kurang
type vrv adalah solusi yang bijak.
3. Dari segi maintenance atau perawatan. Ac type vrv akan lebih mudah untuk perawatan karna sistemnya
yang sentralisasi.
AC VRV
Tiga poin di atas adalah sebagian dari keuntungan
menggunakan sistem ac vrv tetapi sitem ac type ini juga
memili beberapa kekurangan diantarannya :