0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas tentang sistem struktur bentang lebar dan form aktif. Jenis struktur form aktif meliputi sistem kabel, tenda, dan busur. Sistem busur (arch system) dipilih untuk rancangan atap gedung olahraga karena mampu membentang luas tanpa penopang. Rangkaian busur dilengkapi pengikat untuk mencegah keruntuhan.
Dokumen ini membahas tentang sistem struktur bentang lebar dan form aktif. Jenis struktur form aktif meliputi sistem kabel, tenda, dan busur. Sistem busur (arch system) dipilih untuk rancangan atap gedung olahraga karena mampu membentang luas tanpa penopang. Rangkaian busur dilengkapi pengikat untuk mencegah keruntuhan.
Dokumen ini membahas tentang sistem struktur bentang lebar dan form aktif. Jenis struktur form aktif meliputi sistem kabel, tenda, dan busur. Sistem busur (arch system) dipilih untuk rancangan atap gedung olahraga karena mampu membentang luas tanpa penopang. Rangkaian busur dilengkapi pengikat untuk mencegah keruntuhan.
NAMA : M FEBY TRYLENIUM NRP : 21-2017-072 PEMBIMBING : SRI SULASTRI, Ir., M.T. DEFINISI BANGUNAN BENTANG LEBAR Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar secara umum terdiri dari 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar. DEFINISI FORM ACTIVE Ketika dihadapkan dalam desain sebuah struktur, kita perlu mempertimbangkan efisiensi struktur. Efisiensi yang dimaksud adalah desain struktur cukup kuat untuk menahan beban yang diberikan namun tetap hemat dalam hal biaya. Biaya biasanya berhubungan dengan banyak faktor, mulai dari jenis material, bentuk desain struktur, metode kerja, sumber daya, hingga biaya-biaya lainnya. Bentuk desain struktur merupakan bagian yang bisa dioptimasi untuk mencapai struktur yang efisien. Material yang dipakai sebagai struktur biasanya memiliki tingkat kekakuan yang tinggi, seperti baja, beton, dan kayu. Elemen-elemen ini tidak akan berubah bentuknya secara signifikan jika diberi gaya-gaya dari luar berupa gaya aksial, gaya momen, atau gaya torsi. Gaya luar ini memberikan bentuk gaya yang berbeda-beda pada penampang elemen struktur yang menahannya. Gaya aksial murni akan memberikan gaya yang seragam pada seluruh penampang elemen (gaya tarik). Gaya yang menghasilkan momen di tengah bentang akan memberikan gaya tarik dan gaya tekan pada penampang elemen. Berbeda halnya dengan kabel (biasanya terbuat dari baja) yang bentuknya bisa berubah-ubah. Kabel baja yang dibentuk seperti struktur di bawah ini akan mengubah bentuknya sendiri untuk mencapai bentuk yang setimbang. Bentuk struktur yang berubah-ubah ini disebut sebagai bentuk aktif (form-active). Dengan bentuk struktur kabel yang demikian, kabel akan menerima aksial tarik murni tanpa ada gaya momen yang bekerja. Pada gambar di atas, bentuk aktif struktur berubah-ubah sesuai dengan gaya luar yang bekerja. Gaya yang bekerja pada penampang elemen struktur
Bentuk kabel berubah-ubah Bentuk elemen struktur yang
sesuai dengan gaya luar mengikuti bentuk aktifnya hanya yang diterimanya menerima gaya aksial tekan JENIS STRUKTUR YANG TERGOLONG FORM ACTIVE 1. Cable System (Sistem Struktur Kabel) Prinsip dasar dari struktur kabel adalah penahanan beban oleh sebuah elemen yang berfungsi sebagai penarik. Gaya yang bekerja pada kabel adalah gaya vertikal dan gaya horizontal dengan asumsi bahwa kabel selalu berada dalam keadaan miring. Gaya vertikal yang bekerja pada berbagai macam jenis kabel dengan berbagai bentangan yang sama dan tinggi yang berada adalah selalu sama, sedangkan gaya horizontalnya akan selalu berubah tergantung tingginya. Semakin tinggi tiangnya, semakin kecil sudut kabel terhadap tiang utamanya, maka semakin kecil gaya horizontalnya. 2. Tent System (Sistem Struktur Tenda) Tenda atau membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban dengan mengalami terutama tegangan tarik. (Sumber: Struktur. Daniel L. Schodek:431) Struktur membran sangat sensitif terhadap tekanan angin yang dapat mengakibatkan kibaran pada permukaan dan perubahan bentuk yang terjadi. Supaya tidak terjadi kibaran, dilakukan cara dengan memberikan tekanan dari dalam membran (internal rigid structures) dengan cara memberikan volume dalam membran sampai pada batas maksimal yang juga didukung oleh sistem- sistem peregangan sehingga sifat permukaan struktur membran menjadi kaku.
3. Arch System (Sistem Struktur Busur)
Sistem struktur busur termasuk golongan struktur funikular karena telah digunakan bangsa Romawi dan Yunani, terutama untuk membuat bangunan yang memerlukan bentangan yang besar/luas. Pada zaman itu maupun saat ini sistem struktur busur dibuat dengan bahan padat yaitu batu, atau batu buatan/bata/masonry. Juga dikembangkan dengan menggunakan bahan bangunan yang modern dari kayu, besi/baja. Busur menggunakan sendi lebih dari tiga sudah tidak stabil laggi dan dapat mengakibatkan keruntuhan. Oleh karena itu jika ingin memperoleh struktur busur dengan kekuatan struktur yang baik tanpa mengalami tekuk (bending) dapat digunakan pengikat (bracing) pada bagian dasarnya. Bahan pengikat tergantung dari dimensi ketebalan busur dan luas bentang busur dapat dibuat dari kabel, baja, besi, kayu maupun beton. STUDI LAPANGAN
Sistem struktur yang digunakan untuk atap
amphitheater adalah Arch System atau sistem busur
Sistem struktur yang digunakan
untuk atap museum UPI adalah Tent System atau sistem tenda
Sistem struktur yang digunakan
untuk atap gymnasium adalah Cable System atau sistem kabel KESIMPULAN Struktur yang akan digunakan pada perancangan gedung olahraga adalah Form Active dengan sistem struktur Arch System yang termasuk golongan struktur funikular untuk membuat bangunan yang memerlukan bentangan yang besar/luas. Busur menggunakan sendi lebih dari tiga sudah tidak stabil laggi dan dapat mengakibatkan keruntuhan. Oleh karena itu jika ingin memperoleh struktur busur dengan kekuatan struktur yang baik tanpa mengalami tekuk (bending) dapat digunakan pengikat (bracing) pada bagian dasarnya. Bahan pengikat tergantung dari dimensi ketebalan busur dan luas bentang busur dapat dibuat dari kabel, baja, besi, kayu maupun beton. SKETSA 3D RANCANGAN ATAP