Anda di halaman 1dari 5

PAPER

STRUKTUR BANGUNAN

DOSEN:

Oleh: Dan Fieri Hernanda K.


NIM: 2005521090

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
BAB I: PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan dalam bidang ekonomi menyebabkan mobilitas penduduk semakin
meningkat. Kenyataan ini mengakibatkan tuntutan akan ketersediaan sarana yang dibutuhkan
manusia juga semakin bertambah. Demikian halnya dengan kebutuhan manusia akan
bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal, perkantoran, pertokoan, hotel,
rumah sakit dan sebagainya. Dalam perancangan struktur suatu bangunan gedung bertingkat
ada banyak faktor yang harus diperhatikan, antara lain meliputi fungsi gedung, keamanan,
kekuatan, kekakuan, kestabilan, keindahan serta pertimbangan ekonomis. Jadi, suatu
bangunan harus didesain sehingga memenuhi kriteria bangunan yang kuat, aman, nyaman
tetapi tetap ekonomis. Oleh karena itu, perancangan struktur suatu bangunan gedung yang
tepat sangat diperlukan.
Tujuan
Memahami materi mata kuliah Struktur Bangunan pada Arsitektur

BAB II: LANDASAN TEORI


Pengertian struktur
Pengertian struktur bangunan adalah bagian-bagian dari sebuah bangunan yang
membentuk bangunan tersebut. Bagian struktur bangunan tersebut mulai dari pondasi,
balok, kerangka, pelengkung, dinding dan lain-lainnya. Struktur-struktur ini berfungsi
untuk mendukung elemen-elemen konstruksi lain seperti interior dan arsitektur bangunan.
Elemen-elemen struktur rangka bangunan memang memiliki fungsi berbeda, tetapi
tujuannya tetap sama.
Struktur rangka bangunan memiliki peran yang penting dalam dunia konstruksi.
Keselamatan orang sangat tergantung oleh kekuatannya. Kelemahan atau kerusakan bisa
menyebabkan cedera atau pun kematian. Karena itu, struktur itu tidak boleh sembarangan
dibangun. Dengan itu, beberapa undang-undang sudah mengatur pembangunannya. Para
arsitek bisa merujuk kepada beberapa ketentuan untuk merencanakan struktur bangunan
seperti:

 Peraturan tentang Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung 1983;


 Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton No: SK SNI T-15-1991-03; dan
 Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983.

Struktur bangunan adalah komponen komponen penting dalam arsitektur. Fungsi


struktur, (sutrisno,1985):
1. Untuk melindungi suatu ruang suatu ruang terhadap iklim dan bahaya - bahaya yang
ditimbulkan oleh alam.
2. Menyalurkan beban ke dalam tanah
Elemen Struktur Bangunan
1. Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal yang memikul beban seluruh bangunan.
Kolom adalah elemen yang sangat penting terhadap ketahanan sebuah bangunan.
Kolom yang tidak memenuhi standar sangat berbahaya, karena seluruh bangunan bisa
runtuh. Bagian ini adalah perpaduan antara besi dan beton. Kedua bahan ini sangat
kuat menahan tarikan dan tekanan. Dengan kolom, kerangka, sloof, dan balok dapat
menahan tekanan.

2. Balok
Jika kolom adalah rangka penguat vertikal, maka balok adalah rangka penguat
horizontal. Balok berfungsi sebagai pengikat kolom dan dudukan untuk lantai atas dan
atap. Sama seperti kolom, balok juga terbuat dari besi dan beton.

3. Rangka batang
Rangka batang adalah sebuah kerangka yang terbuat dari rangkaian batangan
besi dan berbentuk segitiga. Biasanya rangka batang di sebuah rumah ditemukan di
atap. Rangka batang berperan memberi bentuk pada atap.

4. Rangka Bangunan
Secara umum, struktur rangka bangunan merupakan struktur pendukung
utama pada sebuah bangunan. Kolom, sloof dan balok merupakan bagian dari
keseluruhan kerangka bangunan. Jika Anda ingin membangun bangunan permanen,
kerangka bangunan harus dibuat dari beton dan besi, karena kedua bahan ini cukup
sanggup menahan gempa bumi.

5. Pondasi
Pondasi merupakan sebuah struktur bangunan yang sangat penting. Secara
dasar, pondasi merupakan bagian bangunan yang berhubungan langsung dengan
tanah. Pondasi juga menopang kerangka bangunan dan bagian bangunan lain yang ada
di atasnya. Untuk keamanan, Pondasi harus dibuat mengikuti standar agar tahan
gempa dan angin.

6. Sloof
Jika balok adalah penguat vertikal untuk lantai atas dan atap, maka sloof
adalah struktur bangunan yang menguat lantai pertama dengan pondasi. Seperti kolom
dan balok, sloof ini harus bersifat kuat.

7. Dinding
Dari semua elemen struktur bangunan yang ada, semua bangunan pasti
memiliki ini. Dinding membatasi dan melindungi suatu area. Selain itu, dinding juga
berfungsi sebagai batas bangunan dan juga mendukung kekuatan bangunan. Dengan
dinding, Anda bisa membatasi bangunan sehingga ruangan-ruangan terbentuk di
dalam bangunan Anda.
8. Terowongan dan Basement
Beberapa bangunan memiliki elemen struktur bangunan bawah tanah, namun
ini tidak wajib. Bangunan bawah tanah ini bisa digolongkan sebagai terowongan
dan basement. Kedua elemen struktur bangunan ini berfungsi untuk mengakali
keterbatasan lahan.

9. Atap
Atap merupakan elemen utama struktur bangunan yang menutup atasnya
sebuah bangunan. Semua bangunan harus memiliki atap agar penghuninya terlindung
dari panas matahari dan kondisi cuaca yang lain seperti hujan.

Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain:

1. Struktur Atas (Upper Structure) yaitu bagian-bagian bangunan yang


terbentuk memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas bangunan
antara lain angunan antara lain rangka dan kuda-kuda
2. Struktur Tengah merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di
atas permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh manusia.
Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom, dan ring.
3. Struktur Bawah (Substructure) adalah bagian-bagian bangunan yang terletak
di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof.
Struktur Atas (Upper Structure) terdiri dari:
1. Komponen
a. Deck Jembatan  
b. Bearing
Bearing adalah bantalan yang bertujuan untuk me Bearing adalah bantalan
yang bertujuan untuk mengurangi gesekan untuk benda/poros yang angi gesekan
untuk benda/poros yang bergerak secara rotasi ataupun linier.
c. Expansion Joint Expansion Joint adalah suatu sabungan yang bersifat flexible,
sehingga saluran yang disambungkan memiliki tolerasi gerak

Struktur Bawah (Substructure)


Bangunan struktur bawah berfungsi untuk menerima atau menahan beban yang
disalurkan dari beban struktur atas, dan kemudian beban tersebut disalurkan ke pondasi.
Struktur bawah ini terdiri dari:
1. Pondasi
Pondasi pada jembatan memiliki fungsi yang sama dengan pondasi yang ada pada
struktur bangunan gedung, dimana fungsi dari pondasi itu sendiri adalah menyalurkan
beban-beban yang di tahan ke tanah. Pondasi memiliki 2 bagian yaitu :
a.Tiang Pancang / Bore Pile / Sumuran  
b.Pile Cap

2. Kolom Pier
a.Pier  
b.Pier Head

3. Abutment
Abutment merupakan bagian dari bangunan pada ujung-ujung jembatan, yang
memiliki fungsi sebagai pendukung untuk bangunan struktur atas dan juga berfungsi
untuk penahan tanah. Abutment mempunyai bagian sebagai berikut:
a. Abutment  
b. Wing Wall
c. Pelat Injak
d. Back Wall

4. Oprit
Oprit adalah akses penghubung antara jembatan dengan jalan yang ada. Perencanaan
konstruksi oprit ini sangat perlu diperhatikan agar design oprit yang dihasilkan nantinya dapat
aman dan awet sesuai dengan umur rencana yang telah ditentukan.

BAB IV: PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai