HENDRAWAN SAPUTRA
HANDRA DWIPUTRA
HERLY HENDIWAN R.
SARAH KHAIRUNNISA
21
21
21
21
2010
2012
2012
2013
065
131
133
154
KELOMPOK 10
PEMBIMBING : IR. UCU MAKMUR KOSASIH MT.
II.
1. JENIS STRUKTUR
Sistem Gantung
Terdiri dari kabel atas dan kabel penggantung sebagai
lapisan ganda. Kabel atas digantung oleh tiang yang
meneruskan beban ke pondasi. Terdapat kabel
penyeimbang di sisi berlawanan yang diangkurkan ke
tanah.
Sistem Stabilisasi
Beberapa sistem stabilisasi yang dapat digunakan untuk
mengantisipasi deformasi pada struktur kabel antara lain:
1. Peningkatan
beban
mati
Stabilisasi ini dilakukan dengan penerapan material
dengan berat yang memadai dan merupakan
material yang homogen sehingga diperoleh beban
yang terdistribusi merata.
2. Pengaku busur dengan arah berlawanan (inverted
arch)
Stabilisasi dengan pengaku bususr atau kabel ini
berusaha mencapai bentuk yang kaku dengan
menambah jumlah kabel sehingga kemudian
menghasilkan suatu jaring-jaring (cable net structure).
Struktur Membran
Terdapat tiga istilah yang terkait dengan struktur
membran, yaitu: membran, tents (tenda), dan jaring.
Gambar
Kelengkungan
pada
membran
pratarik Sumber: Daniel Schodeck. 1998. Hal 446
Kondisi Tumpuan
Banyak struktur membran yang ditumpu
oleh sederetan titik tumpu diskret. Titik tinggi
utama biasanya dibentuk dengan menggunakan
kepala (masts) tekan yang cukup besar. Masts seperti
ini didesain sebagai kolom besar yang hampir
selalu berujung sendi. Titik rendah u t a m a
biasanya dihubungkan ke tanah. Gaya
vertikal ke atas dan horizontal yang besar
biasanya terjadi pada pondasinya karena gaya
prategang pada membran diperoleh dengan
menarik membran, dengan menggunakan
cara jacking, di antara titik tinggi dan titik
Konstruksi
Proses konstruksi struktur tenda terdiri dari persiapan
lahan, pemancangan pondasi dan struktur pendukung,
penyusunan, pemasangan dan penarikan, pengujian,
dan pengevaluasian. Persiapan lahan dilakukan untuk
membersihkan lahan yang akan dibangun sebelum
dilakukan konstruksi. Kemudian setelah lahan disiapkan,
dilakukan
pemancangan
pondasi
dan
struktur
pendukung seperti tiang-tiang, sambungan, dan kabel.
Setelah itu barulah dilakukan penyusunan membran,
pemasangan,
dan
penarikan
membran.
Proses
penyusunan dan penarikan ini harus diawasi serta
dilakukan
atas
persetujuan
ahli
struktur
yang
bertanggung jawab. Di samping itu juga harus dilakukan
dalam cuaca yang paling tenang agar kerusakan pada
saat pemasangan dan penarikan dapat diminimalisir.
Setelah memban ditarik, dilakukan pengaturan tarikan
agar tidak terjadi kelebihan tarikan pada titik-titik
tertentu.
Dan
terakhir,
dilakukan
pengujian,
pengevaluasian dan pelaporan mengenai proses
konstruksi yang telah dilakukan.
KONSTRUKSI TENDA
STRUKTUR
C.
Pneumatic System
Pneumatic Structure merupakan salah satu sistem
struktur yang termasuk dalam kelompok Soft Shell Structure
yang memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada
membran-nya berupa gaya tarik. Pada Pneumatic, gaya
tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di
dalam struktur pneumatic dengan tekanan udara diluar
struktur ini.
Struktur pneumatik biasanya digunakan untuk
konstruksi pneumatik khusus yang digunakan pada
gedung. Ada dua kelompok utama pada struktur
pneumatik: struktur yang ditumpu udara (air-suported
structure) dan struktur yang digelembungkan udara (airinfalated structure). Struktur yang ditumpu udara terdiri atas
satu membran (menutup ruang yang berguna secara
fungsional) yang ditumpu oleh perbedaan tekanan internal
kecil.
Struktur yang digelembungkan udara ditumpu oleh
kandungan udara bertekanan yang menggelembungkan
elemen-elemen gedung. Volume internal udara gedung
tetap
sebesar
tekanan
udara
Struktur
yang
digelembungkan udara mepunyai mekanisme pikul beban
yang lain. Udara yang ditekan digunakan untuk
menggelembungkan
bentuk-bentuk
(misalmya
pelengkung, dinding, ataukolom) yang digunakan untuk
penutup gedung.
Ada
dua
jenis
utama
dari
struktur
yang
digelembungkan udara yang banyak digunakan, yaitu
struktur rib tergelembung dan struktur dinding rangkap.
Untuk mendapat kestabilan, struktur yang digelembungkan
udara biasanya memerlukan tekanan tekanan yang lebih
besar dari pada yang dbutukkan oleh struktur yang
ditumpu udara. Hal ini karena karena tekanan internal
tidak dapat langsung digunakan untuk mengimbangi
beban eksternal, tetapi harus digunakan untuk memberi
bentuk pada struktur. Pada umumnya,sistem struktur yang
ditumpu udara dapat mempunyai bentang lebih besar
daripada struktur yang digelembungkan.
D.
Arch System
oleh
elemen
struktural
lainnya,
Pelengkung
tiga
sendi
relatif
tidak
dipengaruhi oleh
turunnya
tumpuan
karena
kedua
segmen
pelengkung
hanya
saling
berputar
Pelengkung
dua
sendi
relatif
tidak
dipengaruhi oleh
turunnya
tumpuan
karena adanya
sendi
m e m u n g k i
n k a n
s t r u k t u r
mengalami
perputaran
sebagai
satu
kesatuan.
:ondasi reaksi
hori1ontal yang
menimbulkan
momen
maksimum
besar
di
puncak.
Pelengkung
jepit paling
besar
dipengaruhi oleh
turunya
tumpuan.
i d a k
a d a n
y a
s e n d
i
mengakibatka
n struktur
mengalami
momen lentur
yang relatif besar