Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS GAYA

SHANGHAI WORLD
FINANCIAL CENTER
KELOMPOK :
SHAFIRA FITRIA
MAULANA DWIYANDRA
AMIN MUSYAFAK ZAIN
PUTRI TITIS
KHALIDA FERBRIANI
DIMAS WIRASNANDA
AISYAH AINATHASYA
HAFIZ ROFIQ

Shanghai World Financial


Center

Lokasi : Pudong, Shanghai China

Dibangun tahun : 1997 2008

Dibuka : 28 Agustus 2009

Tinggi : 493.3 m

Lantai teratas : 474,0

Jumlah Lantai : 101

Arsitek : Kohn Pederson Fox

Kontraktor : Mori Building Company

Bangunan pencakar langit super tinggi di


Shanghai yang mendominasi langit di Cina
Timur. Gedung ini menjadi ikon dengan status
yang menggambarkan kedatangan era baru di
Asia.

Gedung ini merupakan perpaduan bangunan


yang difungsikan sebagai Hotel bertaraf
bintang 5, pusat bisnis, dan perbelanjaan
perkotaan yang sangat baik di lantai
dasarnya.

Bangunan tertinggi ke 2 di dunia. Memiliki


174 kamar berfasilitas mewah di lantai atas
dan 62 lantai penuh dengan ruang kantor
dilengkapi 31 lift.

Pembagian Peruntukan
Lantai pada SWFC

SWFC ini terdiri dari :

Parkir Basement 3 lantai

Pusat perbelanjaan dan Tempat


Konferensi ( lantai 1 5)

Perkantoran ( lantai 7 77)

The Park Hyatt Hotel ( lantai 79 93)

Observation Deck ( lantai 94 -100)

Konsep Perencanaan SFWC

SFWC
ini
direncanakan
dengan
menggabungkan 2 bentuk lengkungan
dengan bentuk trapesium.

Pada
kebudayaan
Cina
kuno
ini
menggambarkan mengenai bumi dan langit.

Awalnya perencanaan hendak digunakan


bentuk lingkaran pada puncaknya tetapi
pemerintah Cina menolaknya karena
dianggap menyerupai bendera Jepang

Pada bangunan tinggi, gempa dan angin


merupakan
suatu
yang
sangat
mempengaruhi perencanaan strukturnya.
SFWC didesain untuk menahan typhoon
dengan periode ulang 200 tahun dan gempa
dengan periode ulang 2000 tahun.

Stuktur Shanghai World


Financial Center

Shanghai World Financial Center secara umum


merupakan struktur yang komposit karena
menggabungkan penggunaan beton maupun baja
pada konstruksinya

Struktur utama ini dirancang seperti ini untuk


mendukung kekuatan dan beban yang bekerja
pada bangunan yang berasal dari gaya dalam dan
beban eksternal seperti gempa bumi, badai dan
angin

Struktur ini direncanakan untuk menerima gaya


gempa sampai 7 skala Richter.

Pada lantai Observatory (lantai 94 101) dibangun


dengan sistem struktur rangka baja dengan lubang
berbentuk trapesium di antaranya. Berfungsi
sebagai mengurangi gaya angin yang diterima.

The Mega Structure

Konsep Mega-Struktur ditunjukkan pada


gambar di samping. Untuk menahan
kekuatan dari topan (badai) angin dan
gempa bumi, tiga sistem struktur paralel
yang digunakan :

1.

Mega-struktur, yang terdiri dari kolom


utama struktural, diagonal, dan belt
trusses.

2.

Shear wall yang terletak di inti (core)


bangunan.

3.

Outrigger trusses, yang menghubungkan


services core di tengah bangunan dengan
mega-structure columns, dikombinasikan
untuk menahan beban vertikal dan lateral

MEGA FRAME STRUCTURE


Diagonal dari Mega Struktur

Diagonal dari Mega Struktur terbentuk


dari kotak baja struktural. Kotak baja
ini di isi dengan beton. Hal ini
dilakukan untuk:

Meningkatkan kekakuan diagonal ini

Dapat berfungsi sebagai damping,


maka beban lateral yang diterima bisa
segera direndam

Mencegah terjadinya buckling pada


plat tipis baja yang membentuk box
diagonal

MEGA FRAME STRUCTURE


Kolom dari Mega Struktur

Kolom dari mega struktur merupakan


gabungan dari struktur baja dan beton
bertulang. Pada sambungan dari mega
diagonal untuk kolom, kolom baja harus
mampu
mentransferkan
komponen
vertikal dari beban diagonal ke kolom
komposit
dan
meneruskan
pada
pondasi.

Ketika kolom baja mentransfer beban ke


sekeliling beton, kolom baja harus cukup
kuat untuk memikul beban kontruksi besi
di atasnya. Hal ini dilakukan sesuai
dengan building codes untuk bangunan
tinggi yang ada di China

Tulangan baja harus memiliki


diameter 50 mm

Gambar sambungan di Mega-Column

MEGA FRAME STRUCTURE


Belt Trussses

Belt truss adalah struktur rangka batang


yang ditempatkan pada kolom-kolom
eksterior dan mengelilingi gedung di
sebelah luar.

Fungsi
dari
Belt
Truss
adalah
mengkonversi gaya kopel horisontal
menjadi gaya kopel vertikal untuk
diterukan ke kolom selain itu

Belt Truss berfungsi untuk mengurangi


besar Drift yang terjadi pada struktur
bangunan tinggi, meningkatkan stiffness
aksial
dan
meningkatkan
efisiensi
keseluruhan dari sistem.

SERVICE CORES
Bangunan ini menggunakan satu inti. Dinding inti
pada bangunan ini dibentuk dengan menggunakan bahan
komposit. Luas area inti ini mencapai 750 m2. Dinding inti ini
terletak di tengah bangunan dan bentuk dari dinding inti ini
berubah seiring dengan bentuk bangunan yang berubah makin
ke atas.

Kontinuitas dari service core dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian bawah,
tengah dan atas.

Bagian bawah ( lantai 1 lantai 59 ) dan bagian tengah ( lantai 60 lantai


79 ) menggunakan konstruksi shear wall.

Pada interchange nya pada lantai 55 59 , diafragma diperkuat untuk


mentransfer gaya geser dengan baik. Sedangkan pada

Service core atas, core dibuat dari rangka baja. Pemilihan ini dikarenakan
pada lantai tersebut digunakan sebagai hotel. Selain itu, penggunaan rangka
baja mengurangi berat sendiri bangunan lebih banyak daripada penggunaan
wall dari baja. Pada lantai 79, diafragma lantainya juga diperkuat untuk
menjamin transfer gaya geser berlangsung dengan baik.

Keuntungan Letak Core di tengah bangunan antara lain :

Memudahkan pengguna dalam mencapai tempat dengan


lebih cepat karena jarak ke semua sisi relatif sama dari
elevator yang tersedia

Memudahkan pemasangan ducting, elektrikal dapat


mencapai seluruh bagian ruangan

Kekurangan Letak Core di tengah bangunan antara lain :

Menggunakan Luas lantai yang cukup banyak sehingga dapat


mengurangi Net Rentable Area sehingga mengurangi
pendapatan

Kurang kuat dibandingkan core yang diletakkan pada keliling


bangunan

OUTRIGGER TRUSS
Outrigger Truss adalah sebuah sistem struktur yang berfungsi
untuk mentransfer gaya lateral yang terjadi pada bangunan
tinggi antara portal di keliling bangunan nda elemen vertikal
di dalam bangunan. Elemen outrigger truss terdiri atas
penampang box baja khusus berisi beton. (struktur komposit).
Sistem outrigger truss terdiri dari 3 lapis 3-storey space frames
untuk tingginya yang didistribusikan untuk menghubungkan megaframe structure dengan services core. Berkaitan dengan
batasan yang diberikan oleh arsitek, outrigger trusses tidak
dapat dihubungkan secara langsung dengan services core.
Oleh karena itu, mereka dihubungkan oleh embedded core
perimeter trusses yang mengelilingi service core dan megacolumns pada kedua ujungnya.

Ketahanan dan Redundasi

Sesuai dengan filosofi yang


mendasari semua desain LERA,
dan seperti yang ditunjukkan oleh
kekokohan World Trade Center,
New
York,
sistem
struktur
dirancang untuk dapat menerima
hilangnya banyak elemen struktur
secara bersamaan.

Sebagai
contoh,
ditingkat
manapun, kolom kecil pembatas
dapat secara sengaja dihapus
tanpa runtuhnya proposional dari
kontruksi sekitarnya.

Belt truss pembatas juga dapat


dihapus tanpa keruntuhan yang
tidak seimbang.

Beban Angin dan Beban


Gempa

Semakin tinggi bangunan, angin


yang bertiup di atas semakin
kencang, juga semakin tinggi
bangunan akan membuat semakin
berat sehingga gaya gempa yang
terjadi akan semakin besar.

Salah
satu
metode
yang
dikembangkan untuk menerima
gempa
adalah
dengan
menggunakan
peredam
atau
damper untuk mengontrol respon
struktur
yang
menerima
pembebanan gempa, dengan jalan
dengan
mendisipasikan
energi
gempa melalui peredam yang
dipasang pada struktur utama

Salah satu sistem penyerap energi adalah Tuned Mass


Damper. Tuned Mass Damper (TMD) adalah sebuah alat
yang terdiri dari massa, pegas, dan peredam (damper)
yang diletakkan pada sebuah struktur dengan tujuan
untuk mengurangi respon dinamik dari struktur
tersebut.

Pada bangunan ini dipasang 2 peredam massa yang


terdiri dari 150 ton counterweight pada lantai ke-90
untuk meningkatkan kenyamanan pada kondisi angin
yang kuat yaitu dengan memperkecil pergoyangan yang
terjadi.

Keamanan dan Keselamatan

Dalam bangunan bertingkat tinggi seperti


SWFC, keselamatan adalah perhatian utama.
Lantai evakuasi terletak pada setiap dua
belas lantai dalam keadaan darurat. Usia
lanjut dan difabel dapat dipandu ke daerahdaerah yang dilindungi dan menunggu
kedatangan
personel
gawat
darurat.
Biasanya, lift tidak digunakan dalam
keadaan darurat. Namun, Mori sedang
melakukan negosiasi dengan pemerintah
untuk menemukan cara untuk menggunakan
lift sebagai suplai energi keadaan darurat
untuk evakuasi.

FLOOR PLAN

TAMPAK DEPAN & SAMPING

Entrance of the building

Observation Deck

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN

Anda mungkin juga menyukai