Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR & KONSTRUKSI BANGUNAN 2

STRUKTUR UTAMA
Sutrati Melissa Malik, ST.,MT
Email : tugaskuliahars@gmail.com
Mobile : 0852 1904 8589

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


UNIVERSITAS TADULAKO
A. KINERJA SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
KINERJA SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
 Beban-beban yang terjadi pada bangunan gedung berasal dari berat struktur
(berat sendiri, beban mati: 1, 2, 3) dan berat fungsi (beban berguna, berat
hidup: 4,5) di dalamnya serta akibat pengaruh gaya luar seperti gempa dan
badai (8). Berat struktur dihitung dari semua elemen struktur dari atap sampai
pondasi.
 Beban-beban itu disalurkan dari atas ke bawah, mulai dari elemen rangka
atap, rangka utama atap, pelat lantai, rangka utama kolom balok atau
dinding pemikul, dan sampai pada pondasi (6), dan diteruskan ke dalam
tanah (7). Kolom balok meneruskan gaya menurut arah garis dan dinding
menurut arah bidangnya.
TUMPUAN & PENGARUHNYA PADA
SISTEM STRUKTUR
 Beban-beban pada rangka baik rangka atap
atau rangka utama, harus diletakkan pada
posisi tumpuan atau titik hubung antara
rangka-rangka
 Dinding untuk menerima gaya menerus di
sepanjang dindingnya
 Kuda kuda paling ideal jika dipasang langsung
di atas kolom utama yang menerus ke bawah.
 Sebuah bangunan dapat mengkombinasikan
berbagai macam struktur yang akan dipakai
tergantung efektifitas pemakaiannya.
 Peletakkan elemen struktur yang tidak sesuai
dapat dilakukan, dengan catatan harus ada
struktur penopang lain yang dapat
menggantikan kolom untuk meneruskan beban
ke kolom, misalnya penggunaan balok pikul
yang relatif lebih besar dimensinya.
GRID / MODUL

 Grid struktur adalah pola tertentu yang digunakan untuk meletakkan titik-titik
atau garis-garis sistem struktur bangunan dalam denahnya.
 Titik-titik itu akan menunjukkan letak kolom sedangkan garis-garis akan
menunjukkan letak dinding struktural dalam bangunan.
 bentuk-bentuk dan ukuran grid ini akan berkaitan langsung dengan sistem
struktur dan aspek-aspek penting lain dalam bangunan termasuk fungsi
ruang.
 grid struktur ini berfungsi:
1. menggambarkan sistem struktur yang dipakai
2. menentukan posisi-posisi kaitan dengan elemen sistem struktur lain
3. memfasilitasi ruang fungsi di dalamnya
4. menentukan kaitan antar lantai pada bangunan bertingkat
5. menentukan secara pasti posisi kolom, balok atau dinding struktur
GRID / MODUL
GRID / MODUL

Menunjukan berbagai kemungkinan bentuk yg tak terbatas dng cara


Mengolah bentuk dengan bantuan modul struktur
MODUL
Struktur & Tampak luar bangunan
Kolom struktur beton dengan modul yang jelas

Tampak Luar
Menunjukan suatu karakter sederhana, ringan
& menunjukan anatomi tampak yang jelas

Struktur & Tampak luar bangunan


Denah struktur dinding pemikul

Tampak Luar
Menunjukan suatu karakter karakter yang
kokoh dan berat

BAHWA TAMPAK LUAR BANGUNAN, STRUKTUR &


DENAH DAPAT DIOLAH DLM SUATU KETERPADUAN
YG BERANATOMI
B. MACAM STRUKTUR MENURUT
ANATOMI BANGUNAN
 Pembahasan struktur menurut
anatomi adalah didasarkan pada
peran bagian sistem struktur yang
dapat dibagi menjadi dua bagian
besar; super-structure (struktur di
atas tanah) dan sub-structure
(struktur di bawah tanah).
 Super-structure masih dibagi dua
lagi yaitu struktur atap dan struktur
pembentuk ruang fungsi atau
selanjutnya disebut sebagai struktur
utama.
 proses perencanaan struktur
biasanya dilakukan mulai dengan
disain atap, struktur utama dan
pondasi.
B.1 - STRUKTUR ATAP

 Struktur atap adalah bagian atau elemen sistem struktur yang terdapat pada
bagian atas bangunan. Struktur ini digunakan untuk melindungi secara
keseluruhan baik fungsi ataupun fisik bangunan itu sendiri. Struktur atap
dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu atap datar dan atap miring.

ATAP DATAR
 Atap datar ini biasanya digunakan pada area yang difungsikan misalkan pada
ruang terbuka di atas atap seperti taman atap, tempat cuci jemur dsb.
 atap datar ini biasanya dibentuk dengan konstruksi beton bertulang yang
kedap air. Struktur atap pelat beton bertulang ini tidak berbeda dengan pelat
lantai pada umumnya (tebal 7 – 15 cm, tergantung beban fungsi),
 Konstruksi pendukung pada pelat dapat langsung ditopang oleh kolom
ataupun dengan menggunakan tumpuan balok yang jumlah atupun
konfigurasinya tergantung banyak hal.
ATAP MIRING

 Atap miring berfungsi utama sebagai


penerus air hujan, oleh karena itu
kemiringan atap ini tergantung jenis
penutup atap yang dipakai. Seng dan
penutup atap lembaran lainnya dapat
digunakan dengan kemiringan yang
rendah karena tidak khawatir terjadinya air
meluap balik.
 Bentuk atap miring ini terdiri dari beberapa
macam antara lain pelana, limas ataupun
tajug. Bentuk-bentuk ini dapat
dikombinasikan sehinga membentuk
bentukan yang unik. Pemilihan bentuk juga
harus dikaitkan dengan sistem lain
termasuk penghawaan dan pencayaan
bangunan.
KUDA-KUDA

 Struktur atap menggunakan kuda kuda jika diinginkan ruang-ruang di


bawahnya bebas dari dinding atau kolom-kolom. Pada prinsipnya, kuda kuda
hanya ditumpu oleh dua tumpuan di ujung kanan kirinya yang berupa kolom-
kolom utama bangunan. Alternatif lain, kuda-kuda dapat dipasang di atas
balok khusus atau dinding khusus yang disebut sebagai dinding pemikul.
GUNUNG-GUNUNG

 Gunung-gunung adalah struktur utama atau yang terdiri dari dinding batu bata
dan sejenisnya.
 Gunung-gunung ini dapat dipakai pada posisi di atas dinding menerus,
sehingga penggunaan gunung-gunung ideal pada ruangan bangunan yang
mempunyai banyak dinding.
RANGKA BETON

 Rangka beton atau portal dapat diapakai untuk


menggantikan kuda-kuda atau gunung-gunung. Prinsip
dari rangka ini adalah dengan menggunakan balok beton
bertulang yang dimiringkan disesuaikan dengan bentuk
kemiringan atap bangunan.
 Karena terbuat dari beton yang berat, maka dimensi
balok akan relatif besar yang juga disebabkan oleh
bentangan atau jarak antar dua kolom penyangganya.
 Bentangan ideal rangka portal untuk rangka atap ini
dapat mencapai jarak optimal sekitar 12 meter. Semakin
besar bentangan, semakin besar dimensi balok yang
diperlukan. Maka bangunan juga semakin berat sehingga
kolom-kolom dan balok-balok juga harus diperhitungkan
B.2 - STRUKTUR UTAMA

 Struktur utama dalam bangunan adalah sistem struktur yang dipakai untuk
membentuk ruang fungsi. Dengan demikian pemakaian macam struktur akan
menyesuaikan fungsi ruang.
 Pada dasarnya, struktur utama dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem rangka
dan sistem dinding pemikul. Rangka dapat berupa kayu, baja ataupun beton.
Sedangkan dinding dapat berupa dinding pemikul batu bata ataupun beton
bertulang.

SISTEM STRUKTUR RANGKA SISTEM STRUKTUR DINDING PEMIKUL


B.3 - STRUKTUR PONDASI
C. MACAM STRUKTUR MENURUT
BAHAN BANGUNAN
 Sistem Struktur Kayu
 Sistem Struktur Beton
 Sistem Struktur Baja
 Sistem Struktur Batu Bata dan Batu Kali
Tugas 1

PPT tentang Modul / Grid pada bangunan bertingkat rendah

Tugas dikerjakan dalam waktu SATU minggu. Tugas ini dikumpulkan


paling lambat tanggal 12 September 2019 sebelum jam 10.00 wita via
email : tugaskuliahars@gmail.com
Subyek email : TUGAS 1 – MODUL/GRID – NAMA/NIM

Anda mungkin juga menyukai