1 Elemen-Elemen
Struktur Bangunan
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami elemen-elemen struktur.
4.1 Menyajikan elemen-elemen struktur.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan Pengertian elemen-elemen struktur,
2. memahami jenis-jenis elemen struktur, serta
3. menyajikan elemen-elemen struktur.
Elemen-Elemen Struktur
Elemen-Elemen
Jenis-Jenis Elemen Struktur
Struktur Bangunan
Pada dunia teknik bangunan terdapat elemen-elemen struktur. Struktur adalah bagian-
bagian yang membentuk bangunan seperti pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda,
dan atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen
nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk
satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan mempunyai fungsi dan peranannya masing-
masing. Kegunaan lain dari struktur bangunan, yaitu meneruskan beban bangunan dari
bagian bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah.
Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian sistem struktur ini sanggup
mengizinkan atau menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan. Hal tersebut, kemudian
menyokong dan menyalurkan ke tanah dengan aman.
Struktur bangunan pada umumnya terdiri atas struktur bawah (lower structure) dan
struktur atas (upper structure). Struktur bawah (lower structure) yang dimaksud adalah
pondasi dan struktur bangunan yang berada di bawah permukaan tanah, sedangkan yang
dimaksud dengan struktur atas (upper structure) adalah struktur bangunan yang berada di
atas permukaan tanah seperti kolom, balok, plat, tangga. Setiap komponen tersebut memiliki
fungsi yang berbeda-beda di dalam sebuah struktur.
Suatu bangunan gedung beton bertulang yang berlantai banyak sangat rawan
terhadap keruntuhan jika tidak direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan
suatu perencanaan struktur yang tepat dan teliti agar dapat memenuhi kriteria kekuatan
(strenght), kenyamanan (serviceability), keselamatan (safety), dan umur rencana bangunan
(durability).
A. Elemen-Elemen Struktur
Pada pembahasan awal kali ini kita akan membahas mengenai arti elemen struktur
serta perkembangannya dari masa ke masa. Memahami tentang elemen-elemen struktur
akan menambah wawasan Anda dalam dunia teknik bangunan.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai berbagai jenis elemen struktur pada bangunan
satu persatu, di antaranya sebagai berikut:
1. Balok
Balok itu sangat penting dalam bangunan supaya menjadi kokoh dan kuat. Balok
sendiri berupa sebuah bagian dari struktural bangunan yang kaku dan dirancang
untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang.
Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat, ring balok yang fungsinya sebagai pengikat
kolom supaya tetap bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula
apabila terjadi pergerakan. Guna membuat ring balok digunakan bahan yang sama
dengan kolomnya supaya hubungan ring balok dengan kolom yang bersifat kaku tidak
mudah berubah bentuk karena pola gaya yang tidak seragam dapat mengakibatkan
balok melengkung atau defleksi sehingga harus ditahan dengan kekuatan internal
material.
2) Balok baja
Balok baja pada umumnya memiliki bermacam-macam struktur dalam bentuk
rangka. Balok baja ini dipakai untuk bangunan satu lantai, juga dipakai untuk
gedung bertingkat tinggi atau gedung pencakar langit. Seputar pengerjaan
struktur menggunakan baja tidak dapat dikerjakan di lokasi. Oleh karena itu,
biasanya baja dibentuk, dipotong, maupun dilubangi dalam pabrik sesuai
desain yang telah ditentukan. Balok baja sangat cocok sebagai konstruksi
tahan api, tetapi sebelumnya harus dilapisi pelapis anti api karena baja dapat
kehilangan kekuatan ketika dipanaskan.
3) Balok beton
Balok beton wujudnya berupa sebuah pelat beton yang dicor di tempat
dan dikategorikan menurut bentangan dan bentuk cetakannya. Balok beton
ini biasanya karakteristik utama, yaitu lentur. Dengan sifat tersebut, balok
2) Kantilever
Kantilever, yaitu jenis balok yang diproyeksikan atau struktur kaku lainnya
didukung hanya pada satu ujung tetap.
5) Bentangan tersuspensi
Bentangan tersuspensi, yaitu jenis balok sederhana yang ditopang oleh teristisan
dari dua bentang dengan konstruksi sambungan pin pada momen nol.
6) Balok kontinu
Balok kontinu, yaitu jenis balok memanjang secara menerus melewati lebih
dari dua kolom tumpuan untuk menghasilkan kekakuan yang lebih besar
dan momen yang lebih kecil dari serangkaian balok tidak menerus dengan
panjang dan beban yang sama.
Sengkang Spiral
Penampang Penampang
Tulangan pokok
memanjang
Pengikat spiral
Pengikat sengkang
Pada bangunan sederhana, bentuk kolom dibedakan menjadi dua jenis antara lain
sebagai berikut:
3. Rangka
Rangka bangunan, yaitu sebuah bagian
dari bangunan yang merupakan struktur
utama pendukung berat bangunan dan beban
luar yang bekerja padanya. Rangka bangunan
fungsinya untuk meneruskan beban vertikal Gambar 1.16 Kolom praktis
maupun beban horizontal, baik berupa beban Sumber: http://www.struktur-rumah.com/2008/07/
tetap, beban manusia dan barang, maupun kolom-beton-utama-praktis.html
beban gempa dan angin ke tanah. Rangka bangunan sendiri ada banyak macam atau
jenisnya, di antaranya sebagai berikut:
d. Rangka bambu
Pada pembuatan bangunan khususnya
rangka atap, saat ni masih banyak yang memaka
bambu. Pemakaian bambu untuk rangka
bangunan ini disebabkan karena keberadaan
bambu saat ini masih mudah ditemukan. Oleh
karena itu, bambu cukup menarik dijadikan
sebagai bahan alternatif untuk material
bangunan. Selain murah, bambu juga
mempunyai sifat mekanis yang sangat baik
terutama kuat tariknya. Bahkan, saat ini para ahli
teknik bangunan terus melakukan penelitian
terhadap penggunaan bambu sebagai tulangan
beton.
Dalam pemakaian bambu sebagai bagian Gambar 1.20 Rangka bambu
Sumber: http://majalahasri.com/wp-content/
bangunan juga memiliki kelemahan, yaitu uploads/2016/03/IMG_2258.jpg
sebagai berikut:
1) Bambu mempunyai sifat mudah lapuk dan menyusut sehingga daya lekatnya
dengan beton dapat berkurang.
2) Tidak meratanya kekuatan bambu di ruas bawah dengan ruas atas, diameter
bambu yang bervariasi tergantung jenis bambu.
Karena bambu mudah lapuk maka teknik pengawetan bambu perlu mendapat
perhatian khusus jika ingin menggunakan bambu sebagai bahan bangunan.
1. Studio
2. Polynesian
3. Inverted
4. Flat
5. Bowstring
7. Regullar
8. Scissors
9. Cambered
12. Gambrel
13. Cathedral
Pada rangka batang gaya eksternal menimbulkan gaya pada batang-batang pada
struktur stabil. Gaya-gaya tersebut merupakan gaya tarik dan tekan murni. Lentur
(bending) tidak akan terjadi selama gaya eksternal berada pada titik simpul. Apabila
Kontruksi rangka batang pada umumnya berbentuk segitiga. Hal ini mempunyai
beberapa alasan antara lain sebagai berikut:
1) Bentuk segitiga merupakan bentuk yang paling stabil (statis).
2) Bentuk segitiga tidak menimbulkan tegangan di dalam batang meskipun ada
kesalahan ukuran dalam pelaksanaannya.
3) Bentuk segitiga merupakan bentuk yang paling menyatu dibandingkan dengan
bentuk yang lain.
4) Dalam bentuk segitiga, perubahan tempat akibat adanya gaya luar menjadi
lebih kecil daripada bentuk yang lain.
2. Pelengkung segmental
4. Pelengkung lancet
9. Pelengkung infleksi
8. Kabel
Pada dunia rancang bangun sebuah bangunan, kabel merupakan elemen struktur
yang sangat fleksibel. Bentuk struktur kabel tergantung dari basar dan perilaku beban
yang bekerja padanya. Struktur kabel yang ditarik pada kedua ujungnya, berbentuk lurus
disebut tierod. Jika pada bentangan kabel terdapat beban titik eksternal maka bentuk
kabel akan berupa segmen-segmen garis. Jika beban yang dipikul adalah beban terbagi
merata, maka kabel akan berbentuk lengkungan, sedangkan berat sendiri struktur kabel
akan menyebabkan bentuk lengkung yang disebut catenary-curve.
Bagi Anda yang ingin menekuni dunia teknik bangunan sangat penting untuk memahami
klasifikasi elemen struktur bangunan. Pengklasifikasian elemen struktur bangunan pada
umumnya didasarkan pada bentuk dan sifat fisik dasar dari suatu konstruksi bangunan.
Struktur menurut
No. Penjelasan
Material Pembentuk
1. Struktur baja Merupakan struktur bangunan yang terbuat dari baja
2. Struktur beton Merupakan struktur bangunan yang terbuat dari beton
3. Struktur kayu Merupakan struktur bangunan yang terbuat dari kayu
b. Elemen permukaan
Elemen permukaan ini merupakan
elemen terluar yang bisa dilihat dengan
mata pada suatu bangunan. Elemen
permukaan merupakan klasifikasi
elemen yang ketebalannya lebih kecil
dibandingkan ukuran panjangnya. Pada
umumnya elemen permukaan, ini bisa
berupa datar atau lengkung. Elemen
permukaan lengkung bisa berupa Gambar 1.31 Elemen permukaan
S u m b e r : h t t p s : / / w w w. s c r i b d. co m / p re s e n t a t i o n /
lengkung tunggal ataupun lengkung 339776892/Elemen-Elemen-Struktur-Bangunan
ganda. Contoh elemen permukaan ini
seperti batu alam yang dipasang pada dinding atau pada lantai, dan sebagainya.
bentuknya berubah-ubah.
Rangkuman
1. Elemen struktur bangunan adalah alat atau bagian dari sebuah sistem bangunan
yang bekerja untuk menyalurkan beban oleh adanya bangunan di atas tanah.
2. Konstruksi bangunan berarti suatu cara atau teknik membuat/mendirikan bangunan
agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional, dan ekonomis.
3. Klasifikasi struktur bangunan berdasarkan kekakuannya dibagi menjadi beberapa
jenis, antara lain sebagai berikut:
a. Elemen kaku.
b. Elemen tidak kaku atau fleksibel.
4. Klasifikasi struktur berdasarkan geometri atau bentuk dasarnya dibagi menjadi
beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
a. Elemen garis.
b. Elemen permukaan.
5. Klasifikasi struktur berdasarkan material pembentuknya dibagi menjadi beberapa
jenis, antara lain sebagai berikut:
a. Struktur kayu.
b. Struktur baja.
c. Struktur beton.
6. Elemen utama struktur bangunan di antaranya yaitu rangka, balok dan kolom,
pelengkung, dinding dan pelat, kubah dan cangkang bola, kabel, serta membran,
tenda, dan jaring.
7. Pengklasifikasian elemen struktur bangunan pada umumnya didasarkan pada
bentuk dan sifat fisik dasar dari suatu konstruksi bangunan.