Anda di halaman 1dari 6

RESUME MK STRUKTUR BANGUNAN

SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN TINGGI


INFILLED-FRAME DAN SHEAR WALL STRUCTURES

Disusun Oleh

Aan Nurul Hasanah 15211002


Ahmad Dzaki Ihsan 15211008
Andi Salsabila Sanusi 15211011
Bani Adam Al Fauzi 15211012
Inez Pebriani 15211026
Muhammad Akbar 15211036

Program Studi Arsitektur


Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Kalimantan Timur
Balikpapan
2023
INFILLED FRAME

Infilled frame adalah dinding penyangga yang menutup sekeliling bangunan yang
dibangun dengan struktur kerangka tiga dimensi (umumnya terbuat dari baja atau beton
bertulang). Infilled frame berfungsi untuk memisahkan ruang dalam dan luar, mengisi kotak-
kotak kerangka luar. Dinding pengisi memiliki fungsi statis yang unik untuk menahan
beratnya sendiri. Infilled frame adalah jenis penutup buram vertikal eksternal. Sehubungan
dengan kategori dinding lainnya, Infilled frame berbeda dengan partisi yang berfungsi untuk
memisahkan dua ruang interior, namun juga tidak menahan beban, dan dengan dinding
penahan beban. Infilled frame memiliki fungsi, yaitu secara hidro-termal dan akustik, tetapi
juga memiliki fungsi statis.
Sistem struktur Infilled frame merupakan dinding atau panel pengisi rangka dalam
menahan beban lateral. Dinding pengisi sering digunakan sebagai partisi pemisah di bagian
dalam atau penutup luar bangunan pada struktur portal beton bertulang maupun struktur
portal baja, khususnya untuk bangunan rendah dan bertingkat sedang. Dinding pengisi
tersebut dipasang apabila struktur utama selesai dikerjakan, jadi pelaksanaannya bersamaan
dengan pelaksanaan finishing bangunan. Oleh sebab itu, dalam perencanaannya dianggap
sebagai komponen non-struktur.
Saat ini, dinding pengisi pasangan bata dan dinding partisi sebagian besar terbuat dari
unit tanah liat, tetapi juga unit beton agregat (agregat padat dan ringan) dan unit beton aerasi
yang diautoklaf juga digunakan. Baru-baru ini, industri juga mencoba memperkenalkan balok
beton kayu. Dinding partisi, yang dibuat dengan blok tanah liat berlubang vertikal dan
horizontal, mewakili dua pertiga dari pasar yang sesuai.

Sistem infilled frame dalam struktur ini dipilih karena banyak konstruksi rangka
gedung pada abad ke-20 ini yang dindingnya (cladding) sengaja didesain untuk menambah
kestabilan dan kekakuan struktur terhadap beban lateral, sehingga dapat membantu rangka
bahkan mengoptimalkan dimensi rangka. Kegagalan struktur pada dinding pengisi sering
terjadi akibat kegagalan geser pada rangka ataupun dinding. Selain itu jenis kegagalan lain
yang terjadi pada struktur portal dengan dinding pengisi adalah kegagalan tekan bagian pojok
atas dinding dan kegagalan tarik yang terjadi pada kolom struktur bagian bawah.

Beberapa bangunan tinggi yang menggunakan sistem struktur infilled frame antara
lain:

Burj Khalifa: Menara tertinggi di dunia ini memiliki sistem struktur infilled frame yang
terdiri dari balok dan kolom baja, serta dinding beton bertulang di beberapa tempat.

Taipei 101: Menara tertinggi kedua di dunia ini menggunakan sistem struktur infilled frame
yang terdiri dari balok dan kolom baja dengan dinding beton bertulang di beberapa tempat.

Petronas Twin Towers: Menara kembar tertinggi di dunia pada saat dibangun ini
menggunakan sistem struktur infilled frame yang terdiri dari balok dan kolom baja dengan
dinding beton bertulang di beberapa tempat.

Willis Tower (dulunya bernama Sears Tower): Menara tertinggi di Amerika Serikat ini juga
menggunakan sistem struktur infilled frame yang terdiri dari balok dan kolom baja dengan
dinding beton bertulang di beberapa tempat.

Jin Mao Tower: Menara tertinggi di Shanghai, Cina ini menggunakan sistem struktur infilled
frame yang terdiri dari balok dan kolom baja dengan dinding beton bertulang di beberapa
tempat.
SHEAR WALL SYSTEM

Dinding geser (shear wall) adalah dinding yang berfungsi sebagai pengaku yang
menerus sampai ke pondasi dan juga merupakan dinding inti untuk memperkaku seluruh
bangunan yang dirancang untuk memperkaku seluruh bangunan yang dirancang untuk
menahan gaya geser, gaya lateral akibat angin dan gempa bumi. Dinding geser pada
umumnya bersifat kaku, sehingga deformasi (lendutan) horizontal menjadi kecil. (Agus,
2022)

Lokasi dinding geser di bangunan :


1. Rencana Struktur.
2. Lokasi Inti.
3. Simetri Bangunan.
4. Gaya Lateral yang dialami oleh struktur.

Sangat sulit untuk menemukan lokasi terbaik dari dinding geser. Praktek dinding
geser yang paling umum dan bermanfaat adalah di bagian tengah (bagian angkat) bangunan.
Lokasi ditentukan setelah analisis struktural lengkap atau studi kasus.

Fungsi shear wall / dinding geser pada gedung secara umum yaitu:
1. Memperkokoh Gedung.
Pada struktur dinding Beton bertulang dinding bukan hanya sebagai penyekat ruangan
tetapi berfungsi juga sebagai Struktur Bangunan yang ikut memikul gaya gaya beban
yang bekerja pada dan kolom sekitarnya.
2. Meredam Guncangan akibat Gempa.
Dengan dinding sistem Shear Wall maka gaya gempa yang terjadi akan meredam
sehingga mampu mengurangi akibat terjadi pada bentuk bangunan yang ada.
3. Mengurangi Biaya Perawatan Gedung.
Dengan semakin Kokohnya Gedung yang menggunakan Shear Wall, maka kerusakan
yang timbul akibat Gedung akibat Gempa bisa dikurangi
4. Daya Pikul Beban di sekitar dinding mampu ditingkatkan
Dengan dinding jenis Shear Wall maka kemampuan lantai beton di atasnya untuk
menerima beban semakin naik, besarnya kekuatan lantai akan berbanding lurus
dengan ketebalan shear wall itu sendiri

Fungsi shear wall / dinding geser berdasarkan ketahanannya yaitu :


1. Kekuatan
- Dinding geser harus memberikan kekuatan lateral yang diperlukan untuk
melawan kekuatan gempa horizontal.
- Ketika dinding geser cukup kuat mereka akan mentransfer gaya horizontal ini
ke elemen berikutnya dalam jalur beban di bawah mereka, seperti dinding
geser lainnya lantai pondasi dinding lembaran atau footings.
2. Kekakuan
- Dinding geser juga memberikan kekakuan lateral untuk mencegah atap atau
lantai di atas dari sisi goyangan yang berlebihan.
- Ketika dinding geser cukup kaku mereka akan mencegah membingkai lantai
dan atap anggota dari bergerak dari mendukung mereka.
- Bangunan yang cukup kaku biasanya akan menderita kerusakan non struktural

Berdasarkan letak dan fungsinya, shear wall/ dinding geser dapat diklasifikasikan dalam 3
jenis yaitu:

Bearing Wall, Frame Wall, Core Wall

1. Bearing Walls adalah dinding geser yang juga mendukung sebagian besar beban
gravitasi. Tembok-tembok ini juga menggunakan dinding partisi antar yang
berdekatan.
2. Frame Walls adalah dinding geser yang menahan beban lateral dimana beban
gravitasi berasal dari frame beton, tembok-tembok ini dibangun di antara kolom-
kolom
3. Core Walls adalah dinding geser yang terletak di dalam wilayah inti pusat dalam
gedung, yang biasanya diisi tangga atau lift sekaligus.

Berdasarkan geometrinya, shear wall/ dinding geser dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis
yaitu:
a. Flexural wall (dinding langsing), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw >
2, dimana desain dikontrol terhadap perilaku lentur
b. Squat wall (dinding pendek), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw < 2,
dimana desain dikontrol terhadap perilaku lentur.
c. Coupled shear wall (dinding berangkai), dimana momen guling yang terjadi akibat
beban gempa ditahan oleh sepasang dinding geser yang dihubungkan dengan balok-
batok penghubung sebagai gaya tarik

Dalam merencanakan dinding geser, perlu diperhatikan bahwa dinding geser yang berfungsi
untuk menahan gaya lateral yang besar akibat beban gempa tidak boleh runtuh akibat gaya
lateral, karena apabila dinding geser runtuh karena gaya lateral maka keseluruhan struktur
bangunan akan runtuh karena tidak ada elemen struktur yang mampu menahan gaya lateral.
Oleh karena itu, dinding geser harus didesain untuk mampu menahan gaya lateral yang
mungkin terjadi akibat beban gempa.

Anda mungkin juga menyukai