Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ANISA EKA FITRIYANI

KELAS : 2TB04

NPM : 20318880

STRUKTUR BANGUNAN TINGGI.


 SISTEM STRUKTUR RIGID FRAME (RANGKA KAKU)

Sistem rangka kaku pada umumnya berupa grid persegi teratur, terdiri dari balokhorizontal
dan kolom vertikal yang dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakansambungan
kaku (rigid). Sistem Rangka Kaku (Frame) atau sering disebut sebagai StrukturPortal, banyak
digunakan pada bangunan gedung.StrukturPortal sepintas memilikikonfigurasi bentuk yang
sama dengan jenisStrukturBalok-Kolom, tetapi sebenarnyamempunyai aksi struktural yang
berbeda karena adanya titik hubung atau sambungan yangkaku antara elemen balok dan
elemen kolom. Adanya sambungan ini memberikankestabilan strukturterhadap gaya lateral.
Prinsip Rangka Kaku :
 Cara yang paling tepat untuk memahami perilaku struktur rangka sederhana
adalahdengan membandingkan perilakunya terhadap beban dengan struktur post
and beam.
 Perilaku kedua macam struktur ini berbeda dalam hal titik hubung, dimana titik
hubung ini bersifat kaku pada rangka dan tidak kaku pada struktur post and beam.

 SISTEM STRUKTUR RIGID FRAME AND CORE

Struktur rigid frame and core merupakan rangka hybrid dimana adanyapenggabungan sistem
struktur rangka kaku (rigid frame) Dan sistem struktur inti (core).Rangka kaku bereaksi terhadap
beban lateral, terutama melalui lentur balok dan kolom.Perilaku demikian berakibat ayunan
(drift) lateral yang besar pada bangunan denganketinggian tertentu. Akan tetapi, apabila
dilengkapi dengan struktur inti, ketahananlateral bangunan akan sangat meningkat karena
interaksi inti dan rangka. Sistem inti inimemuat sistem-sistem mekanis dan transportasi vertikal.
Kelebihan :

 Dengan adanya inti di dalam sistem rigid frame membuat struktur rigid frameand core
menjadi lebih stabil. Terutama bertahan terhadap gaya torsi ataupuntir pada bangunan
 Sistem utiitas dan shaft yang tersentralisasi pada core membuat pengawasandan
maintenance yang mudah, serta lebih simple, efisien dan praktis.
 Adanya elemen linear yang dapat menahan gaya lateral.

Kekurangan :

 Bila dibandingkan dengan jenis sistem struktur lain, rigod frame and coretermasuk baik,
namun hanya dapat digunakan pada bangunan denganketinggian kurang dari 50 lantai.
 Dari sedi desain kurangnya pandangan keluar secara bebas karena adanyapenghalang
berupa rangka kaku.

 SISTEM STRUKTUR PARALLEL BEARING WALL

Sistem struktur ini bergantung pada beban yang massif untuk menahan bebanlateral. Sistem ini
terdiri dari unsur-unsur bidang vertical yang di pra-tekan olehberatnya sendiri sehingga dapat
menyerap gaya aksi lateral secara efisien. Oleh karenasistem tersebut, denah per lantai pada
bangunan yang menggunakan sistem dindingpendukung adalah seragam, serta tidak memerlukan
ruang bebas yang luas sehinggasistem struktur bangunan tinggi ini cocok jika digunakan untuk
bangunan residensialseperti hotel dan apartemen.

Terdapat beberapa jenis sitem struktur dinding pendukung, dan dapatdikelempokkan menjadi 3
jenis, yaitu :

 Sistem struktur dinding melintang.Sistem struktur ini terbentuk dari dinding-dinding linear
yang disusun secara tegaklurus terhadap panjang bangunan.
 Sistem struktur dinding panjang.Merupakan dinding-dinding linear yang disusun secara
sejajar dengan panjangbangunan.
 Sistem struktur dua arah.Sistem struktur ini terdiri dari dinding-dinding linear yang
diletakkan pada kedua arah.

 SISTEM STRUKTUR BEARING WALL & CORE

Dinding geser yang diletakkan didalambangunan, misalnya mengelilingi core yang berfungsiarea
service, shaft dan tangga darurat yangmenyerupai bentuk kotak atau bentuk lain yang kakusebagai
tipe dari struktur. Core Bearing Wall dibuatagar semua alur sistem utilitas, lift, tangga, dll
berjalurdengan teratur pada arahnya, lebih efisien karenapada bagunan tinggi butuh suatu alur yang
terarahagar alirannya tidak mampet dan cepat sampai padatujuannya, sehingga jikalau terjadi
kerusakan tidakterlalu susah untuk mencari sumber masalahnya

 SISTEM STRUKTUR KANTILEVER

Balok kantilever adalah balok yang salah satu ujungnya terdapat tumpuan jepitdan ujung lain
menggantung (bebas). Balok kantilever yang menahan beban gavitasimenerima momen negatif pada
keseluruhan panjang balok tersebut. Akibatnya tulanganbalok kantilever ditempatkan pada bagian
atas atau sisi tariknya seperti yang diperlihatkanpada gambar 1 untuk batang seperti pada gambar,
momen maksimum terjadi padapenampang di bagian peletakan. Akibatnya sejumlah besar tulangan
diperlukan pada titik ini. Tulangan tidak tidak dapat hanya sampai pada tumpuan, harus
dipanjangkan ataudiangkur pada beton di sebelah luar tumpuan. Perpanjangan ini disebut sebagai
panjangpenyaluran (development length). Panjang penyaluran ini tidak harus lurus seperti
yangdiperlihatkan pada gambar, karena tulangan akat dikaitkan pada 90 derajat atau 180derajat
 SISTEM STRUKTUR SUSPENSION

Yaitu sistem struktur yang menggunakan kabel Baja sebagai penggantung(menahan gaya tarik) suatu
konstruksi.Sistem gantung (suspension)Sistem ini memanfaatkan bahan secara efisien dengan
memanfaatkanpenggantung untuk mendukung beban. Beban grafitasi didukung oleh kabel-kabel
untukmembentuk rangka konsol pada core pusat.Pada dasarnya sistem gantung ini meniru
konstruksi jembatan gantung pada umunya

Fungsi

A.Digunakan untuk konstruksi jembatan, atap, penggantung untuk lantai bangunantinggi.

B.Sistem dengan pembebanan vertikal tidak langsung sistem gantung (suspension)

C.Sistem dengan beberapa lantai gantung pada balok di tengah

D.Sistem dengan gantung yang menerus

E.Sistem dengan kombinasi penggantung dan pendukung pada beberapa kelompok lantai

 STRUKTUR SELF SUPPORTING BOXES


Struktur self supporting boxes atau yang sering disebut struktur box berdirisendiri ini adalah struktur
cetakan pabrik (pra cetak) yang dibuat berdasarkan pemesanan. Boks-boks ini ditumpuk seperti bata
dengan pola English Bond sehingga terjadisusunan balok dinding berselang-seling.

 SISTEM STRUKTUR RANGKA SELANG-SELING (STAGGERED TRUSS)

Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga pada setiap lantaibangunan dapat
menumpangkan beban di bagian atas suatu rangka begitupun di bagianbawah rangka di atasnya.
Selain memikul beban vertikal, susunan rangka ini akanmengurangi tuntutan kebutuhan ikatan angin
dengan cara mengarahkan beban anginke dasar bangunan melalui struktur balok-balok dan plat
lantai. Konsep dasar sistem staggered truss yaitu perilaku keseluruhan kerangka(frame) sebagai
balok kantilever ketika sistem diberi beban lateral. Dalam konteks ini,seluruh kolom yang terletak
pada sisi eksterior dari gedung berfungsi sebagai sayapbalok, sementara truss yang membentang
dalam arah transversal pada keseluruhanlebar di antara kolom berfungsi sebagai badan dari balok
kantilever.

 SISTEM STRUKTUR BELT TRUSS FRAME AND CORE

Sistem struktur belt truss frame dan core merupakan gabungan dari 2 sistemstruktur dimana sistem
struktur belt truss berfungsi mengikat kolom fasade ke intisehingga meniadakan aksi terpisah rangka
dan inti. Pengakuan ini dinamai cap trussingapabila berada pada bagian atas bangunan, dan belt
trussing apabila berada di bagian bawahnya.

o Cara Kerja sistem belt truss frame and core


Rangka yang diperkaku menjadi tidak efisien lagi di atas ketinggian 40 lantaikarena banyak sekali
diperlukan bahan untuk membuat pengaku yang cukup kaku dankuat. Efisiensi struktur bangunan
akan meningkat sebesar 30% dengan menggunakanrangka sabuk atau belt truss horisontal untuk
mengikat rangka ke inti. Rangka tersebutdiikat secara kaku ke inti dan dihubungkan dengan kolom
eksterior. Apabila inti gesermelentur, maka belt truss berlaku sebagai lengan yang menyalurkan
tegangan-teganganaksial langsung ke kolom luar. Selanjutnya kolom-kolom ini berlaku sebagai strut
untukmelawan lendutan dari inti. Artinya, inti tersebut mengumpulkan gaya geser horisontal,dan
rangka sabuk meneruskan gaya geser vertikal dari inti ke rangka fasade. Dengandemikian bangunan
akan berlaku sebagai suatu kesatuan, serupa dengan tabung kantilever

 SISTEM STRUKTUR KUMPULAN TABUNG (BUNDLED TUBE)

Pengertian Struktur Kumpulan Tabung (Bundled Tube) Struktur KumpulanTabung ( Bundeled Tube)
atau Struktur Tabung Majemuk adalah struktur yangmenggabungkan antara tabung individual yang
satu dengan yang lain yang didesainmenjadi satu kesatuan struktur yang memiliki tabung multiuse
(serbaguna) karenatabung majemuk dapat di Determinasi (pengurangan) pada tiap ketinggian secara
bebastanpa kehilangan kekuatan strukturnya. Sehingga seorang Arsitek dalam menerapkanstruktur
tabung majemuk pada sebuah bangunan dapat dengan mudah menerapkannyadengan berbagai
variasi pada pola dan layout tiap lantai bangunan.

 SISTEM STRUKTUR INTERSPASIAL (INTERSPASIAL)


Sistem struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diterapkan pada setiap lantai antara untuk
memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas rangka.Ruangan yang berada di dalam lantai
rangka di atasnya d apat di gunakan sebagai wadah untuk kegiatan aktivitas lainya.

Anda mungkin juga menyukai