Anda di halaman 1dari 51

PONDASI

BANGUNAN
TINGKAT
RENDAH
PONDASI
• Pengertian Pondasi adalah bagian bangunan yang
menghubungkan bangunan dengan tanah, yang
menjamin kestabilan bangunan terhadap beratnya
sendiri, beban berguna, dan gaya-gaya luar terhadap
bangunan dan meneruskan beban dari atas ke dasar tanah
yang cukup kuat
Pondasi terbagi 3 jenis yaitu:
- Pondasi Dangkal
- Pondasi Menengah
- Pondasi Dalam
PONDASI DANGKAL
• Pondasi dangkal (shallow foundation) ialah jenis pondasi bangunan yang
mentransfer beban ke tanah yang sangat dekat dengan permukaan tanah.
• Pondasi dangkal biasanya dibuat  dekat dengan permukaan tanah, umumnya 
kedalaman pondasi didirikan  kurang 1/3 dari lebar pondasi sampai
dengan kedalaman kurang dari3 m.
• Pondasi dangkal biasanya digunakan ketika tanah permukaan yang cukup kuat
dan kaku untuk mendukung beban yang dikenakan dimana jenis struktur yang
didukungnya tidak terlalu berat dan juga tidak terlalu tinggi, pondasi dangkal
 umumnya tidak cocok dalam tanah kompresif yang lemah atau sangat buruk,
seperti tanah urug dengan kepadatan yang buruk ,  pondasi dangkal juga tidak
cocok untuk jenis tanah gambut, lapisan tanah muda  dan jenis tanah deposito
aluvial, dll.
BENTUKAN PONDASI DANGKAL
• Bentuk segi-empat
 
 
• Bentuk Trapesium
 
 

• Bentuk T Bentuk pondasi gabungan

 
JENIS-JENIS PONDASI DANGKAL
• Ada pula jenis-jenis pondasi dangkal sebagai berikut:
1. Pondasi tapak (pad foundation)
2. Pondasi jalur/memanjang (Strip Foundations)
3. raft foundation
4. Pondasi Umpak
5. Pondasi plat beton lajur
6. Pondasi Tikar
7. Pondasi Sarang Laba-Laba
PONDASI TAPAK
• Pondasi tapak digunakan untuk mendukung beban titik individual seperti kolom
struktural. Pondasi ini dapat dibuat dalam bulatan, persegi atau rectangular.
• Jenis pondasi ini biasanya terdiri dari lapisan beton bertulang dan letaknya tepat
dibawah kolom (tiang) dengan kedalaman lebih kurang 1-2m.
• Kelebihan pondasi tapak:
- biaya pondasi ini relatif murah
- dapat digunakan untuk bangunan 1 lantai hingga 4 lantai
proses pengecoran, dilakukan ditempat.
• Kekurangan pondasi tapak:
- Diperlukan waktu untuk menunggu beton kering sesuai umur beton, agar dapat dipindahkan ke
posisi lobang pondasi tapak.
- Waktu pengerjaan pondasi ini harus lebih dini, karena memerlukan waktu pengeringan selama 28
hari agar bisa digunakan.
PONDASI JALUR ATAU MEMANJANG
• Pondasi jalur atau memanjang (biasanya disebut juga pondasi menerus) adalah jenis
pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis,
baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom  dimana penempatan
kolom  dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban
berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan.
• Pondasi ini biasanya dapat dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi
ataupun trapesium. Digunakan untuk pondasi dinding maupun kolom praktis.
• Biasanya material atau bahan yang digunakan ialah batu pecah, batu kali, cor beton tanpa
tulangan dan dapat juga menggunakan pasangan batu bata dengan catatan tidak
mendukung beban struktural.
• Diatas pondasi batu perlu dipasang balok sloof beton bertulang yang berfungsi sebagai
balok pengikat dan juga dapat meratakan beban dinding. Untuk menambah ketahanan
bangunan terhadap gempa , pondasi sebaiknya dibuat menerus pada sekeliling bangunan
tanpa terputus.
• Contoh persegi memanjang

• Contoh trapesium memanjang


RAFT FOUNDATION
• Adalah Pondasi yang digunakan untuk mendukung bangunan yang terletak pada tanah lunak atau
digunakan bila susunan kolom-kolom jaraknya sedemikian dekat di semua arahnya, sehingga bila dipakai
pondasi telapak, sisi-sisinya akan berimpit satu sama lain.
• Pondasi raft   digunakan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang luas, biasanya dibuat untuk
seluruh area struktur.
• Pondasi raft terbuat dari beton bertulang yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban bangunan di
atasnya dan diteruskan ke dalam tanah keras. Banyak bangunan gedung seperti hotel, rumah sakit,
apartemen dengan jumlah tingkat 10 lantai hanya menggunakan pondasi raft. Selain mengejar percepatan
pembangunan, tujuan penggunaan pondasi raft ini untuk menekan biaya struktur (efisiensi). Pelaksanaan
pondasi ini tidak memakan waktu yang lama dibanding dengan pondasi dalam karena tidak membutuhkan
alat berat pile driver atau yang lain. Pekerjaan dalam pondasi raft ini dapat dikerjakan dengan mudah tanpa
bantuan alat berat. 
• Pondasi raft (raft foundation) biasanya pada bangunan yang mempunyai basemen. Alasannya adalah
mengurangi resiko momen guling pada bangunan gedung bertingkat. Semakin tinggi suatu bangunan
maka semakin besar momen guling yang terjadi sehingga untuk mengimbanginya didesain menggunakan
lantai basemen atau pondasi dalam. 
TIPE-TIPE PONDASI RAFT
1. Flat Plate Mat

Tipe ini merupakan tipe yang paling sederhana, hanya berupa concrete slab dengan ketebalan seragam.
Biasanya digunakan apabila beban relatif ringan.

2. Plate thickened under columns

Atau pelat dengan penebalan pada area bawah kolom. Penebalan ini berfungsi untuk melindungi pelat dari
diagonal shear dan momen negatif akibat beban yang relatif besar.
3. Two way beam and slab

Tipe balok dan slab dua arah ini tergolong ekonomis apabila jarak antar kolom cukup besar dan beban yang dipikul
tidak seragam. Cocok digunakan pada tanah yang dapat mengalami penurunan tinggi atau compressible.

5. Rigid Frame Mat

Digunakan ketika beban bangunan yang dipikul sangat besar. Pondasi ini juga biasa disebut sebagai pondasi tipe box.
Biasa digunakan sebagai floating foundation. Pondasi ini memanfaatkan basement wall sebagai bagian dari sistem
pondasinya.

6. Piled Raft

Tipe ini paling sering ditemui pada high rise building, merupakan kombinasi antara raft foundation dengan pile.
Penggunaan raft foudation ini biasanya menjadi pertimbangan jika jarak antar pile cap rapat.
• Salah satu kelebihan dari pondasi raft ini adalah apabila terjadi
penurunan tanah (settlement) maka seluruh pondasi turun bersama-
sama sehingga tidak membahayakan bagi bangunan di atasnya.
Berbeda dengan pondasi dalam, apabila terjadi penurunan di salah satu
titik pondasi maka bangunan akan miring dan ambruk. 
• Pondasi raft juga bisa dikombinasikan dengan pondasi dalam yaitu
dengan cara di bawah pondasi raft yang terdapat kolom diberi bored
pile. Tujuan pemberian bored pile karena daya dukung tanah tidak
terlalu tinggi. Akibatnya biaya kontruksi menjadi lebih mahal. 
PONDASI TIKAR
• Pondasi tikar digunakan untuk
menyebarkan beban dari struktur atas
area yang luas, biasanya dibuat untuk
seluruh area struktur. Pondasi raft
digunakan ketika beban kolom atau
beban structural lainnya berdekatan
dan pondasi pad saling berinteraksi.
• Gabungan antara tiang pancang/bore
pile, pile cap/ poor dan tie beam
diganti dengan sebuah pondasi massif
yang menyatukan seluruh pile cap
atau bore pile yang ada.
• Keuntungan:
1. Penyebaran beban dan gaya merata pada setiap bagian struktur
2. Membuat bagian struktur awet dan tahan lama
3. Mampu mengurangi penurunan setempat bangunan
4. Baik digunakan pada tanah yang memiliki karakteristik lunak atau longgar.
5. Merupakan pondasi penyekat air

• Kekurangan:
1. Membutuhkan pelaksanaan special karena tidak semua kontraktor mampu
melaksanakannya
2. Pelaksanaan biaya konstruksi yang cukup mahal. Karena menggunakan beton.
PONDASI UMPAK
• Pondasi ini diletakan diatas tanah yang telah padat atau keras. Sistem dan jenis pondasi ini sampai
sekarang terkadang masih digunakan, tetapi ditopang oleh pondasi batu kali yang berada di dalam
tanah dan sloof sebagai pengikat struktur, serta angkur yang masuk kedalam as umpak kayu atau
umpak batu dari bagian bawah umpaknya atau tiangnya. Pondasi ini membentuk rigitifitas struktur
yang dilunakkan, sehingga sistim membuat bangunan dapat menyelaraskan goyangan goyangan
yang terjadi pada permukaan tanah, sehingga bangunan tidak akan patah pada tiang-tiangnya jika
terjadi gempa.
• Pondasi Umpak biasanya terdapat pada rumah adat tradisional, bangunan rumah panggung didaerah
rawa-rawa atau yang terancam banjir, dan bangunan di pegunungan (untuk mengurangi resiko dari
cut and fill).
• FOTO PONDASI UMPAK

• Pondasi Umpak biasanya menggunakan bahan batu kali atau cor beton. Pondasi
umpak dengan konstruksi kayu biasanya keluar dari permukaan tanah agar kayu
tidak terkena tanah secara langsung dikarenakan lembab.
PONDASI PLAT BETON LAJUR
• Pondasi plat beton lajur adalah pondasi yang digunakan untuk mendukung sederetan kolom Pondasi
plat beton lajur sangat kuat, sebab seluruhnya terdiri dari beton bertulang dan harganya lebih murah
dibandingkan dengan pondasi batu kali. Ukuran lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari
pondasi batu kali, yaitu 70 Cm. Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu
kali. berjarak dekat dengan telapak, sisinya berhimpit satu sama lain.
PONDASI SARANG LABA LABA
• Sistem pondasi ini adalah beton bertulang yang menyerupai
sarang laba laba dan tanah yang dipadatkan.
• Sementara itu secara prinsip penerapan fondasi laba-laba ini
ada dua. Pertama adalah memanfaatkan tanah yang hampir
mencapai 90% sebagai bagian dari struktur fondasi. Prinsip
kedua adalah menyatukan beberapa komponen sistem fondasi
menjadi satu kesatuan fungsi yang harmonis dan monolit. Dari
sini maka bila kemudian terjadi penurunan tanah maka akan
berlaku pada keseluruhan bagian konstruksi.
• Penggunaan pelat beton pipih menerus pada KSLL ini menjadi
kaku (rigid) karena ada peranan dari rusk (ribs) tegak tipis yang
relatif tinggi. Rib-rib tegak dan kaku tersebut kemudian diatur
hingga membentuk petak-petak segitiga. Rib ini sendiri dibuat
dari beton bertulang dimana pada rongga di bawah plat
diantara rib akan diisi dengan lapisan perbaikan tanah/pasir
yang dipadatkan lapis demi lapis per 20 cm.
CONTOH BANGUNAN YANG MENGGUNAKAN
PONDASI DANGKAL
• LLYOD SAINT EXUPERY AIRPORT

• MENGGUNAKAN PONDASI TELAPAK


• JEMBATAN TRUSS WAREN

• Menggunakan pondasi telapak


dan tiang pancang
PONDASI MENENGAH
• Pondasi menegah marupakan jenis pondasi peralihan antara
pondasi dangkal dan pondasi dalam dimana kisaran
kedalamannya antara ± 4-10m di bawah permukaan tanah.
Pondasi menengah bisanya dibuat untuk jenis konstruksi
dengan beban sedang sampai besar misalnya untuk struktur
bangunan gedung bertingkat. Namun hal ini sekali lagi
tergantung dari karakteristik daya dukung tanah di mana
bangunan itu didirikan, dimana jika dari hasil investigasi soil
menunjukan nilai kapsitas daya dukung tanah yang baik pada
kedalaman antara 4-10 m hal ini sangat memungkinkan
dalam pemilihan jenis pondasi menengah.
PONDASI SUMURAN
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal
dan pondasi tiang. Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak
pada kedalaman yang relatif dalam. Jenis pondasi dalam yang dicor
ditempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai
pengisinya. Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton
bertulang atau beton pracetak.
Persyaratan Pondasi Sumuran
• Daya dukung pondasi harus lebih besar daripada beban yang dipikul
oleh pondasi tersebut.
• Penurunan yang terjadi harus sesuai dengan batas yang diijinkan
(toleransi) yaitu 1″ (2,54cm)
Alasan Menggunakan Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah pondasi yang khusus, dalam perakteknya terdapat beberapa
kondisi yang dapat dijadikan alasan untuk penggunaannya, diantaranya adalah
sebagai berikut :
• Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi langsung
lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam & lebar).
• Bila air permukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi plat beton akan sulit
dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang ke luar lubang galian.
• Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang
tanah kerasnya terletak 3-5 m.
PONDASI PIERS (DINDING FRAGMA)
Pondasi Piers (dinding diafragma) adalah pondasi untuk meneruskan beban
berat struktural yang dibuat dengan cara melakukan penggalian dalam,
kemudian struktur pondasi pier dipasangkan kedalam galian tersebut. Satu
keuntungan pondasi pier adalah bahwa pondasi jenis ini lebih murah
dibandingkan dengan membangun pondasi dengan jenis pondasi menerus,
hanya kerugian yang dialami adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat
mengalami kekurangan ukuran maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi
normal. Pondasi pier standar dapat dibuat dari beton bertulang pre cast.
Karena itu, aturan perencanaan pondasi pier terhadap balok beton diafragman
adalah mengikuti setiap ukuran ketinggian pondasi yang direncanakan.
PONDASI CAKAR AYAM
• Disebut pondasi cakar ayam karena bentuknya
memang mirip seperti kaki hewan unggas
tersebut, di mana di bagian bawah terdapat
pipa-pipa beton yang menyerupai cakar ayam.
Fungsinya mencengkeram kuat tanah di
bawahnya agar bangunan yang dibangun di
atasnya benar-benar berdiri kokoh.
• Pondasi cakar ayam sangat cocok dipakai di
segala jenis atau macam tanah, baik yang
bertanah lembek maupun keras. Oleh karena
itu, pondasi tersebut banyak diaplikasikan
untuk mendirikan gedung bertingkat,
pembangunan jalan layang, jembatan besar,
hingga landasan.
• KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PONDASI CAKAR AYAM

Kelebihan Kekurangan
Dapat berdiri diatas tanah yang Material yang dibutuhkan banyak
berair/lembek dan tanah yang kering. sehingga membutuhkan biaya yang
banyak.

Tidak membutuhkan system drainase Pembuatan dan prosesnya lama


PONDASI CAISSON
• Pondasi tiang bor atau kaison adalah pondasi yang
berbentuk kotak, bulat atau konbinasi bentuk-
bentuk tersebut dengan tampang melintang
melintang yang relatif besar.
• Pondasi ini dimaksudkan untuk mengirimkan beban
besar yang harus melalui air atau material jelek
sebelum mencapai tanah pendukung yang kuat. 
• Tipe-tipe kaison dibagi menurut cara
pembuatannya, yaitu :
1. Kaison terbuka (open caisson)
2. Kaison pneumatic (pneumatic caisson)
3. Kaison apung (floating caisson)
1. Kaison terbuka (open caisson)
Kaison terbuka merupakan kaison yang pada bagian
atas dan bawahnya terbuka terbuka selama
pelaksanaan. Kaison ini, bila digunakan pada area
yang tergenang air, pelaksanaannya adalah dengan
membenamkan dan menggali tanah di bagian
dasarnya.
Pada kaison terbuka, penutupan dilakukan di bawah
muka air. Jika tanah dasar sangat keras maka
penggalian dilakukan dengan cara peledakan
(blasting).
Pada penggalian tanah untuk kaison terbuka yang
umunya dilakukan dengan cara pengukuran, volume
tanah yang tergali selalu lebih besar diri volume
kaison yang terpasang. Hal ini, disebabkan dinding
lubang galian tanah yang cendrung bergerak ke
dalam galian.
• Keuntungan kaison terbuka :
1. Dapat mencapai kedalaman yang besar.
2. Biaya pembuatan relatif rendah.

• Kerugian kaison terbuka :


1. Dasar kaison tidak dapat diperiksa dan di bersihkan.
2. Kualitas beton penutup dasar yang dicor dalam air tidak bagus.
3. Penggalian pada tanah yang berbatu sangat sulit.
2. Kaison pneumatic
Kaison pneumatic (pneumatic caisson), merupakan kaison
yang tertutup. Penggalian tanah dilakukan dengan
mengalirkan udara bertekanan kedalan ruang kerjauntuk
penggalian. Dengan cara ini penggalian dan pengecoran
beton ke dalam sumuran dilakukan dalam kondisi kering.
Bentuk tubuh kaison pneumatic hampir sama seperti
kaison terbuka, bedanya hanya pada bagian ruangkerja di
bawah. Penggalian dilakukan pada ruang kerja yang diberi
tekanan udara yang sama dengan tekanan air tanah untuk
mencegah aliran air masuk ke ruang kerja. Pintu udara,
kecuali dipakai untuk jalan keluar – masuk pekerja juga
untuk mengeluarkan tanah galian. Untuk kaison yang
besar dapat dipakai 2 pintu udara, yang pertama unutk
galian sedang yang kedua untuk keluar – masuk pekrja.
Ruang kerja diisi dengan beton pada waktu dasar kaison
telah mencapai kedalaman yang dikehendaki.
• Keuntungan :
1. Pelaksanaan dalam kodisi kering.
2.Kerena pengecoran beton dalam kondisi kering, kualitas beton dapat
seperti yang diharapkan.
3. Batu-batuan besar dapat dibongkar pada waktu penggalian untuk
membenamkan kaison.

• Kerugian :
1. Penggalian dengan tekanan udara membuat biaya pelaksanaan tinggi.
2. Kedalaman penetrasi di bawah air terbatas sampai kedalaman sekitar 40
m atau 400 kPa. Hal ini karena tenaga manusia mempunyai ketahanan
terhadap tekanan udara yang terbatas
3. Kaison apung
Kaison apung atau kaison box merupakan
kaison yang tertutup pada dasarnya. Kaison
tipe inin terbuat dari tipe beton bertulang yang
dicetak di daratan dan peletakkannya dilakukan
dengan mengapungkan  kaison tersebut setelah
beton mengeras. Pembenaman kaison ke dalam
air atau tanah yang berair, dilakukan dengan
dengan cara mengisikan, pasir, kerikil, beton
atau air ke dalamnya. Permukaan air harus
diperhitungkan selalu berada pada beberapa
meter di bawah puncak kaison untuk mencegah
air masuk ke dalamnya. Stabilitas pengapungan
dirancang menurut prinsip-prinsip hidrolika.
• Keuntungan :
1. Biaya pelaksanaan rendah.
2. Dapat digunakan bila pembuatan tipe kaison yang lain tidak
memungkinkan
• Kerugian :
1. Tanah dasar halus digali atau ditimbun sampai elevasi yang diinginkan.
2. Tipe ini hanya cocok bila tanah fondasi berada di dekat permukaan tanah.
Penggalian tanahyang terlalu dalam mahal, karena tanah jenuh cenderung
longsor ke dalam lubang galian.
3. Tanah pendukung sering tidak padat, karena pemadatanndi dalam air
sangat sulit.
PONDASI DALAM
• Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan  permukaan tanah
dengan kedalam tertentu dimana  daya dukung dasar pondasi
dipengaruhi oleh beban struktural dan  kondisi permukaan tanah.
•  Pondasi dalam biasanya dipasang  pada kedalaman lebih dari  10 m
di bawah elevasi permukaan tanah.
• Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke
lapisan  yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu
sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban struktur
bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat
permukaan tanah dapat dihindari. 
PONDASI TIANG PANCANG
Tiang pancang saat ini banyak digunakan di Indonesia sebagai pondasi
bangunan, seperti jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau gedung-
gedung industri, menara, dermaga, bangunan mesin-mesin berat, dll.
Dimana semuanya merupakan konstruksi-konstruksi yang memiliki dan
menerima beban yang relatif berat. Secara umum pemakaian pondasi
tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan
tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup
untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak
tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat
dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam.
Dari alasan itulah maka dalam mendesain Pondasi tiang pancang mutlak
diperlukan informasi mengenai : Daya dukung tanah dimana bangunan
akan di dirikan, daya dukung dari tiang pancang itu sendiri (baik single pile
ataupun grup pile), analisa skin negative friction.
UKURAN TIANG PANCANG
Berbagai ukuran tiang pancang yang ada pada intinya dapat dibagi dua,
yaitu :
MINIPILE dan MAXIPILE.
a. Minipile (Ukuran Kecil)
Tiang pancang berukuran kecil ini digunakan untuk bangunan-bangunan
bertingkat rendah dan tanah relative baik. Ukuran dan kekuatannya
biasanya adalah:
Berbentuk penampang segitiga sama sisi dengan ukuran isi 28 dan 32 cm
Berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 20x20 dan 25x25 cm
b. Maxipile (Ukuran Besar)
Tiang pancang ini berbentuk bulat (spun pile) atau kotak (square pile). Tiang pancang ini
digunkan untuk menopang beban yang besar pada bangunan bertingkat tinggi. Bahkan untuk
ukuran 50x50 dapat menopang beban sampai 500 ton.
Jenis / Bahan yang digunakan jenis dan bahannya kita mengenal tiang pancang yang terbuat
dari kayu, Baja, Beton, atau Komposit (perpaduan dari beberapa bahan).

PC rounded hollow pile PC square pile PC triangular pile


JENIS TIANG PANCANG BERDASARKAN MATERIAL
A. Tiang Pancang Beton
Tiang pancang beton berdasarkan cara pembuatannya dibedakan
menjadi dua macam yaitu :
– Cast in place (tiang beton cor ditempat atau fondasi tiang bor) dan
– Precast pile (tiang beton dibuat ditempat lain atau dibuat dipabrik).
Pondasi tiang pancang dibuat ditempat lain (pabrik, dilokasi) dan
baru dipancang sesuai dengan umur beton setelah 28 hari. Karena
tegangan tarik beton adalah kecil, sedangkan berat sendiri beton
adalah besar, maka tiang pancang beton ini haruslah diberi tulangan
yang cukup kuat untuk menahan momen lentur yang akan timbul
pada waktu pengangkatan dan pemancangan.
B. Tiang Pancang Kayu
Tiang pancang dengan bahan material kayu dapat digunakan sebagai tiang pancang
pada suatu dermaga. Persyaratan dari tiang pancang tongkat kayu tersebut adalah :
bahan kayu yang dipergunakan harus cukup tua, berkualitas baik dan tidak cacat,
contohnya kayu belian.
C. Tiang Pancang Baja Struktur
Pada umumnya, tiang pancang baja struktur harus berupa profil baja gilas biasa, tetapi
tiang pancang pipa dan kotak dapat digunakan. Bilamana tiang pancang pipa atau kotak
digunakan, dan akan diisi dengan beton, mutu beton tersebut minimum harus K250.
Perlindungan Terhadap Korosi
Bilamana korosi pada tiang pancang baja mungkin dapat terjadi, maka panjang atau
ruas-ruasnya yang mungkin terkena korosi harus dilindungi dengan pengecatan
menggunakan lapisan pelindung yang telah disetujui dan/atau digunakan logam yang
lebih tebal bilamana daya korosi dapat diperkirakan dengan akurat dan beralasan.
PENYALURAN BEBAN TIANG PANCANG
TIANG PANCANG BERKELOMPOK
DETAIL PONDASI TIANG PANCANG
PROSES PEMANCANGAN TIANG PANCANG
PONDASI BORE PILE
Pondasi Bore Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu
berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan
tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi bore pile memiliki
fungsi yang sama dengan pondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya.
Perbedaan di antara keduanya adalah pada cara pelaksanaan pengerjaanya.
Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan yang luas dimana getaran
yang ditimbulkan pada saat pengerjaan pemancangan tidak mengganggu
lingkungan sekitarnya, Namun jika bangunan tersebut di dirikan di lokasi
yang dekat bangunan yang ada di sekitar, maka getaran yang ditimbulkan
akan menjadi sebuah kendala, karena dalam pelaksanaanya sangat
mengganggu dan dapat merusak bangunan di sekitarnya. Dengan kondisi
sedemikian rupa pemakaian pondasi jenis bore pile merupakan pilihan
pondasi yang tepat.
Pemasangan Bore Pile dimulai dengan proses pembuatan lubang di dalam tanah
dengan dimensi vertikal menggunakan teknik pengeboran dengan mesin bore
pile ,bisa memakai teknik metode bor kering (dry boring) atau bisa juga
menggunakan teknik pengeboran bor basah(wash boring).
PROSES PEMBUATAN PONDASI BORE PILE
CONTOH PENGGUNAAN PONDASI

PONDASI TIANG PANCANG


Zig.zag office progress,malaysia

PONDASI BORE PILE

Anda mungkin juga menyukai