Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
TINJAUAN PUSTAKA
Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal di atas
elemen kaku vertikal. elemen horizontal (balok) memikul beban yang bekerja
secara transversal dari panjangnya dan menyalurkan beban tersebut ke elemen
vertikal (kolom) yang menumpunya. Kolom dibebani secara aksial oleh balok,
dan akan menyalurkan beban tersebut ke tanah.Balok akan melentur sebagai
kibat dari beban yang bekerja secara transversal, sehingga balok sering disebut
memikul beban secara melentur. Kolom tidak melentur ataupun melendut
karena pada umumnya mengalami gaya aksial saja. Pada suatu bangunan
struktur balok dapat merupakan balok tunggal di atas tumpuan sederhana
ataupun balok menerus. Pada umumnya balok menerus merupakan struktur
yang lebih menguntungkan dibanding balok bentangan tunggal di atas dua
tumpuan sederhana.
2. Frame System
Frame system atau sistem struktur rangka adalah sistem struktur yang terdiri
dari batang-batang yang panjangnya jauh lebih besar dibandingkan dengan
ukuran penampangnya Bentuk kontruksi rangka adalah perwujudan dari
pertentangan antara gaya tarik bumi dan kekokohan dan kontruksi rangka
yang modern adalah hasil penggunaan baja dan beton secara rasional dalam
bangunan.
Kerangka ini terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan balok-balok. Unsur
vertikal, berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan
balok adalah unsur horizontal yg berfungsi sebagai pemegang dan media
pembagian lentur. Kemudian kebutuhan-kebutuhan terhadap lantai, dinding
dan sebagainya untuk melengkapi kebutuhan bangunan untuk hidup manusia,
dapat diletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan
tersebut diatas.
Jadi dapat dinyatakan disini bahwa rangka ini berfungsi sebagai struktur
bangunan dan dinding-dinding atau elemen lainnya yg menempel padanya
merupakan elemen yg tidak struktural. Bahan-bahan yg dapat dipakai pada
struktur ini adalah kayu, baja, beton atau lain-lain bahan yang tahan terhadap
gaya tarik, tekan, punter, dan lentur. Untuk masa kini banyak digunakan baja
dan beton yg mampu menahan gaya-gaya tersebut dalam skala besar.
Struktur balok grid terdiri atas balok-balok yang saling bersilangan, dengan
jarak yang relatif rapat, yang menumpu pelat atas yang tipis. Sistem ini
dimaksudkan untuk mengurangi berat sendiri pelat, sehingga lendutan dari
pelat yang besar dapat dikurangi. Sistem ini dinilai efisien untuk bentangan
besar dan juga dapat didesain sesuai selera.
Sistem ini biasa digunakan pada bangunan yang memiliki kriteria sebagai
berikut :
Diagrid Orthogonal
a. Struktur Plat
- Fleksibel.
- Relatif ringan, oleh karena itu biaya pondasi lebih sedikit dan bentang
yang lebih Panjang ekonomis.
- Kecepatan konstruksi.
- Kedalaman lantai cukup ramping.
- Kokoh
- kontrol getaran yang sangat baik.
- Tahan api.
Beberapa hal perlu menjadi perhatian dalam pembahasan struktur plat satu
arah, yaitu :
Beban Merata
Beban Terpusat
Plat yang memikul beban terpusat berperilaku lebih rumit. Plat tersebut
dapat dibayangkan sebagai sederetan jalur balok yang berdekatan dengan
lebar satu satuan dan terhubung satu sama lain di seluruh bagian
panjangnya. Karena adanya beban yang diterima oleh jalur balok, maka
balok cenderung berdefleksi ke bawah. Kecenderungan itu dikurangi
dengan adanya hubungan antara jalurjalur tersebut. Torsi juga terjadi pada
jalur tersebut. Pada jalur yang semakin jauh dari jalur dimana beban
terpusat bekerja, torsi dan geser yang terjadi akan semakin berkurang di
jalur yang mendekati tepi plat. Hal ini berarti momen internal juga
berkurang. Jumlah total reaksi harus sama dengan beban total yang bekerja
pada seluruh arah vertikal. Jumlah momen tahanan internal yang
terdistribusi di seluruh sisi plat juga harus sama dengan momen eksternal
total. Hal ini didasarkan atas tinjauan keseimbangan dasar.
Plat Berusuk
Bahasan atas struktur plat dua arah akan dijelaskan berdasarkan kondisi
tumpuan yang ada, yaitu sebagai berikut :
Pada struktur grid, selama baloknya benar-benar identik, beban akan sama di
sepanjang sisi kedua balok. Setiap balok akan memikul setengah dari beban
total dan meneruskan ketumpuan. Apabila balok-balok tersebut tidak identik
maka bagian terbesar dari beban akan dipikul oleh balok yang lebih kaku.
Apabila balok mempunyai panjang yang tidak sama, maka balok yang lebih
pendek akan menerima bagian beban yang lebih besar dibandingkan dengan
beban yang diterima oleh balok yang lebih panjang. Hal ini karena balok yang
lebih pendekakan lebih kaku. Kedua balok tersebut akan mengalami defleksi
yang sama di titik pertemuannya karena keduanya dihubungkan pada titik
tersebut. Agar defleksi kedua balok itu sama, maka diperlukan gaya lebih
besar pada balok yang lebih pendek. Dengan demikian,balok yang lebih
pendek akan memikul bagian beban yang lebih besar. Besar relatif dari beban
yang dipikul pada struktur grid saling tegak lurus, dan bergantung pada sifat
fisis dan dimensi elemen-elemen grid tersebut. Pada grid yang lebih kompleks,
baik aksi dua arah maupun torsi dapat terjadi. Semua elemen berpartisipasi
dalam memikul beban dengan memberikan kombinasi kekuatan lentur dan
kekuatan torsi. Defleksi yang terjadi pada struktur grid yang terhubung kaku
akan lebih kecil dibandingkan dengan defleksi pada struktur grid terhubung
sederhana.
TINJAUAN PUSTAKA
https://www.academia.edu/31165979/ARSITEKTUR_BENTANG_LEBAR
https://www.slideshare.net/whosaynkhorajiya/grid-waffle-slabs?from_action=save