Ketinggian
Antena/puncak : 828 m (2,717 ft)
Atap : 828 m (2,717 ft)
Lantai teratas : 621.3 m (2,038 ft)
Detail teknis
Jumlah lantai : 160 lantai yang dapat dihuni
Luas lantai : 334,000 m2
Perusahaan
Arsitek : Adrian Smith, William F. Baker, Marshall Strabala, George J. Efstathiou
Insinyur Struktural : Bill Baker at SOM[4]
Kontraktor : Joint venture between Samsung C&T, Besix; and Arabtec; Supervision
Consultant & Architect of Record Hyder Consulting; Consutruction Project Manager Turner
Construction; Grocon; Planning Bauer AG and Middle East Foundations; Lift contractor Otis; VT
consultant Lerch Bates
Pengembang : Emaar
KONSEP DESAIN
Desain Burj Khalifa berasal dari pola sistem yang
terkandung dalam arsitektur Islam. Menurut
insinyur struktur, Bill Baker dari SOM, desain
bangunan menggabungkan unsur budaya dan
sejarah tertentu ke wilayah tersebut. Sang
arsitek, Adrian Smith, mengatakan jejak lobed
tiga bangunan diilhami oleh bunga Hymenocallis.
Menara ini terdiri dari tiga unsur yang disusun di
sekitar inti pusat.
Sebagai menara yang menaik dari dasar gurun datar, kemunduran terjadi pada setiap
elemen dalam pola spiral, mengurangi penampang menara saat mencapai ke arah
langit. Ada 27 teras di Burj Khalifa. Di bagian atas, inti pusat muncul dan membentuk
sebuah puncak menara.
GUBAHAN MASSA
Desain interior tempat-tempat umum Burj Khalifa juga dilakukan oleh kantor Chicago Skidmore,
Owings & Merrill LLP dan dipimpin oleh perancang pemenang penghargaan Nada Andric.
Menggunakan fitur kaca, stainless steel dan batu gelap dipoles, bersama-sama dengan lantai
perak travertine, dinding semen Venetian, karpet buatan tangan dan lantai batu. Interior
terinspirasi oleh budaya lokal sementara tinggal memperhatikan status bangunan sebagai ikon
global dan tinggal.
ORGANISASI RUANG
Selain memiliki lift dengan kecepatan tinggi, di dalam Gedung ini juga memiliki lift darurat yang
dibuat secara terpisah dengan kecepatan yang sangat tinggi tapi tetap aman untuk mengevakuasi
orang-orang yang terletak pada lantai atas.
Menariknya lagi, di dalam Gedung ini juga mempunyai 4 tempat penampungan pengungsian pada
setiap 30 lantainya. Tempat tersebut dibuat dengan tujuan agar bisa digunakan saat kondisi darurat
seperti saat terjadi kebakaran atau sampai terjadi serangan teroris.
Burj Khalifa ini juga dirancang untuk menahan gempa hingga kekutan mencapai 6 skala Richter. Burj
Khalifa dilengkapi dengan peredam di setiap lantai jika terjadi gempa atau angin kencang yang
membuat gedung bergetar. Peredam tersebut memungkinkan gedung bergetar akibat gempa, tanpa
menyebabkan kerusakan. Insinyur memungkinkan gedung bergerak, tapi dipastikan bangunan tersebut
tidak bergerak lebih dari 1 meter, sehingga orang di dalam gedung tetap merasa aman.
2. BURJ AL ARAB
Burj al-Arab (bahasa Arab: " ,برج العربMenara
Arab") adalah sebuah hotel mewah yang
terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan
Burj al-Arab, didesain oleh Tom Wright,
mencapai ketinggian 321 meter dan adalah
bangunan tertinggi yang sepenuhnya digunakan
sebagai hotel. Bangunan ini berdiri di sebuah
pulau buatan yang berada 280 m lepas pantai
di Teluk Persia. Burj al-Arab dimiliki oleh
Jumeirah.
Hotel ini sering disebut sebagai hotel bintang tujuh. Hal ini dianggap sebuah hiperbola oleh
orang-orang di bidang pariwisata. Hal ini juga dilihat sebagai cara untuk "mengalahkan"
hotel-hotel lain yang menyebut hotelnya bintang enam. Sayangnya, hampir seluruh sistem
peringkat hotel di dunia memiliki batas bintang lima.
KONSEP DESAIN
Pada Oktober 1993 Tom Wright mengajukan konsep awal bangunan dengan model
kartu sederhana. Ia meyakinkan sang klien bahwa model dhow, perahu layar Arab, ini
amat tepat untuk Dubai. Dua ‘sayap’ yang tersebar dalam bentuk V akan menjadi
‘tiang’ besar. Sementara ruang antaranya ditutup dalam bentuk atrium setinggi 180
meter. Ini akan benar-benar menjadi ikon.
GUBAHAN MASSA
2. Dibangun diatas pulau buatan berbentuk segitiga yang berjarak 290 meter
dari pantai Jumerah Dubai, dengan panjang sisi 150 m, lapangan terbuka
disekeliling area bangunan 7,5 m dari laut.
3. Luas “gross area” adalah 1,2 juta kaki persegi dengan ketinggian 28 dua
ruang lantai, tiap lantai tingginya adalah 7 m.
5.Struktur dari beton baja diagonal (terekpos dapat memecah angin dan
menyegarkan), didirikan diatas 250 tumpukan tiang beton yang menembus ke
dasar laut sedalam lebih dari 40 m.
6. Antara dua sayap terdapat atrium segitiga yang besar menghadap pantai,
yang ditutupi oleh double skinned, dilapisi Teflon tenun serat layar kaca,
yang teknologi ini pertama kali digunakan dalam bentuk vertikal
7. Konstruksi bangunan ini telah menghabiskan 70.000 meter kubik beton dan
9.000 ton baja.
MATERIAL
Bahan-bahan arsitektur hotel hanya terdiri dari
beberapa media. Fasad luar eksterior terdiri dari
dinding tirai mengkilap dan dari aluminium cladding
yang dirancang oleh Al Abbar Group. Kaca dan baja
membentuk bagian luar dari eksterior. Struktur baja
dilapisi dengan panel aluminium komposit 6mm.
Desain ini mampu menahan beban angin 9kPa dan
dirancang untuk mengalirkan air pada setiap
sambungan horizontal.
Di dalam hotel bahan-bahan itu bahkan lebih mahal dari luar. Interiornya memiliki
marmer dan 24 daun emas wortel (Burj Al Arab). Seperti eksterior, struktur baja interior
juga dilapisi aluminium komposit 6mm
ORGANISASI RUANG
Hotel ini terdiri atas 59 lantai dengan 202 kamar. Kamar
terluas berukuran 780 meter persegi, sementara yang
terkecil 170 meter persegi. Desain kamar-kamar
tersebut berbentuk jukstaposisi timur dan barat.
Inspirasi penampilan eksterior bersumber dari bentuk pagoda Cina yang historis.
Konsisten dengan bentuk silang pada keempat sisi, namun mengecil secara gradual
pada keempat sudutnya yang menciptakan suatu pola yang ritmis. Fasade stainless
steel metalik mengekspresikan pergantian cahaya matahari dengan perubahan warna
disiang hari, sedangkan pada malamnya bagian monumen dan puncak menampilkan
iluminasi buatan seperti mercusuar yang mendominasi skyline kota Shanghai.
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN