Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ida Ayu Putu Reichita Candra Kusuma

NIM : 2005521085
KELAS : Paralel

Resume Sains Bangunan & Utilitas 2


Sistem Pengkondisian Udara AC Central Air Chiller dan Water Chiller

Sistem pengkondisian udara AC Central adalah salah satu bagian dari system utilitas
bangunan. System pengkondisian udara AC penting karena berguna untuk membantu menjaga
suhu ruangan agar tetap konstan, juga bisa meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan bisa
mengurangi gejala asma dan alergi. AC sekarang telah menjadi sebuah alat rumah yang sangat
diperlukan, terutama untuk mengalahkan hawa panas terik saat dimusim panas. Tidak hanya
merubah hawa panas menjadi sejuk, tetapi AC juga dapat meningkatkan kualitas udara dalam
ruangan. Namun AC bisa menimbulkan beberapa risiko bagi kesehatan, terutama jika tidak
dirawat dan dibersihkan dengan benar.AC Central dapat dibagi menjadi 2 yaitu Water Chiller
dan Air Chiller.
Water chiller atau biasa disebut air pendingin adalah salah satu alat pendingin ruangan /
gedung dengan kapasitas sangat besar. Sedangkan atau air-cooled chiller sama seperti sistem
pendingin yang lain seperti AC dimana terdiri dari beberapa komponen utama yaitu evaporator,
kondensor, kompresor serta alat ekspansi. skema air-cooled chiller dimana air dingin yang
dihasilkan digunakan untuk mendinginkan ruangan dengan media aliran angin dari sebuah fan.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh
air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Pada evaporator dan
kondensor terjadi pertukaran kalor. Pada air-cooled chiller terdapat air sebagai refrigeran
sekunder untuk mengambil kalor dari bahan yang sedang didinginkan ke evaporator. Air ini
akan mengalami perubahan suhu bila menyerap kalor dan membebaskannya di evaporator.
Secara umum komponen sistem AC sentral terdiri dari kompresor, kondensor, alat
ekspansi dan evaporator, seperti:
1. CHILLER (unit pendingin).
Pada mesin tata udara atau mesin refrigerasi, chiller berfungsi untuk mendinginkan air
pada bagian evaporatornya. Lalu air dingin yang dihasilkan dari pendinginan di evaporator itu
selanjutnya akan didistribusikan ke alat penukar kalor Fan Coil Unit (FCU). Berdasarkan jenis
kompresornya, chiller pada mesin refrigerasi atau tata udara dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu tipe reciprocating, centrifugal dan screw. Adapun berdasarkan cara pendinginan yang
terjadi di kondensornya, chiller di kelompokkan menjadi dua, yaitu air cooler (berpendingin
udara) dan water cooler (berpendingin air).
2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU adalah singkatan dari Air Handling Unit, yaitu merupakan suatu mesin penukar
kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati koil pendingin didalam AHU
sehingga menjadi udara dingin, yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan. Di AHU terdapat 3
komponen utama, yaitu Cooling Coil, Filter dan Blower (fan).
Cooling coil berfungsi untuk mendinginkan udara yang melewatinya. Filter berfungsi
untuk menyaring udara dari kotoran-kotoran yang terbawa oleh udara. D an blower berfungsi
untuk menghembuskan udara yang telah dingin ke dalam ruangan.
3. COOLING TOWER (untuk chiller jenis Water Cooler).
Cooling tower atau menara pendingin adalah suatu unit yang berfungsi untuk
mendinginkan air yang dipakai untuk pendinginan condenssor chiller. Proses ini dilakukan
dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang ditiup oleh udara
sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah. Maka air tersebut akan turun suhunya. Lalu
akan dipompakan kembali ke unit chiller.
4. POMPA SIRKULASI.
Pompa sirkulasi pada sistem AC sentral berfungsi untuk memompa air pada sistem AC.
Ada dua jenis pompa sirkulasi yang dipakai pada sistem AC sentral. Pertama yaitu Pompa
sirkulasi air dingin (Chilled Water Pump) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke
Koil pendingin AHU / FCU. Yang kedua adalah Pompa Sirkulasi air pendingin (Condenser
Water Pump), dimana hanya untuk Chiller jenis Water Cooled. Alat ini berfungsi untuk
mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller menuju ke Cooling Tower dan seterusnya.
Kapasitas pada AC jenis Central biasa digunakan di ruangan yang lebih besar seperti
mall, kantor, atau hotel. Jenis AC Central memiliki kompresor besar dan satu unit outdoor yang
berfungsi sebagai condensing unit. Sementara itu, bagian dalam yang bernama internal
evaporative unit diletakan di bagian dalam gedung untuk mengeluarkan udara dingin. AC
Central bekerja dengan cara mendinginkan udara di luar ruangan kemudian dialirkan lagi ke
dalam gedung. Jenis AC Central biasanya memiliki kapasitas pendinginan 10PK hingga 20 PK.
Ukuran PK yang dibutuhkan kemudian bisa ditentukan dengan pedoman berikut:
0.5 PK = 5000 BTU/h, cocok untuk luas ruangan 10 m2 ke bawah
0.75 PK = 7000 BTU/h, cocok untuk luas ruangan hingga 14 m2
1 PK = 9000 BTU/h, cocok untuk luas ruangan hingga 18 m2
2.5 PK = 12000 BTU/h, cocok untuk luas ruangan hingga 24 m2
2 PK = 18000 BTU/h, cocok untuk luas ruangan hingga 36 m2.
A. Kelebihan penggunaan AC Central, antara lain:
1. Penggunaannya lebih efisien
AC central yang biasanya digunakan dalam gedung-gedung berukuran besar, biasanya setiap
ruangan juga memiliki AC masing-masing. Namun kemudahan penggunaan AC jenis ini adalah
tombol kontrolnya yang dapat diatur secara bersamaan. Jadi keseluruhan AC dalam ruangan
gedung dapat dinyalakan dan dimatikan hanya dengan satu kendali saja.
2. Tidak menghasilkan suara bising
Kelebihan suara yang dihasilkan oleh AC central sudah terolah dengan baik sehingga tidak
sampai terbuang keluar. Hal ini tentunya menjadikan AC central tidak menimbulkan suara bising
saat digunakan. Untuk ruangan yang digunakan untuk pekerjaan tipe tenang, hal ini tentu akan
lebih menunjang kenyamanan ruangan.
3. Menghasilkan udara yang lebih sejuk
Dibandingkan dengan jenis AC yang lainnya, udara yang dikeluarkan AC central biasanya lebih
sejuk. Hal ini adalah pengaruh dari ukuran AC dan juga penggunaan sistem terpusat.
B. Kekurangan penggunaan AC Central, antara lain:
1. Permasalahan pada AC bersifat menyeluruh
Dalam AC central, sistem kelistrikannya diatur bersambung karena pengoperasiannya yang
terpusat. Hal ini akan berimbas pada kerusakan yang bersifat menyeluruh. Jadi misal AC pada
ruangan A bermasalah dan rusak, maka AC di ruangan lain juga akan ikut mengalami kendala
eror meski dalam skala kecil.
2. Harga AC Central lebih mahal
Dibandingkan dengan jenis AC lainnya, AC central harganya terbilang lebih mahal. Namun hal
ini karena AC central memang ukurannya lebih besar jika dibanding dengan jenis AC lain. Dan
jika dihitung dengan biaya secara keseluruhan, tentu jatuhnya lebih hemat dibanding dengan
menggunakan AC split misalnya.
3. Membutuhkan biaya perawatan lebih tinggi
Karena AC central memiliki ukuran yang besar dan bagian yang lebih rumit, maka
pembersihannya tidak bisa dilakukan secara manual. Untuk pembersihan biasanya harus
memanggil tukang khusus karena juga harus membersihkan dan sekaligus melakukan perawatan
pada mesin utama. Yang mana mesin utama ini adalah kontrol dari semua pendingin yang ada
jadi kebersihannya harus diperhatikan.
4. Suhu tidak bisa diatur untuk masing-masing ruangan
Karena memiliki sistem kontrol terpusat, maka dalam sistem AC central tidak bisa melakukan
setting suhu per ruangan. Hal ini karena memang AC central pada rangkaiannya telah
dihubungkan satu sama lain sehingga tidak dapat bekerja sendiri. Hal ini juga selaras dengan
fungsi AC central yang biasanya digunakan untuk gedung dan ruangan besar.

Anda mungkin juga menyukai