Anda di halaman 1dari 10

BULK ACTIVE SYSTEM STRUCTURE

(Makalah Struktur dan Bentuk)

Oleh :

EMELDI HILMAN 1415012015

TRILI HARTO MEDIA S 1415012033

TRYANDO GUSTAMA PUTRA 1415012034

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bangunan Bentang Lebar

Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan


penggunaan ruang bebaskolom yang selebar dan sepanjang mungkin.
Bangunan bentang lebar secara umum terdiri dari2 yaitu bentang lebar
sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berartibahwa
konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan
berdasarkanteori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada.
Sedangkan bentang lebarkompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar
yang melakukan modifikasi dari bentukdasar, bahkan kadang dilakukan
penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentanglebar. Guna dan
fungsi bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan
yangmembutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk
kegiatan olah raga berupagedung stadion, pertunjukan berupa gedung
pertunjukan, audiotorium dan kegiatan pameranatau gedung exhibition.
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan
lainnya.kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada
struktur tersebut.

B. Pengelompokan Struktur Bentang Lebar


1. Form active system structure
2. Bulk active system structure
3. Vector active system structure
4. Surface active system structure
C. Bulk Active System Structure
1. Beam System

Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal di atas
elemen kaku vertikal. elemen horizontal (balok) memikul beban yang bekerja
secara transversal dari panjangnya dan menyalurkan beban tersebut ke elemen
vertikal (kolom) yang menumpunya. Kolom dibebani secara aksial oleh balok,
dan akan menyalurkan beban tersebut ke tanah.Balok akan melentur sebagai
kibat dari beban yang bekerja secara transversal, sehingga balok sering disebut
memikul beban secara melentur. Kolom tidak melentur ataupun melendut
karena pada umumnya mengalami gaya aksial saja. Pada suatu bangunan
struktur balok dapat merupakan balok tunggal di atas tumpuan sederhana
ataupun balok menerus. Pada umumnya balok menerus merupakan struktur
yang lebih menguntungkan dibanding balok bentangan tunggal di atas dua
tumpuan sederhana.

2. Frame System

Frame system atau sistem struktur rangka adalah sistem struktur yang terdiri
dari batang-batang yang panjangnya jauh lebih besar dibandingkan dengan
ukuran penampangnya Bentuk kontruksi rangka adalah perwujudan dari
pertentangan antara gaya tarik bumi dan kekokohan dan kontruksi rangka
yang modern adalah hasil penggunaan baja dan beton secara rasional dalam
bangunan.

Kerangka ini terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan balok-balok. Unsur
vertikal, berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan
balok adalah unsur horizontal yg berfungsi sebagai pemegang dan media
pembagian lentur. Kemudian kebutuhan-kebutuhan terhadap lantai, dinding
dan sebagainya untuk melengkapi kebutuhan bangunan untuk hidup manusia,
dapat diletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan
tersebut diatas.

Jadi dapat dinyatakan disini bahwa rangka ini berfungsi sebagai struktur
bangunan dan dinding-dinding atau elemen lainnya yg menempel padanya
merupakan elemen yg tidak struktural. Bahan-bahan yg dapat dipakai pada
struktur ini adalah kayu, baja, beton atau lain-lain bahan yang tahan terhadap
gaya tarik, tekan, punter, dan lentur. Untuk masa kini banyak digunakan baja
dan beton yg mampu menahan gaya-gaya tersebut dalam skala besar.

3. Beam Grid and Slab System

Struktur balok grid terdiri atas balok-balok yang saling bersilangan, dengan
jarak yang relatif rapat, yang menumpu pelat atas yang tipis. Sistem ini
dimaksudkan untuk mengurangi berat sendiri pelat, sehingga lendutan dari
pelat yang besar dapat dikurangi. Sistem ini dinilai efisien untuk bentangan
besar dan juga dapat didesain sesuai selera.

Sistem ini biasa digunakan pada bangunan yang memiliki kriteria sebagai
berikut :

- Dapat digunakan sebagai pelat lantai dan langit-langit.


- Digunakan di area yang jumlah kolomnya lebih sedikit . Pada dasarnya
digunakan di area yang memiliki bentang sangat besar.
- Digunakan untuk proyek-proyek khusus yang melibatkan ruang bersih,
ruang yang membutuhkan pengasingan dari getaran frekuensi rendah atau
yang membutuhkan defleksi lantai rendah.
- Lempengan kisi beton sering digunakan untuk bangunan industry dan
komersial, sedangkan lempengan wafel kayu dan logam digunakan di
banyak lokasi konstruksi lainnya.
- Bentuk konstruksi ini digunakan di bandara, garasi parkir, bangunan
komersial dan industri, jembatan, tempat tinggal dan struktur lainnya yang
membutuhkan stabilitas ekstra.
- Tujuan utama penggunaan teknologi ini adalah karena karakteristik
pondasinya yang kuat dari ketahanan retak dan kendur. Grid slab juga
memiliki beban yang lebih besar dibandingkan dengan slab beton.
Fitur dari Beam Grid and Slab System

- Biasa digunakan untuk lahan yang datar.


- Tidak diperlukan penggalian balok.
- Tidak ada isi yang dikontrol atau digulung.
- Panel pelat karton / pembentuk void digunakan.
- Panel karton berada di grid yang ukurannya kurang-lebih 1 meter.
- Batang individual dapat digunakan.
- Tebal pelat adalah 85 – 100 mm.
- Balok internal lebarnya 110 – 200 mm.
- Memiliki volume beton minimal.
- Tidak ada balok Tarik ke bawah dari tanah liat (di atas lempengan tanah)
terjadi.
- Penyusutan pelat lebih rendah dari rakit yang kaku dan lab pijakan.
- Mereka menggunakan beton 30% lebih sedikit daripada rakit yang kaku.
- Mereka menggunakan baja 20% lebih sedikit daripada rakit yang kaku.

Tipe dari Grid Slab :

Diagrid Orthogonal

3-way Grids For Triangular & Hexagonal Areas


Teknik Konstruksi

1. Mengatur kerangka kerja 2. Memperbaiki konektor

a. Struktur Plat

3. Memperbaiki kerangka kerja 4. Menyediakan konektor horizontal

5. menempatkan polong 6. Memperbaiki pod konektor

7. melepaskan kerangka 8. Melepaskan konektor

9. melepaskan pod 10. Menyusun


Manfaat

- Fleksibel.
- Relatif ringan, oleh karena itu biaya pondasi lebih sedikit dan bentang
yang lebih Panjang ekonomis.
- Kecepatan konstruksi.
- Kedalaman lantai cukup ramping.
- Kokoh
- kontrol getaran yang sangat baik.
- Tahan api.

Macam-macam Beam Grid dan Slab System

1) Struktur Plat Satu Arah

Beberapa hal perlu menjadi perhatian dalam pembahasan struktur plat satu
arah, yaitu :

 Beban Merata

Struktur plat berperilaku hampir sama dengan struktur grid. perbedaannya


adalah bahwa pada struktur plat, berbagi aksi terjadi secara kontinu
melalui bidang slab, bukan hanya pada titik-titik tumpuan. Plat tersebut
dapat dibayangkan sebagai sederetan jalur balok yang berdekatan dengan
lebar satu satuan dan terhubung satu sama lain di seluruh bagian
panjangnya.

 Beban Terpusat

Plat yang memikul beban terpusat berperilaku lebih rumit. Plat tersebut
dapat dibayangkan sebagai sederetan jalur balok yang berdekatan dengan
lebar satu satuan dan terhubung satu sama lain di seluruh bagian
panjangnya. Karena adanya beban yang diterima oleh jalur balok, maka
balok cenderung berdefleksi ke bawah. Kecenderungan itu dikurangi
dengan adanya hubungan antara jalurjalur tersebut. Torsi juga terjadi pada
jalur tersebut. Pada jalur yang semakin jauh dari jalur dimana beban
terpusat bekerja, torsi dan geser yang terjadi akan semakin berkurang di
jalur yang mendekati tepi plat. Hal ini berarti momen internal juga
berkurang. Jumlah total reaksi harus sama dengan beban total yang bekerja
pada seluruh arah vertikal. Jumlah momen tahanan internal yang
terdistribusi di seluruh sisi plat juga harus sama dengan momen eksternal
total. Hal ini didasarkan atas tinjauan keseimbangan dasar.

 Plat Berusuk

Plat berusuk adalah sistem gabungan balok-slab. Apabila slab mempunyai


kekakuan yang relatif kaku, maka keseluruhan susunan ini akan
berperilaku sebagai slab satu arah, bukan balok-balok sejajar. Slab
transveral dianggap sebagai plat satu arah menerus di atas balok. Momen
negatif akan terjadi pada slab di atas balok.

2) Struktur Plat Dua Arah

Bahasan atas struktur plat dua arah akan dijelaskan berdasarkan kondisi
tumpuan yang ada, yaitu sebagai berikut :

 Plat sederhana di atas kolom


 Plat yang ditumpu sederhana di tepi-tepi menerus
 Plat dengan tumpuan tepi jepit menerus
 Plat di atas balok yang ditumpu kolom
b. Struktur Grid

Pada struktur grid, selama baloknya benar-benar identik, beban akan sama di
sepanjang sisi kedua balok. Setiap balok akan memikul setengah dari beban
total dan meneruskan ketumpuan. Apabila balok-balok tersebut tidak identik
maka bagian terbesar dari beban akan dipikul oleh balok yang lebih kaku.
Apabila balok mempunyai panjang yang tidak sama, maka balok yang lebih
pendek akan menerima bagian beban yang lebih besar dibandingkan dengan
beban yang diterima oleh balok yang lebih panjang. Hal ini karena balok yang
lebih pendekakan lebih kaku. Kedua balok tersebut akan mengalami defleksi
yang sama di titik pertemuannya karena keduanya dihubungkan pada titik
tersebut. Agar defleksi kedua balok itu sama, maka diperlukan gaya lebih
besar pada balok yang lebih pendek. Dengan demikian,balok yang lebih
pendek akan memikul bagian beban yang lebih besar. Besar relatif dari beban
yang dipikul pada struktur grid saling tegak lurus, dan bergantung pada sifat
fisis dan dimensi elemen-elemen grid tersebut. Pada grid yang lebih kompleks,
baik aksi dua arah maupun torsi dapat terjadi. Semua elemen berpartisipasi
dalam memikul beban dengan memberikan kombinasi kekuatan lentur dan
kekuatan torsi. Defleksi yang terjadi pada struktur grid yang terhubung kaku
akan lebih kecil dibandingkan dengan defleksi pada struktur grid terhubung
sederhana.
TINJAUAN PUSTAKA

https://www.academia.edu/31165979/ARSITEKTUR_BENTANG_LEBAR

https://www.slideshare.net/whosaynkhorajiya/grid-waffle-slabs?from_action=save

Anda mungkin juga menyukai