Anda di halaman 1dari 90

SISTEM STRUKTUR

BANGUNAN TINGGI
IR. NOVRIAL, M.ENG
BANGUNAN TINGGI DI DUNIA
PERENCANAAN STRUKTUR
BANGUNAN TINGGI

PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI PERBANDINGAN JUMLAH LANTAI BANGUNAN


MATERIAL BETON DAN BAJA PADA
BANGUNAN TINGGI
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN TINGGI
▪ RIGID FRAME SYSTEM
▪ SHEARWALL & COREWALL SYSTEM
▪ FRAME-SHEARWALL INTERACTION SYSTEM
▪ INFILLED FRAME SYSTEM
▪ BRACED FRAME SYSTEM
▪ HYBRID SYSTEM
▪ SUSPENDED SYSTEM
▪ TUBE STRUCTURE :
- FRAMED-TUBE STRUCTURE
- TUBE-IN-TUBE STRUCTURE
- BUNDLED-TUBE STRUCTURE
- BRACED-TUBE STRUCTURE
- OUTRIGGER-BRACED STRUCTURE
RIGID FRAME
SYSTEM
RIGID FRAME SYSTEM
SISTEM RANGKA KAKU
Struktur rangka merupakan struktur yang paling awal dikenal
pada bangunan tinggi. Struktur ini muncul sejak ditemukannya
konstruksi baja dan beton bertulang. Sampai sekarang pun
struktur ini banyak dipakai untuk mendirikan struktur bangunan
tinggi.
Sistem rangka kaku pada umumnya berupa grid persegi
teratur yang terdiri dari balok horizontal dan kolom vertikal
yang dihubungkan dengan suatu bidang dengan menggunakan
sambungan yang kaku (rigid).

Prinsip rangka kaku ini akan ekonomis jika dikerjakan


sampai lantai 30 untuk rangka baja dan 20 lantai untuk rangka
beton.
RIGID FRAME SYSTEM
( SISTEM RANGKA KAKU )

Rigid Frame Sistem ( Sistem rangka kaku )


pada umumnya berupa grid persegi teratur
yang terdiri dari balok horizontal dan kolom
vertikal yang dihubungkan dengan suatu
bidang dengan menggunakan sambungan yang
kaku (rigid).
SISTEM RANGKA KAKU
Rangka kaku adalah rangka berupa grid persegi teratur,
terdiri dari balok horizontal dan kolom vertikal yang
dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakan
sambungan kaku

Contoh beberapa gambar denah yang


menunjukkan penerapan sistem-sistem struktur
dari berbagai bentuk ;
• Rangka melintang sejajar pada dua sumbu
• Bungkus eksternal dengan rangka inti internal
• Bungkus lingkaran eksternal dan internal
(rangka melintang pada grid radial)
SHEAR WALL &
CORE WALL
SYSTEM
Perbedaan Struktur Rangka Kaku dan Shear wall

Skeleton struktur rangka kaku berupa rangka-rangka yang


membentuk bidang dan kadang ditambahkan batang diagonal .

Struktur rigid itu konvensional dan masive.


DINDING GESER

DINDING GESER ADALAH UNSUR PENGAKU VERTIKAL YANG


DIRANCANG UNTUK MENAHAN GAYA LATERAL ATAU GEMPA
YANG BEKERJA PADA BANGUNAN. DINDING GESER SEBAGAI
DINDING LUAR ATAU DALAM, ATAUPUN BERUPA INTI YANG
MEMUAT RUANG LIFT ATAU TANGGA.
SISTEM DINDING GESER PADA DASARNYA DAPAT DIBAGI
MENJADI:

1. SISTEM TERBUKA
Sistem terbuka terdiri dariunsur linear tunggal atau
gabungan unsur yang tidak lengkap melingkupi ruang
geometris. bentuk-bentuk ini adalah l, x, v, y, t, dan h.

2. SISTEM TERTUTUP
Sistem tertutup melingkupi ruang geometris, bentuk-
bentuk yang sering dijumpai adalah bujursangkar,
segitiga, persegi panjang, dan bulat.
Dinding geser sebagai elemen penahan
gaya lateral memiliki keuntungan utama
karena menyediakan kontinuitas vertikal
pada sistem lateral struktur gedung.
Struktur gedung dengan dinding geser
sebagai elemen penahan gaya lateral
pada umumnya memiliki performance
yang cukup baik pada saat gempa. Hal
ini terbukti dari sedikitnya kegagalan
yang terjadi pada sistem struktur dinding
geser di kejadian-kejadian gempa yang
lalu (Fintel, 1991).
SHEAR WALL & CORE WALL SYSTEM

Struktur bangunan tinggi yang dikembangkan hingga sekarang ini banyak


menggunakan gabungan dari struktur shear wall dan struktur core wall.

Shear Wall System (Sistem Dinding Geser)

Struktur shear wall adalah unsur pengaku vertikal yang dirancang untuk
menahan gaya lateral atau gaya gempa yang bekerja pada bangunan. Dalam
aplikasi konstruksi di lapangan, shear wall ini sering ditempatkan di bagian
ujung dalam fungsi ruang suatu bangunan, ataupun ditempatkan memanjang
di tengah searah tinggi bangunan, yang mana akan berfungsi untuk menahan
beban angin ataupun beban gempa yang ditransfer melalui struktur portal
atau struktur lantai.
. Dinding geser hanya
boleh mempunyai bukaan sedikit ( 5% ) agar tidak mengurangi
kekakuannya. Fungsi dinding geser berubah menjadi dinding
penahan beban ( bearing wall ), jika dinding geser menerima
beban tegak lurus dinding geser.
Aksi untuk dipertimbangkan: -
- dinding geser dibentuk sekitar penambah lift dan pelayanan memerlukan
konsentrasi pembukaan di permukaan tanah di mana tegangan kritis.

- Torsional dan kekakuan lentur berpengaruh cukup signifikan dengan jumlah


dan ukuran bukaan di sekitar dinding geser sepanjang tinggi bangunan.

- gerakan dinding geser vertikal akan terus sepanjang umur bangunan.

- Konstruksi waktu umumnya lebih lambat dibandingkan dengan sebuah


bangunan rangka baja.

- Berat tambahan unsur beton vertikal dibandingkan dengan baja akan


menyebabkan denda biaya untuk pondasi.

- Peningkatan massa akan menyebabkan penurunan frekuensi alami dan


karenanya kemungkinan besar akan menghasilkan berdampak buruk dari
respon percepatan tergantung pada rentang frekuensi bangunan. Tapi sistem
dinding geser biasanya kaku dan menyebabkan peningkatan kompensasi
dalam frekuensi alam.
Masalah yang terkait dengan sistem
bekisting:

- Sebuah jeda waktu yang signifikan akan


terjadi antara konstruksi pondasi dan
konstruksi dinding, karena fabrikasi dan
ereksi di situs sistem bekisting bergerak

- Waktu akan hilang di tingkat mana wall


dihentikan atau penurunan ketebalan,
alignment dinding geser berada dalam
toleransi.

- cek survei Regular harus dilakukan untuk


memastikan bahwa keselarasan vertikal dan
memutar dari dinding geser berada dalam
toleransi.

- Secara umum sulit untuk mencapai akhir


yang baik dari sistem bekisting slip-bentuk,
dan karenanya rendering atau beberapa jenis
finishing lainnya mungkin diperlukan.
CONTOH KASUS
Bangunan dengan dinding geser beton bertulang tersebar luas di negara-
negara rawan gempa, seperti Kanada, Chile, Rumania, Turki, Kolombia,
republik-republik Uni Soviet, dll. Jenis konstruksi ini telah dipraktekkan
sejak tahun 1960-an di daerah perkotaan untuk bangunan bertingkat tinggi
(4-35 lantai). Jenis konstruksi telah dijelaskan dalam laporan Whe dari Chili
(Laporan 4), Kyrgyzstan (Laporan 40), Kanada (Laporan 79), Romania
(Laporan 78 dan 87), Turki (Report 101), dan Kolombia (Laporan 109) .

Typical building
in Chile (WHE, Laporan
4)
Plan of a typical shear wall
building: (atas) Chile (WHE
Report 4);
(kanan) Romania (WHE Report 78)
Wall reinforcement details:
(atas) Canada (WHE Report 79);
(kanan) Kyrgyzstan (WHE Report 40)
• Core Wall System
Sedangkan core wall adalah merupakan sistem dinding pendukung linear
yang cukup sesuai untuk bangunan tinggi yang kebutuhan fungsi dan utilitasnya
tetap yang juga berfungsi untuk memenuhi kekakuan lateral yang diperlukan
oleh struktur bangunan. Dan dalam aplikasi konstsruksi di lapangan kita dapat
mengenal struktur core wall ini sebagai struktur ruang lift, shaft atau service
duct. Struktur core wall ini juga biasanya ditempatkan memanjang searah
tinggi bangunan. Sebagai gambarannya, core wall dapat dibayangkan sebagai
penahan lateral yang mirip dengan balok besar yang terkantiliver dari tanah.
Oleh sebab itu tegangan geser dan lentur yang bekerja pada dinding inti
menyerupai balok berpenampang persegi, dengan anggapan bahwa struktur itu
akan sanggup menahan gaya-gaya yang bekerja padanya dan tidak akan runtuh.
Karena inti ini juga memikul beban gravitasi, keuntungannya adalah timbul
pratekan oleh gaya-gaya induksi sehingga inti tersebut tidak perlu dirancang
untuk menahan tegangan tarik oleh lentur yang diakibatkan oleh beban lateral
(hal ini nyata sangat berlaku pada struktur inti beton yang besar).
Dalam aplikasi desain konstruksi dewasa ini, penggunaan core wall
dipertimbangkan sebagai suatu bagian dari sistem konstruksi bangunan tinggi
yang bisa memikul gaya puntir (torsi), yang dapat terjadi akibat adanya
eksentrisitas beban atau eksentrisitas struktur. Selain itu, struktur ini juga
dapat dibuat secara asimetris dan ditempatkan di dalam ataupun di luar
bangunan.
Setiap Core terdiri dari 47 kolom kotak yang berdiri dari 7 lantai dibawah permukaan
jalan
Kolom ini berukuran 36 x 16 inchi dengan tulangan besi 4 inchi
Core ini dipersiapkan untuk tahan terhadap gaya horisontal dan vertikal.
CORE BERDASARKAN PERLETAKAN :

1.SINGLE CORE (CORE TUNGGAL):


• CENTRAL CORE
• LATERAL CORE

2.TWO CORES (CORE GANDA)

3. MULTIPLE CORE (CORE MAJEMUK)


SINGLE CORE

1. CENTRAL CORE

CORE BERADA DI TENGAH BANGUNAN.


HAL INI SERING DIGUNAKAN PADA
BANGUNAN YANG BENTUK DENAHNYA
MEMANJANG, LINGKARAN,SEGITIGA
ATAU PERSEGI
2. LATERAL CORE

CORE BERADA DI SALAH SATU SISI BANGUNAN. PADA DENAH YANG


KECIL,CORE DAPAT DILETAKKAN HANYA PADA SATU SISI BANGUNAN
SAJA
TWO CORES (CORE GANDA)

DUA CORE DALAM SATU


BANGUNAN.UNTUK
MENGHINDARI MUNCULNYA
TEKANAN DARI DEFORMASI
MEMBUJUR,MAKA DUA BUAH
CORE DILETAKAN
TERPISAH.CORE TSB DAPAT
DILETAKKAN DI DALAM SISI
BANGUNAN MAUPUN DI LUAR
SISI BANGUNAN
S t r u k t u r Co r e G a n d a
Dalam satu gubahan massa bangunan terdapat 2 core
INTI BANYAK / MULTI CORE SYSTEM

Sistem inti banyak / multi core system


merupakan beberapa sistem inti tunggal /single
core system yang terdapat didalam bangunan
karena denah yang luas sehingga jarak antara
inti struktur masih dalam jarak pencapaian
maksimum (sekitar 30 m)
INTI BANYAK / MULTI CORE SYSTEM
CONTOH DENAH DENGAN 2 CORE DAN 4 CORE
MULTIPLE CORE

BANYAK CORE DALAM SATU


BANGUNAN.
DIAPLIKASIKAN PADA
BANGUNAN YANG MEMILIKI
AREA YANG SANGAT LUAS
DIMANA TIDAK ADA
PERLUASAN SAMBUNGAN DI
LANTAI.

CORE-CORE YANG TERLETAK


BERJAUHAN HARUS DISUSUN
UNTUK MENAHAN GAYA
TANGENSIAL
FRAME-SHEARWALL
INTERACTION SYSTEM
Shear wall Rigid Frame dan Shear wall

↙ ↙

↙ ↙ ↙
IN-FILLED
FRAME
STRUCTURE
MEKANISME SYSTEM :

Merupakan pengisi antara Kolom tinggi dan


framing balok dari beton bertulang, atau kadang-
kadang baja, yang di-diisi juga oleh dinding dari bata
atau beton cor. Karena di-diisi berfungsi juga sebagai
dinding partisi eksternal atau internal, sistem ini
merupakan cara yang ekonomis dari kaku dan
memperkuat struktur.
Gambar Letak Pemasangan Struktur
BRACED
FRAME SYSTEM
Rangka pengaku ( braced frame ) terdiri dari balok dan
kolom yang ditambahkan pengaku diagonal yang akan
berpengaruh pada fleksibilitas perpanjangan atau
perpendekan lantai dimana pengaku tersebut diletakkan.
SISTEM TRUSS INTERSPASIAL DAN STAGGERED

 Rangka Truss Interspasial digunakan pada lantai


antara serta mendukung bagian atas dan bagian
bawah plat lantai
 RANGKA STAGGERED lebih kokoh dari pada sistem
interpasial. Rangka staggered digunakan pada setiap
lantai, dan disusun menurut pola berselang. Dengan
rangka berselang seling pada satu lantai dengan
lantai lainnya, dapat dihasilkan ruang bebas yag
cukup besar. Plat-plat lantainya menumpu pada
bagian bawah lantai di atasnya
Braced Frame
ACT Tower Hamamatsu City, Japan
ACT Tower Hamamatsu City, Japan
Beberapa tipe elemen braced frame
BRACING DESIGN CONSIDERATIONS
Pengaku yang berlaku untuk struktur baja kerangka tunduk pada beban lateral, seperti
termasuk anggota sekunder dimasukkan angin, gempa bumi, dan beban bergerak.
ke dalam sistem anggota utama untuk Dibebaskan dari kebutuhan ini fungsional
melayani fungsi-fungsi pokok: kedua untuk menguatkan adalah gulungan,
1. Langsing kompresi anggota, seperti kolom, yang pada dasarnya suatu pengaturan segitiga
balok, dan elemen truss memiliki dalam pesawat mereka sebuah
yang menguatkan, atau lateral didukung, kekakuan yang ideal baik yang melekat
sehingga dapat menahan kecenderungan untuk individual dan kolektif.
gesper dalam 3. Sering ada kebutuhan untuk menguatkan
normal ke jalan arah stres. Kekakuan, atau untuk melawan beban ereksi dan untuk
ketahanan terhadap buckling, dari menyelaraskan atau
anggota individu ditentukan dari panjang dan mencegah meruntuhkan, dalam arah yang
sifat fisik tertentu normal untuk pesawat, dari gulungan, bents,
yang lintas bagian. Ekonomi dan ukuran atau bingkai
biasanya menentukan apakah bracing yang selama ereksi. Bracing tersebut mungkin
akan
. bersifat sementara, namun biasanya bracing
dipekerjakan. diperlukan
2. Karena struktur sebagian besar anggota untuk ereksi juga bermanfaat dalam memasok
majelis vertikal dan horizontal membentuk kekakuan untuk struktur dan oleh karena itu
empat persegi panjang (atau persegi) panel, permanen dimasukkan ke dalam bangunan.
mereka memiliki sedikit kekakuan yang Misalnya, kawat gigi mengikat bersama-sama
melekat. Akibatnya, berdampingan gulungan dan mencegah mereka
kekakuan tambahan harus disediakan oleh menjungkirbalikkan selama ereksi yang
sistem sekunder anggota atau dengan kaku berguna untuk mencegah
atau semi-kaku sendi antar anggota. Hal ini bergoyang-meskipun kekuatan ayunan mungkin
terutama diperlukan saat tidak diperhitungkan
FRAME BRACING
Desain bracing untuk menahan gaya yang disebabkan oleh misalnya,
angin, gangguan seismik, dan bergerak dikumpulkan pada setiap tingkat lantai dan didistribusikan
beban, seperti yang disebabkan oleh crane, tidak ke kolom yang dipilih untuk
berbeda, pada prinsipnya, desain berpartisipasi dalam sistem. beban tersebut bersifat
anggota yang mendukung beban mati dan hidup vertikal. kumulatif, yaitu kolom melawan angin
Kekuatan ini dapat segera lateral gunting harus mendukung pada setiap tingkat lantai
diperhitungkan. Mereka dikumpulkan di tempat aplikasi semua beban angin di lantai atas
dan kemudian didistribusikan melalui satu di pertimbangan.
sistem struktur dan dikirimkan ke tanah. beban angin,
Bracing Tall Buildings

Jika bingkai baja yang bertingkat


bangunan di Gambar. 7.16a terkena lateral
beban angin, itu akan mendistorsi seperti yang ditunjukkan
pada Gambar. 7.16b, jika sambungan kolom
dan balok memiliki standar
jenis, yang rigiditas (resistensi terhadap rotasi)
adalah nihil. Orang dapat membayangkan ini
mudah dengan mengasumsikan setiap sendi dihubungkan
dengan pin tunggal. Tentu saja,
Metode yang paling sederhana untuk mencegah distorsi ini
adalah untuk anggota memasukkan diagonal-
segitiga yang inheren kaku, bahkan jika
semua anggota membentuk segitiga
pin-tersambung.
Menguatkan Bents. Bracing jenis pada Gambar. 7.16c, yang anggota, besarnya saat angin,
disebut X bracing, baik adalah efisien dan kekompakan diperlukan untuk mematuhi jarak lantai
dan ekonomis. Sayangnya, X bracing biasanya praktis ke langit-langit.
karena gangguan Gambar 7.17 menggambarkan jumlah koneksi angin
dengan pintu, jendela, dan jarak antara lantai dan langit- braket-tipe-bersiap-siap. The
langit. Biasanya, minimal tipe, diwakili pada Gambar. 7.17e, terdiri dari
untuk bangunan kantor wilayah kolom-bebas besar sudut atas dan bawah: Mereka
dibutuhkan. Ini fleksibilitas tawaran yang cukup untuk bangunan moderat-tinggi. Biasanya kaki
ruang digunakan, dengan partisi bergerak. Tapi tentang beredar (terhadap
satu-satunya tempat untuk X bracing pada ini kolom) adalah ukuran yang memungkinkan hanya satu
jenis bangunan di poros lift, menara api, atau di mana pun baris gage. Sebuah baris kedua pengencang
dinding berjendela tidak akan efektif karena eksentrisitas tersebut. Ketika
diperlukan. Akibatnya, tambahan bracing harus dipasok yang lebih besar saat perlawanan
oleh metode lain. Pada diperlukan, jenis ditunjukkan pada Gambar. 7.17b harus
sisi lain, X bracing digunakan secara luas untuk bracing dipertimbangkan. Ini adalah jenis yang
bangunan industri dari telah menjadi agak konvensional dalam bidang-konstruksi
gudang atau jenis pabrik. kabur. Gambar 7.17c mengilustrasikan
Simak ukuran maksimum dengan stub balok memiliki lebar sayap
Baca secara fonetik yang memungkinkan tambahan
Moment-Resisting Frames. Desainer memiliki beberapa gage garis, seperti yang ditunjukkan. Dengan demikian
alternatif pilihan untuk X mungkin lebih besar mengarah lebar kolom untuk
bracing. Lutut kawat gigi, ditunjukkan pada Gambar. mendapatkan
7.16d, atau bingkai portal, ditunjukkan pada Gambar. 16 pengencang dalam sambungan stub-ke-kolom.
7.16e, Saat menolak dari koneksi yang diberikan bervariasi
dapat digunakan pada dinding luar, di mana mereka dengan jarak antara
cenderung hanya mengganggu dengan jendela. centroid bagian sambungan atas dan bawah. Untuk
Untuk bangunan dengan dinding jendela, bracing sering meningkatkan jarak ini, sehingga
digunakan adalah jenis braket (Gbr. meningkat saat ini, sebuah balok pembantu dapat
7.16ƒ). Ini hanya mengembangkan koneksi akhir untuk saat diperkenalkan seperti ditunjukkan pada Gambar.
angin dihitung. 7.17d, jika tidak menciptakan interferensi.
Koneksi bervariasi dalam jenis, tergantung pada ukuran
Studi kasus Desain bangunan
tahan gempa berlantai 4
dengan Steel Brached
Frame

Uji Coba Rangka Steel Brached Frame


Untuk mendapatkan hasil kinerja dari sistem struktur tahan
gempa tersebut, telah dilakukan beberapa pengujian
goncangan sistem struktur Steel Brached Frame di Hygo
Earthquake Engineering, Miki City, Jepang.
Mereka menggunakan model gempa di Kobe, Jepang, yang
berkekuatan 6,9 SR (tahun 1995) dan gempa Northbridge yang
berkekuatan 6,7 SR (tahun 1994). Hasil pengujian, ternyata
struktur Steel Brached Frame tersebut mampu menahan daya
rusak gempa. Kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung,
hanya di sekitar fuses (sekering) saja sehingga dapat dengan
mudah diganti. Padahal, di akhir pengujian para peneliti
meningkatkan kekuatan gempa buatan 1,75 kali lebih besar
dari gempa Northbridge.
HYBRID SYSTEM
HYBRID SYSTEM
Kombinasi dari dua atau bahkan
lebih dari bentuk-bentuk struktural
dasar melalui penggabungan
langsung atau dengan mengadopsi
bentuk yang berbeda di berbagai
bagian struktur.
Contoh sistem
struktur dan
pembalokannya
SUSPENDED
SYSTEM
SUSPENDED SYSTEM

Struktur Suspensi adalah penyangga/penahan dengan bidang


horisontal (jalan deck, atap, dan bahkan lantai) yang didukung
oleh kabel (gantungan) , kabel baja kekuatan tinggi.
SISTEM BANGUNAN GANTUNG
 Beban dari kabel harus dibawa kebagian atas inti
sehingga menginduksi lebih banyak gaya prategang pada
bagian atas inti
STRUKTUR GANTUNG

1. Single tower kantilever dengan


lantai kantilever
2. Single tower kantilever dengan
beban dari samping
3. Twin tower kantilever dengan
pondasi untuk menstabilkan
4. Twin tower kantilever dengan
beban dari samping
5. Single tower kantilever dengan
lantai gantung
6. Single tower kantilever lantai
gantung dengan beban dari
samping
SISTEM KANTILEVER
 Sistem inti pusat bertindak terhadap beban gravitasi dan
angin. Beban-beban graviasi pada sistem kantilever
meningkat mulai dari nol di bagian atas dan maksimum di
bagian bawah.
BRACING PADA
STRUKTUR
KANTILEVER
1. Penyaluran beban
gravitasi ke pondasi
2. Perbedaan patahan dari
tiap lantainya
3. Tarikan dapat
mengurangi patahan dari
setengah bangunan
4. Sistem jangkar untuk
menstabilkan bangunan
CONTOH STRUKTUR
GANTUNG

Weastcoast Transmission
Tower,
Vancouver (1969)
Architect : rhone and ireadale
Engineer : bogue babicki

1. Potongan
2. Potongan dari core
3. Pola lantai
TUBE
STRUCTURE
TUBE STRUCTURE

Perkembangan mutakhir dalam rancangan struktur tabung, dikembangkan


oleh Fazlur Khan.

Saat ini , 4 dari 5 bangunan tinggi di dunia menggunakan struktur tabung.


Bangunan tsb diantaranya Hancock Building, Sears Building, Standard Oil
Building, World Trade Center, Petronas Towers, Jin Mao Building.

Dalam sistem struktur ini, tabung dianggap fasade struktur bertindak


terhadap beban lateral. Dinding eksterior dapat berfungsi sebagai
penahan beban angin sehingga pengaku diagonal interior dapat
ditiadakan.

Dinding tabung terbuat dari kolom berjejer yang berdekatan di sekeliling


bangunan yang diikat oleh balok pengikat. Sehingga kekakuan dinding
fasade ini sedemikian tinggi
Tabung eksterior ini dapat memikul semua beban lateral.
TUBE STRUCTURE

Pada dasarnya struktur tabung terbagi menjadi 2 besar yaitu :


• Tabung Kosong
• Tabung dengan pengaku interior

Tabung kosong terbagi dalam :


1. Tabung rangka (frame tube)
2. Tabung truss (trussed tube), dalam sistem ini terbagi menjadi : Tabung
rangka kolom diagonal dan tabung rangka lattice

Tabung dengan pengaku interior terbagi dalam :


1. Tabung dengan dinding geser
2. Tabung dalam tabung (tube in tube)
3. Tabung yang dimodifikasi (modified tube), dalam sistem ini terbagi
dalam tabung rangka dengan rangka kaku dan tabung dalam semi tabung
4. Tabung modular (modular tube)
TUBE STRUCTURE
Framed Tube (Tabung dengan rangka)
Sisi eksterior terdiri dari kolom jarak dekat yang diikat bersama-sama
dengan balok melalui koneksi membentuk bingkai kaku. Pola rencana lantai
bisa mulai dari persegi dan persegi panjang, lingkaran, dan bentuk yang unik
lainnya. Desain ini pertama kali digunakan pada gedung apartemen DeWitt-
Chestnut Chicago, dirancang oleh Khan dan selesai pada 1965, namun
contoh yang paling menonjol adalah Pusat Aon dan World Trade Center.
Struktur WTC Twin Towers adalah salah satu yang pertama menggunakan
desain tabung berangka.
Framed-Tube Structures

Bentuk umum Framed-Tube Structure


Framed-Tube Structures

Plans of Three Framed-Tube Structures with Different Number of


Internal Tubes
Trussed Tube
Juga dikenal sebagai tabung dengan penguatan yaitu mirip
dengan tabung sederhana, tetapi dengan kolom eksterior relatif
lebih sedikit dan spasi-nya lebih jauh. Bracing diaplikasikan di
sepanjang dinding eksterior untuk mengkompensasi jumlah kolom
yang sedikit dengan mengikat mereka bersama-sama. Contoh yang
paling terkenal adalah John Hancock Center, Pusat Citigroup, dan
Bank of China Tower.
BUNDLED TUBE STRUCTURE
BUNDLED TUBE STRUCTURE adalah sebuah struktur yang
penggunaanya dengan sistem modular atau biasa di sebut
sebagai struktur yang menggunakan pola Grid.
KASUS BANGUNAN
Menara Sears adalah tabung-paket desain struktural. Bagian luar dinding
kaku
bertindak seperti dinding tabung hampa. Menara Sears sebenarnya
seikat
sembilan tabung, dan dianggap sebagai salah satu struktur yang paling
efisien dirancang
untuk menahan angin.
DETAIL KASUS BANGUNAN

MODULAR YANG DI GUNAKAN


PADA SEARS TOWER

GAYA YANG DI ADA PADA MODULAR BANGUNAN


DETAIL KASUS BANGUNAN

DIAGRAM MODULAR

PENERAPAN MODULAR
TUBE IN TUBE
STRUCTURE
Tube-in-Tube
Pengembangan konsep Tube-in-Tube untuk bangunan tinggi
merupakan langkah penting. Kolom-kolom eksterior dan
interior struktur ditempatkan begitu erat bersama sebagai
permukaan yang solid.

Seluruh bangunan bertindak sebagai tabung berongga besar


dengan tabung yang lebih kecil di tengahnya. Beban lateral
dibagi antara tabung dalam dan luar.
Tube-in-Tube
Sistem struktur bangunan tube in tube dengan inti tunggal (single
core) dan kolom kolom berjarak pendek (mullion) yang memikul lantai
bersama inti gedung. Inti gedung selain memikul sebagian beban
vertikal juga dibebani gaya horizontal akibat gempa bumi dan angin.
TABUNG DALAM TABUNG/TUBE IN TUBE

KOLOM DAN BALOK


EKSTERIORDITEMPATKAN
SEDEMIKIAN RAPAT SEHINGGA
FASAD MENYERUPAI DINDING YANG
DIBERI PERLUBANGAN (UNTUK
JENDELA).
TABUNG DALAM TABUNG/TUBE IN TUBE

KETAHANAN GEDUNG
TERHADAP ANGIN DAN GEMPA
DIANDALKAN PADA STRUKTUR
EXTERIOR DAN STRUKTUR
TABUNG RANGKA INTI
GEDUNG.
Kesimpulan STRUKTUR TABUNG
Kesimpulan STRUKTUR TABUNG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai