Anda di halaman 1dari 88

MACAM JENIS STRUKTUR BANGUNAN TINGGI

 RIGID FRAME SYSTEM


 SHEARWALL & COREWALL SYSTEM
 FRAME-SHEARWALL INTERACTION SYSTEM
 INFILLED FRAME SYSTEM
 BRACED FRAME SYSTEM
 HYBRID SYSTEM
 SUSPENDED SYSTEM
 TUBE STRUCTURE :
- FRAMED-TUBE STRUCTURE
- TUBE-IN-TUBE STRUCTURE
- BUNDLED-TUBE STRUCTURE
- BRACED-TUBE STRUCTURE
- OUTRIGGER-BRACED STRUCTURE
RIGID FRAME
SYSTEM
RIGID FRAME SYSTEM
SISTEM RANGKA KAKU

Struktur rangka merupakan struktur yang paling awal dikenal


pada bangunan tinggi. Struktur ini muncul sejak ditemukannya
konstruksi baja dan beton bertulang. Sampai sekarang pun
struktur ini banyak dipakai untuk mendirikan struktur bangunan
tinggi.
Sistem rangka kaku pada umumnya berupa grid persegi
teratur yang terdiri dari balok horizontal dan kolom vertikal
yang dihubungkan dengan suatu bidang dengan menggunakan
sambungan yang kaku (rigid).

Prinsip rangka kaku ini akan ekonomis jika dikerjakan


sampai lantai 30 untuk rangka baja dan 20 lantai untuk rangka
beton.
RIGID FRAME SYSTEM
( SISTEM RANGKA KAKU )

Rigid Frame Sistem ( Sistem rangka kaku ) pada


umumnya berupa grid persegi teratur yang terdiri
dari balok horizontal dan kolom vertikal yang
dihubungkan dengan suatu bidang dengan
menggunakan sambungan yang kaku (rigid).
SISTEM RANGKA KAKU
Rangka kaku adalah rangka berupa grid persegi teratur,
terdiri dari balok horizontal dan kolom vertikal yang
dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakan
sambungan kaku
Contoh beberapa gambar denah yang
menunjukkan penerapan sistem-sistem struktur
dari berbagai bentuk ;

• Rangka melintang sejajar pada dua sumbu


• Bungkus eksternal dengan rangka inti internal
• Bungkus lingkaran eksternal dan internal
(rangka melintang pada grid radial)
SHEAR WALL &
CORE WALL
SYSTEM
Perbedaan Struktur Rangka Kaku dan Shear wall

Skeleton struktur rangka kaku berupa rangka-rangka yang membentuk


bidang dan kadang ditambahkan batang diagonal .

Struktur rigid itu konvensional dan masive.


DINDING GESER

DINDING GESER ADALAH UNSUR PENGAKU VERTIKAL YANG


DIRANCANG UNTUK MENAHAN GAYA LATERAL ATAU GEMPA
YANG BEKERJA PADA BANGUNAN. DINDING GESER SEBAGAI
DINDING LUAR ATAU DALAM, ATAUPUN BERUPA INTI YANG
MEMUAT RUANG LIFT ATAU TANGGA.
DINDING GESER

SISTEM DINDING GESER PADA DASARNYA DAPAT DIBAGI


MENJADI:

1. SISTEM TERBUKA
Sistem terbuka terdiri dariunsur linear tunggal atau
gabungan unsur yang tidak lengkap melingkupi ruang
geometris. bentuk-bentuk ini adalah l, x, v, y, t, dan h.

2. SISTEM TERTUTUP
Sistem tertutup melingkupi ruang geometris, bentuk-
bentuk yang sering dijumpai adalah bujursangkar, segitiga,
persegi panjang, dan bulat.
Dinding geser sebagai elemen penahan gaya lateral memiliki
keuntungan utama karena menyediakan kontinuitas vertikal pada
sistem lateral struktur gedung. Struktur gedung dengan dinding geser
sebagai elemen penahan gaya lateral pada umumnya memiliki
performance yang cukup baik pada saat gempa. Hal ini terbukti dari
sedikitnya kegagalan yang terjadi pada sistem struktur dinding geser
di kejadian-kejadian gempa yang lalu (Fintel, 1991).
SHEAR WALL & CORE WALL SYSTEM

Struktur bangunan tinggi yang dikembangkan hingga sekarang ini banyak menggunakan
gabungan dari struktur shear wall dan struktur core wall.

Shear Wall System (Sistem Dinding Geser)

Struktur shear wall adalah unsur pengaku vertikal yang dirancang untuk menahan
gaya lateral atau gaya gempa yang bekerja pada bangunan. Dalam aplikasi konstruksi
di lapangan, shear wall ini sering ditempatkan di bagian ujung dalam fungsi ruang
suatu bangunan, ataupun ditempatkan memanjang di tengah searah tinggi bangunan,
yang mana akan berfungsi untuk menahan beban angin ataupun beban gempa yang
ditransfer melalui struktur portal atau struktur lantai.

. Dinding geser hanya


boleh mempunyai bukaan sedikit ( 5% ) agar tidak mengurangi
kekakuannya. Fungsi dinding geser berubah menjadi dinding
penahan beban ( bearing wall ), jika dinding geser menerima
beban tegak lurus dinding geser.
Aksi untuk dipertimbangkan: -
- dinding geser dibentuk sekitar penambah lift dan pelayanan memerlukan
konsentrasi pembukaan di permukaan tanah di mana tegangan kritis.

- Torsional dan kekakuan lentur berpengaruh cukup signifikan dengan jumlah dan
ukuran bukaan di sekitar dinding geser sepanjang tinggi bangunan.

- gerakan dinding geser vertikal akan terus sepanjang umur bangunan.

- Konstruksi waktu umumnya lebih lambat dibandingkan dengan sebuah bangunan


rangka baja.

- Berat tambahan unsur beton vertikal dibandingkan dengan baja akan menyebabkan
denda biaya untuk pondasi.

- Peningkatan massa akan menyebabkan penurunan frekuensi alami dan karenanya


kemungkinan besar akan menghasilkan berdampak buruk dari respon percepatan
tergantung pada rentang frekuensi bangunan. Tapi sistem dinding geser biasanya
kaku dan menyebabkan peningkatan kompensasi dalam frekuensi alam.
Masalah yang terkait dengan sistem bekisting:

- Sebuah jeda waktu yang signifikan akan terjadi


antara konstruksi pondasi dan konstruksi dinding,
karena fabrikasi dan ereksi di situs sistem bekisting
bergerak

- Waktu akan hilang di tingkat mana wall


dihentikan atau penurunan ketebalan, alignment
dinding geser berada dalam toleransi.

- cek survei Regular harus dilakukan untuk


memastikan bahwa keselarasan vertikal dan
memutar dari dinding geser berada dalam
toleransi.

- Secara umum sulit untuk mencapai akhir yang


baik dari sistem bekisting slip-bentuk, dan
karenanya rendering atau beberapa jenis finishing
lainnya mungkin diperlukan.
CONTOH KASUS
Bangunan dengan dinding geser beton bertulang tersebar luas di negara-negara
rawan gempa, seperti Kanada, Chile, Rumania, Turki, Kolombia, republik-republik Uni
Soviet, dll. Jenis konstruksi ini telah dipraktekkan sejak tahun 1960-an di daerah
perkotaan untuk bangunan bertingkat tinggi (4-35 lantai). Jenis konstruksi telah
dijelaskan dalam laporan Whe dari Chili (Laporan 4), Kyrgyzstan (Laporan 40), Kanada
(Laporan 79), Romania (Laporan 78 dan 87), Turki (Report 101), dan Kolombia
(Laporan 109) .

Typical building
in Chile (WHE, Laporan 4)
Plan of a typical shear wall building:
(atas) Chile (WHE Report 4);
(kanan) Romania (WHE Report 78)
Wall reinforcement details:
(atas) Canada (WHE Report 79);
(kanan) Kyrgyzstan (WHE Report 40)
• Core Wall System
Sedangkan core wall adalah merupakan sistem dinding pendukung linear yang
cukup sesuai untuk bangunan tinggi yang kebutuhan fungsi dan utilitasnya tetap
yang juga berfungsi untuk memenuhi kekakuan lateral yang diperlukan oleh struktur
bangunan. Dan dalam aplikasi konstsruksi di lapangan kita dapat mengenal struktur
core wall ini sebagai struktur ruang lift, shaft atau service duct. Struktur core wall ini
juga biasanya ditempatkan memanjang searah tinggi bangunan.

Sebagai gambarannya, core wall dapat dibayangkan sebagai penahan lateral yang
mirip dengan balok besar yang terkantiliver dari tanah. Oleh sebab itu tegangan
geser dan lentur yang bekerja pada dinding inti menyerupai balok berpenampang
persegi, dengan anggapan bahwa struktur itu akan sanggup menahan gaya-gaya yang
bekerja padanya dan tidak akan runtuh. Karena inti ini juga memikul beban gravitasi,
keuntungannya adalah timbul pratekan oleh gaya-gaya induksi sehingga inti tersebut
tidak perlu dirancang untuk menahan tegangan tarik oleh lentur yang diakibatkan
oleh beban lateral (hal ini nyata sangat berlaku pada struktur inti beton yang besar).
Dalam aplikasi desain konstruksi dewasa ini, penggunaan core wall dipertimbangkan
sebagai suatu bagian dari sistem konstruksi bangunan tinggi yang bisa memikul gaya
puntir (torsi), yang dapat terjadi akibat adanya eksentrisitas beban atau eksentrisitas
struktur. Selain itu, struktur ini juga dapat dibuat secara asimetris dan ditempatkan di
dalam ataupun di luar bangunan.
Setiap Core terdiri dari 47 kolom kotak yang berdiri dari 7 lantai dibawah permukaan jalan
Kolom ini berukuran 36 x 16 inchi dengan tulangan besi 4 inchi
Core ini dipersiapkan untuk tahan terhadap gaya horisontal dan vertikal.
CORE BERDASARKAN PERLETAKAN :

1. SINGLE CORE (CORE TUNGGAL):


• CENTRAL CORE
• LATERAL CORE

2. TWO CORES (CORE GANDA)

3. MULTIPLE CORE (CORE MAJEMUK)


SINGLE CORE

1. CENTRAL CORE

CORE BERADA DI TENGAH BANGUNAN.


HAL INI SERING DIGUNAKAN PADA
BANGUNAN YANG BENTUK DENAHNYA
MEMANJANG, LINGKARAN,SEGITIGA
ATAU PERSEGI
2. LATERAL CORE

CORE BERADA DI SALAH SATU SISI BANGUNAN. PADA DENAH YANG


KECIL,CORE DAPAT DILETAKKAN HANYA PADA SATU SISI BANGUNAN SAJA
TWO CORES (CORE GANDA)

DUA CORE DALAM SATU


BANGUNAN.UNTUK
MENGHINDARI MUNCULNYA
TEKANAN DARI DEFORMASI
MEMBUJUR,MAKA DUA BUAH
CORE DILETAKAN
TERPISAH.CORE TSB DAPAT
DILETAKKAN DI DALAM SISI
BANGUNAN MAUPUN DI LUAR
SISI BANGUNAN
S t r u k t u r Co r e G a n d a
Dalam satu gubahan massa bangunan terdapat 2 core
INTI BANYAK / MULTI CORE SYSTEM

Sistem inti banyak / multi core system merupakan


beberapa sistem inti tunggal /single core system yang
terdapat didalam bangunan karena denah yang luas
sehingga jarak antara inti struktur masih dalam jarak
pencapaian maksimum (sekitar 30 m)
INTI BANYAK / MULTI CORE SYSTEM
CONTOH DENAH DENGAN 2 CORE DAN 4 CORE
MULTIPLE CORE

BANYAK CORE DALAM SATU


BANGUNAN.
DIAPLIKASIKAN PADA
BANGUNAN YANG MEMILIKI
AREA YANG SANGAT LUAS
DIMANA TIDAK ADA
PERLUASAN SAMBUNGAN DI
LANTAI.

CORE-CORE YANG TERLETAK


BERJAUHAN HARUS DISUSUN
UNTUK MENAHAN GAYA
TANGENSIAL
FRAME-SHEARWALL INTERACTION SYSTEM
Shear wall Rigid Frame dan Shear wall

↙ ↙

↙ ↙ ↙
IN-FILLED
FRAME
STRUCTURE
MEKANISME SYSTEM :

Merupakan pengisi antara Kolom tinggi dan framing


balok dari beton bertulang, atau kadang-kadang baja, yang di-
diisi juga oleh dinding dari bata atau beton cor. Karena di-diisi
berfungsi juga sebagai dinding partisi eksternal atau internal,
sistem ini merupakan cara yang ekonomis dari kaku dan
memperkuat struktur.
Gambar Letak Pemasangan Struktur
BRACED
FRAME SYSTEM
Rangka pengaku ( braced frame ) terdiri dari balok dan
kolom yang ditambahkan pengaku diagonal yang akan
berpengaruh pada fleksibilitas perpanjangan atau
perpendekan lantai dimana pengaku tersebut diletakkan.
SISTEM TRUSS INTERSPASIAL DAN STAGGERED

• Rangka Truss Interspasial digunakan pada lantai


antara serta mendukung bagian atas dan bagian
bawah plat lantai
• RANGKA STAGGERED lebih kokoh dari pada sistem
interpasial. Rangka staggered digunakan pada setiap
lantai, dan disusun menurut pola berselang. Dengan
rangka berselang seling pada satu lantai dengan
lantai lainnya, dapat dihasilkan ruang bebas yag
cukup besar. Plat-plat lantainya menumpu pada
bagian bawah lantai di atasnya
Braced Frame
ACT Tower Hamamatsu City, Japan
ACT Tower Hamamatsu City, Japan
Beberapa tipe elemen braced frame
BRACING DESIGN CONSIDERATIONS
Pengaku yang berlaku untuk struktur baja termasuk Dibebaskan dari kebutuhan ini fungsional kedua
anggota sekunder dimasukkan untuk menguatkan adalah gulungan, yang pada
ke dalam sistem anggota utama untuk melayani dasarnya suatu pengaturan segitiga memiliki dalam
fungsi-fungsi pokok: pesawat mereka sebuah kekakuan yang ideal baik
1. Langsing kompresi anggota, seperti kolom, balok, yang melekat
dan elemen truss individual dan kolektif.
yang menguatkan, atau lateral didukung, sehingga 3. Sering ada kebutuhan untuk menguatkan untuk
dapat menahan kecenderungan untuk gesper melawan beban ereksi dan untuk menyelaraskan
dalam atau
normal ke jalan arah stres. Kekakuan, atau mencegah meruntuhkan, dalam arah yang normal
ketahanan terhadap buckling, dari untuk pesawat, dari gulungan, bents, atau bingkai
anggota individu ditentukan dari panjang dan sifat selama ereksi. Bracing tersebut mungkin bersifat
fisik tertentu sementara, namun biasanya bracing diperlukan
yang lintas bagian. Ekonomi dan ukuran biasanya untuk ereksi juga bermanfaat dalam memasok
menentukan apakah bracing yang akan kekakuan untuk struktur dan oleh karena itu
dipekerjakan.
. permanen dimasukkan ke dalam bangunan.
2. Karena struktur sebagian besar anggota majelis Misalnya, kawat gigi mengikat bersama-sama
vertikal dan horizontal membentuk berdampingan gulungan dan mencegah mereka
empat persegi panjang (atau persegi) panel, merekamenjungkirbalikkan selama ereksi yang berguna
memiliki sedikit kekakuan yang melekat. Akibatnya, untuk mencegah
kekakuan tambahan harus disediakan oleh sistem bergoyang-meskipun kekuatan ayunan mungkin
sekunder anggota atau dengan kaku tidak diperhitungkan
atau semi-kaku sendi antar anggota. Hal ini
terutama diperlukan saat
kerangka tunduk pada beban lateral, seperti angin,
gempa bumi, dan beban bergerak.
FRAME BRACING
Desain bracing untuk menahan gaya yang disebabkan oleh sistem struktur dan dikirimkan ke tanah. beban angin, misalnya,
angin, gangguan seismik, dan bergerak dikumpulkan pada setiap tingkat lantai dan didistribusikan ke
beban, seperti yang disebabkan oleh crane, tidak berbeda, pada kolom yang dipilih untuk
prinsipnya, desain berpartisipasi dalam sistem. beban tersebut bersifat kumulatif,
anggota yang mendukung beban mati dan hidup vertikal. yaitu kolom melawan angin
Kekuatan ini dapat segera lateral gunting harus mendukung pada setiap tingkat lantai semua
diperhitungkan. Mereka dikumpulkan di tempat aplikasi dan beban angin di lantai atas
kemudian didistribusikan melalui satu di pertimbangan.

Bracing Tall Buildings

Jika bingkai baja yang bertingkat


bangunan di Gambar. 7.16a terkena lateral
beban angin, itu akan mendistorsi seperti yang ditunjukkan
pada Gambar. 7.16b, jika sambungan kolom
dan balok memiliki standar
jenis, yang rigiditas (resistensi terhadap rotasi)
adalah nihil. Orang dapat membayangkan ini
mudah dengan mengasumsikan setiap sendi dihubungkan
dengan pin tunggal. Tentu saja,
Metode yang paling sederhana untuk mencegah distorsi ini
adalah untuk anggota memasukkan diagonal-
segitiga yang inheren kaku, bahkan jika
semua anggota membentuk segitiga
pin-tersambung.
Menguatkan Bents. Bracing jenis pada Gambar. 7.16c, yang besarnya saat angin,
disebut X bracing, baik adalah efisien dan kekompakan diperlukan untuk mematuhi jarak lantai ke
dan ekonomis. Sayangnya, X bracing biasanya praktis karena langit-langit.
gangguan Gambar 7.17 menggambarkan jumlah koneksi angin braket-tipe-
dengan pintu, jendela, dan jarak antara lantai dan langit-langit. bersiap-siap. The
Biasanya, minimal tipe, diwakili pada Gambar. 7.17e, terdiri dari sudut atas
untuk bangunan kantor wilayah kolom-bebas besar dibutuhkan. dan bawah: Mereka
Ini fleksibilitas tawaran yang cukup untuk bangunan moderat-tinggi. Biasanya kaki
ruang digunakan, dengan partisi bergerak. Tapi tentang satu- beredar (terhadap
satunya tempat untuk X bracing pada ini kolom) adalah ukuran yang memungkinkan hanya satu baris
jenis bangunan di poros lift, menara api, atau di mana pun gage. Sebuah baris kedua pengencang
dinding berjendela tidak akan efektif karena eksentrisitas tersebut. Ketika yang lebih
diperlukan. Akibatnya, tambahan bracing harus dipasok oleh besar saat perlawanan
metode lain. Pada diperlukan, jenis ditunjukkan pada Gambar. 7.17b harus
sisi lain, X bracing digunakan secara luas untuk bracing bangunan dipertimbangkan. Ini adalah jenis yang
industri dari telah menjadi agak konvensional dalam bidang-konstruksi kabur.
gudang atau jenis pabrik. Gambar 7.17c mengilustrasikan
Simak ukuran maksimum dengan stub balok memiliki lebar sayap yang
Baca secara fonetik memungkinkan tambahan
Moment-Resisting Frames. Desainer memiliki beberapa gage garis, seperti yang ditunjukkan. Dengan demikian mungkin
alternatif pilihan untuk X lebih besar mengarah lebar kolom untuk mendapatkan
bracing. Lutut kawat gigi, ditunjukkan pada Gambar. 7.16d, atau 16 pengencang dalam sambungan stub-ke-kolom.
bingkai portal, ditunjukkan pada Gambar. 7.16e, Saat menolak dari koneksi yang diberikan bervariasi dengan jarak
dapat digunakan pada dinding luar, di mana mereka cenderung antara
hanya mengganggu dengan jendela. centroid bagian sambungan atas dan bawah. Untuk
Untuk bangunan dengan dinding jendela, bracing sering meningkatkan jarak ini, sehingga
digunakan adalah jenis braket (Gbr. meningkat saat ini, sebuah balok pembantu dapat diperkenalkan
7.16ƒ). Ini hanya mengembangkan koneksi akhir untuk saat angin seperti ditunjukkan pada Gambar.
dihitung. 7.17d, jika tidak menciptakan interferensi.
Koneksi bervariasi dalam jenis, tergantung pada ukuran anggota,
Studi kasus Desain bangunan
tahan gempa berlantai 4
dengan Steel Brached Frame

Uji Coba Rangka Steel Brached Frame


Untuk mendapatkan hasil kinerja dari sistem struktur tahan gempa
tersebut, telah dilakukan beberapa pengujian goncangan sistem
struktur Steel Brached Frame di Hygo Earthquake Engineering, Miki
City, Jepang.
Mereka menggunakan model gempa di Kobe, Jepang, yang
berkekuatan 6,9 SR (tahun 1995) dan gempa Northbridge yang
berkekuatan 6,7 SR (tahun 1994). Hasil pengujian, ternyata struktur
Steel Brached Frame tersebut mampu menahan daya rusak gempa.
Kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung, hanya di sekitar fuses
(sekering) saja sehingga dapat dengan mudah diganti. Padahal, di
akhir pengujian para peneliti meningkatkan kekuatan gempa buatan
1,75 kali lebih besar dari gempa Northbridge.
HYBRID SYSTEM
HYBRID SYSTEM

Kombinasi dari dua atau bahkan lebih dari bentuk-bentuk struktural


dasar melalui penggabungan langsung atau dengan mengadopsi
bentuk yang berbeda di berbagai bagian struktur.
BAHRAIN WORLD TRADE CENTER
Contoh sistem
struktur dan
pembalokannya
SUSPENDED
SYSTEM
SUSPENDED SYSTEM

Struktur Suspensi adalah penyangga/penahan dengan bidang


horisontal (jalan deck, atap, dan bahkan lantai) yang didukung
oleh kabel (gantungan) , kabel baja kekuatan tinggi.
SISTEM BANGUNAN GANTUNG
• Beban dari kabel harus dibawa kebagian atas inti sehingga
menginduksi lebih banyak gaya prategang pada bagian atas inti
STRUKTUR GANTUNG

1. Single tower kantilever dengan


lantai kantilever
2. Single tower kantilever dengan
beban dari samping
3. Twin tower kantilever dengan
pondasi untuk menstabilkan
4. Twin tower kantilever dengan
beban dari samping
5. Single tower kantilever dengan
lantai gantung
6. Single tower kantilever lantai
gantung dengan beban dari
samping
SISTEM KANTILEVER
• Sistem inti pusat bertindak terhadap beban gravitasi dan angin.
Beban-beban graviasi pada sistem kantilever meningkat mulai
dari nol di bagian atas dan maksimum di bagian bawah.
BRACING PADA
STRUKTUR
KANTILEVER

1. Penyaluran beban
gravitasi ke pondasi
2. Perbedaan patahan dari
tiap lantainya
3. Tarikan dapat
mengurangi patahan dari
setengah bangunan
4. Sistem jangkar untuk
menstabilkan bangunan
CONTOH STRUKTUR
GANTUNG

Weastcoast Transmission
Tower,
Vancouver (1969)
Architect : rhone and ireadale
Engineer : bogue babicki

1. Potongan
2. Potongan dari core
3. Pola lantai
Turning Torso
TUBE
STRUCTURE
TUBE STRUCTURE

Perkembangan mutakhir dalam rancangan struktur tabung, dikembangkan


oleh Fazlur Khan.

Saat ini , 4 dari 5 bangunan tinggi di dunia menggunakan struktur tabung.


Bangunan tsb diantaranya Hancock Building, Sears Building, Standard Oil
Building, World Trade Center, Petronas Towers, Jin Mao Building.

Dalam sistem struktur ini, tabung dianggap fasade struktur bertindak


terhadap beban lateral. Dinding eksterior dapat berfungsi sebagai
penahan beban angin sehingga pengaku diagonal interior dapat
ditiadakan.

Dinding tabung terbuat dari kolom berjejer yang berdekatan di sekeliling


bangunan yang diikat oleh balok pengikat. Sehingga kekakuan dinding
fasade ini sedemikian tinggi
Tabung eksterior ini dapat memikul semua beban lateral.
TUBE STRUCTURE

Pada dasarnya struktur tabung terbagi menjadi 2 besar yaitu :


• Tabung Kosong
• Tabung dengan pengaku interior

Tabung kosong terbagi dalam :


1. Tabung rangka (frame tube)
2. Tabung truss (trussed tube), dalam sistem ini terbagi menjadi : Tabung
rangka kolom diagonal dan tabung rangka lattice

Tabung dengan pengaku interior terbagi dalam :


1. Tabung dengan dinding geser
2. Tabung dalam tabung (tube in tube)
3. Tabung yang dimodifikasi (modified tube), dalam sistem ini terbagi
dalam tabung rangka dengan rangka kaku dan tabung dalam semi tabung
4. Tabung modular (modular tube)
TUBE STRUCTURE
Framed Tube (Tabung dengan rangka)
Sisi eksterior terdiri dari kolom jarak dekat yang diikat bersama-sama dengan balok
melalui koneksi membentuk bingkai kaku. Pola rencana lantai bisa mulai dari persegi
dan persegi panjang, lingkaran, dan bentuk yang unik lainnya. Desain ini pertama kali
digunakan pada gedung apartemen DeWitt-Chestnut Chicago, dirancang oleh Khan
dan selesai pada 1965, namun contoh yang paling menonjol adalah Pusat Aon dan
World Trade Center.
Struktur WTC Twin Towers adalah salah satu yang pertama menggunakan desain
tabung berangka.
Framed-Tube Structures

Bentuk umum Framed-Tube Structure


Framed-Tube Structures

Plans of Three Framed-Tube Structures with Different Number of Internal


Tubes
Trussed Tube
Juga dikenal sebagai tabung dengan penguatan yaitu mirip dengan
tabung sederhana, tetapi dengan kolom eksterior relatif lebih sedikit dan
spasi-nya lebih jauh. Bracing diaplikasikan di sepanjang dinding eksterior
untuk mengkompensasi jumlah kolom yang sedikit dengan mengikat mereka
bersama-sama. Contoh yang paling terkenal adalah John Hancock Center,
Pusat Citigroup, dan Bank of China Tower.
BUNDLED TUBE STRUCTURE
BUNDLED TUBE STRUCTURE adalah sebuah struktur yang
penggunaanya dengan sistem modular atau biasa di sebut sebagai
struktur yang menggunakan pola Grid.
KASUS BANGUNAN
Menara Sears adalah tabung-paket desain struktural. Bagian luar dinding kaku
bertindak seperti dinding tabung hampa. Menara Sears sebenarnya seikat
sembilan tabung, dan dianggap sebagai salah satu struktur yang paling efisien
dirancang
untuk menahan angin.
DETAIL KASUS BANGUNAN

MODULAR YANG DI GUNAKAN


PADA SEARS TOWER

GAYA YANG DI ADA PADA MODULAR BANGUNAN


DETAIL KASUS BANGUNAN

DIAGRAM MODULAR

PENERAPAN MODULAR
TUBE IN TUBE
STRUCTURE
Tube-in-Tube

Pengembangan konsep Tube-in-Tube untuk bangunan tinggi


merupakan langkah penting. Kolom-kolom eksterior dan
interior struktur ditempatkan begitu erat bersama sebagai
permukaan yang solid.

Seluruh bangunan bertindak sebagai tabung berongga besar


dengan tabung yang lebih kecil di tengahnya. Beban lateral
dibagi antara tabung dalam dan luar.
Tube-in-Tube

Sistem struktur bangunan tube in tube dengan inti tunggal (single core)
dan kolom kolom berjarak pendek (mullion) yang memikul lantai
bersama inti gedung. Inti gedung selain memikul sebagian beban
vertikal juga dibebani gaya horizontal akibat gempa bumi dan angin.
TABUNG DALAM TABUNG/TUBE IN TUBE

KOLOM DAN BALOK


EKSTERIORDITEMPATKAN
SEDEMIKIAN RAPAT SEHINGGA
FASAD MENYERUPAI DINDING
YANG DIBERI PERLUBANGAN
(UNTUK JENDELA).
TABUNG DALAM TABUNG/TUBE IN TUBE

KETAHANAN GEDUNG
TERHADAP ANGIN DAN
GEMPA DIANDALKAN PADA
STRUKTUR EXTERIOR DAN
STRUKTUR TABUNG
RANGKA INTI GEDUNG.
Kesimpulan STRUKTUR TABUNG
Kesimpulan STRUKTUR TABUNG

Anda mungkin juga menyukai