Anda di halaman 1dari 19

01

PONDASI DANGKAL &


PONDASI DALAM

Kelompok :
REKAYASA PONDASI

Arif Novi Darmawan 188110002


Fauzar Roy 188110164
Muhammad Jefri 188110026
Rihdo Hansen 188110154
Reni Anggraini 188110044

Dosen Pengampu : Denny Meisandi H, ST, MT


02
Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman
masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya
beberapa meter masuknya ke dalam tanah.
Salah satu tipe yang sering digunakan ialah
PONDASI DANGKAL
pondasi menerus yang biasa pada rumah-
rumah, dibuat dari beton atau pasangan batu.
Fungsi pondasi dangkal meneruskan beban dari
dinding dan kolom bangunan ke tanah keras.
Jenis - jenis pondasi dangkal yaitu:

• Pondasi Menerus (Continous Footing)


• Pondasi Telapak (Individual Footing)
• Pondasi Kaki Gabungan (Combined Footing)
• Pondasi Pelat (Raft Footing)
PONDASI MENERUS 03

Pondasi menerus yang juga disebut pondasi langsung adalah jenis pondasi yang
banyak dipakai untuk bangunan rumah yang tidak bertingkat. Untuk seluruh
panjang, jenis pondasi ini mempunyai ukuran yang sama besar dan terletak pada
kedalaman yang sama. Oleh karena itu untuk memasang pondasi menerus lebih
dahulu harus dibuatkan galian tanahnya dengan kedalaman yang sama.

Ciri - Ciri Pondasi Menerus:


• Ukuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama
• Dipasang dibawah seluruh dinding penyekat dan kolom
• Biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat

Persyaratan Pondasi Menerus:


• Sebaiknya tanah dasar pondasi merupakan tanah kering, padat, dan merata
kekerasannya. Dasar pondasi sebaiknya lebih dalam dari 45 cm.
2. Penampang melintang pondasi harus simetris
04

3. Sangat disarankan menggunakan pondasi menerus, mengikuti panjang


daerah denah
4. Pondasi yang menerus dibuat dengan kedalaman yang sama, pondasi
bertangga tidak diperbolehkan
5. Pondasi sebaiknya dibuat menerus keliling bangunan tanpa terputus.
Pondasi dinding penyekat juga dibuat menerus. Bila pondasi terdiri dari batu
kali maka perlu dipasang pengikat/sloof sepanjang pondasi tersebut.
05
PONDASI TELAPAK 06

Pondasi telapak atau yang biasa dikenal juga dengan pondasi setempat adalah
salah satu jenis pondasi dangkal yang bekerja menahan beban secara terpusat
(dari kolom) sehingga penempatannya sama persis pada titik titik penempatan
kolom bangunan. Pondasi telapak (foot plate) terbuat dari beton bertulang dengan
bentuk pelat persegi empat atau persegi panjang. Pondasi telapak/tapak banyak
digunakan untuk pondasi rumah dan juga bangunan bertingkat seperti ruko
(rumah toko) atau bangunan lainnya hingga ketinggian tiga lantai. Dengan daya
dukung tanah yang cukup baik tentunya.

Kelebihan : Kekurangan :
• Harga relatif murah 1. Diperlukan manajemen yang
• Daya dukung pondasi cukup besar baik dalam pelaksanaannya.
• Dapat dikombinasikan dengan 2. Pelaksanaannya cukup rumit
pondasi jenis lain dikarenakan banyaknya item
pekerjaan yang harus dilakukan.
07

Gambar desain
autocad

Pondasi telapak
di lapangan
PONDASI KAKI GABUNGAN 08

Contoh macam bentuk pondasi kaki


gabungan
PONDASI PELAT 09

Merupakan pondasi yang dibuat berupa plat tebal dengan perkuatan balok-balok
dari beton bertulang kedap air, dipasang di bawah seluruh luas bangunan, dapat
dimanfaatkan sebagai ruang basement di bawah tanah, untuk : gudang, ruang
mesin atau tempat parkir. Pondasi ini biasanya dirangkai menjadi satu menerus
dengan dinding beton kedap air sebagai turap penahan tanah sekeliling basement.

Kelebihan Pondasi Rakit :


• Pondasi rakit sangat bagus digunakan pada tanah yang banyak mengandung
air misalnya seperti tanah rawa.
• Apabila terjadi banjir pondasi ini sedikit terakat, tetapi tidak mengalami
pergeseran dan apabila banjir telah surut pondasi tersebut kembali ke
posisinya semula.
• Struktur pada pondasi rakit mengalami deformasi yang tidak sama akibat
beban yang bekerja, sehingga pondasi ini termasuk struktur yang fleksibel.
Kekurangan Pondasi Rakit/Pelat :
10
• Apabila tidak menggunakan grand anchor pondasi tersebut akan terangkat dan
menyebabkan bangunan pondasi bergerak.
• Pondasi ini kurang bagus dibangun pada tanah jenis keras
• Kurang efektif apabila digunakan di kedalaman > 6 m
11

Adalah jenis pondasi yang dipakai pada


kedalaman lebih dari 6,00 m dari permukaan
PONDASI DALAM tanah, dasar pondasi ini terletak cukup dalam dari
permukaan tanah atas. Dikerjakan dengan
peralatan berat dan tidak dapat dikerjakan oleh
tenaga manusia. Disebut pondasi dalam bila
kedalaman pondasi dari muka tanah adalah sama
atau lebih besar dari lima kali lebar pondasi.

Pondasi dalam dibagi menjadi 3, yaitu :


• Pondasi Sumuran
• Pondasi Tiang Pancang
• Pondasi Bor Pile
PONDASI SUMURAN 12

Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif
dalam. Jenis pondasi dalam yang dicor ditempat dengan menggunakan
komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya. Pada umumnya pondasi
sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang umum
digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari silinder beton
bertulang

Dalam perakteknya terdapat beberapa kondisi yang dapat dijadikan alasan untuk
penggunaannya, diantaranya adalah :
• Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi
langsung lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam &
lebar).
• Bila air permukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi plat beton akan sulit
dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang ke luar lubang galian.
Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi
13

Pengerjaan pondasi
sumuran
PONDASI TIANG PANCANG 14

Adalah berupa tiang dari kayu, baja, atau beton bertulang ditanam ke dalam tanah
dengan mesin pancang. Tiang-tiang di atasnya dirangkai menjadi satu dengan plat
beton yang disebut : kepala tiang, Pur (Poer, Pile Cap). Pur ini nantinya akan menjadi
tumpuan dari kolom-kolom, dan meneruskan beban kolom ke tiang-tiang di
bawahnya. Di bawah satu pur umumnya terdapat dua atau lebih tiang dengan bentuk
tampang bulat, segi delapan atau segi empat.

Beberapa kegunaan pondasi tiang pancang:


• Tiang pancang akan menjadi tumpuan beban utama dari bangunan dan akan
disalurkan ke dalam tanah dalam jumlah yang seimbang.
• Apabila konstruksi bangunan dilakukan pada area lepas pantai maka pondasi
tiang pancang akan meneruskan beban bangunan yang berada di atas permukaan
air menjadi terbagi secara merata ke dalam tanah dan air. Struktur yang dibangun
diatasnya bisa menjadi stabil dan tidak akan banyak terpengaruh oleh air yang
berada di dalam tanah.
15

Desain pondasi
tiang pancang

Penggunaan
tiang pancang.
PONDASI BOR PILE 16

Adalah jenis pondasi dengan elemen beton bertulang yang dimasukan ke dalam
lubang bor. Pondasi ini digunakan untuk memindahkan beban berat bangunan ke
tanah atau lapisan batuan yang lebih keras. Bored Pile, dilaksanakan dengan metode
pengeboran kontinyu denga getaran rendah, dapat digunakan untuk pondasi dan
pengamanan bangunan serta untuk stabilisasi lereng.

Kelebihan Pondasi Bor Pile


• Meskipun saat pemasangan pondasi bored pile menimbulkan getaran tanah, tidak
akan mengakibatkan kerusakan pada bangunan yang ada di dekatnya
• Proses pemasangan pondasi bored pile pada tanah lempung tidak akan membuat
tiang bergeser ke samping dan juga tidak akan membuat tanah bergelombang.
• Cocok digunakan untuk lokasi yang sempit karena bored pile tunggal dapat
digunakan pada pile cap atau tiang kelompok.
Kekurangan Pondasi Bor Pile :
• Keadaan cuaca yang kurang mendukung dapat mempersulit pengeboran dan 17

pengecoran.
• Kepadatan tanah pada saat pengeboran akan mengalami penurunan. Apabila
lokasi pengeboran berupa tanah berpasir atau tanah berkerikil, maka gunakanklah
bentonite sebagai penahan longsor.
• Dapat menimbulkan tanah runtuh (ground loss), maka diperlukan pemasangan
casing untuk mencagah kelongsoran

Contoh pemasangan
Pondasi Bor Pile
menggunakan crane
18
End

Thankyou.
Presented by Sipil B.

Rekayasa Pondasi

Anda mungkin juga menyukai