Anda di halaman 1dari 35

Materi yang akan dipelajari

1. Sejarah perkembangan beton


2. Material pembentuk beton
3. Beton sebagai bahan bangunan
4. Penggunaan beton pada

bangunan sipil
5. Kesimpulan

DISKRIPSI BETON
Beton merupakan fungsi dari bahan
penyusunnya yang terdiri dari semen, pasir,
kerikil, air dan bahan tambah. Untuk
mengetahui
dan
mempelajari
perilaku
elemen gabungan bahan penyusun beton
kita memerlukan pengetahuan mengenai
karekteristik masing-masing komponennya.
beton yang digunakan sebagai struktur
dalam
kontruksi
teknik
sipil
dapat
dimanfaatkan dalam banyak hal, seperti
bangunan pondasi, kolom, balok, plat atau
plat
cangkang,
pada
bangunan
air

PARAMETER YANG MEMPENGARUHI


KEKUATAN BETON
Kualitas Semen
Proporsi terhadap campuran
Kekuatan dan kebersihan agregat
Intraksi adhesi antara pasta semen dengan
agregat
Pencampuran bahan yang cukup untuk campuran
beton
Pemadatan beton yang benar
Perawatan beton

Definisi Beton
Secara umum beton didefinisikan adalah

suatu bahan yang bahan dasarnya yang


terdiri dari semen, pasir, krikil dan air.
Beton dapat didefinisikan ditinjau dari
dua terminologi materialnya (komposisi
campuran
materialnya)
dan
cara
pelaksanaannya (teknik pelaksanaannya
dan alat yang dipergunakan)

I. Definisi Beton Ditinjau Dari


Materialnya
1. Beton

sederhana adalah beton


yang bahan dasarnya terdiri dari
semen, pasir, kerikil, dan air.
2. Beton modern adalah beton yang
bahan dasarnya terdiri dari semen,
pasir, kerikil, dan air ditambah
bahan tambahan (additif atau
kimia beton)

II. Beton ditinjau dari pelaksanaan


pekerjaanya
1. Beton

manual
adalah
beton
yang
dikerjakan
dilapangan
pada
saat
pencampuran
dengan
menggunakan
peralatan
yang
sangat
sederhana,
komposisi pencampuran materialnya tidak
merata
2. Beton
masinal adalah beton yang
dikerjakan
dilapangan
pada
saat
pencampuran
dengan
menggunakan
peralatan modern (mesin), komposisi
pencampuran materialnya lebih merata.

Kelebihan dan Keuntungan Beton


Dalam keadaan yang mengeras beton

bagaikan batu karang dengan kekuatan


yang tinggi, dalam keadaan segar beton
dapat diberi bermacam-macam bentuk
yang mempunyai nilai seni yang tinggi
yang
semata-mata
untuk
tujuan
dekoratif. Beton akan memberikan hasil
akhir yang bagus jika pengolahan akhir
dilakukan dengan cara khusus sesuai
dengan spesifikasi teknis yang dibuat

Kelebihan Beton
Dapat dengan mudah dibentuk sesuai

dengan kebutuhan kontruksi


Mampu memikul beban berat
Relatif tahan terhadap temperatur yang
tinggi
Biaya pemeliharaannya kecil
Tahan terhadap bangunan air (seperti;
bendungan, bangunan bagi, goronggorong dll)

Kekurangan Beton
Bentuk yang telah dibuat sulit diubah
Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan

ketelitian yang tinggi


Berat sendiri beton sangat berat
Daya pantul suara yang besar
Kuat tariknya rendah berkisar antara 9%
s/d 15%

I. SEMEN
Semen adalah merupakan hasil industri yang
sangat komplek, dengan susunan yang berbeda
beda. Semen dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu :
1.Semen non hidrolis adalah semen yang tidak
dapat mengeras dan mengikat didalam air
akan
tetapi
dapat
mengeras
diudara
contohnya kapur
2.Semen
hidrolis
adalah semen yang
mempunyai kemampuan untuk mengikat dan
mengeras didalam air
contoh : kapur hidrolik, semen pozzolan,

SIFAT DAN KARAKTERISTIK SEMEN PORTLAND


Semen yang satu dapat dibedakan dengan
yang lainnya dapat dibedakan berdasarkan
sifat fisika dan sifat kimianya.
1. Sifat
fisika semen portland meliputi
kehalusan
butir
waktu
pengikatan,
kekekalan, kekuatan tekan, pengikatan
semu, panas hidrasi, dan perubahan
volume.
2. Sifat
kimia
merupakan
perbedaan
persentase
senyawa
kimia
akan
menyebabkan perbedaan sifat semen,

PEMBAGIAN JENIS SEMEN PORTLAND (SNI


T-15-1990-03.22)
Tipe 1, adalah semen portland yang dalam
penggunaannya tidak memerlukan persyaratan
khusus seperti jenis-jenis semen lainnya.
Tipe 2, adalah semen portland yang dalam
penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap
sifat dan panas hidrasi sedang.
Tipe 3, adalah semen portland yang dalam
pengguaannya memerlukan kekuatan awal yang
tinggi dalam parse permulaan setelah pengikatan
terjadi.
Tipe 4, adalah semen portland yang dalam
penggunaannya memerlukan panas hidrasi yang
rendah

2. AGREGAT
Kandungan agregat dalam campuran beton adalah sangat tinggi,
komposisi agregat tersebut berkisar 60-70 % dari campuran beton,
karena komposisinya cukup besar agregat ini menjadi penting karena
itu perlu dipelajari karakteristik agregat yang akan menentukan sifat
mortalatau beton yang dihasilkan.
Jika dilihat dari proses terbentuknya agregat, batuan sebagai
mineral dapat bibedakan menjadi 3 bagian :
a.Batuan Beku
Adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma yang
terdapat dalam lapisan bumi dari hasil pembekuan magma yang
keluar akibat letusan gunung merapi
b.Batuan sidimen
Batuan sidimen adalah sebagai batuan endapan karena terbentuk
mengedapnya bahan-bahan yang terurai sehingga terbentuk
lapisan endapat yang padat yang secara fisik diendapkan oleh
angin, air atau es (pasir, lempung dll)
c.Batuan metamorf
Adalah batuan yang terjadi karena proses metaforposis yang

MENGOLAH AGREGAT
Agregat diperoleh dari sumbeer material
(quarry), agregat kasar biasanya diperoleh
dari gunung batu, sungai, sedangkan
agregat halus diperoleh dari gunung pasir
dan sungai.
Penambangan agregat kasar dan agregat
halus dengan cara pengeboran, peledakan,
dan penggalian kemudian agregat ini
diangkut dan disimpan di borrow pit.

JENIS AGREGAT
Jenis
agregat
dapat
dibedakan
berdasarkan
bentuk,
berat,
tektur
permukaan, ukuran butiran butiran nominal.
Kemudian jenis agregat ini dapat dibedakan
dari gradasinya yaitu gradasi sela, menerus
dan seragam
Kekuatan agregat dapat diketahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi faktor
kekuatan, cara pengujian kekuatan agregat.

SIFAT-SIFAT AGREGAT DALAM


CAMPURAN BETON
Sifat-sifat agregat yang harus
diperhatikan dalam campuran beton
adalah serapan, kadar air, berat jenis,
dan daya serap. Kemudian gradasi
adalah gradasi normal, campuran,
hubungan porsi dalam mortar dan
beton
dengan
kekuatan
serta
modulus kehalusan. Untuk ketahanan
kimia perlu diperhatikan reaksinya

PEMERIKSAAN MUTU AGREGAT DAN


SYARAT MUTU
Pemeriksaan mutu agregat dan syarat mutu
dapat dilihat berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan menurut :
Standar
Internasional
Indonesia
0052
(agregat noramal)
Agregat halus
Agregat kasar
Standar ASTM. C.33 (agregat normal)
Agregat Halus
Agregat Kasar

3. AIR
Air diperlukan pada pembuatan beton
untuk memicu proses kimiawi semen,
membasahi agregat dan memberikan
kemudahan dalam pekerjaan beton. Air
yang dapat diminum umumnya dapat
digunakan sebagai campuran beton.
Air
yang
mengandung
senyawasenyawa yang berbahaya, yang tercemar
garam, minyak, gula, atau bahan kimia
lainnya, bila dipakai dalam campuran
beton akan menurunkan kualitas beton,

SUMBER-SUMBER AIR
Air yang digunakan bisa berupa air tawar
(dari sungai, danau, telaga, kolam dan lain-lain),
air laut maupun air limbah, asalkan memenuhi
syarat yang ditetapkan oleh badan yang
berwenang.
Sumber-sumber air yang ada adalah sebagai
berikut adalah air hujan, air tanah, air
permukaan dan air laut.
Syarat umum air untuk campuran beton
adalah harus bersih, tidak boleh mengandung
minyak, asam, alkali, zat organis, atau bahan
lainnya yang dapat merusak beton atau

4. BAHAN TAMBAH (KIMIA BETON)


Admixture adalah bahan-bahan yang
ditambahkan
kedalam
campuran
beton
pada
saat
atau
selama
pencampuran berlangsung. Fungsi dari
bahan ini adalah untuk mengubah
sifat-sifat dari beton agar menjadi
lebih cocok untuk pekerjaan tertentu,
atau untuk menghemat biaya.

BEBERAPA ALASAN PENGGUNAAN BAHAN


TAMBAH
Memodifikasi beton segar, mortar, dan
grouting diantaranya
Memberikan kemudahan pekerjaan tanpa
menambah dan mengurangi kandunga air
dengan sifat pekerjaan yang sama
Menghambat atau mempercepat waktu
pengikatan awal dari campuran beton.
Mengurangi atau mencegah penurunan atau
perubahan volume beton
Mengurangi segregasi
Mengembangkan dan meningkatkan sifat
penetrasi dan pemompaan beton segar

Memodifikasi Beton Keras, Mortar dan


Grouting
a. Menghambat atau mengurangi ekolusi panas
b.
c.
d.
e.
f.
g.

selama pengerasan awal (beton muda)


Mempercepat laju pengembangan kekuatan
beton pada umur muda
Menambah kekuatan beton (kuat tekan, lentur,
geser dari beton)
Menambah sifat keawetan dari gangguan luar
Mengurangi kapilaritas dan permeabilitas dari air
Menghasilkan struktur beton yang baik dan
menambah kekuatan ikatan beton bertulang
Mencegah porosi pada baja dan menghasilkan
warna tertentu pada beton atau mortar

JENIS-JENIS BAHAN TAMBAH


Pada dasarnya suatu bahan tambah
harus mampu memperlihatkan komposisi
dan unjuk kerja yang sama ssepanjang
waktu pekerjaan selama bahan tersebut
digunakan dalam racikan beton sesuai
dengan pemilihan porporsinya.
Jenis-jenis bahan tambah :
Tipe A, water reducing admixtures
adalah bahan tambah yang mengurangi
air pencampur yang diperlukan untuk

Tipe B, Retarding Admixtures adalah yang berfungsi

untuk menghambat waktu pengikatan beton


Tipe C, Accelerating Admixtures adalah bahan
tambah
yang
berfungsi
untuk
mempercepat
pengikatan dan pengembangan awal beton.
Tipe D, Water Reducing and Retarding Admixtures
adalah bahan tambah yang berfungsi ganda untuk
mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan
dalam menghasilkan beton dengan konsistensi
tertentu dan menghambat waktu pengikatan awal.
Tipe E, Water Reducing and Accelerating Admixtures
adalah bahan tambah yang berfungsi ganda untuk
mengurangi jumlah air penccampur yang diperlukan
dalam menghasilkan beton yang konsistensinya
tertentu yang mempercepat pengikatan awal beton.

Tipe F, water reducing, High Range Admixtures

adalah bahan tambah yang berfungsi untuk


mengurangi jumlah air pencampur yang
diperlukan untuk menghasilkan beton dengan
konsistensi tertentu sebanyak 12% atau lebih,
Tipe G, Water Reducing, High Range Retarding
Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah air
pencampur
yang
diperlukan
untuk
menghasilkan
beton
dengan
konsistensi
tertentu sebanyak 12% atau libih dan juga
untuk menghambat pengikatan beton

BAHAN TAMBAHAN MINERAL


Bahan tambah mineral adalah bahan tambah
yang berfungsi untuk memperbaiki kinerja beton,
bahan tambah mineral ini banyak digunakan untuk
memperbaiki kinerja beton dan bahan tambah ini
cendrung
bersifat
penyemenan.
Beberapa
keuntungan penggunaan bahan tambah mineral
antara lain sbb:
Memperbaiki kinerja workability dan mengurangi
panas hidrasi
Mempertinggi daya tahan sulfat dan serangan
alkali
Mempertinggi usia beton dan kekuatan tekan

Beberapa contoh bahan tambah mineral seperti abu terbang


batu bara, slag dan silika fume serta penghalus gradasi
Bahan tambah lainnya
Adalah air entraining, beton tanpa slump, poliner, bahan
pembantu untuk pengerasan beton, bahan pembantu kedap
air, bahan tambah pemberi warna dan bahan tambah untuk
memperkuat beton lama dengan beton baru.

Beton Sebagai Bahan Bangunan


Beton adalah material komposit yang rumit, beton dapat
dibuat dengan mudah bahkan oleh mereka yang tidak punya
pengertian

sama

sekali

tentang

pengertian

yang

salah

dari

beton

teknologi,

kesederhanaan

ini

tetapi
sering

menghasilkan persoalan pada produk antara lain reputasi jelek


dari beton sebagai material bangunan. Beton sebagai bahan
bangunan dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi kuat tekan beton mulai dari bahan
penyusun, metode pencampuran, perawatan dan keadaan
pada saat pengecoran serta pengaruhnya terhadap lingkungan

Beton Segar
Beton segar adalah beton yang baru selesai
dikerjakan dan nilai slumpnya masih bisa diukur
sesuai dengan yang telah ditentukan. Dalam keadaan
segar beton tersebut mudah dibentuk sesuai dengan
bentuk yang telah direncanakan, dalam pengerjaan
beton segar tiga sifat yang penting harus selalu
diperhatikan
adalah
kemudahan
pekerjaan,
segregation, (sarang krikil) dan bleeding (naiknya air).
Beton Keras
beton, susut, langkak dan retak, ketahanan, kedap
air, kebakaran dan perbaikan. Beton keras adalah
beton yang telah dilakukan pengecoran sampai
dengan umur beton yang telah direncanakan dan
tercapainya kekuatan tekan dari beton tersebut.

Problematika Beton
Bila

dilihat

secara

sepintas,

beton

tampaknya

sederhana. Namun kalau diamati dengan seksama,


beton sebagai material komposit mempunyai banyak
permasalahan.

Bayangkan

kita

ingin

mengaduk

sesuatu campuran yang beragam seperti dawet atau


cendol,

padahal

menginginkan

suatu

bahan

tercampur merata baik. Campuran beton tersebut


tidak bisa langsung menjadi benda kaku (set), proses
reaksi hidrasi air dengan semen memakan waktu.

Penggunaan Beton Pada Bangunan Sipil


Beton jika dilihat dari kekuatannya tentu tidak sekuat
baja,

namun

demikian

kenapa

konstruksi

beton

sangat luas digunakan. Pertama beten mempunyai


daya tahan yang baik terhadap air. Daya tahan ini
terbukti pada penggunaan beton pada konstruksi
bangunan

air

seperti

pelimpah

pada

bangunan,

bendung, bangunan air, saluran, pipa air bersih,


talang dan pilar jembatan. Kedua beton mudah
dibentuk sesuai dengan ukuran dan mengikuti bentuk

Penggunaan beton pada kontruksi bangunan diantaranya


adalah sebagai berikut :
Kontruksi Gedung
Beton digunakan dalam setiap konstrusi gedung karena sifatsifat beton yang kuat dan tahan lama yang menybahkan setiap
konstruksi gedung menggunakan beton sebagai bahan utama
pembangunannya.
Kontruksi Jalan
Pada umumnya perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenus
lapisan yang tersusun pada kontruksi badan jalan dari lapisan
tanah dasar sampai dengan lapis permukaan.

Kontruksi Jembatan
Karena memiliki struktur yang

kokoh beton juga digunakan

dalam sebuah konstruksi bangunan jembatan, Pada sebuah


jembatan kekuatan material penyusun jembatan harus lah
material yang kokoh dan kuat terdahap gaya tekan beban.
Saat ini sangat banyak jembatan-jembatang yang dibangun
dengan bahan dasar beton,
Kontruksi Bangunan Air
Karena beton memiliki sifat tahan terhadap air, oleh karena itu
beton

juga

bagunan Air

dapat

digunakan

sebagai

bahan

konstruksi

Kesimpulan
1. Beton merupakan bahan bangunan yang telah
digunakan sejak zaman dahulu, dan

hingga saat

ini beton belum dapat tergantikan sebagai bahan


utama dalam konstruksi bangunan, kelebihankelebihan beton seperti, beton memiliki kekuatan
tekan yang tinggi, dalam keadaan segar beton
mudah dibentuk bahan penyusunnya yang mudah
di dapat, relatif tahan suhu dan air, dan hampir

2.

Beton

cocok

bangunan,

digunakan

dalam

berbagai

konstruksi

Disamping itu kekuatan yang dimiliki oleh beton

tidak terlepas dari

beberapa faktor pendukung diantaranya,

kualitas material penyusun,

perbandingan material, dan

proporsi bahan-bahan penyusun beton.


3. Pada

bangunan

kontruksi

teknik

sipil

beton

banyak

dipergunakan pada pekerjaan kontruksi gedung dikota-kota


besar seperti hotel, kantor pemerintahan, pada kontruksi jalan
dipergunakan

kontruksi

rigit

pavement.

dipergunakan pada kontruksi jembatan,

Kemudian

seperti jembatan

laying, abutman, glagar jembatan dan bangunan air misalnya

Anda mungkin juga menyukai