Anda di halaman 1dari 11

CORE

RIGID FRAME & BEARING WALL


Anggota Kelompok 3:
Syifa Maudisesa 26319255
CORE & BEARING WALL
(inti & Dinding Pendukung)

Unsur bidang vertikal membentuk dinding luar yang


mengelilingi sebuah struktur inti. Hal ini memungkinkan ruang
interior yang terbuka, yang bergantung pada kemampuan
bentangan dari struktur lantai. Inti ini memuat sistem-sistem
transportasi mekanis dan vertikal seta menambah kekuatan
bangunan.

Elemen vertikal planar membentuk dinding eksterior


mengelilingi struktur core, yang memungkinkan bentuk ruang
interior terbuka. Hal ini tergantung dari kapasitas rentang
(span) dari struktur lantainya. Bagian core dapat mewadahi
mekanikal dan sistem transportasi vertikal, yang menambah
CORE & BEARING WALL
(inti & Dinding Pendukung)

Pada dasarnya core maupun façade bearing wall tersusun


dari shear wall dengan peletakan dan sistem yang berbeda
beda. Shear wall sendiri merupakan dinding samping yang
berfungsi sebagai pengaku yang menerus sampai ke pondasi
dan juga merupakan dinding inti untuk memperkaku seluruh
bangunan untuk menahan gaya lateral.

Biasanya digunakan pada bangunan tinggi untuk


mencegah terjadinya torsi akibat gaya angin. Atau digunakan
pula pada bangunan tinggi yang berbentuk slab maupun
bangunan tinggi berbentuk tower untuk memperkokoh sistem
bangunan terhadap gaya lateral.
CORE & FASADE BEARING WALL
(inti & Dinding Pendukung pada fasad)

 Merupakan elemen dua bidang datar vertikal


yang mengelilingi core.
 Digunakan untuk ruang-ruang yang luas bebas
→ tergantung kemampuan bentangan lantai.
 Coretengah sebagai transportasi sekaligus
menambah kekakuan.
JENIS-JENIS
BEARING WALL
Jenis Jenis Sistem Struktur Dinding Pendukung (Bearing Wall)

Dilihat dari ciri khas system struktur dinding pendukung dimana dindingnya berfungsi sebagai
penopang, maka ketebelan dinding juga menjadi bagian yang sangat penting karena berkaitan
dengan berapa beban yang di topang / dipikul oleh dinding per lantai. Pada bangunan tinggi
umumnya dinding lantai yang paling bawah atau lantai dasar memiliki ketebalan dinding
yang paling tebal dikarenakan dinding pada lantai dasar paling banyak menerima beban dari
lantailantai yang ada diatasnya. Semakin keatas ketebalan dinding juga pada umumnya menjadi
semakin tipis

(CROSS-WALL) (LONG WALL) ( TWO WAY )


JENIS-JENIS
PARALLEL BEARING WALL
Jenis Jenis Sistem Struktur Dinding Pendukung Sejajar ( Parallel Bearing Wall)

1. SISTEM STRUKTUR DINDING M


ELINTANG (CROSS-WALL)

• Sistem struktur ini terbentuk dari


dinding-dinding linier yang disusun
secara tegak lurus terhadap Panjang
bangunan, sehingga tidak
berpengaruh pada pengolahan
fasade utama dari bangunan.
JENIS-JENIS
PARALLEL BEARING WALL
Jenis Jenis Sistem Struktur Dinding Pendukung Sejajar ( Parallel Bearing Wall)

2. SISTEM STRUKTUR DINDING


MEMANJANG (LONG WALL)

• Sistem struktur dinding ini


merupakan dinding-dinding linear
yang disusun secara sejajar dengan
Panjang bangunan, , sehingga dapat
membentuk fasade utama bangunan.
JENIS-JENIS
PARALLEL BEARING WALL
Jenis Jenis Sistem Struktur Dinding Pendukung Sejajar ( Parallel Bearing Wall)

3. SISTEM STRUKTUR DINDING


DUA ARAH (TWO WAY)

Sistem struktur ini terdiri dari dinding


– dinding linear yang diletakan pada
kedua arah, yaitu memanjang dan
melintang.
MATERIAL BAHAN
BEARING WALL

Material yang biasa digunakan untuk membangun struktur ini biasa
nya menggunakan material batu, bata, dan beton.
Sistem struktur dinding pendukung berkembang penggunaannya se
suai  dengan material yang dapat dipakai dimulai dari rammed
earth, tanah plastis, tanah pracetak,serta beton.

Sistem struktur ini mulai digunakan dalam bangunan tinggi setelah


munculnya teknologi baru dalam penggunan Teknik konstruksi
batu dan panel beton pracetak. Dalam konstruksi batu dan beto
pracetak, bagunanannya akan menjadi lebih kaku dari pada system
struktur batu sehingga material beton lebih ekonomis untuk
struktur bangunan yang lebih tinggi.
PENYALURAN BEBAN
BEARING WALL
Pengaruh struktur dinding pendukung oleh
pembebanannya tergantung dari jenis bahan dan jenis
interaksi antara bidang lantai horizontal dan bidang
dinding vertikal. Pada konstruksi batu bata dan sistem
prefabrikasi beton terjadi struktur lantai yang bersendi
pada dinding menerus. Sedangkan pada bangunan
cetak di tempat (castin-place) pelat-pelat lantai dan
dinding merupakan kesatuan menerus.
Pada struktur dinding pendukung, beban vertikal
disalurkan langsung ke struktur lantai. Rentang lantai
berkisar antara 4 – 8 meter, bergantung kemampuan
dukung dan kekakuan lateral dari sistem lantai.
Gaya-gaya horizontal disalurkan ke struktur
lantai (sebagai diafragma horizontal) ke dinding geser
(shear wall) parallel terhadap aksi gaya. Dinding
geser ini mendukung beban yang diterima oleh tinggi
oleh tingginya kekakuan sebagai balok yang tebal,
PENYALURAN BEBAN
BEARING WALL
Pada bangunan beton cast-in-place kestabilan
didukung oleh gaya portal sistem lantai dan
dinding yang monolitik yang bekerja sebagai
kotak terhadap pengaruh lentur. Sangat jarang
terwujud bentuk dinding geser yang massif
(bebas perlubangan) karena selalu dibutuhkan
perlubangan pada bidang tersebut yang hal
ini merupakan titik perlemahan. Perlubangan
tersebut digunakan sebagai
jendela/pintu/koridor/jalur fasilitas-fasilitas
yang bersifat mekanik dan elektrik/listrik dan
lain-lain

Anda mungkin juga menyukai